Showing posts with label Ayo ke Pangkep. Show all posts
Showing posts with label Ayo ke Pangkep. Show all posts

Wednesday, September 1, 2021

DUKUNG GEOPARK MAROS-PANGKEP MENJADI GEOPARK DUNIA!

Mariki dukung Geopark Maros-Pangkep menjadi Geopark Dunia! 🙏😊



@sandiuno @kemenparekraf.ri #geoparkmarospangkep #geoparkmaros #geoparkpangkep #maros #pangkep #sulsel #ayokesulsel #geoparkdunia #Indonesia #Indonesiaindah 

Wednesday, April 1, 2020

Ayo ke Danau Hijau Balocci Pangkep!

Berpetualang memang seru! Menikmati keindahan alam, menghirup udara segar, sesegar udara pegunungan atau di sekitar danau. Ada satu danau yang wajib untuk kamu kunjungi di Sulawesi Selatan jika kamu berjiwa petualang sejati. Sebab jaraknya tak terlalu jauh dari Kota Makassar Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Tepatnya di Kabupaten Pangkajene Kepulauan atau Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan, yaitu Danau Hijau Balocci Pangkep.



Dari Kota Makassar, dalam kondisi lalu lintas yang normal lama tempuhnya hanya sekitar 1 Jam 10 Menit, berjarak 44 Kilometer. Danau Hijau Balocci menyajikan keindahan alam sekaligus cinta dari alam kepada para penikmatnya. Cinta sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan. Danau Hijau Balocci Pangkep menyajikan pemandangan danau yang hijau dan menarik, merupakan bekas penggalian, danau ini kemudian terbentuk. Mari nikmati keindahan Danau Balocci Pangkep, ayo ke Pangkep! Ayo ke Sulsel!



Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, December 18, 2019

Nikmati Persaudaraan di Bukit Pa'bo Pangkep!

Green green my love is green

Begitu lirik sebuah tembang lawas, berbicara mengenai warna hijau dan cinta. Warna hijau adalah warna yang kira-kira mendominasi pulau-pulau yang ada di Negeri kita tercinta, Indonesia. Membuktikan bahwa Negeri kita begitu subur, sumber daya alam yang melimpah, hanya saja perlu keseriusan untuk mengelolanya. Jalan-jalan produktif kali ini kita akan menuju Kabupaten Pangkajene Kepulauan atau Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan.

Sebuah bukit indah yang berada di Desa Pa'bo Pangkep Sulawesi Selatan, bahkan bukit ini populer dengan sebutan Bukit Teletubbies, mungkin terinspirasi dari serial Teletubbies di layar kaca, sebuah serial yang menjadi favorit anak-anak dengan berlatar bukit hijau nan luas, padang rumput hijau yang luas, bunga-bunga di sekitarannya, berpadu dengan langit biru dan awan putih, serial Teletubbies ini sampai sekarang masih memiliki banyak penggemar.






Bukit Pa'bo Pangkep Sulawesi Selatan menyajikan pemandangan padang rumput hijau yang sangat luas, bukit-bukit hijau di sekitarnya, pemandangan pegunungan di hadapan bukit, berpadu indah dengan birunya langit dan putihnya awan. Berjarak 61 Kilometer dari Makassar, ditempuh dalam waktu 1 Jam 34 Menit dengan kondisi lalu lintas yang lumayan lancar. Ajak teman-teman mengunjungi bukit ini, Bukit Pa'bo Pangkep Sulawesi Selatan, nikmati keindahan alamnya, nikmati petualangan menuju ke sana, nikmati pula persaudaraan yang terbangun dengan bertualang bersama, tunggu apa lagi, ayo ke Pangkep! Ayo ke Sulsel!






Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, December 7, 2019

Bertemu Kucing Pulau!

Pernahkah engkau bertemu kucing di sebuah pulau kecil yang mungkin orang-orang sulit untuk percaya bahwa disitu ada kucing ? Jalan-jalan produktif kali ini akan menuju pulau kecil di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Sebelum ke pulau kecil tersebut terlebih dahulu kita menuju sebuah pulau kecil yang padat penduduknya, yaitu Pulau Barang Lompo Pangkep Sulawesi Selatan.

Kota Makassar begitu terik, mentari bersinar terang menjelang siang, langit menampilkan sejelas-jelasnya biru langit, sekelompok pemuda tengah bersiap-siap menjelajah antar pulau dan bersiap-siap menyeberang. Seorang pemuda yang baik hati, pemuda yang berhasil melampaui individualisme, telah berkomunikasi dengan keluarganya jauh hari sebelum sekelompok pemuda positif ini berkunjung, berkunjung dan berpetualang di Pulau Barang Lompo Pangkep Sulawesi Selatan.

Kapal pun berangkat, sebuah kapal yang tidak terlalu kecil, tidak pula terlalu besar, didalam kapal kita duduk di lantai kapal yang hampir sejajar dengan ketinggian air laut! Cukup menegangkan dan mendebarkan, birunya langit dan birunya laut berpadu dengan indah dari jendela kapal, seolah ingin mengajak kita untuk sama-sama memuja-muji Tuhan Semesta Alam. Siapkanlah Rp.15.000,-/Orang untuk menyeberang dari Makassar menuju Pulau Barang Lompo Pangkep, penyeberangan tidak setiap waktu sehingga kita harus menyesuaikan jadwal dengan keberangkatan kapal.


Pulau Barang Lompo Pangkep Sulawesi Selatan menyajikan pemandangan yang indah, jernihnya air laut di sekitar dermaga, udara khas pulau yang masih sangat bersih, lalu dari Pulau Barang Lompo kita menuju sebuah pulau kecil, sekitar 15 menit dari Pulau Barang Lompo ada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, namun pemilik pulau ini melarang untuk masuk ke pulau tersebut, dari dermaga kita akan bertemu kucing-kucing di pulau yang tak berpenghuni ini, buat kamu para petualang berkebangsaan Indonesia, kamu harus berkunjung ke Pulau Barang Lompo Pangkep untuk membuktikan ke-Indonesiaan-mu, anak nusantara yang tangguh menjelajah pulau, ayo ke Pangkep! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, August 21, 2019

Begini Perjalanan Darat dari Makassar ke Pangkep!

Jalan-jalan faedah, atau jalan-jalan unfaedah, kamu pilih yang mana? Jalan-jalan yang bermanfaat atau jalan-jalan yang tak bermanfaat? Bila pertanyaan ini ditanyakan kepada para Travel-Holic tentu mereka akan menyangkal penggolongan ini, sebab tak ada satupun perjalanan yang tak bermanfaat. Pasti ada nilai-nilai dan pelajaran yang bisa di ambil dari setiap perjalanan.

Kali ini perjalanan menuju ke arah utara dari Kota Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Yaitu Kabupaten Pangkajene Kepulauan, disingkat Pangkep. Agenda kali ini adalah memenuhi undangan syukuran, sebagian rombongan menggunakan mobil dan sebagian lagi menggunakan motor. Dari Jalan Sultan Alauddin rombongan berkumpul lalu berangkat, belok ke arah utara di Jalan Andi Pangeran Pettarani, belok lagi ke arah timur di Jalan Perintis Kemerdekaan sampai jalan poros tersebut mengarah ke utara. Di Jalan Perintis Kemerdekaan cukup banyak kantor-kantor instansi pemerintahan, warung kopi, rumah makan, kampus-kampus, serta pusat-pusat perbelanjaan di Kota Makassar. Perjalanan kami sempat melambat karena mendapati padatnya kendaraan di jalan poros Daya Makassar.

Sampai di dekat Bandara Sultan Hasanuddin kita akan mendapati simpang lima, perjalanan menuju Pangkep sebaiknya melewati terowongan simpang lima, arahkan kendaraan anda ke arah tengah saat tinggal 700 meter lagi sebelum simpang lima bandara. Setelah melewati terowongan simpang lima, kendaraan melaju sampai di batas antara Kota Makassar dan Kabupaten Maros. Gerbangnya cukup jelas dan besar, berwarna putih dengan kombinasi warna biru, serta logo Kabupaten Maros terpampang jelas di tugu tersebut. Sesampainya di Kota Maros, ikuti jalan poros saja sampai menuju Pangkep. Kabupaten Maros menyimpan beberapa potensi wisata yang cukup terkenal dan indah, bukan hanya terkenal skala lokal saja, bahkan popularitas tempat wisata seperti Bantimurung juga sampai ke mancanegara. Ada Taman Pra-sejarah Leang-leang, ada lembah Rammang-rammang, ada pula Bumi Perkemahan Pucak Maros. Wisatawan yang datang ke Sulawesi Selatan pada umumnya cukup banyak mengenal 2 tempat wisata yang cukup populer yaitu, Pantai Bira Bulukumba dan Taman Nasional Bantimurung Maros.

Baik, kita lanjutkan lagi perjalanan kita menuju Pangkep, dari jalan poros Maros cukup mengikuti jalan poros ini saja, sekitar 40an menit kami tiba di perbatasan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Memasuki Kota Pangkep, tata kotanya begitu rapi, kantor-kantor pemerintahan, toko-toko, institusi pendidikan, rumah makan, tertata dengan baik dan rapi di sepanjang jalan poros Kota Pangkep. Jalan porosnya juga cukup bersih dan rapi, wajar kemudian kota ini pernah memperoleh Penghargaan Adipura. Sebelum Jembatan ada taman yang indah, ada pula tugu bertuliskan Tonasa, sebuah merek Semen lokal yang terkenal di Sulawesi Selatan, bahkan terkenal di Indonesia. Setelah jembatan kita belok kiri, ke arah barat, terus lurus melewati pasar menuju lokasi undangan. Sepanjang jalan ini cukup banyak sawah dan kolam ikan, lalu belok kiri ke arah selatan, penandanya adalah cerobong asap yang mengepulkan asapnya di dekat pantai. Hari itu cukup membahagiakan, pertama kali berlibur ke Pangkep, menikmati persaudaraan, bercanda dan tertawa, makan-makan, foto-foto, berbagi cerita dan diskusi bersama. Sepertinya jalan-jalan produktif bukan lagi sekedar konsep, tetapi dapat kita praktekan dimana pun, kapanpun, bersama Sahabat. Yuk simak bersamaku bagaimana itu jalan-jalan produktif!

Oleh : Mohamad Khaidir

HIJAUNYA SAWAH