Showing posts with label Ayo ke Sigi. Show all posts
Showing posts with label Ayo ke Sigi. Show all posts

Monday, November 25, 2019

Refleksi Akhir Tahun di Puncak Kanuna (2)

Puncak Kanuna Kinovaro Sigi Sulawesi Tengah, berada di ketinggian yang bisa memandang hampir seluruh bagian dari Kota Palu, terletak di bagian barat Kota Palu Sulawesi Tengah. Fajar sebentar lagi menyingsing, pagi yang indah setelah melakukan refleksi akhir tahun di Puncak Kanuna semalam.

Puncak Kanuna berada diatas Desa Kanuna Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, Puncak Kanuna menyajikan pemandangan yang indah, sekelilingnya berwarna hijau, gunung-gunung kecil disekitarnya, lembahnya, berwarna hijau dan menyegarkan, udara di sekitarnya pun sangat segar, rombongan pemuda yang sedang melakukan refleksi akhir tahun di puncak ini pun menikmati keindahannya.


Mengabadikan gambar di Puncak Kanuna, berfoto bersama, berfoto hampir sepanjang perjalanan turun dari puncak. Rombongan pemuda petualang ini mengakhiri jalan-jalan produktifnya di Puncak Kanuna, persahabatan dan persaudaraan yang luar biasa, kebersamaan yang begitu hangat, kenangan dan perjalanan yang luar biasa! Perjalanan menuruni Puncak Kanuna pun dilakukan dengan mengambil rute yang berbeda dengan rute ketika mendaki, menelusuri persawahan, kebun-kebun, irigasi, semak-semak, dan sebuah jembatan yang unik, rute tersebut membuat perjalanan ini sangat berkesan. Buat para Petualang atau para pendaki, sangat direkomendasikan untuk menjelajah di Puncak Kanuna, Ayo ke Sigi! Ayo ke Sulteng!


Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, November 22, 2019

Kuat Kita Bersinar di Taman Nasional Lore Lindu! (2)

Pagi sudah menyapa, para relawan kemanusiaan akan melanjutkan perjalanan menuju lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sigi, tempat yang terpencil, tak ada sinyal bagi pengguna handphone saat itu. Kami para relawan sudah begitu percaya diri bahwa kamilah mungkin salah satu rombongan yang akan pertama kali melakukan asesmen di Desa Tomado dekat Danau Lindu.

Maka berjalan kaki 4 jam semalam harus dilanjutkan setelah menikmati teh hangat dari warga lokal. Kira-kira para relawan dengan rasa percaya diri tinggi ini sangat yakin bahwa kamilah pahlawan yang secara dramatis membawa bantuan yang benar-benar dibutuhkan. Perjalanan dilanjutkan  dengan berjalan kaki lagi, sampai di sebuah tempat yang merupakan tujuan utama orang-orang berwisata ke Taman Nasional Lore Lindu Sigi Sulawesi Tengah, Danau Lindu.

Danau Lindu Sigi Sulawesi Tengah adalah salah satu wisata unggulan di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, sebuah danau luas dan berada di ketinggian yang akan membuatmu terpesona ketika menatapnya langsung. Perjalanan dengan berjalan kaki para relawan kemanusiaan dilanjutkan, melintasi padang rumput hijau yang luas, gunung yang biru, beberapa pandangan mengharukan juga kami saksikan. Rumah-rumah yang rubuh akibat gempa yang keras, bangunan-bangunan, rumah ibadah, fasilitas-fasilitas umum, sekitar 60% rubuh.



Akhirnya para relawan tiba di Desa Tomado, desa yang berada di tepi Danau Lindu Sigi Sulawesi Tengah. Dan ternyata, Voila! Ekspektasi kedatangan kami bak pahlawan sirna, sebab ditempat ini sudah sangat banyak relawan berkemah dan bermukim, bahkan membangun rumah ibadah darurat. Ada relawan dari berbagai lembaga kemanusiaan, tim bantuan medis mahasiswa dari Makassar, luar biasa! Kepedulian dan semangat kemanusiaanlah yang membuat mereka datang dari jauh-jauh menuju tempat terpencil ini. Ada pula relawan dari aparat, bahkan relawan dari partai politik berwarna biru sudah berada di lokasi ini, jadi tak relevan lagi bila ada sebuah partai politik yang mengaku paling duluan turun ke lokasi bencana, karena ketika bencana terjadi yang kita butuhkan adalah kolaborasi.



Kolaborasi, kerja sama, dari berbagai pihak, pemerintah, swasta, aparat, mahasiswa, relawan, partai politik, LSM, penting semua perbedaan yang ada kita lebur menjadi satu tujuan, yaitu membangun kembali lokasi yang terdampak bencana alam, selain membangun sarana prasarananya, juga membangun kembali mental masyarakat yang mungkin mengalami trauma. Segala perbedaan akan menjadi indah ketika kita berkolaborasi, berkerjasama, bangsa ini akan kuat dan bersinar, kuat kita bersinar! Indahnya Danau Lindu menjadi saksi setiap aksi, danau yang terletak di ketinggian, di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Buat petualang sejati, kamu harus jalan-jalan kesini ya, ayo ke Sigi! Ayo ke Sulteng!



Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, November 21, 2019

Kuat Kita Bersinar di Taman Nasional Lore Lindu!

Ayo bangun dunia didalam perbedaan
Kita satu kuat bila kita bersinar
Harus percaya tak ada yang sempurna
Dan dunia kembali tertawa
(Kuat Kita Bersinar, Superman Is Dead)

Berbeda-beda tetap satu jua, Bhinneka Tunggal Ika, begitulah jargon bangsa kita tercinta, Indonesia. Berbagai macam sudut pandang, berbagai macam profesi, berbagai macam golongan, ribuan suku, ratusan bahasa daerah, semuanya melebur ego, agar bangsa ini kuat, agar ibu pertiwi tersenyum, agar negara ini bersinar terang!

Maka, ketika terjadi bencana alam, seharusnya perbedaan-perbedaan itu tak menjadi masalah bagi kita bukan? Kita harus meyakini kepedulian yang kita miliki dapat menembus batas-batas jarak, dapat melampaui individualisme, sebab kita bangsa yang kuat! Ketika terjadi gempa di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, sekelompok pemuda yang mencoba melampaui individualisme berencana untuk melakukan asesmen di lokasi bencana sampai lokasi yang paling terpencil.

Daerah yang menjadi tujuan sekelompok pemuda tersebut adalah Taman Nasional Lore Lindu Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Jaraknya 143 Kilometer dari Kota Palu Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah. Waktu tempuh sekitar 3 Jam 35 Menit untuk sampai kesana. Setibanya di gerbang Taman Nasional Lore Lindu, kita masih harus menaiki kendaraan roda dua agar bisa menjangkau desa-desa terpencil. Saat itu petang menjelang, dan ojek untuk menembus belantara hutan Taman Lore Lindu akan beroperasi pada keesokan harinya.

Pada detik itu juga ketua tim relawan memutuskan untuk tetap maju ke lokasi tujuan meski tanpa naik kendaraan, walaupun harus berjalan kaki menuju lokasi terdampak bencana gempa untuk melakukan asesmen, meski hari semakin gelap. Maka dimulailah perjalanan menembus belantara Lore Lindu dengan berjalan kaki, menembus sebuah jalan yang nyaris setapak, sebelah kiri tebing sebelah kanan jurang. Sekitar 3 jam berjalan kaki baru kemudian berganti sebelah kanan tebing sebelah kiri jurang.



Taman Nasional Lore Lindu Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, menyajikan pemandangan yang sangat indah, padang hijau yang luas menghampar, pedesaan dengan udara segarnya, binatang ternak makan dengan tenangnya, gunung-gunung berwarna biru, alat komunikasi tak berfungsi dengan baik disini. Segala aktvitas baru bisa di upload ketika sampai di gerbang masuk Taman Nasional Lore Lindu. Bagi para petualang harus berhati-hati dengan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit kaki gajah. Petualangan ini akan terus kita lanjutkan, sebab ada sesuatu yang menarik menunggu di ujung perjalanan menembus belantara Lore Lindu, bersama para relawan kemanusiaan, perbedaan membuat kuat kita bersinar! Ayo ke Sigi! Ayo ke Sulteng!



Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, September 16, 2019

Pelangi Kecil di Air Terjun Wera Sigi!

Bunyi gemericik air, bunyi derasnya air menghantam bebatuan, jernihnya air berkilau diterpa sinar matahari, pemandangan lazim yang kita saksikan bila berkunjung ke air terjun. Tunggu, bagaimana bagi mereka yang belum pernah ke air terjun? Santai saja, suatu saat kalian akan kesampaian juga berlibur dan berekreasi ke air terjun. Kali ini jalan-jalan produktif kita berlokasi di Bumi Tadulako Sulawesi Tengah.

Kota Palu adalah kita tiga dimensi, begitu kata seorang teman, ada gunung yang menjulang di bagian timur dan barat, ada lembah yang datar, dan laut beserta pantainya yang indah terbalut dalam Teluk Palu. Dari Kota Palu Sulawesi Tengah, kita akan menuju ke Air Terjun Wera Kabupaten Sigi. Penulis punya pengalaman yang tak terlupakan tentang air terjun ini, penulis pernah berjalan kaki dari Air Terjun Wera Kabupaten Sigi menuju Taman GOR Kota Palu. Perjalanan yang tak terlupakan  dan sangat berkesan, sekitar 9 jam perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki.

Jalan dari Kota Palu menuju Kabupaten Sigi sangat mudah untuk kita temukan, karena jalanannya sudah bagus dan beraspal mulus. Dari bundaran palupi, kita belok kiri ke arah selatan Kota Palu. Cukup mengikuti saja Jalan Poros Palupi menuju Kabupaten Sigi, kita akan melintasi beberapa desa, pemandangan yang akan kita saksikan juga sangat memukau dan membuat kita kagum. Sepanjang perjalanan kita melintasi kaki gunung, tampak gunung berwarna biru di sebelah barat berkonfigurasi dengan bukit-bukit kecil berwarna krem beserta pepohonan dan tumbuhan khas tanah tandus.

Agar tidak tersesat, aktifkan google maps dan ketik "Air Terjun Wera Sigi", kita jugs akan mendapatkan pemandangan sawah hijau yang terbentang luas, gunung biru yang kini tampak hijau karena jaraknya semakin mendekat ke jalan poros. Rumah-rumah khas pedesaan, kantor desa, masjid, ternak-ternak, inilah Indonesia, asli Indonesia! Tampak dari kejauhan, kita akan melihat air terjun tersebut, berwarna putih dari kejauhan, muncul di antara hijaunya tampilan gunung dan kaki gunung, membuat para petualang yang sedang melakukan jalan-jalan produktif nya tergerak untuk bergegas menuju kesana.

Penunjuk jalannya tampak sudah kusam, kita belok kanan ke arah barat menuju gunung, menuju air terjun tersebut. Penanda jalan yang masih jelas adalah Sekolah Tinggi Teologia, bila menemukan penanda jalan tersebut artinya anda berada di jalan yang benar menuju Air Terjun Wera Kabupaten Sigi.  Jalanan mulai tidak mulus, yang tadinya aspal mulus mulai berbatu, mulai dari berbatu halus menjadi berbatu kasar sampai memang benar-benar menjadi tanah. Melewati gereja, kendaraan kita parkirkan tak jauh ke depan, tepatnya di rumah warga.




Berjalan kaki mulai di lakukan dari sini, kita melintasi jalan setapak yang penuh dengan semak, melintasi jembatan gantung, harus berhati-hati dengan keberadaan larva kaki seribu yang berwarna putih sepanjang jalan dan hinggap di dedaunan. Kita juga akan mendapati dataran dan pos yang tampak tua, dataran ini biasanya digunakan untuk berkemah. Lereng yang akan kita lintasi nyaris miring 90 derajat, harus benar-benar berhati-hati dan berpegangan pada tumbuhan atau batu.




Jalan setapak menuju air terjun panjang, naik turun, berbatu. Untuk yang suka tantangan bisa mencoba melintasi jalur air terjun, melewati air dan bebatuan, tetapi harus dalam pengawasan profesional, sebab ada beberapa arus yang cukup kencang di jalaur air terjun dan berpotensi membuat kita hanyut. Ketika sampai di puncak air terjun, ada kepuasan tersendiri yang kita dapatkan, mencintai negeri ini dengan bertualang, menikmati keindahan alam, paduan pancaran air dan sinar matahari membentuk sebuah pelangi kecil di puncak Air Terjun Wera Kabupaten Sigi. Buat kamu para petualang, harus menyempatkan diri mengunjungi tempat ini, Ayo ke Sigi! Ayo ke Sulteng!





Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, September 12, 2019

Petualangan di Air Terjun Tara Sigi!

Perjalanan kali ini, akan melintasi provinsi, Jalan-jalan Produktif kali ini, berada di Bumi Tadulako Provinsi Sulawesi Tengah. Tepatnya di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, sebuaj kabupaten yang secara geografis nyaris mengelilingi Kota Palu Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah. Bagaimana tidak, batas barat Kota Palu adalah Kabupaten Sigi, batas Selatan Kota Palu juga adalah Kabupaten Sigi. Perjalanan kali ini sangat seru, mari kita simak.

Pagi yang cerah di Desa Porame Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, ayam jantan bersahut-sahutan dengan bunyi khas nya masing-masing, petani sudah berada di sawah memulai aktivitasnya, para pegawai sudah bersiap-siap menuju ke kantornya, begitu pula siswa sekolah dan para mahasiswa, sedang bersiap-siap menuju Sekolah dan Kampusnya masing-masing. Pagi yang begitu segar, aktivitas sudah dilakukan oleh masyarakat, mencari rezeki untuk penghidupan yang layak, bergerak mencari Ridha Ilahi.

Sejumlah pemuda sedang bersiap-siap di Kantor Desa Porame Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Bersiap dengan sandal gunungnya, bersiap dengan topi birunya, ransel kecil, bahkan ada yang tidak mengenakan ransel, titik berkumpul adalah kantor desa. Maka perjalanan pun di mulai dengan kendaraan roda dua, beberapa kendaraan roda dua sudah melaju menuju arah barat Desa Porame, melintasi kantor Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi, melintasi Puskesmas Kecamatan, melintasi lapangan desa yang juga merupakan pusat kegiatan masyarakat desa, melintasi Masjid kedua yang berdiri di Desa Porame.

Tak berapa lama sejumlah pemuda ini tiba di Desa Uwemanje Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Memarkirkan kendaraannya di sebuah rumah panggung lalu perjalanan sebenarnya pun dimulai. Menurut pemuda desa, tempat ini masih sangat alami, jadi persiapkan diri dengan baik. Benar saja informasi tersebut, jalan yang dilalui bukan benar-benar jalan, harus memangkas semak-semak terlebih dahulu baru bisa lewat.


Air Terjun Tara Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, itu tempat yang akan dituju. Menerabas semak-semak sepanjang sungai kecil agar bisa melewatinya adalah pengalaman yang mendebarkan bagi beberapa pemuda ini. Ketika jalan buntu, yang dilakukan adalah menyeberangi sungai dan menyusurinya, wooow! Ternyata bagian terbaik dari perjalanan ini adalah menyusuri anak sungai dan berbasah-basah!


Selanjutnya melintasi tebing yang harus berhati-hati ketika melewatinya karena di bawah ada anak sungai yang tak dangkal dan berarus, luar biasa! Seluruh tubuh nyaris menempel di tebing agar bisa lewat! Setelah menyusuri sungai, jalan kembali buntu karena ketinggian sungai. Beberapa pemuda desa mengambil beberapa kayu dan membuatnya menjadi tangga darurat agar bisa memanjat, luar biasa! Hampir di ujung perjalanan, sekujur tubuh telah basah, kita telah sampai di Air Terjun Tara Sigi, bunyi air deras yang mengalir, udara khas sugai begitu sejuk, ternyata masih ada lagi jalan menuju puncak air terjun ini di atas sana, mungkin di lain kesempatan kita akan menelusurinya lagi. Air Terjun Tara Kabupaten Sigi, kamu harus kesini menikmatinya, masih sangat alami dan sejuk. Ayo ke Sigi! Ayo ke Sulteng!


Oleh : Mohamad Khaidir

PENUH PERHATIAN