Showing posts with label Kabupaten Maros. Show all posts
Showing posts with label Kabupaten Maros. Show all posts

Wednesday, September 1, 2021

DUKUNG GEOPARK MAROS-PANGKEP MENJADI GEOPARK DUNIA!

Mariki dukung Geopark Maros-Pangkep menjadi Geopark Dunia! 🙏😊



@sandiuno @kemenparekraf.ri #geoparkmarospangkep #geoparkmaros #geoparkpangkep #maros #pangkep #sulsel #ayokesulsel #geoparkdunia #Indonesia #Indonesiaindah 

Wednesday, October 23, 2019

Menepi di Atas Batu Karst Taman Prasejarah Leang-leang

Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai
(Tanah Air, Ismail Marzuki)

Jalan-jalan produktif kita kali ini kembali ke Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Sebuah tempat yang disebut dengan taman prasejarah, mungkin karena sajian batu-batu karst, padang rumput hijau, sungai deras nan jernih, dan gua prasejarah. Letaknya tak terlalu jauh dari jalan poros Kota Maros. Kita cukup mengikuti jalan poros Maros - Bone, jalanannya pun mulus, saking mulusnya kita harus berhati-hati karena kendaraan lainnya memacu lajunya dengan kencang.

Begitu kita memasuki jalan poros yang berdampingan dengan saluran irigasi, kita cukup lurus saja sampai menemukan penanda jalan masuk ke Leang-leang. Selain ada penanda jalan, juga ada gerbang yang menandainya tak jauh dari jalan poros. Masuk ke dalam, kita akan menemukan pertigaan yang pertama, belok kanan lalu ikuti jalan poros.


Mulai dari sini kita akan menyaksikan pedesaan, pemandangan gunung-gunung beserta batu karst nya, sawah menghampar, bersama padang hijau dan lembah hijau nan sejuk. Taman Prasejarah Leang-leang adalah tujuan perjalanan kita kali ini, sebuah taman yang luas dan indah, batu-batu karst berpadu bersama padang rumput yang hijau, sungai dangkal yang jernih dan dingin, pepohonan yang teduh, lembah, serta gua prasejarah.


Selamat datang di Taman Prasejarah Leang-leang, tamannya begitu indah. Tersedia beberapa Balairung untuk pertemuan dan pelatihan, adapula rumah panggung yang bisa digunakan untuk menginap, jalan setapak mengelilingi taman juga tampak kokoh dan teratur. Bagi yang bosan dengan pemandangan padatnya kendaraan di perkotaan, jalan-jalanlah ke tempat ini, menepi sejenak di Taman Prasejarah Leang-leang Kabupaten Maros Sulawesi Selatan Indonesia. Mari kita menepi sejenak, menepi di atas batu karst Taman Prasejarah Leang-leang, sambil menatap keindahan alam sekitar, ayo ke Maros! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, September 14, 2019

Jernihnya Air Terjun Jami' Maros!

Perjalanan kita kembali ke Kabupaten Maros, Kabupaten dengan banyak gunung serta aliran air menjadikannya mempunyai banyak tempat eksotis untuk kita kunjungi, bahkan pada perjalanan kali ini kita akan mengunjungi tempat wisata yang masih sangat alami. Bila memulai perjalanan ini dari Makassar, penulis menyarankan agar melewati jalan alternatif Moncongloe yang bisa tembus ke Jalan Poros Kariango Maros.

Agar memudahkan perjalanan, pasang pin atau ketik di google maps Pucak Maros, ini akan memudahkan perjalanan anda menuju Air Terjun Jami' Tompobulu Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Ya! Tujuan jalan-jalan produktif kali ini adalah Air Terjun Jami' Tompobulu Maros. Menuju Pucak Maros, jalannya relatif aman tanpa hambatan, pastikan kendaraan anda dalam keadaan baik, cek ban dan keadaan mesin secara teliti. Jalan yang di lalui adalah jalanan Beton yang cukup kokoh untuk dilintasi.

Sepanjang perjalanan harus lebih fokus dan berhati-hati, karena jalan poros menuju Pucak Maros banyak di lintasi mobil-mobil truk dari yang berukuran kecil, sedang, sampai yang berukuran besar. Mobil truk tersebut juga mengangkut material untuk bangunan, mungkin saja akan di antarkan ke beberapa titik yang sedang membangun perumahan, mengingat ada beberapa lahan yang sedang dibangun perumahan sepanjang jalan poros menuju Pucak Maros.

Pemandangan yang akan kita saksikan sepanjang jalan akan di dominasi oleh pepohonan, baik pepohonan tinggi maupun semak belukar, juga melintasi beberapa desa, rumah-rumah sederhana bergantian muncul dengan pemandangan alam yang menyegarkan. Semilir angin sejuk juga menerpa kulit, betapa Indonesia benar-benar adalah sepenggal Surga seperti kata salah seorang penulis.

Jalan-jalan produktif kali ini cukup menantang, karena setelah menempuh perjalanan sekitar 90 menit menuju Pucak Maros, kita masih harus meneruskan perjalanan melalui jalan yang sangat menantang sekitar 90 menit lagi. Pucak Maros adalah daerah wisata yang cukup indah, ada bumi perkemahan yang tersedia, ada penginapan, tempat pelatihan, serta fasilitas kolam renang dan kantin, sepertinya penduduk Pucak Maros sudah menyiapkan diri untuk menyiapkan diri menyambut wisatawan. Pedagang setempat juga menjual barang dengan harga murah, mungkin agar wisatawan semakin betah berlama-lama di Pucak Maros.



Sesampainya di Pucak Kabupaten Maros, kita akan menuju Air Terjun  Jami' Tompobulu, dari sini kita bisa bertanya kepada penduduk lokal atau bertanya kepada petualang yang pernah berkunjung ke tempat tersebut. Sebenarnya jaraknya cukup dekat, hanya saja jalanan yang tidak di renovasi membuat kita yang melewatinya memerlukan waktu yang cukup lama untuk melintasinya. Air Terjun Tompobulu Maros adalah salah satu keindahan alam sajian khas Indonesia, airnya begitu jernih, berwarna kehijauan. Kombinasi cahaya matahari di air terjun, dan bayangan yang di bentuk pepohonan menambah keindahan alam sekitar air terjun. Salah satu cara kita mencintai bangsa ini adalah dengan menjelajahinya. Dengan menjelajahi Negeri, semoga rasa syukur kita semakin bertambah, semakin tahu diri betapa kita ini beruntung karena Tuhan menakdirkan kita untuk hidup dan mengabdi untuk Indonesia. Ayo ke Maros! Ayo ke Sulsel!



Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, August 26, 2019

Misi Kemanusiaan di Bumi Tadulako (6)

Kota Mamuju adalah kota yang terletak di antara bukit hijau, gunung yang tak terlalu tinggi, kota yang terletak di lembah. Bagian barat Kota Mamuju adalah Pantai, pantai yang indah dan desain arsitektur nya cukup menarik, Pantai Manakarra namanya. Setelah santap siang di rumah Anggota DPRD Sulawesi Barat, Pak Hajrul, rombongan kami melanjutkan perjalanan ke Kota Palu. Kurang lebih sekitar 8 jam perjalanan lagi dari Kota Mamuju ke Kota Palu.

Pak Hajrul menitipkan salam kepada para relawan Makassar yang ada di posko Relawan Palu. Pak Hajrul dan para relawan Sulawesi Barat berjanji akan menyusul beberapa hari kemudian bergabung dengan kami di posko Palu, letak posko induk di Kota Palu yaitu di dekat Bandara Mutiara SIS Al-Jufri. Kami pun berangkat, kesan yang cukup baik kami dapatkan dari kebaikan Pak Hajrul, seorang yang low profile, pada saat yang sama juga memiliki kemampuan orasi dan komunikasi yang sangat baik, mampu menyihir orang-orang yang bertemu agar setuju dengan ide-idenya. Seorang Anggota Dewan yang layak untuk maju sekali lagi!

Perjalanan kami lanjutkan, dari Mamuju kita akan menuju Pasangkayu, Ibu Kota Kabupaten Mamuju Utara. Tetapi sebelum sebelum menuju Pasangkayu, kita akan melewati Topoyo terlebih dahulu, Topoyo adalah Ibu Kota Kabupaten Mamuju Tengah. Perjalanan dari Mamuju menuju Topoyo juga membelah gunung-gunung kecil, jalannya berkelok-kelok sekaligus naik dan turun, dinamisasi jalan yang cukup menantang. Ketika jalan tak mampu membelah gunung atau menemukan lembah, maka gunung tersebut pun di daki dan dilintasi. Mobil truk kami dan ratusan mobil truk bantuan logistik lainnya melintasi jalan indah ini, pemandangannya indah. Sesampainya di Topoyo, kami singgah untuk makan siang sekaligus menunggu rombongan  truk bantuan logistik lainnya.

Topoyo adalah kota dagang yang lumayan ramai dan hidup perekonomiannya, jalan poros Topoyo yang kami lintasi, hampir tak ada satupun bangunan atau rumah yang tidak berdagang, semangat berwirausaha yang luar biasa! Singgah di salah satu ruko untuk menyantap makan siang yang sangat lezat, bekal makanan pemberian Pak Hajrul dan keluarga, kami nikmati dengan lahap. Rupa-rupanya ada beberapa titik rawan atau daerah rawan penjarahan di antara jalan poros antara Topoyo dan Pasangkayu, maka tak ada pilihan lain selain harus bersama-sama truk bantuan logistik lainnya yang di kawal mobil patroli dari Kepolisian. Yang membuat penulis kaget, ada dua Mobil kepolisian bertuliskan "Polres Gowa" dan "Polres Maros" mengawal kami melintasi daerah dan titik-titik rawan, bravo POLRI! Jauh-jauh dari Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros mengawal ratusan truk bantuan logistik menuju Kota Palu Sulawesi Tengah, semangat kemanusiaan yang luar biasa!

Perjalanan menuju Pasangkayu tidak terlalu banyak belokan, dan jalannya datar. Dihiasi padang rumput yang tidak terlalu tinggi, terkadang melintasi sawah yang begitu hijau, dengan saluran irigasi beserta air jernih diiringi bunyi alirannya. Terdengar indah bunyi aliran air jernih tersebut, membuat pikiran dan perasaan segar, birunya gunung, hijaunya padang dan sawah, sesekali ada rumah yang bersembunyi di padang hijau yang pendek, ternyata truk kami sudah memasuki Pasangkayu. Rumah-rumah mulai padat dan menjadi pengganti pemandangan padang dan sawah yang hijau. Gerbang selamat datang di Kota Pasangkayu pun kami lewati dan lurus mengikuti jalan poros. Tunggu sebentar, ada apa ini?! Setibanya di depan Kantor Bupati Mamuju Selatan hampir semua truk rombongan berhenti?! Ada apa ini?! Halaman Masjid Pasangkayu pun terparkir ratusan truk bantuan logistik untuk korban bencana, lalu tiba saatnya truk kami diberhentikan oleh aparat setempat, ada apa ini?!

Oleh : Mohamad Khaidir

BELAJAR DARI YANG TERBAIK