Showing posts with label Ayo ke Donggala. Show all posts
Showing posts with label Ayo ke Donggala. Show all posts

Tuesday, November 19, 2019

Nantikan Senja di Pantai Enu

Negeri kita begitu indah, negeri kepulauan bernama Indonesia, ketika negeri ini terdiri dari belasan ribu pulau maka hampir dapat dipastikan negeri indah ini mempunyai garis pantai yang sangat panjang. Pada jalan-jalan produktif kali ini kita akan menuju sebuah pantai yang indah di Provinsi Sulawesi Tengah Indonesia.

Pantai yang akan kita tuju yaitu Pantai Enu, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Pantai yang sangat layak bagi para wisatawan, bagi para petualang dan penjelajah, untuk mengunjungi dan menikmati  keindahannya. Jaraknya tak terlalu jauh dari Kota Palu Ibu Kota Sulawesi Tengah, bila di ukur dari Tugu Nol Kilometer Palu jaraknya sekitar 45 Kilometer, ditempuh menggunakan kendaraan roda dua sekitar 1 Jam 2 Menit, menggunakan kendaraan roda empat sekitar 1 Jam 14 Menit.


Nikmati sejenak keindahan pantai ini, Pantai Enu Sindue, nikmati kejernihan air lautnya, pasir-pasirnya, tumbuh-tumbuhan disekitar pantai, nantikan pula senja di pantai ini. Nantikan senja di Pantai Enu Sindue Donggala Sulawesi Tengah, senja yang berwarna jingga, bersama teman-teman, bersama kerabat, bersama handai taulan, sambil menikmati minuman segar, seperti air kelapa muda. Ayo ke Donggala! Ayo ke Sulteng!

Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, November 4, 2019

Rayuan Pulau Kelapa dan Air Terjun Loli

Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa nan amat subur
Pulau melati pujaan bangsa Sejak dulu kala
(Rayuan Pulau Kelapa, Ismail Marzuki)

Betapa indah tanah airku Indonesia, mulai dari  sawah hijau yang menghampar, laut jernih berwarna hijau dam biru, pasir putih halus nan lembut, lembah-lembah dan pada rumput hijau, gunung-gunung kokoh yang menahan daratan, air yang mengalir dari mata air sampai ke lautan, sungguh indah panorama alam negeriku. Jalan-jalan produktif kali ini kita akan mengunjungi salah satu air terjun yang indah di Sulawesi Tengah.

Air terjun yang akan kita kunjungi dalam perjalanan kali ini adalah Air Terjun Loli Tasiburi Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Sebuah air terjun yang tidak terlalu besar namun debit airnya cukup banyak, jaraknya 22 Kilometer dari pusat Kota Palu Sulawesi Tengah, waktu tempuh sekitar 38 menit. Jalan masuknya terletak di jalan poros Palu - Donggala, saat di Kilometer 20, tepat di Desa Loli Tasiburi, kita akan menemukan sebuah jembatan kecil, kemudian kita belok kiri sebelum jembatan kecil tersebut.


Air terjun ini sangat jernih, mengalir dengan begitu deras, mengobati jenuhnya memandang beton perkotaan, para pengunjung sangat ramai di pagi dan siang hari, apalagi bila tiba akhir pekan. Para wisatawan juga dapat merasakan jernih dan dinginnya air, batu-batu keras yang berwarna abu-abu berpadu dengan lumut kuning kehijauan menambah sensasi segar air terjun ini. Dengarkan aliran airnya, rasakan sensasi kesegaran airnya, jalan menuju air terjun juga dipenuhi bukit-bukit yang berjejer pohon kelapa, ciri khas Indonesia seperti judul lagu Ismail Marzuki, Rayuan Pulau Kelapa. Teruntuk para petualang, jangan lupa mengunjungi air terjun ini, Air Terjun Loli Tasiburi Donggala Sulawesi Tengah, Ayo ke Donggala! Ayo ke Sulteng!


Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, October 17, 2019

Petualangan di Kawasan Wisata Mangrove Donggala!

Setiap manusia didunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui
(Persahabatan, Sherina)

Aah, betapa indahnya persahabatan, ingatkah engkau sahabat masa kecilmu? Sungguh indah untuk di kenang. Apakah kau punya kisah petualangan bersama sahabatmu dimasa kecil? Yang setelah petualangan itu engkau menjadi akrab dengan sahabatmu? Kapan-kapan aku ingin mendengarkan kisahmu.

Petualangan kali ini kita akan menuju sebuah tempat wisata yang indah di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Sebuah tempat wisata yang di poles oleh pemuda setempat, disulap menjadi tempat wisata yang sangat indah, desainnya juga kekinian dan Millenial.

Dari Tugu Nol Kilometer Kota Palu Sulawesi Tengah, jaraknya 28 Kilometer, waktu tempuh jika lalu lintas normal adalah 40 menit, bila menggunakan kendaraan roda empat, mungkin sekitar 42 menit. Tempat yang akan kita tuju pada jalan-jalan produktif kali ini adalah Wisata Mangrove Donggala, tepatnya di Banawa Tengah Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Desain kayu-kayu yang menjadi jalan kita menjelajah pohon-pohon Mangrove adalah warna-warni, begitupun anjungan di dekat laut.


Warna-warni menghiasi perjalanan kita menembus hutan mangrove, tentu kita tahu bersama bahwa salah satu fungsi hutan mangrove adalah meredam gelombang tsunami. Warna-warni sepanjang jalan, bahkan ada sindiran bagi wisatawan yang masih jomblo. Bagi para petualang sejati, kamu harus kesini, menikmati segarnya udara khas pantai dan pepohonan mangrove, menikmati keramahan alam menyambut kita. Ayo ke Donggala! Ayo ke Sulteng!



Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, October 5, 2019

Ayo ke Pantai Tanjung Karang Donggala!

"Orang bilang tanah kita tanah Surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman."

Begitu kata Koes Plus pada era kejayaannya, tanah kita kata orang tanah surga, benarkah seperti itu? Negeri kita adalah negeri kepulauan, yang punya ciri khas subur dan hijau, sawah-sawahnya, suasana pedesaannya, gunung-gunungnya, sungai-sungainya, serta laut dan pantainya. Musimnya pun tak ada musim salju yang harus membuat orang-orang enggan keluar rumah serta beraktivitas. Negeri kita adalah negeri yang setiap musimnya kita bisa keluar rumah dan beraktivitas, melakukan hal produktif, seperti jalan-jalan produktif.

Betapa seharusnya kita bersyukur menjadi orang Indonesia, menjadi putra-putri bangsa ini, bangsa besar dan berjiwa besar serta berlapang dada dengan perbedaan. Hal ini harus terus kita latih, hal ini harus kita pahami bersama, sebab para pendiri bangsa ini berkonsensus, berkonferensi, dengan terlebih dahulu membuang egonya, dengan terlebih dahulu mengelola perbedaan yang ada. Sebab perbedaan bukan sesuatu yang harus terus di benturkan, perbedaan seharusnya membuat kita saling berdiskusi dan melengkapi.

Jalan-jalan produktif adalah sebuah gagasan sederhana untuk menikmati Indonesia, Indonesia yang kata orang-orang adalah tanah surga. Melakukan petualangan, melakukan penjelajahan, eksplorasi tempat-tempat keren dan indah, lalu ceritakan tentang negeri yang indah ini. Ceritakan hal ini kepada keluargamu, ceritakan kepada sahabat dan teman-temanmu, ceritakan pula hal ini kepada anak bangsa, bahkan bila perlu ceritakan ini pada masyarakat dunia.

Pada jalan-jalan produktif kali ini, aku akan menceritakan kepadamu tentang indahnya sebuah pantai yang berada di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Sebuah pantai yang sangat indah, hanya menempuh perjalanan darat sekitar satu jam dari Kota Palu yang merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah. Jalan yang dilintasi pun cukup mulus, pemandangan yang kita saksikan adalah pantai hampir sepanjang perjalanan. Karena Palu adalah sebuah kota teluk, maka terhampar tampilan laut biru, gunung yang membiru, tebing putih dan pohon-pohon hijau, serta pantai hampir sepanjang jalan trans Palu - Donggala.


Sesampainya di Kota Donggala, ikuti saja penanda jalan atau penunjuk jalan yang berada di poros Kota Donggala Sulawesi Tengah. Dan lebih aman lagi bila kita aktifkan google maps lalu ketik "Pantai Tanjung Karang Donggala". Bila masih ragu bertanyalah kepada masyarakat setempat dengan tetap menjaga adab dan santun. Ketika menuju Pantai Tanjung Karang Donggala, kita akan melewati beberapa bukit lalu tak lama kemudian tiba di pantai favorit, Pantai Tanjung Karang Donggala. Pantai berpasir putih dengan penginapan yang relatif murah, fasilitas banana boat, dan berkeliling mengamati terumbu karang di Tanjung Karang Donggala.



Pemandangan di Tanjung Karang sangat indah, laut biru, langit biru berawan putih, segarnya lautan, saat berenang harus berhati-hati dengan bulu babi yang bisa melukai kaki. Mari nikmati tanah surga ini, Pantai Tanjung Karang Donggala Sulawesi Tengah! Ayo ke Donggala! Ayo ke Sulteng!



Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, September 20, 2019

Lumba-lumba Ceria dan Indahnya Pulau Pasoso

Mari kita jalan-jalan lagi, jalan-jalan produktif kali ini adalah ke sebuah pulau di Provinsi Sulawesi Tengah. Dari Kota Palu Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, kita akan menuju ke sana, dari Jalan R.E.Martadinata Tondo cukup lurus saja mengikuti jalan poros menuju pantai barat. Tempat yang pertama kita tuju adalah Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala. Sekitar 3 jam perjalanan darat, melintasi pantai barat.

Jalan yang dilintasi cukup mulus, tak terlalu ramai , aspal nya mulus, meski begitu harus berhati-hati karena kendaraan yang melintas memacu lajunya. Pemandangan yang akan kita saksikan sepanjang perjalanan adalah pantai, bergantian dengan pemandangan gunung-gunung serta bukit-bukit hijau. Belum ada rest area resmi, hanya saja ada beberapa titik pedagang kaki lima yang menjajakan makanan ringan serta buah-buahan.

Aktifkan google maps agar tak tersesat, bisa juga dengan bertanya ke penduduk sekitar, tentang jalan menuju Balaesang Tanjung Donggala. Begitu sudah menemukan pertigaannya belok kiri, ke arah barat untuk masuk ke Balaesang Kabupaten Donggala, kita akan melintasi desa yang padat penduduk  serta pantai yang tampak birunya. Dari sini jalanan mulai sedikit tak mulus karena bergelombang dan banyak lubang. Pantai yang pertama kita dapati adalah Pantai Walandano Kabupaten Donggala, pantai yang cukup indah, banyak para penjelajah yang singgah sejenak di pantai ini untuk sekedar berfoto atau istirahat sejenak. Batu-batu besar dan cadas menghiasi keindahan pantai tersebut.





Perjalanan kita lanjutkan, ikuti saja jalan poros Balaesang sampai di Desa Malei Kabupaten Donggala. Tujuan kita sebenarnya adalah Pulau Pasoso Kabupaten Donggala. Penulis menyarankan untuk menyewa kapal nelayan dari Desa Malei atau Desa Labean Mapaga untuk menuju Pulau Pasoso Donggala Sulawesi Tengah. Menyeberang ke Pulau Pasoso memakan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam. Selama kapal melaju, nikmatilah pemandangan yang indah, gunung-gunung di Balaesang Tanjung, hijaunya laut lalu berubah menjadi biru dan gelap yang menandakan perubahan kedalaman.

Ujung dari Balaesang adalah Tanjung Manimbaya, sejenak kita akan takjub melihat Mercusuar Tanjung Manimbaya, keindahan alam disekitarnya benar-benar membangkitkan keinginan untuk singgah sejenak. Kapal terus melaju, setelah lewat dari Tanjung Manimbaya, Pulau Pasoso mulai terlihat dekat, lalu kejadian mengejutkan terjadi. Tak jauh dari Tanjung Manimbaya, kami seolah-olah disambut oleh Lumba-lumba, lumba-luma ceria yang meliuk lincah dan melompat di samping kapal kami, kejadiannya berlangsung cukup lama dan membuat seluruh awak kapal mengeluarkan senyum terbaiknya, sayangnya tak sempat terekam kamera milik penulis, benar-benar perjalanan yang berkesan.

Setibanya di Pulau Pasoso, kami disambut oleh hijau dan beningnya lautan serta putihnya pasir di Pulau Pasoso. Tampak beberapa pondok yang menggunakan Solar Panel, tampak pula beberapa penyu sedang berenang, rupa-rupanya Pulau Pasoso adalah tempat budi daya penyu. Tebing-tebing berpadu indah dengan pasir putih dan hijau birunya air laut. Buat kamu yang penasaran, tunggu apa lagi! Ayo ke Donggala! Ayo ke Sulteng!





Oleh : Mohamad Khaidir

DESA BACU BONE