Thursday, October 31, 2019

Celebes Canyon Barru, Breakthrough!

I Find Breakthrough ashita he mukai 
Yami wo kakete asayake wo ukete 
I'm Just Dreamer samayoinagara 
Mitsuketanda mamorubeki mono wo 
Aratana hikari motome Never gonna give up
(Breakthrough, Coming Century)

Breakthrough adalah sikap hati dan tindakan yang dapat melebihi batas kemampuan kita, di mana kita dapat menembus batas dan mendobrak keterbatasan yang ada dalam hidup ini. Sikap ini sangat dibutuhkan sekali oleh orang-orang yang ingin menjadi leader atau pemimpin di bidang mana pun. Pun breakthrough ini juga perlu ada pada diri para petualang, para penjelajah.


Jalan-jalan produktif kali ini adalah menuju sebuah tempat wisata menarik dan unggulan di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, kedepan tempat wisata ini harus dikelola dengan baik, saat ini kondisinya masih sangat alami, meskipun alami tetapi sudah begitu populer di kalangan para petualang dan penjelajah alam. Dari Kota Makassar, jaraknya 100 Kilometer, ditempuh dalam 2 Jam 14 Menit menggunakan kendaraan roda 2, menggunakan kendaraan roda 4 dalam waktu 2 Jam 21 Menit. Sebenarnya hanya persoalan kepadatan kendaraan saja karena jalannya relatif mulus, hanya sedikit lubang sepanjang jalan poros Pangkep menuju Barru.


Tempat wisata ini dikenal dengan nama Celebes Canyon Barru, sebuah sungai yang indah dengan batu-batu unik, batu-batu yang berbentuk unik karena erosi angin maupun air, airnya jernih. Beberapa pemuda yang mencoba mengukur kedalamannya akhirnya gagal, mungkin karena terlalu dalam atau arus nya cukup deras. Jangan lupa jalan-jalan ke Celebes Canyon Barru Sulawesi Selatan, ketika ke tempat ini jangan lupa membawa pakaian berenang dan pakaian ganti. Lewati batas dirimu, berikan usaha yang terbaik dalam petualangan, dalam perjalanan, dalam penjelajahan. Breakthrough! Ayo ke Barru! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, October 30, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (20)

Daun-daun berguguran, langit yang tadinya biru menjadi jingga, yang tadinya jingga menjadi biru tua, yang tadinya biru tua kini menjadi gelap, namun tetap bersinar bersama bintang-bintang. Pohon-pohon bonsai tertata rapi di halaman depan, kini telah di pangkas rapi, nyaris habis dedaunannya, orang-orang mulai bergegas menuju sebuah tempat, tempat yang menenangkan dan menenteramkan.

Angin begitu tenang berhembus, menenangkan para pemuda, begitu sejuk. Pemuda 1000 masjid meneruskan perjalanannya menuju sebuah masjid, masjid yang jama'ah di dalamnya sangat unik, jama'ahnya dari berbagai kalangan. Sebuah masjid sederhana ditengah kawasan rumah sakit jiwa, rumah sakit jiwa ternama di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Halamannya begitu sejuk dengan banyak pepohonan rindang, Masjid Nur Istiqamah namanya, masjid yang di resmikan Tahun 2003 oleh Gubernur Sulawesi Selatan.




Masjid Nur Istiqamah masih mempertahankan desain penyangga atap yang unik, yang digunakan oleh masjid-masjid kantor, tiang penyangga yang menjadi tren di Tahun 90an ketika orang-orang berlomba-lomba membangun masjid instansi. Tiang penyangga yang berwarna hitam, mungkin yang digunakan adalah kayu eboni, tiang penyangga ini sangat populer pada masanya. Masjid Nur Istiqamah menghadirkan ketenangan dan ketenteraman pada semua pasien, pada semua karyawan, pada tenaga kesehatan, pada pengunjung, pada seluruh jama'ah.



Masjid Nur Istiqamah dominan berwarna putih, tampak kaligrafi yang begitu indah pada ke empat sisinya, bangunannya juga sangat tinggi, mempunyai dinding-dinding yang sangat tinggi lebih tepatnya. Bisa saja semua ide-ide besar perubahan pada bangsa ini, bermula dari renungan-renungan mendalam ketika berada di masjid, pemuda 1000 masjid pun merasakan itu. Mungkin sama ketika pemuda-pemuda masjid pada Tahun 1998 menggelar parlemen jalanan, lalu kini merekalah yang menempati parlemen sesungguhnya. Pemuda 1000 masjid akan melanjutkan perjalanan, maukah engkau mengambil hikmahnya? Jangan ragu jangan sungkan, pemuda 1000 masjid akan melanjutkan perjalanannya.



Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, October 29, 2019

Sensasi Biru dan Hijau di Pantai Marumasa!

Manusia-manusia kuat Itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat Itu kita
Manusia-manusia kuat Itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat Itu kita
(Manusia Kuat, Tulus)

Nuansa lagu begitu optimis, menginspirasi kita untuk terus menjadi manusia-manusia yang kuat, manusia yang kuat jiwa nya, sebab jika manusia punya jiwa yang kuat, dia akan sulit untuk dikalahkan. Begitulah seharusnya para petualang, para penjelajah, semangat untuk menikmati keindahan alam Indonesia haruslah kuat!








Jalan-jalan produktif kita kali ini menuju sebuah pantai di Kabupaten Bulukumba, meski belum sepopuler Pantai Bira Bulukumba, pantai ini wajib untuk kamu kunjungi sebagai seorang petualang sejati! Pantai Marumasa Bulukumba namanya, sebuah pantai yang berjarak 37 Kilometer dari Lapangan Pemuda Bulukumba, sekitar 47 menit untuk tiba di Pantai Marumasa dari Pusat Kota Bulukumba.








Pantai pasir putih, beberapa spot untuk berfoto yang instgramable, tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon hijau, tebing, hijau dan birunya lautan, perpaduan yang sangat indah untuk kita nikmati. Rasakan sensasinya disini, sensasi biru dan hijau! Sensasi biru dan hijau di Pantai Marumasa Bulukumba, angin pantai yang sejuk, gumpalan awan mendung, mendung yang tak berarti hujan. Ayo ke Bulukumba! Ayo ke Sulsel!








Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, October 28, 2019

Melompat Lebih Tinggi di Rammang-rammang!

Kita berlari dan teruskan bernyanyi
Kita buka lebar pelukan mentari
Bila ku terjatuh nanti kau siap mengangkat aku lebih tinggi
Seperti pedih yang telah kita bagi
Layaknya luka yang telah terobati
Bila kita jatuh nanti kita siap tuk melompat lebih tinggi
(Melompat Lebih Tinggi, Sheila On 7)



Filosofi melompat lebih tinggi mungkin adalah berusaha yang terbaik, mengeluarkan upaya terbaik yang dimiliki, melakukan usaha yang maksimal, untuk menggapai mimpi. Melakukannya bersama kawan-kawan, karena manusia sejatinya adalah makhluk individu sekaligis makhluk sosial. Jatuh bangun pun dalam kehidupan, kita harus optimis untuk melompat lebih tinggi!



Perjalanan di Sulawesi Selatan akan kita lanjutkan, tanah lahirnya para pemberani! Tanah lahirnya Ayam Jantan dari Timur! Jalan-jalan produktif kali ini dalam rangka mengeksplorasi satu keindahan lagi di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Jaraknya 35 Kilometer dari Sudiang Raya Kota Makassar, menempuh waktu 58 Menit untuk tiba di Kampung Karst Rammang-rammang Maros Sulawesi Selatan.



Kampung Karst Rammang-rammang Maros adalah salah satu kawasan wisata unggulan Provinsi Sulawesi Selatan, pemandangan alam yang sangat indah, gunung, bukit, batu karst, lembah, sawah, langit, menelusuri sungai, tumbuh-tumbuhan khas lembah, luar biasa! Para petualang harus jalan-jalan ke tempat ini, seperti judul lagu, para petualang harus melompat lebih tinggi! Melompat lebih tinggi di Rammang-rammang!

Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, October 27, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (19)

Jalanan lumayan ramai seperti biasanya, ciri khas Kota Metropolitan, orang-orang memacu kendaraannya menuju tempat tujuan masing-masing. Asap kendaraan berpadu dengan panasnya matahari, para penjual menjajakan jualannya, sebagian lagi sedang ingin liburan, lalu sebagiannya lagi singgah sejenak ke sebuah masjid. Masjid yang menjadi ikon kebanggaan Kota Makassar Sulawesi Selatan, Masjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal M.Yusuf.





Sebuah masjid dengan desain bangunan yang menarik, desain yang indah, desain yang artistik. Sebuah menara masjid tinggi menjulang ke atas, lahan parkir dan tamannya sangat luas, bahkan lahan yang sangat luas ini  digunakan sebagai pasar saat Bulan suci Ramadhan. Tempat wudhu cukup luas, di bagian Utara dan Selatan masjid. Ditaman pun tersedia keran air untuk beruwudhu. Dari parkiran menuju masjid juga tersedia semacam selasar, bagian depan masjid ini juga tersedia tangga eskalator.





Bagian dalamnya sangat luas, ornamen-ornamen unik dan sangat menarik menghiasi langit-langit dan jendela masjid, batu marmer nya yang dingin membuat masjid ini terasa sejuk dan dingin. Kajian-kajian rutin di selenggarakan di masjid ini. Bagian bawah masjid biasanya digunakan kegiatan-kegiatan, para pedagang busana muslim juga letaknya di lantai dasar. Bila sedang berada di Makassar, kamu harus jalan-jalan ke Masjid ini. Perjalanan pemuda 1000 masjid akan terus kita lanjutkan, ayo ke Masjid! Ayo ke Sulsel!






Oleh : Mohamad Khaidir

DESA BACU BONE