Showing posts with label Masjid Al-Fatih Al-Anshar. Show all posts
Showing posts with label Masjid Al-Fatih Al-Anshar. Show all posts

Saturday, November 9, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (23)



Langit biru mulai berganti menjadi langit senja yang berwarna jingga, tak lama lagi malam akan tiba, kini petang menjelang. Kaki-kaki mulai melangkah ke masjid, melangkah tanpa ragu, melangkah dengan mantap, para pemuda mulai bergegas ke masjid, diantaranya adalah pemuda 1000 masjid. Perjalanan pemuda 1000 masjid kali ini adalah menuju sebuah masjid yang meskipun terletak di kompleks perumahan tetapi masjid ini sangat dikenal penduduk Kota Makassar Sulawesi Selatan.


Sebuah masjid yang desainnya mirip dengan Kakbah, Masjid Al-Fatih Al-Anshar namanya. Masjid Al-Fatih Al-Anshar memiliki desain yang unik dan menarik, dengan konsep minimalis, terdiri dari banyak warna yang berpadu. Pintu masuknya adalah pintu-pintu kaca, sajadahnya sangat lembut, didalam masjid terasa sangat dingin dan sejuk. Bagian depan Mihrab juga ada batu berlafaz Allah.


Masjid Al-Fatih Al-Anshar, kamu harus berkunjung ke masjid ini, masjid dengan desain yang minimalis dan unik. Selain karena keunikannya, juga agar pemuda memperoleh energi yang positif. Dimasa depan, pemuda dan masjid akan menjadi pilar utama kebangkitan bangsa kita, Negeri indah bernama Indonesia. Perjalanan pemuda 1000 masjid akan terus kita lanjutkan, narasi pemuda 1000 masjid akan terus kita tuliskan. Maukah engkau ikut bergabung? Ayo ke Masjid!


Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, August 16, 2019

Journey To The West Makassar

Sepenggal Surga di muka Bumi, begitukah Indonesia? Ya, saya pribadi sepakat dengan istilah itu, Indonesia dengan punya keindahan alam yang eksotis dan unik. Bahkan di Sebuah Kota besar nan padat pun boleh jadi ada Surga tersembunyi. Kota Makassar dengan kesibukan perkotaannya yang hampir setiap hari mengalami kemacetan di jalan poros maupun jalan-jalan kecil tertentu. Kota Makassar dengan Monumen-monumen Ikonik nya, Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Pantai Losari, Fort Rotterdam, Benteng Somba Opu, Gedung Fajar Group, Menara Bosowa, Centre Point Of Indonesia, Masjid Al-Markaz, Masjid Raya Makassar, Masjid 100 Kubah, Masjid Al-Fatih Al-Anshar, Monumen Pembebasan Tugu Mandala, dan masih banyak lagi. Ternyata masih ada tempat yang sangat mungkin menjadi tempat wisata, dimana itu?

Jadi begini ceritanya, suatu ketika Penulis sedang mengendarai Mobil di sekitaran Tol, tepatnya di pinggir Tol. Hampir setiap hari lewat di Jalan Tol membuat penasaran ada kawasan apa dibagian barat Kawasan Industri Makassar (KIMA)? Kalau melihat di peta, sudah sangat jelas bahwa dibagian barat sana adalah lautan, bila ada lautan pasti ada pantai, pantai seperti apa yang ada di bagian barat KIMA? Sebagai perantau di Kota Daeng ini, rasa penasaran itulah yang memicu penulis untuk menelusuri sebelah barat jalan Tol, sebelah barat KIMA. Maka pada hari itu juga, perjalanan menuju barat Makassar dimulai dengan kendaraan roda dua, journey to the west Makassar, keren bukan? Hehehe.

Melajulah kendaraan roda dua milik penulis di malam hari menelusuri pinggir tol untuk mencari tahu seperti apa tempat yang dituju. Melewati jalan beton, perumahan yang berjejer dipinggir jalan tampak padat, tampak beberapa pabrik dan perusahaan gas, adapula halte bus. Dengan adanya halte bus, ini menandakan bahwa kepadatan penduduk di daerah ini tak dapat diragukan. Pernah pula di sore hari, melintasi jalan beton hingga pantai. Berhenti sejenak di Sebuah Pabrik yang mengepul asapnya, tepat di samping pabrik padang hijau menghampar, adapula beberapa pepohonan yang menjulang di antara padang rumput tersebut, tampak jingga merona sedang dalam proses terbenam. Pemandangan yang menakjubkan! Tak disangka ada pemandangan menyejukkan seperti ini di bagian barat Kota Makassar. Matahari pun terbenam di ufuk barat dengan anggunnya, sungguh memesona mata yang memandangnya.

Tak jauh dari pemandangan jingga merona yang terbenam tersebut, beberapa ratus meter setelahnya, tak sampai satu kilometer, engkau akan kaget dengan hamparan sampah yang wooow, surprise! Setelah bangunan-bangunan pabrik dengan asap mengepul dan perumahan warga, tiba-tiba ada Sawah yang menghampar hijau sejauh mata memandang, eksotis bagi para penikmat pemandangan sawah! Beberapa ratus meter lagi kita meneruskan perjalanan, kita akan mendapatkan taman yang cukup indah serta kampung nelayan serta desa wisata, terus lagi kita akan mendapatkan pelabuhan dengan kapal merah dan putih bersandar di ujungnya, Pelabuhan UNTIA namanya.



Oleh : Mohamad Khaidir

DESA BACU BONE