Showing posts with label Rammang-rammang. Show all posts
Showing posts with label Rammang-rammang. Show all posts

Wednesday, August 21, 2019

Begini Perjalanan Darat dari Makassar ke Pangkep!

Jalan-jalan faedah, atau jalan-jalan unfaedah, kamu pilih yang mana? Jalan-jalan yang bermanfaat atau jalan-jalan yang tak bermanfaat? Bila pertanyaan ini ditanyakan kepada para Travel-Holic tentu mereka akan menyangkal penggolongan ini, sebab tak ada satupun perjalanan yang tak bermanfaat. Pasti ada nilai-nilai dan pelajaran yang bisa di ambil dari setiap perjalanan.

Kali ini perjalanan menuju ke arah utara dari Kota Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Yaitu Kabupaten Pangkajene Kepulauan, disingkat Pangkep. Agenda kali ini adalah memenuhi undangan syukuran, sebagian rombongan menggunakan mobil dan sebagian lagi menggunakan motor. Dari Jalan Sultan Alauddin rombongan berkumpul lalu berangkat, belok ke arah utara di Jalan Andi Pangeran Pettarani, belok lagi ke arah timur di Jalan Perintis Kemerdekaan sampai jalan poros tersebut mengarah ke utara. Di Jalan Perintis Kemerdekaan cukup banyak kantor-kantor instansi pemerintahan, warung kopi, rumah makan, kampus-kampus, serta pusat-pusat perbelanjaan di Kota Makassar. Perjalanan kami sempat melambat karena mendapati padatnya kendaraan di jalan poros Daya Makassar.

Sampai di dekat Bandara Sultan Hasanuddin kita akan mendapati simpang lima, perjalanan menuju Pangkep sebaiknya melewati terowongan simpang lima, arahkan kendaraan anda ke arah tengah saat tinggal 700 meter lagi sebelum simpang lima bandara. Setelah melewati terowongan simpang lima, kendaraan melaju sampai di batas antara Kota Makassar dan Kabupaten Maros. Gerbangnya cukup jelas dan besar, berwarna putih dengan kombinasi warna biru, serta logo Kabupaten Maros terpampang jelas di tugu tersebut. Sesampainya di Kota Maros, ikuti jalan poros saja sampai menuju Pangkep. Kabupaten Maros menyimpan beberapa potensi wisata yang cukup terkenal dan indah, bukan hanya terkenal skala lokal saja, bahkan popularitas tempat wisata seperti Bantimurung juga sampai ke mancanegara. Ada Taman Pra-sejarah Leang-leang, ada lembah Rammang-rammang, ada pula Bumi Perkemahan Pucak Maros. Wisatawan yang datang ke Sulawesi Selatan pada umumnya cukup banyak mengenal 2 tempat wisata yang cukup populer yaitu, Pantai Bira Bulukumba dan Taman Nasional Bantimurung Maros.

Baik, kita lanjutkan lagi perjalanan kita menuju Pangkep, dari jalan poros Maros cukup mengikuti jalan poros ini saja, sekitar 40an menit kami tiba di perbatasan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Memasuki Kota Pangkep, tata kotanya begitu rapi, kantor-kantor pemerintahan, toko-toko, institusi pendidikan, rumah makan, tertata dengan baik dan rapi di sepanjang jalan poros Kota Pangkep. Jalan porosnya juga cukup bersih dan rapi, wajar kemudian kota ini pernah memperoleh Penghargaan Adipura. Sebelum Jembatan ada taman yang indah, ada pula tugu bertuliskan Tonasa, sebuah merek Semen lokal yang terkenal di Sulawesi Selatan, bahkan terkenal di Indonesia. Setelah jembatan kita belok kiri, ke arah barat, terus lurus melewati pasar menuju lokasi undangan. Sepanjang jalan ini cukup banyak sawah dan kolam ikan, lalu belok kiri ke arah selatan, penandanya adalah cerobong asap yang mengepulkan asapnya di dekat pantai. Hari itu cukup membahagiakan, pertama kali berlibur ke Pangkep, menikmati persaudaraan, bercanda dan tertawa, makan-makan, foto-foto, berbagi cerita dan diskusi bersama. Sepertinya jalan-jalan produktif bukan lagi sekedar konsep, tetapi dapat kita praktekan dimana pun, kapanpun, bersama Sahabat. Yuk simak bersamaku bagaimana itu jalan-jalan produktif!

Oleh : Mohamad Khaidir

AIR SURUT