Showing posts with label Zaman Ketidakpercayaan. Show all posts
Showing posts with label Zaman Ketidakpercayaan. Show all posts

Friday, August 2, 2019

Tak Berapa Lama..

Angin berhembus menembus kulit-kulit kering seperti tak terawat, menerabas maju mencari tekanan udara yang lebih rendah, sampai saat gagasan ini dituliskan, arah yang akan dituju masih belum jelas. Konsep sudah jelas, semua bermula dari inspirasi, inspirasi didapatkan dari ilmu, ilmu di dapatkan dari pengamatan lapangan serta eksperimen. Tak lama lagi, ya, tak berapa lama lagi, arahnya akan semakin jelas. Berkumpulnya ide-ide untuk maju bersama, untuk memperbaiki, untuk membangun, adalah hal-hal positif yang harus terus dibiasakan. Zaman ketidakpercayaan butuh para pemuda yang dalam alam pikirannya di dominasi oleh hal-hal positif, sebab zaman ketidakpercayaan ini terus mengurangi bahkan mereduksi mimpi-mimpi anak muda.

Pantai pasir putih sudah menunjukan kilau tak bersinarnya, namun sempat mengalihkan perhatian mata-mata yang terbiasa dengan pantai berpasir hitam. Kombinasi warna hijau dan biru yang begitu bening berpadu dengan ombak yang bergelombang menambahkan keelokan Pantai Bira Bulukumba. Tak ada yang tahu ada hal-hal negatif apa yang tersembunyi dibalik keindahan panorama alam tersebut, akan tetapi keindahan tempat ini sangat bagus untuk berkontemplasi, merenung langkah-langkah gontai kita yang masih terus mencari arah baru.



Tak berapa jauh, tak berapa lama dari Pantai Bira, ada tebing Apparalang yang juga memanjakan mata. Begitu banyak orang-orang yang berkunjung dan ingin mengabadikan pemandangan alam tersebut, tak sedikit pula yang ingin menunjukan keakuannya dengan melakukan swafoto. Tak ada yang salah dengan hal tersebut, itu adalah hal yang manusiawi. Beberapa pengalaman menjelajah ini semacam menginspirasi untuk segera bergerak, tapi ingat jangan bergerak sendirian ya. Sebab bersendirian membuatmu lemah, berkumpullah dengan teman-temanmu, berkolaborasilah dengan mereka, lakukan hal positif sekecil apapun itu. Agar hal positif memenuhi relung hati, dan tak muat lagi bergelora didalam hati, lalu ia melimpah ruah dalam ucapan dan aksi.

Tak berapa lama, ya, tak berapa lama lagi, ketika arahnya jelas, ketika mulai berkolaborasi, engkau harus ikut bergabung, minimal kebangkitan pemikiran itu lahir dari hasil diskusi kita.

Oleh : Mohamad Khaidir

Ditulis sambil menikmati renyahnya kesibukan beton perkotaan.

AIR SURUT