Thursday, December 31, 2020

Miniatur Peradaban




Kolaborasi itu dilakukan dengan menyadari bahwa tak ada manusia yang sempurna

Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan

Setiap manusia punya potensi dan bakat masing-masing, yang bila ditata dengan baik ia bisa menjadi mesin kontribusi yang efektif dan memberikan manfaat yang luas

Salah satu organisasi tempat saya belajar adalah organisasi kampus, belajar administrasi, berdinamika, berdebat, berdiskusi, berkonflik, berdebat, kepemimpinan, manajemen, menggerakkan, berkomunikasi, sampai tata cara persidangan

Organisasi kampus atau organisasi pemuda adalah miniatur peradaban, tempat kita belajar memimpin dan mengelola, sebab manusia punya peran sebagai pemimpin di muka bumi

Foto ini adalah salah satu pengalaman saya berorganisasi, tepatnya sedang memimpin sidang bersama saudara saya @indrawan_ridwan dan @febrian.fadh pada tahun 2011


#pemudaproduktif45 #pemuda #organisasi #pemimpin #kepemimpinan #manajemen #dinamika #diskusi #debat #bumi #peradaban 

Monday, December 28, 2020

Dimulai dari Membaca


Menulis adalah salah satu instrumen belajar, menulis juga adalah menguji gagasan

Saya pribadi terinspirasi untuk menulis sejak SMP karena akumulasi bacaan

Ya, akumulasi bacaan

Membaca adalah pintu gerbang awal dalam belajar

Tak semua orang tahan untuk berlama-lama membaca

Namun saya mengusahakan untuk betah berlama-lama membaca

Saya sangat bersyukur sejak kecil Papa & Mama saya rutin membelikan Majalah Bobo sehingga saya dan saudara-saudara saya sudah terbiasa membaca sedari kecil, bahkan menjadi hobi (Rabbighfirlii Wali wali dayya warhamhuma kamaa Rabbayaa nii soghiraa)

Hobi yang baik ini kemudian saya rasakan hingga sekarang, bahkan manfaatnya luar biasa dalam hal pengembangan diri, riset, literasi, dan menulis

Membaca menjadi Wahyu pertama yang akan menghentak Peradaban melalui Muhammad muda

Sumber Gambar : @tunjungekowibowo

#menulis #membaca #baca #literasi #pemudaproduktif45 #pemuda #produktif #bobo #majalah #majalahbobo @majalah_bobo 

Friday, December 25, 2020

Thursday, December 24, 2020

Perangkat Gagasan




Buku yang wajib dimiliki

Oleh pemuda-pemudi

Yang ingin mengubah hidup dan mempersiapkan diri menjadi

Pemimpin masa depan


Penulis Buku:

@bungkhaidir

@bungkhaidir

@bungkhaidir


Content design by @latoa_mabbaca


#motivasihidup

#pemudaproduktif45

Wednesday, December 23, 2020

Rekonsiliasi & Kolaborasi


Kita perlu duduk bersama, baik itu Pemerintah maupun oposisi

Berdiskusi dan berbincang dari hati ke hati

Indonesia adalah negara besar yang periode pergulatan identitas negara cukup panjang

Lalu apa alasan kita untuk terus bermusuhan?

Rekonsiliasi dan kolaborasi adalah jalan yang harus kita ambil saat ini

Siapapun itu, baik Pemerintah maupun Oposisi

Saya menjadi saksi bagaimana pembelahan-pembelahan yang terjadi di masyarakat begitu memilukan

Bahkan sampai mengkafirkan, hal itu saya rasakan ketika menjadi tim pemenangan Prabowo-Hatta tahun 2014


Bagi yang ingin kritis silakan, sebab berpikir kritis itu adalah salah satu kemampuan yang kita butuhkan di abad 21

Kritis tanpa solusi pun juga merupakan bagian dari berpikir ilmiah

Tetapi ingat anda juga harus tetap obyektif, tak melulu mengkritisi pemerintah tanpa mengapresiasi program-program positif yang memberikan dampak besar bagi masyarakat

Sekarang waktunya kita duduk bersama, untuk rekonsiliasi, untuk kolaborasi, bangsa besar ini tak butuh saling serang dan saling bunuh karakter, yang dibutuhkan sekarang adalah kolaborasi membangun bangsa

Ibu Pertiwi butuh ide-ide dan aksi kita, siapapun kita, sudahi pembelahan-pembelahan ideologis yang justru berdampak kontra-produktif

Mari bergandengan tangan, sebab kita memiliki takdir yang sama, yaitu menjadi penduduk negeri yang katanya sepenggal surga di muka bumi, Indonesia.

Monday, December 21, 2020

Testimoni DR.M.Ilham Muchtar, Lc., MA.

 


Terima kasih Ustadz DR.Ilham Muchtar, Lc., MA.
Kaprodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhsiyah) Universitas Muhammadiyah Makassar 🙏😊

❤️ Sebuah Novel Inspirasi Cinta ❤️

>>> BUKU BARU (BISA PESAN SEKARANG) <<<
Judul: Derasnya Cinta di Tanah Gersang
Penulis: Mohamad Khaidir
Jenis: Novel
Tebal: 268 hlm
Ukuran: 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-661-0
Terbit: November 2020
Sunting: Ananda Dwi Rahma
Layout: Rosalita
Sampul: Yuris Anindya Kurniawan
Harga: Rp65.000

PEMESANAN
Line (at)ellunar (dg @)

Ada cinta, benarkah ada cinta? Benarkah cinta itu ada? Benarkah cinta itu berwujud? Benarkah cinta itu dapat terlihat dengan mata kepala kita sendiri? Derasnya cinta, benarkah cinta dapat mengalir deras? Seperti apa aliran cinta yang deras? Bagaimana aliran derasnya cinta dapat mengalir di tanah gersang? Entahlah, semoga melalui kisah ini pula perlahan kita mengetahui makna dan hakikat cinta.

Makna dan hakikat cinta versi tokoh dalam kisah ini tentunya dan semoga menginspirasi kita untuk menemukan makna dan hakikat cinta yang sesungguhnya, karena tentu setiap dari kita punya kisah cinta yang berbeda, bukan?

#EllunarBooks #Novel #Buku #Penerbit #Ellunar #Cinta #InspirasiCinta #Inspirasi #NovelBaru #BukuBaru #KisahCinta #Kisah #Inspiratif #Cerita #CeritaCinta #Remaja #Perundungan #Semangat #Masjid

Sunday, December 20, 2020

Masih Belajar



Saat masih Mahasiswa, adalah masa dimana kita belajar..

Tak mengapa salah, karena masa mahasiswa juga adalah laboratorium gagasan dan ilmu pengetahuan..

8 Tahun Silam di Islamic Center Universitas Tadulako

#gagasan #tadulako #laboratorium #pemudaproduktif45 #pemuda #prestasi #ide #lomba #mahasiswa #belajar 

Friday, December 18, 2020

Petualangan menuju Timur Indonesia

Mobil bus besar yang kami tumpangi melaju kencang di jalan yang semakin melebar, kami telah tiba di Sulawesi Barat. Ruas jalannya cukup luas, karena luas maka sopir bus memacu semakin kencang laju bus yang sebagian besar penumpangnya adalah mahasiswa-mahasiswi dari kota Palu Sulawesi Tengah. Tiba-tiba, sebuah mobil kecil tak terlihat oleh jangkauan jendela bus yang tinggi. “Brak!”, mobil kecil itu menyenggol badan bus bagian tengah yang tentu saja membuat lari bus menjadi tidak stabil beberapa detik. Beruntung sopir bus yang kami tumpangi dengan sigap membuat kendaraan kembali stabil lalu memutuskan untuk mengejar mobil kecil yang menyenggol tadi. Mobil kecil itu adalah mobil boks berwarna hitam, sekarang mobil itu menepi lalu bus kami ikut menepi tepat didepannya. Aku melihat sopir mobil boks kecil itu turun dan tampak emosi, ia saja emosi, lalu bagaimana kami yang merupakan korban? Sopir bus kami dan beberapa kernet nya juga bersiap-siap turun dan tampak emosi. Kami yang masih berstatus mahasiswa segera mengenakan almamater biru kebanggaan kami dan siap untuk turun sambil menahan sedikit gejolak emosi juga. Bagaimana kami para penghuni bus besar ini tidak emosi, baru saja tadi malam kami mengalami insiden juga. Semalam kaca jendela bus kami tembus dilempari batu besar, tak tanggung-tanggung, batu itu melesat menembus dua kaca jendela bus bagian belakang. Kaca jendela bus bagian belakang di sisi kiri dan kanan tentu saja menandakan bahwa batu yang dihempaskan ke bus memang ada unsur kesengajaan. Dan lebih parahnya lagi kejadian itu berlangsung di tengah malam, hampir saja batu tersebut mengenai salah seorang mahasiswi kami bernama Sundari. Sundari kebetulan duduk berdampingan dengan Cici. Sopir bus dan beberapa kernet bus yang terlanjur emosi segera mengambil parang besar lalu mencoba mengejar pelaku yang melempar bus kami semalam. Namun sang pelaku tidak ditemukan dan kami tetap melanjutkan perjalanan. Setelah semalam mengalami insiden, kini siang harinya bus kami disenggol oleh mobil boks kecil berwarna hitam.


            Kami para mahasiswa dari Universitas Pemuda di Sulawesi Tengah telah menggunakan almamater biru dan bersiap untuk turun, sengaja kami belum turun untuk melihat bagaimana sopir bus bertemu dengan sopir mobil boks kecil berwarna hitam. Melihat reaksi sopir mobil boks kecil yang tampaknya tidak terima disalahkan dan malah menyalahkan, kami segerombolan mahasiswa beralmamater biru pun turun dari bus diikuti oleh penumpang laki-laki yang lain lalu berjalan dengan langkah yang tegas sambal menahan emosi lalu mengerumuni mobil boks kecil berwarna hitam. Segera setelah melihat jumlah kami sopir mobil boks kecil berwarna hitam tampak melunak dan nada bicara yang tadinya tinggi kemudian menjadi tampak gemetar.

“Sabar Pak, semuanya bisa dibicarakan baik-baik. Saya tidak berani melawan pak, dan saya mengaku salah.”

“Nah, begitu dong pak, Bapak yang menabrak maka bapak yang mengaku salah. Mari kita bicarakan ini baik-baik lalu kita laporkan ke pihak yang berwenang agar adil dalam penyelesaiannya.”

    Beruntung sopir bus kami mampu meredam amarahnya dan mau memberi kami kode untuk kembali ke dalam bus sambil tersenyum dan tampak mengerlingkan matanya kepada kami para mahasiswa. Kejadian tak terduga ini segera diselesaikan di pos polisi lalu lintas terdekat, tentu saja mobil boks kecil berwarna hitam itu harus ganti rugi kerusakkan bus yang kami tumpangi.  Dua insiden, yaitu insiden pelemparan batu semalam dan penabrakan tadi siang cukup membuat diriku terkejut karena ini pertama kalinya. Namaku Muflih, mahasiswa baru Universitas Pemuda di Sulawesi Tengah. Aku terpilih sebagai salah satu perwakilan dari lembaga kemahasiswaan untuk menghadiri sebuah pertemuan besar mahasiswa-mahasiswi muslim bertempat di salah satu kampus besar di Indonesia Timur. Aku satu-satunya mahasiswa baru yang terpilih di fakultas ekonomi Universitas Pemuda untuk bersama-sama para pengurus lembaga kemahasiswaan lainnya menghadiri pertemuan nasional tersebut. Seluruh perwakilan dari Universitas Pemuda Sulawesi Tengah disubsidi oleh pihak kampus untuk biaya transportasi dan registrasi acara sebesar 50%. Jadi para mahasiswa-mahasiswi perwakilan Universitas Pemuda Sulawesi Tengah ini harus menggunakan biaya pribadi 50% untuk hadir di pertemuan nasional tersebut. Bisa dibilang para mahasiswa-mahasiswi perwakilan ini harus berjuang untuk mencukupi biaya transportasi dan registrasinya nanti. Sehingga rute yang dipilih adalah rute yang paling hemat dan terjangkau kantong mahasiswa.

            Rute yang pertama ditempuh adalah perjalanan darat dari kota Palu menuju kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Perjalanan darat yang paling cepat adalah menyewa bus, total mahasiwa-mahasiswi yang berangkat dari Palu adalah 17 orang, maka bus yang berkapasitas 33 orang pun didominasi oleh para mahasiswa-mahasiswi. Aku yang berada di dalam rombongan ini merasa bahwa seolah-olah kami para mahasiswalah yang menyewa seluruh bus ini. Beruntung sopir dan kernet bus cukup korporatif dengan mahasiswa sehingga ketika tiba waktu salat bus berhenti sejenak. Perjalanan dari kota Palu menuju Makassar melewati Donggala, sengaja kami memilih bus dengan rute tersebut karena jalanannya cukup bagus dan tidak terlalu banyak tikungan tajam yang ditemui. Rute ini menyisir pantai bagian Barat Sulawesi Tengah lalu masuk ke Provinsi Sulawesi Barat. Sebelum masuk ke Provinsi Sulawesi Barat, perjalanan kami dihiasi dengan pemandangan laut yang begitu indah di sisi kanan bus dan pemandangan bukit-bukit hijau di sisi kiri bus. Saat memasuki Sulawesi Barat di malam hari kami dikejutkan oleh insiden pelemparan batu yang menembus beberapa jendela kaca bus, Sundari dan Cici yang paling dekat dengan jendela yang pecah juga menjadi dua orang yang paling trauma di antara kami. Syukurlah mereka berdua tidak terluka. Ada pemandangan menarik ketika bus melintasi Provinsi Sulawesi Barat, yaitu pemandangan bendera-bendera dari negara-negara asing. Aku sedikit heran namun baru kemudian menyadari bahwa di tahun yang sama pada saat pertemuan nasional yang hendak kami hadiri adalah tahun dimana piala dunia diselenggarakan. Aku melihat bendera Inggris, Argentina, Spanyol, Brazil, Jerman, Italia, Prancis, dan Uruguay berkibar di pagar rumah, berkibar di atap rumah, dan dipohon-pohon yang tumbuh di depan rumah. Sebenarnya ada sedikit rasa heran di dalam benakku, mengapa mereka dengan mudahnya mengibarkan bendera bangsa asing di rumah-rumah mereka? Bukankah dulu para pejuang bangsa kita berjuang agar merah putih saja yang berkibar? Tetapi pada akhirnya Aku mencoba memandangnya dari perspektif lain, bahwa memang sekarang adalah eranya kolaborasi. Bahkan sepakbola bisa menembus sekat-sekat geografis dan nasionalis, berkompetisi sekaligus menghibur para penikmat sepakbola di seluruh dunia. Aku menyimak pemandangan bendera-bendera asing ini sambal sesekali mencuri pandang kepada Sundari yang manis itu. Ya, Sundari adalah mahasiswi yang cukup manis bagiku. Dan Aku adalah lelaki normal yang juga tertarik pada lawan jenis. Semenjak kejadian insiden pelemparan batu semalam Aku jadi lebih memerhatikan dan mengkhawatirkan Sundari, sampai kemudian senyum manis terbit di wajahnya sehingga Aku tak perlu khawatir lagi.

            Sesampainya di Makassar kami melanjutkan perjalanan menuju bandara Sultan Hasanuddin, bandara bertaraf Internasional di Indonesia Timur. Aku sedikit mengalami culture shock karena kaget melihat gedung-gedung tinggi, pusat-pusat perbelanjaan, dan peradaban masyarakat di Makassar. Pantas saja banyak yang bilang Makassar adalah salah satu kota paling maju di kawasan Indonesia Timur, meski sebenarnya Makassar masuk dalam kawasan Indonesia Tengah. Sampai beberapa tahun kemudian Aku paham bahwa Makassar memang sedang dipersiapkan menjadi kota dunia, terbukti dari acara-acara resminya yang mengundang sekitar 40an walikota di negara-negara maju dan berkembang. Tujuan kami sebenarnya adalah kota Ambon, maka dari bandara Sultan Hasanuddin kami bertolak terbang ke kota Ambon di Indonesia Timur. Setibanya di kota Ambon, Aku menyaksikan pemandangan yang juga sama dengan yang kusaksikan di Sulawesi Barat. Bendera-bendera asing berkibar di pinggir pantai, tepatnya di rumah-rumah warga yang berada di sepanjang pantai. Sungguh piala dunia saat itu membuktikan bahwa olahraga sepakbola semakin mendunia. Tibalah kami di Universitas Pattimura Ambon, sebuah kampus peradaban di Indonesia Timur. Kampus yang akan mengadakan acara Forum Silaturahmi Mahasiswa Muslim Nasional. Sebuah pertemuan nasional yang bergengsi, menghadirkan pemateri-pemateri nasional sampai internasional, sebuah pertemuan yang Aku bangga bisa hadir di dalamnya mewakili kampusku, mewakili daerahku. Sebuah pertemuan yang penuh perjuangan kami bisa hadir di dalamnya, untuk membicarakan masa depan bangsa Indonesia dan apa yang bisa kami kontribusikan selaku mahasiswa-mahasiswi yang katanya adalah agen perubahan. Sebuah pertemuan nasional yang mengajari kepadaku dan kepada kami semua bahwa hidup itu adalah perjuangan. Tak ada yang instan, tak ada yang mudah, untuk sampai ke Ambon saja kami masih harus berjuang mencukupi biaya transportasi dan biaya registrasi bahkan sampai harus memilih rute termurah. Tak sia-sia perjuangan kami hadir di tempat ini, di Universitas Pattimura Ambon. Mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan diri, mengikuti kelas-kelas kecil, serta menghadiri sebuah rapat besar untuk membicarakan hal-hal strategis terkait peran mahasiswa Indonesia dalam memajukan bangsa Indonesia. Sebuah pertemuan yang akan kukenang seumur hidupku, sebab dari sinilah Aku memulai berorganisasi, dari pertemuan inilah untuk pertama kalinya Aku mengetahui istilah aktivis dakwah kampus dan perannya dalam memajukan bangsa Indonesia. Setiap kisah mempunyai pelajaran, setiap kisah sekalipun kisah itu ada hal-hal yang buruk terjadi tetap akan membawa kebaikan dan pelajaran kepada kita. Inilah kisahku, Muhammad Muflih dari Palu Sulawesi Tengah, seorang pemuda yang tengah mencari jati diri dan memburu hidayah lalu menemukannya di dalam aktivitas-aktivitas lembaga kemahasiswaan.





Wednesday, December 16, 2020

Testimoni Tasaro GK


 

Ada cinta, benarkah ada cinta? Benarkah cinta itu ada? Benarkah cinta itu berwujud? Benarkah cinta itu dapat terlihat dengan mata kepala kita sendiri? Derasnya cinta, benarkah cinta dapat mengalir deras? Seperti apa aliran cinta yang deras? Bagaimana aliran derasnya cinta dapat mengalir di tanah gersang? Entahlah, semoga melalui kisah ini pula perlahan kita mengetahui makna dan hakikat cinta.

Makna dan hakikat cinta versi tokoh dalam kisah ini tentunya dan semoga menginspirasi kita untuk menemukan makna dan hakikat cinta yang sesungguhnya, karena tentu setiap dari kita punya kisah cinta yang berbeda, bukan?

❤️ Sebuah Novel Inspirasi Cinta ❤️

>>> BUKU BARU (BISA PESAN SEKARANG) <<<
Judul: Derasnya Cinta di Tanah Gersang
Penulis: Mohamad Khaidir
Jenis: Novel
Tebal: 268 hlm
Ukuran: 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-661-0
Terbit: November 2020
Sunting: Ananda Dwi Rahma
Layout: Rosalita
Sampul: Yuris Anindya Kurniawan
Harga: Rp65.000

Cara Pesan lewat WA, ketik :

Derasnyacintaditanahgersang-jumlah-nama-alamat-hp

kirim ke 089685309651

#EllunarBooks #Novel #Buku #Penerbit #Ellunar #Cinta #InspirasiCinta #Inspirasi #NovelBaru #BukuBaru #KisahCinta #Kisah #Inspiratif #Cerita #CeritaCinta #Remaja #Perundungan #Semangat #Masjid

Sunday, December 13, 2020

Pengorbanan Ibu



Akhir pekan ini, saya menyempatkan diri bertemu dengan Sepupu 1x saya, Ivone Gimbali, akrab disapa Kaka Apong. Ibu 3 anak yang mengajari saya banyak hal.

Dulu saat usia 5 tahun, saya sering diajak jalan-jalan keliling menikmati keindahan Kota Makassar. Meski lelaki, saya banyak belajar dari Kaka Apong. Tentang pengorbanan seorang Ibu, Ibu yang rela menangguhkan karir agar anak-anaknya kelak menjadi orang yang sukses.

Terima kasih Kaka Apong atas ilmu dan pengalaman berharganya! 🙏😊

#Ibu #pengorbanan #ilmu #pengalaman #Makassar #sukses

Tahta Sang Regen



Tahta itu begitu menggiurkan

Tahta sang Regen

Tahta yang setiap 5 tahun diperebutkan

Dengan ide, dan segala sumber daya yang mendukungnya

Siapa tak silau dengan tahta sang Regen?

Ada istana yang megah, beserta pelayan-pelayan dan kusir

Kereta kuda yang mewah berjejer

Taman yang bersusun bunga indah berwarna-warni, dihiasi hijaunya dedaunan dan birunya langit

Siapa tak ingin menduduki tahta?

Tersedia dana operasional dari upeti para rakyat

Tersedia pula kereta kuda mewah dan kusir yang siap mengantar kemana saja

Tetapi tahta sang Regen tak akan menjadi elok ketika tim sukses dilupakan

Tak akan elok ketika rakyat ditinggalkan

Tak akan elok ketika sang pemilik tahta mulai silau dengan tahtanya

Dalam serial One Piece diprediksi akan ada Throne Wars, perang perebutan tahta, tahta para Yonkou dan Admiral angkatan laut

Dalam serial Naruto Hokage menjadi tahta di negara Konohagakure, tahta prestisius yang benar-benar melindungi rakyat Konohagakure

Tahta oh tahta..

Selamat menjalankan amanah bagi para pemegang tahta..

Jangan lupa kolaborasi, jangan lupa sinkronisasi, jangan lupa komunikasi

Wednesday, December 9, 2020

Pemuda Anti Narkoba


 


Alhamdulillah..
Zaman sudah semakin berkembang, tantangan dan dinamika juga berbeda..

Alhamdulillah hari ini bisa menggunakan hak suara pada Pemilihan Kepala Daerah 2020 pada saat yang sama mengikuti Pelatihan Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia..

Terima kasih sebesar-besarnya kepada Dispora Sulsel, salam Pemuda, Pemuda maju, Olahraga Jaya!
Saya Mohamad Khaidir, Kader Inti Pemuda Anti Narkoba Sulawesi Selatan, siap Berkontribusi! 😊

#KIPAN2020 #kemenporaRI #DisporaSulsel #pemudaantinarkoba #antinarkoba #pemudaproduktif45 #pemuda #hidup100persen #sadar #produktif #bahagia

Tuesday, December 8, 2020

3 Komponen Tulisan



Tulisan memiliki komponen, bagi penulis pemula sangat penting untuk mengetahui komponen tersebut. Silakan simak videonya :


 https://youtu.be/t3ATdOS03pk

Monday, December 7, 2020

Jati Diri & Keorganisasian





Alhamdulillah Dispora Sulsel juga mempertemukan kami dengan DR. Iman Firmansyah, S.Sos.I., M.Pd.


Beliau adalah Trainer MSI dan juga ESQ, sering mengisi pelatihan-pelatihan Paskibraka.


Menyerap ilmu tentang mencari jati diri dan keorganisasian dari Beliau. Kami juga belajar style membawakan materi khas animated trainer dan mendapatkan renungan-renungan yang menyegarkan rohani.


#pemudaproduktif45 #pemuda #disporasulsel #moral #etika #karakter #pemudaIndonesia #trainer #ilmu 

Sunday, December 6, 2020

Menyerap Ilmu & Pengalaman




Terima kasih Dispora Sulsel 🙏😊

Alhamdulillah dipertemukan dengan Ir.H.Chairul Tallu Rahim, MP.

Beliau adalah Kader Partai Golkar, pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari 1992 - 2000.

Menyerap banyak ilmu dan pengalaman beliau tentang Wawasan Kebangsaan dan dinamika di Legislatif..

#pemudaproduktif45 #pemudapositif #legislatif #pelatihan #moral #etika #karakter #wawasankebangsaan #demokrasi

Saturday, December 5, 2020

Ideal Diri

Terima kasih Dispora Sulsel! 😊
Telah mempertemukan saya dengan orang-orang hebat! 😊






Brian Tracy (2014) menyampaikan tentang konsep diri dalam bukunya Full Engagement!


Diantaranya adalah ideal diri, yaitu mau jadi seperti apa diri kita di masa depan?
Ideal diri dapat dibentuk dengan menentukan the role model , bertemu dengan orang-orang hebat akan membantu kita membentuk konsep diri, gambaran diri, dan ideal diri. Sehingga nilai-nilai positif dari tokoh yang kita kagumi, atau dari orang-orang yang hebat dapat menjadi faktor penyusun harga diri kita.





Pemuda harus berupaya merekayasa lingkungannya menjadi lingkungan yang positif, salah satu caranya adalah bertemu dan berguru dengan orang-orang hebat. Salam pemuda! ✊ 😊


#pemudaproduktif45 #pemuda #Indonesia #pemudaIndonesia #lingkungan #salampemuda #konsepdiri #gambarandiri #idealdiri #hargadiri #pemudapositif #positif 

Tuesday, December 1, 2020

Sahabatku Dokter Erik


Dulu, zaman SMP saya pertama kali mengenalnya. Seorang sahabat yang baik, ramah, dan dermawan. Persahabatan kami saat kelas 9 sangat berkesan, dan terus terang kerinduan persahabatan dengannya sampai saat ini masih ada. Sosok Dokter Erik ini kemudian menginspirasi saya untuk menuliskan dalam novel seorang tokoh bernama Yunus, tokoh yang baik, ramah, dermawan, sekaligus kocak. Pesan yuk Novel Derasnya Cinta di Tanah Gersang... 😉

Terima Kasih Dokter Erik Yunus Ammarie! 🙏😊


Cara Pesan lewat WA, ketik :


Derasnyacintaditanahgersang-jumlah-nama-alamat-hp


kirim ke 089685309651


❤️Sebuah Novel Inspirasi Cinta ❤️
 
>>> BUKU BARU (BISA PESAN SEKARANG) <<<
Judul: Derasnya Cinta di Tanah Gersang
Penulis: Mohamad Khaidir
Jenis: Novel
Tebal: 268 hlm
Ukuran: 14.8 x 21 cm
ISBN: 978-623-204-661-0
Terbit: November 2020
Sunting: Ananda Dwi Rahma
Layout: Rosalita
Sampul: Yuris Anindya Kurniawan
Harga: Rp65.000
PEMESANAN
Line (at)ellunar (dg @)


Ada cinta, benarkah ada cinta? Benarkah cinta itu ada? Benarkah cinta itu berwujud? Benarkah cinta itu dapat terlihat dengan mata kepala kita sendiri? Derasnya cinta, benarkah cinta dapat mengalir deras? Seperti apa aliran cinta yang deras? Bagaimana aliran derasnya cinta dapat mengalir di tanah gersang? Entahlah, semoga melalui kisah ini pula perlahan kita mengetahui makna dan hakikat cinta.


Makna dan hakikat cinta versi tokoh dalam kisah ini tentunya dan semoga menginspirasi kita untuk menemukan makna dan hakikat cinta yang sesungguhnya, karena tentu setiap dari kita punya kisah cinta yang berbeda, bukan?


#EllunarBooks #Novel #Buku #Penerbit #Ellunar #Cinta #InspirasiCinta #Inspirasi #NovelBaru #BukuBaru #KisahCinta #Kisah


PENUH PERHATIAN