Showing posts with label Hujan. Show all posts
Showing posts with label Hujan. Show all posts

Monday, October 10, 2022

MENJAGA MANUSIA





Hujan tiba, namun iklim berubah, berubah dibandingkan dengan teori iklim yang pernah kita pelajari, seolah teori iklim yang pernah kita pelajari tidak relevan lagi. Apakah karena kerusakan alam? Bisa jadi. Maka Jared Diamond mengingatkan kita bahwa menjaga alam itu juga menjaga manusia, dalam bukunya berjudul Collapse salah satu contohnya adalah overfishing dan eksploitasi tanah untuk peternakan yang terjadi di Pulau Paskah. Akibatnya populasi ikan laut dan ikan air tawar habis. Tanah yang sudah rusak tak bisa lagi menumbuhkan tetumbuhan, hutan pun habis dipangkas, lalu hewan-hewan yang tadinya jadi sumber makanan masyarakat Pulau Paskah juga punah. Selanjutnya yang terjadi adalah peradaban manusia di Pulau Paskah yang habis. Suatu pelajaran bagi kita semua betapa menjaga lingkungan itu sesungguhnya menjaga manusia. Riset Jared Diamond ini mengkonfirmasi kebenaran di dalam Ayat Suci Surah Arrum Ayat 41 bercerita tentang kerusakan alam di darat dan laut akibat ulah tangan manusia.

Saturday, February 15, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (59)

Sebuah perjalanan akan terasa sangat berkesan ketika menembus titik hujan, ketika menembus sebuah jalan yang sangat panjang, melintasi gunung-gunung serta padang rumput, lalu akhirnya kita tiba di tempat tujuan. Perjalanan pemuda 1000 masjid adalah sebuah perjalanan panjang yang semoga kita terinspirasi karenanya. Perjalanan dari masjid ke masjid yang menginspirasi, menembus hujan, tertatih-tatih. 



Perjalanan pemuda 1000 masjid kali ini akhirnya tiba di Kabupaten Bone, di Daerah Bajoe tepatnya. Sebuah masjid dengan menara yang tinggi menjulang kelangit, menaranya di payungi awan-awan mendung, menaranya di belai oleh tetesan rintik-rintik air hujan. Masjid Nurul Rahman Bajoe Bone namanya, sebuah masjid yang memiliki desain unik dan indah. Masjid Nurul Rahman Bajoe menyajikan ketenangan, ketenteraman, serta kebersamaan yang indah para pejuang kebaikan, pejuang kebaikan yang baru saja menghadiri sebuah undangan bahagia di Kota Bone. Perjalanan pemuda 1000 masjid tentu saja masih akan berlanjut, maukah engkau menikmatinya bersamaku? Ayo ke masjid!


Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, February 9, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (56)


Musim hujan telah tiba, termasuk Kota Makassar, namun perjalanan harus terus dilanjutkan, perjalanan yang mengantar kita untuk hijrah. Hijrah dari baik menjadi lebih baik, hijrah dari tak sadar menjadi sadar, hijrah dari tak berdaya menuju berdaya, hijrah dari kemalasan menuju tekun dan ulet, hijrah dari tak tahu menuju paham, hijrah dari sekedar hafal menuju mampu mengimplementasikan, begitu pula perjalanan sang pemuda 1000 masjid.


Sebuah masjid di dekat Kawasan Industri Makassar (KIMA), masjid berwarna hijau yang begitu anggun, meski hujan, meski angin, masjid ini hadir sebagai penyejuk. Masjid Nurut Tauhid namanya, masjid yang terletak di pinggir jalan, tepatnya di tepi jalan poros menuju KIMA bila kita dari arah Barat menuju Timur. Layaknya sebuah bangunan yang harus terus berubah agar relevan dengan zaman, begitupun bangunan masjid, begitu pula seorang manusia. Manusia harus berpikiran terbuka dan siap untuk berubah, suka tidak suka, mau tidak mau, agar selalu relevan dengan zaman.

Perjalanan pemuda 1000 masjid adalah perjalanan hijrah, perjalanan untuk mengambil hikmah, perjalanan penuh inspirasi, membagi inspirasi bagi pelaku, membagi inspirasi bagi para pembaca dan penyimak kisah ini. Masjid Nurut Tauhid menjadi saksi perjalanan sang pemuda 1000 masjid ini. Siapapun kita, dimanapun kita, kemanapun kita, jangan lupa untuk terus mengingat jati diri kita, mungkin dengan mengunjungi masjid bisa menginspirasi kita, dengan mengunjungi masjid bisa membantu kita dalam proses hijrah, dengan mengunjungi masjid kita bertemu orang-orang dari berbagai latar belakang, dengan mengunjungi masjid kita akan bertemu orang-orang positif, tunggu apa lagi, ayo ke masjid!


Oleh : Mohamad Khaidir

DESA BACU BONE