Showing posts with label Pemudi. Show all posts
Showing posts with label Pemudi. Show all posts

Saturday, January 11, 2020

Membawakan Materi

Serial Sang Penjelajah Arus (6)

Semilir Angin sejuk membelah kesunyian yang menjelajah hingga ke punggung, memberikan ketenangan dan ketentraman dalam hati karena Suhunya membuat tubuh ini nyaman. Jalanan kota agak padat, jadi Irfandi, seorang Mahasiswa yang di tugaskan menjemput Adir, mencoba lewat jalur alternatif membelah Perumahan Tengah Kota Rantau lalu terus hingga perbatasan kota rantau dan Kabupaten Tetangga. Irfandi melaju kencang dengan motor bebek berwarna hijaunya, ada kombinasi warna putih dan hijau di body motornya, melaju kencang menjemput Abdul Muktadir yang di daulat sebagai salah satu pemateri acara Dauroh, sebuah kegiatan yang merupakan pintu masuk atau gerbang rekrutmen lembaga Kemahasiswaan. Lembaga kemahasiswaan ini adalah salah satu Lembaga kemahasiswaan yang lahir dari rahim Forum Silaturrahim beberapa Lembaga yang sudah ada sebelum reformasi tahun 1998. Lahirnya lembaga itu sendiri sebagai salah satu Unsur penggerak Mahasiswa pada Peristiwa Reformasi Tahun 1998 memiliki sejarah yang panjang dalam tahap pembentukannya. Pada 25-29 Maret 1998, diadakalah Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus di Universitas Muhammadiyah Malang. Forum saat itu pun duhadiri sekitar 200 orang peserta yang mewakili 69 Lembaga Dakwah Kampus dari sekitar 64 Kampus seluruh Indonesia. Forum ini mengusung tema "Pergerakan Mahasiswa Muslimm Menuju Transformasi Sosial : upaya peningkatan intelektualitas Aktivis Dakwah Kampus". Pertemuan tersebut menetapkan beberapa sasaran yang ingin dicapai, antara lain terkait isu nasional yang sedang hangat, termasuk pembahasan di Komisi Politik. Komisi Politik Forum ini menyatakan bahwa secara Prinsip menyepakati bahwa krisis yang sedang terjadi merupakan momentum bagi Forum untuk mengemukakan sikap-sikap politiknya secara jelas dan tegas, agar eksistensi Forum diakui masyarakat. Singkat cerita, Komisi Politik Forum ini Sepakat untuk membentuk sebuah wadah khusus bagi para Aktifis Lembaga Dakwah Kampus untuk menyikapi kondisi nasional yang semakin parah termasuk pada tataran Aksi, wadah ini pun terbentuk. Wadah ini kelak menjadi Salah satu lembaga Kemahasiswaan Penggerak Reformasi pada Tahun 1998, yang merupakan tonggak sejarah perubahan dimana Pemuda lah yang menjadi Aktor Utamanya.

Motor Hijau melaju kencang, meninggalkan Kota Rantau. Dalam hati Adir bergumam, "suatu kehormatan bisa diundang untuk sharing bersama rekan-rekan Aktifis lembaga kemahasiswaan. Ini adalah waktu-waktu yang amat berharga bisa bertemu para Pemuda Islam yang mampu melampaui kepentingan Individunya demi kepentingan dan kemaslahatan Ummat. Ummat ini butuh bimbingan, ummat ini butuh Cahaya, cahaya yang berpendar melintasi zaman, memimpin dan mengarahkan manusia berjalan menuju tujuan mengapa ia diciptakan. Masih ada sekelompok Pemuda terus bergerak merekrut dan mengedukasi masyarakat tentang Hakikat Manusia seutuhnya, tentang bagaimana menjadi Manusia yang paripurna layaknya Baginda Nabi SAW. Ditengah pergulatan Ideologi yang tarik menarik ini, Adir harus mampu bertahan dan memahami zamannya, tentu dengan mempersiapkan diri dengan ilmu dan sebaik-baik bekal perjalanan. Arusnya begitu deras, Adir harus mampu, bukan hendak melawan arus, tetapi Adir harus mampu menjelajahinya, lalu mengetahui arah dan hakikat arus tersebut, bukan tidak mungkin suatu saat Adir adalah pemuda yang kelak menjadi Penjelajah Arus, lalu memimpin perubahan bersama pemuda-pemudi produktif, untuk terus bergerak, untuk terus berbuat, untuk terus berkontribusi. Agar masyarakat yang sedang dalam kebingungan ini mengetahui arahnya, mungkin saja ini adalah Arah yang Baru, tentang Kita semua yang masih terbang terlalu rendah padahal langit kita sangat tinggi. Apa mungkin Adir yang sedang belajar menjadi Penjelajah Arus ini akan menemukan Arah Baru bagi dirinya, Arah Baru bagi bangsanya ? Mari terus disini bersamaku mengurai dan mengambil hikmah dari Kisah-kisah panjang ini.

Oleh : Mohamad Khaidir

PENUH PERHATIAN