Showing posts with label Puncak Karossa. Show all posts
Showing posts with label Puncak Karossa. Show all posts

Sunday, August 25, 2019

Misi Kemanusiaan di Bumi Tadulako (4)

Pagi sudah menampakkan wujudnya, sinar berwarna jingga terhampar di seluruh daratan Sulawesi, burung-burung berkicau seolah bersahut-sahutan satu sama lain, seakan-akan burung-burung ini tengah membincangkan pagi yang nikmat, pepohonan yang tampak diam sedang melakukan respirasi agar sistem pertumbuhannya terus berjalan, selama bunga shaqayek mekar, hidup harus terus berjalan, begitu pepatah kuno dari Negeri Persia. Truk yang bak nya berwarna biru, tertutupi terpal berwarna-warni di atas baknya sedang melaju melanjutkan misi kemanusiaannya, melaju di daerah Majene Sulawesi Barat, membawa bantuan bagi masyarakat korban gempa, liquifaksi, dan tsunami di Sulawesi Tengah, juga membawa semangat kemanusiaan, semangat kepedulian, semangat untuk berbagi. Pemandangan dari bukit hijau ke bukit hijau, gunung biru ke gunung biru, lapangan desa ke lapangan desa, pantai barat ke pantai barat, dari aliran sungai ke aliran sungai, dari menara masjid ke menara masjid, dari hamparan sawah ke hamparan sawah, Yaa Allah betapa indah tanah Celebes ini, nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?

Dari Majene Sulawesi Barat, jalan selanjutnya yang akan dilalui adalah membelah gunung-gunung besar, lembah lebih tepatnya, bilapun jalan tak memungkinkan untuk membelah gunung, maka jalan tersebut akan memanjat gunung, naik, berkelok, landai, naik, berkelok landai, begitu terus menerus polanya. Pesan singkat via WhatsApp masuk, agar menghubungi seorang saudara bernama Hajrul ketika sampai di Kota Mamuju Ibu Kota Sulawesi Barat. Perjalanan sedang menelusuri Majene, sebuah daerah yang dalam rencana jangka panjang pemerintah di wacanakan sebagai kota pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat. Memasuki Kota Majene, truk melaju melintasi keramaian dan kepadatan kota, cukup menggoda untuk singgah sejenak menikmati keramahan Kota Majene, namun perjalanan harus segera di lanjutkan.

Sekitar ratusan kilometer yang akan ditempuh dari Majene menuju Kota Mamuju Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat. Telefon berdering, rupanya Pak Hajrul menghubungi kami, beliau menceritakan sedikit pengalamannya berada di lokasi gempa, saat listrik padam, Kota Palu hampir seperti kota mati. Beliau juga cukup berbahagia saat postingannya di media sosial tentang kondisi pasca bencana di Palu mendapat respon positif dari netizen yang budiman, sampai-sampai bantuan mereka untuk korban bencana disalurkan melalui Pak Hajrul. Diskusi yang hangat dari seorang yang awalnya kami pikir adalah seorang pemuda dengan semangat berapi-api.

Dari Majene ke Mamuju, kita harus melewati perkebunan kelapa sawit yang cukup panjang dan menghampar luas, luar biasa! Ada sebuah tempat bernama Karossa, Puncak Karossa lebih tepatnya, begitu indah, sungguh indah pemandangan yang bisa disaksikan dari Puncak Karossa. Tampilan gunung-gunung yang berubah warna, dari hijau kebiru, pantai, langit, serta pemandangan sunset jingga, oh indahnya. Betapa hari ini kita harus sering jalan-jalan menikmati keindahan alam, menyerapnya dengan perenungan yang inspiratif, menerimanya dengan kelapangan dada kita bahwa kita hanya seorang hamba. Sebentar lagi, kami akan sampai di Kota Mamuju Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat!

Oleh : Mohamad Khaidir

DESA BACU BONE