Showing posts with label Ayo ke Gowa. Show all posts
Showing posts with label Ayo ke Gowa. Show all posts

Friday, October 22, 2021

MALINO HIGHLAND

KEBUN TEH MALINO HIGHLAND



https://youtu.be/5ZghioBsXwM


#malino #gowa #sulsel #jalanjalan #produktif #wisata #jalanjalanproduktif #pariwisata #pemudaproduktif45 #wisataunggulan #sulawesiselatan #ayokesulsel #visitsulsel #Indonesia

Tuesday, June 22, 2021

KEBUN TEH MALINO HIGHLAND, GOWA SULSEL

KEBUN TEH MALINO HIGHLAND



https://youtu.be/5ZghioBsXwM


#malino #gowa #sulsel #jalanjalan #produktif #wisata #jalanjalanproduktif #pariwisata #pemudaproduktif45 #wisataunggulan #sulawesiselatan #ayokesulsel #visitsulsel #Indonesia

Saturday, February 8, 2020

Menikmati Wisata Kebun Strawberry Malino Gowa!

Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan menyimpan keindahan dan keramahan alam yang luar biasa! Bagi para penikmat wisata alam, bagi para petualang, bagi para pecinta air terjun, bagi para pendaki gunung, bagi penjelajah alam, bagi para penyuka outbond, bagi para pencari spot yang instagramable, bagi para penikmat dingin dan sejuknya udara pegunungan, bagi para pencari tempat bulan madu, bagi para pencari pohon pinus, bagi para penikmat hiking, bagi yang ingin mencoba menaiki kuda, atau sekedar ingin berfoto-foto dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Inilah tempatnya, Malino Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan!

Selamat datang di Malino Kota Bunga, begitu tertulis di gerbangnya, begitu banyak Villa, rumah makan, pasar murah, penjual makanan khas, namun pada tulisan kali ini kita akan fokus pada Wisata Kebun Strawberry Malino Gowa Sulawesi Selatan! Tak jauh dari beberapa penginapan terkenal di Malino, Wisata Kebun Strawberry Malino terletak pas di tikungan tajam jalan poros Gowa menuju Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan.


Wisata Kebun Strawberry Malino ini menyediakan pasar kecil penjual sayur-sayur segar, menyediakan rumah makan yang harganya lumayan murah. Bila sedang bertualang di Malino, jangan lupa singgah sejenak di tempat ini, Wisata Kebun Strawberry Malino Gowa. Menjelajah kebun sambil memetik buah Strawberry bersama keluarga adalah kenikmatan tersendiri yang jarang didapatkan. Ingin tahu rasanya? Ingin merasakan jalan-jalan produktif di Malino? Ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, January 6, 2020

Jalan-jalan ke Bukit Bilaiya Pattalasang Gowa!

Sebuah bukit yang begitu asri dan sejuk di sekitaran Pattalasang Gowa Sulawesi Selatan, bukit yang sedsng dan terus membangun perumahan di sekitarnya, bukan hanya perumahan, tetapi juga daerah sekitar bukit ini tengah bersiap menjadi daerah wisata, terbukti dari hadirnya kolam renang dan beberapa kampung yang sudah menawarkan diri atau mempromosikan diri kepada para pelintas jalan poros bahwa ada kampung wisata.



Bukit Bilaiya Pattalasang Gowa Sulawesi Selatan namanya, terletak di jalan poros Pattalasang menuju Danau Bili-bili, masih sangat asri, udaranya sejuk, pemandangannya pun sangat indah. Buat para penjelajah, singgahlah sejenak di Bukit Bilaiya untuk menyaksikan daerah wisata di masa depan, bukan cuma daerah wisata, bahkan direncakan menjadi daerah pendidikan di masa depan, Ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, December 16, 2019

Semburat Fajar di Danau Bili-bili Gowa!

Kapal kecil tampak berlayar dari pinggir danau, mungkin sedang menjaring ikan atau mungkin sekedar menyeberang. Sebuah danau yang berada di ketinggian tengah terhampar luas, di tengah-tengah gunung-gunung yang menjulang dan mengelilingi nya. Hati berdebar-debar menyaksikan keindahan sembari melintas di jalan yang cukup ekstrim, kemiringannya nyaris 90 Derajat! Ya, untuk memandang Danau Bili-bili Gowa Sulawesi Selatan, engkau harus naik ke tempat yang lumayan tinggi, Tempat yang penulis rekomendasikan adalah Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan.

Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan adalah tempat wisata yang cocok beristirahat bagi para petualang dan penjelajah, tempat wisata yang cocok untuk bulan madu bagi pasangan pengantin baru, tempat wisata yang seru bagi yang ingin mengadakan perkemahan, tempat wisata yang cocok bagi lembaga atau institusi yang ingin mengadakan pelatihan berkonsep alam terbuka, bahkan tersedia beberapa fasilitas outbond, lapangan untuk memanah, beberapa spot yang bagus untuk mengambil foto, dan tersedia pula kolam renang.

Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan juga menyediakan tanah kavling untuk membangun rumah di tanah yang luas dan masih merupakan area tempat wisata. Untuk penyewaan kamar, siapkan Rp.350.000,-/Malam/Kamar, kamarnya berkonsep minimalis desainnya dan cukup luas, begitu kita keluar dari pintu kamar, pemandangan pepohonan dan ketinggian untuk menatap Danau Bili-bili Gowa sudah tersaji di hadapan kita.

Senja sudah menjelang, malam tiba, kita masih bisa menyaksikan lampu-lampu kecil yang menerangi kampung di seberang danau, bahkan dari ketinggian Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan kita bisa menyaksikan semburat fajar yang menampakkan dirinya di sepanjang gunung seberang Danau Bili-bili. Bagi engkau yang ingin menikmati sensasi keindahan alam ini, lakukanlah jalan-jalan produktif di Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan, ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!








Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, December 9, 2019

Jalan-jalan Produktif di Eko Wisata Butta Gowa!

Lihatlah kawan bulan masih bersinar
Terangi malam hidup terus berjalan
Raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
Mestakung semesta mendukung
(Semesta Mendukung, Goliath)

Sebuah lagu inspirasi yang mengajak kita untuk melihat dunia, bulan masih bersinar terangi malam, maka hidup harus terus berjalan. Liriknya menginspirasi kita untuk terus berupaya meraih mimpi, bila mimpi sudah di pancang, maka tekad harus dibulatkan. Mari kita lanjutkan jalan-jalan produktif kita di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, kali ini tempat wisata keren yang cocok untuk mengajak keluarga atau institusi.

Dari Jalan Sultan Alauddin Makassar, tepatnya Universitas Muhammadiyah Makassar, jaraknya adalah 25 Kilometer menuju jalan poros Malino Gowa Sulawesi Selatan, di tempuh dalam 46 Menit. Tujuan jalan-jalan produktif kita kali ini adalah Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan, sebuah tempat wisata yang berada di ketinggian, memungkinkan kita untuk menyaksikan pemandangan Danau di Bili-bili.



Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan juga sangat cocok untuk dipakai berkemah, pelatihan outdoor, memanah, serta outbond. Tersedia kolam renang dan luncuran yang lumayan panjang dan menggoda untuk segera kita mencobanya. Pemandangan danau, gunung, serta segarnya udara menambah keindahan tempat ini, buat kamu para petualang yang suka berkemah tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi, tunggu apa lagi, ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!




Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, September 29, 2019

Menenangkan dan Menyenangkan, Bendungan Kampili Gowa

Petualang memang selalu punya alasan untuk menjelajah dan menemukan hal-hal yang baru. Gemericik air terpancar dari benturan air dan batu cadas, air terus mengalir, batu-batu berlubang dan, tunggu sebelum kulanjutkan kita cari tahu dulu kemana kita kan menuju. Kita akan kembali menjelajahi negeri indah bernama Indonesia, sebuah negeri nusantara yang memiliki ideologi dan pandangan hidup Pancasila. Sebuah dasar negara yang merupakan konsensus bersama, sama-sama terjajah, sama-sama ingin merdeka, sama-sama menginginkan kedaulatan. Maka, kerajaan-kerajaan, kesultanan-kesultanan, suku-suku, rela meleburnya menjadi satu identitas, sebuah bangsa berdaulat bernama Indonesia.

Keindahan alam di Indonesia masih banyak yang akan kita eksplorasi, dan jalan-jalan produktif kali ini kita akan mengunjungi Bendungan Kampili Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Derap-derap irama jalan begitu berdebu tersapu karet yang bergesekan dari ban kendaraan, langit biru tampak mulai tertutupi awan mendung, awan mendung tak berarti hujan, kabel-kabel di tiang listrik melilit satu sama lain demi ketersediaan listrik, pipa-pipa air pun berjalinan dibawah tanah agar air tersedia di manapun kita berada, maka perjalanan pun dimulai.

Dari Kota Makassar kita akan menuju Desa Kampili Kabupaten Gowa, dari Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar kita akan mengambil jalan lurus ke arah timur menuju perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Sesampainya di Jalan Sultan Hasanuddin Gowa, kita cukup lurus saja, melintasi tiga lampu lalu lintas, setelah itu kita tiba di Jembatan Kembar Gowa. Sesudah Jembatan Kembar Gowa, pastikan mata anda tertuju pada kiri jalan, belokan pertama ke kiri itulah kemana kita kan menuju.




Agar tidak tersesat, aktifkan google maps anda lalu ketik "Bendungan Kampili Gowa". Setelah belok kiri di Jembatan Kembar Gowa, kita akan mendapati jalan beton, ikuti saja jalan ini, jika ragu bertanyalah, atau gunakan google maps. Tak begitu jauh, kita akan tiba di Desa Kampili Kabupaten Gowa dalam waktu singkat, Desa Kampili adalah desa yang asri, udaranya masih segar, cukup banyak padang rumput dan sawah yang terhampar. Tetapi tujuan kita sebenarnya adalah Bendungan Kampili Gowa.





Bendungan Kampili Gowa menyajikan pemandangan yang indah, kita akan menyaksikan air yang mengalir deras, segar, dan jernih, bunyi alirannya menenangkan, bunyi aliran air yang alami ini bisa saja menjadi salah satu cara untuk bermeditasi. Batu-batu yang mirip batu karst, tampak begitu indah, lubang-lubang pada batu menambah keindahan pada tampilannya, gemericik air, aliran air jernih, birunya langit tertutupi awan mendung, segarnya udara pedesaan, membuat anda akan betah berlama-lama ditempat ini, begitu menenangkan. Ya, Bendungan Kampili begitu menenangkan sekaligus menyenangkan, kamu harus kesini untuk menikmatinya. Jangan berhenti untuk terus melakukan jalan-jalan produktif ya, mari ke Bendungan Kampili Gowa, Ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!




Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, September 27, 2019

Lompatan Spektakuler di Bukit UIN!

Jalan-jalan produktif itu keren, kita bisa mengambil pelajaran sekecil apapun, sesedikit apapun, apalagi bila sesuatu yang di dapat itu begitu banyak. Maka, kebiasaan baik ini harus terus kita lakukan, tak sekedar berpetualang, tak sekedar menjelajah, lebih dari itu, kita bisa melakukan sesuatu yang produktif, misal menulis. Kali ini mari kita lanjutkan episode jalan-jalan produktif kita, di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, tetangga dekat dari Kota Makassar Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan.

Bila memulai dari Kota Makassar, kita cukup masuk ke Jalan Letjen Hertasning, dari sini kita terus lurus ke arah timur sampai melewati Jalan Aroepala dan bertemu dengan gerbang perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Masuk di Jalan Tun Abdul Razak Kabupaten Gowa, kita cukup lurus saja, perjalaban akan dihiasi dengan pemandangan sawah yang luas, pepohonan yang ditanam di pinggir jalan, masih sangat rindang, terdapat satu dua toko, warung kopi, dan meubel. Ini merupakan sinyal bahwa beberapa tahun ke depan Jalan Tun Abdul Razak Gowa akan segera menjadi pusat keramaian.

Perjalanan kita lanjutkan, bila Masjid Muhammad Cheng Hoo sudah terlihat di kanan jalan atau bagian selatan, itu berarti sekitar 400 Meter lagi kita akan sampai di Bundaran Samata Gowa. Masuk di Bundaran Samata, cukup lurus saja ke arah timur, ke arah Kampus Satu Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Kita sebut saja UIN, karena memang populer dengan akronim seperti itu di kalangan civitas akademika dan masyarakat pada umumnya.

Tempat yang akan kita tuju adalah, sebuah bukit kecil dengan padang rumput hijau yang menawan hati karena keindahannya, serta batu besar seolah kokoh menjadi pelengkap keindahan bukit tersebut. Teman-teman menyebutnya Bukit UIN, mungkin karena lokasi nya sangat dekat dengan Kampus UIN Alauddin. Dari Bundaran Samata Gowa, kita lurus saja sekitar 400-500 Meter, sebelum Kampus UIN Alauddin, kita belok kiri, penandanya adalah sebuah kost-kostan yang dengan rawa-rawa, belok kiri kemudian terus sekitar 10 Meter kita akan mendapatkan Bukit UIN tersebut.






Pemandangannya sangat indah, sangat sayang bila kamu tak mampir kesini untuk berfoto-foto sejenak, secukupnya. Indonesia memang begitu indah, padang rumput hijau yang luas, ada bebatuan, langit biru dan awan putih, kesegaran udara yang dihirup, sangat keren dan indah untuk kita lewatkan begitu saja momentum ini. Maka beberapa pemuda mengambil inisiatif untuk sedikit mengubah gaya mereka ketika pengambilan gambar, ada yang melompat, ada yang melakukan salto, lompatan spektakuler, khas anak muda yang menghempaskan semangatnya ke udara.







Dari Bukit UIN ini juga menyembul sebuah menara telekomunikasi terdekat, pemandangan Kota Makassar juga terlihat dari ketinggian Bukit UIN ini. Terlihat gedung-gedung tinggi di Kota Makassar dari ketinggian ini. Gunung lainnya juga terlihat, gunung biru berpadu denga padang rumput hijau. Di bukit ini juga terdapat sebuah batu besar. Kamu harus segera jalan-jalan kesini, Ayo melompat dengan spektakuler! Ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!




Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, September 18, 2019

3 Cahaya Bening di Air Terjun Bantimurung Tombolo Pao!

Perjalanan kali ini kita akan menuju Puncak Malino Kabupaten Gowa, tetapi tujuan utamanya adalah sebuah air terjun. Lagi-lagi air terjun, air terjun dengan kesegaran airnya, kejernihan airnya, kesejukan dan kebersihan udaranya, hijaunya tumbuhan disekitarnya. Jalan-jalan produktif kali ini melintasi Puncak Malino, sebuah daerah yang dicanangkan sebagai tempat wisata di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Keindahan alamnya luar biasa!

Menuju Malino, dari Kota Makassar, kita cukup mengikuti jalan poros Sultan Alauddin, terus menuju perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Memasuki Jalan Sultan Hasanuddin, kita cukup mengikuti jalan poros Kota Gowa, melintasi 3 lampu lalu lintas, belok kiri ke arah Malino sebelum Jembatan Kembar Gowa. Ikuti jalan poros dan penunjuk arah yang ada, atau bisa mengetiknya di google maps "Malino". Jalan yang dilintasi termasuk mulus, melintasi cukup banyak pertambangan, beberapa desa, juga melintasi 2 tempat rekreasi di dekat Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa.

Jalan yang dilalui selanjutnya adalah jalan beton yang berbelok-belok, cukup banyak belokan yang akan kita lintasi, selama pengerjaan dan penyempurnaan jalan, mobil yang melintas harus bergantian lewat. Begitu tiba di Malino, kita akan menyaksikan pemandangan hijaunya tumbuh-tumbuhan, pohon pinus, serta menikmati segarnya udara pegunungan. Benar-benar udara pegunungan yang orisinil, rasanya segar, suhunya dingin, serta terlihat kabut-kabut yang menyelimuti beberapa tempat.

Kota Bunga Malino, begitu yang tertulis di gerbang masuknya, kita lanjutkan perjalanan melewati perkemahan Lembanna, belok ke arah Kanrapia, lalu kita akan sampai di Tombolo Pao, dekat dengan perbatasan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Sinjai. Air Terjun Bantimurung di Tombolo Pao sungguh indah, menikmati pemandangan sekitar air terjun, menikmati udara segar dan hijaunya pepohonan, bunyi air yang deras turun. Jalan-jalan produktif di Air Terjun Bantimurung Tombolo Pao adalah perjalanan yang seru dan menantang, sekitar 2-3 jam dari Kota Makassar bila kondisi lalu lintas tak terlalu padat.

Pemandangan di Air Terjun Bantimurung Tombolo Pao Kabupaten Gowa punya ciri khas tersendiri, berbeda dengan Air Terjun Bantimurung Kabupaten Maros. Air Terjun Bantimurung Tombolo Pao memiliki 3 aliran air dari atas, seolah-olah 3 Cahaya Bening. 3 aliran air tersebut, terdiri dari 2 aliran air yang besar, dan 1 aliran air yang kecil, batu besar yang berlumut, hijaunya pepohonan dan tumbuhan serta birunya langit dan segarnya udara melengkapi kunjungan anda ke air terjun ini. Ayo ke Malino! Ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!



Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, September 11, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (1)

Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan menjadi tempat awal ide sederhana ini, awal perjalanan ini, karena mengunjungi Masjid juga termasuk jalan-jalan produktif. Masjid Syekh Yusuf yang terletak di Kota Gowa Sulawesi Selatan menjadi pilihan untuk memulai perjalanan panjang ini. Perjalanan yang akan menjadi kisah kita, kisah yang akan kita tuliskan lalu semua kisah ini suatu saat akan menjadi persembahan kita pada saatnya.


Maka, sudah seharusnya kehidupan kita menjadi sebaik-baik kisah, tuliskan kisah kita dengan tinta suci nan murni, agar kisah itu menjadi kisah yang baik, kisah yang tak akan memberatkan kita suatu saat nanti. Masjid Syekh Yusuf begitu memesona dengan dominasi warna putihnya, berdiri dengan kokoh di bawah langit biru Gowa Sulawesi Selatan. Masjid yang juga menjadi ikon Gowa Sulawesi Selatan.


Tepat didepan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Gowa lokasi Masjid indah ini. Sebelumnya, sang pemuda baru-baru saja dari Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar untuk menghadiri undangan bahagia, undangan pernikahan dari salah seorang temannya. Setelah menikmati sejuknya udara Barombong beserta sawah luasnya. Kendaraan sang pemuda melaju melintasi Jembatan Kembar Gowa, lalu melesat menuju pusat Kota Gowa.




Syekh Yusuf adalah nama salah satu Ulama yang sangat berpengaruh di Kesultanan Gowa di masa lalu. Pemikiran-pemikirannya berpengaruh terhadap masyarakat untuk terus berjuang, ajaran Islam yang di bawa oleh Syekh membangkitkan semangat untuk merdeka, bebas dari imperialisme yang di masa lalu di jadikan alasan untuk menjajah suatu bangsa. Masjid Syekh Yusuf yang berwarna putih begitu indah tampilannya, menaranya begitu tinggi menjulang ke atas, berbentuk seperti sebuah kitab yang terbuka. Begitu pula di menara sebelah baratnya, juga menara-menara yang lebih kecil dari menara utama di bagian timur dan barat Masjid.


Tokoh-tokoh nasional, atau dai nasional yang sedang berkunjung ke Gowa, atau sekedar mampir di Gowa Sulawesi Selatan, biasanya di daulat menjadi khatib di Masjid Syekh Yusuf. Masjid ini juga menjadi semacam tempat wisata, mungkin karena desain masjid nya yang begitu artistik dan khas, dominasi warna putih berkombinasi dengan warna emas, abu-abu, dan hitam menjadikan masjid ini sangat indah. Tampak beberapa warga lokal berfoto di halaman depan masjid yang sangat luas.




Semoga dengan semakin banyak yang berfoto ria di depan Masjid Syekh Yusuf, semakin banyak pula yang berkunjung ke Masjid ini. Mungkin awalnya hanya berkunjung, selanjutnya ia akan tertarik untuk beribadah di dalam Masjid tersebut. Bagi yang berfoto di depan Masjid Syekh Yusuf, juga seolah-olah memberi kesan bahwa "Saya sedang berada di Gowa!" atau "Saya sedang berada di Sulsel!", apapun itu yang paling penting adalah kesan positif yang di dapatkan setelah mengunjungi Masjid Syekh Yusuf. Mari berkunjung ke Masjid ini, Ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, September 6, 2019

Ayo ke Loka Bantaeng!

Jalan-jalan ke Kabupaten Bantaeng, tak sah rasanya bila tak berkunjung ke Loka Kabupaten Bantaeng. Sebuah tempat di ketinggian pegunungan Kabupaten Bantaeng yang menyimpan pesona alam luar biasa, jalan-jalan produktif kali ini adalah menuju Loka Kabupaten Bantaeng. Sebelumnya, rombongan kami hendak menghadiri undangan sahabat kami, tempatnya di Loka Kabupaten Bantaeng. Berangkat dari Makassar, kira-kira perjalanan memakan waktu sekitar 3-4 jam. Melintasi Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, lalu tiba di Kabupaten Bantaeng. Rombongan sempat singgah di Kabupaten Gowa untuk menyantap Bakso, penulis menyarankan kepada para traveler yang hobi makan bakso, singgah ke tempat ini. Tepatnya di jalan poros Gowa - Takalar, berjejer warung bakso dengan varian menu dan slogan yang berbeda-beda, baik di kiri maupun kanan jalan, tersedia warung bakso ini. Ada menu bakso granat, bakso telur, bakso tahu, bakso kotak, bakso raksasa, dan masih banyak lagi, buat kamu yang penasaran, jangan lupa singgah makan bakso di Kabupaten Gowa ya.

Setelah Kabupaten Gowa, mobil melaju menuju Kabupaten Takalar, daerah ini sedang membangun dan berbenah diri, sedang di bangun taman cinta di jalan poros, tepatnya di dekat gerbang perbatasan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar. Setelah melewati Kabupaten Takalar, mobil melaju menuju Kabupaten Jeneponto. Kabupaten Jeneponto cukup luas dan panjang perjalanan untuk melintasinya, konon di sini pula daerah penghasil garam dengan kualitas terbaik di Indonesia. Melewati jalan poros di Jeneponto, kita juga akan merasakan hembusan angin yang cukup kencang, karena potensi angin yang kencang ini maka dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Jeneponto. Bagi pengendara roda dua, tentu akan terasa sangat kencang sekali ketika melewati jalan poros Jeneponto.



Tibalah kami di Kota Bantaeng, Ibu Kota Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan. Dari jalan poros Kota Bantaeng, kita berbelok ke arah utara menuju jalan pendakian menuju Loka. Cukup mendebarkan ketika melintasi pendakian tersebut, nyaris 90 derajat kemiringan jalan ditambah lagi pendakian yang berbelok, artinya mobil harus benar-benar prima ketika pendakian yang dilakukan adalah sambil berbelok tajam. Tampak rumah-rumah warga berjejer sepanjang jalan hingga kami hampir mencapai hutan Loka. Kebun-kebun jagung serta sawah menjadi pemandangan yang sangat indah dan keren untuk kita saksikan bersama. Udara dingin mulai terasa ketika hampir sampai di puncak Loka Kabupaten Bantaeng. Di Perjalanan sebelumnya, kami sempat singgah di salah satu warung di puncak Loka, warung yang pertama kami dapati ketika berada di daerah puncak. Warung makan yang di bangun di atas tebing miring, menikmati kopi hangat, pisang goreng yang hangat, sambil bercengkrama, sambil menyaksikan pemandangan Kota Bantaeng dari ketinggian, luar biasa!






Perjalanan belum berakhir, karena rombongan belum sampai di lokasi undangan, sekitar belasan kilometer kami tiba di pusat keramaian di daerah Loka Kabupaten Bantaeng. Rumah-rumah besar berjejer, pasar-pasar tertata rapi, lapangan desa terhampar, lalu di selimuti kabut yang tipis, luar biasa! Akhirnya kami tiba di rumah salah seorang sahabat, rumah panggung khas suku Bugis Makassar. Menikmati persaudaraan, sambil makan-makan. Jalan-jalan produktif yang luar biasa! Setelah menyelesaikan agenda di rumah sahabat, kami singgah sebentar di salah satu Masjid terdekat untuk menunaikan kewajiban. Dan ketika mengambil air wuduh, woooow! Luar biasa dingin seperti air yang baru dikeluarkan dari dalam kulkas.




Tuan rumah mengajak kami ke salah satu tempat yang katanya tempat terkenal di Loka Kabupaten Bantaeng. Tak terlalu jauh perjalanan menuju ke sana, cukup mengikuti jalan poros Loka saja, di iringi oleh kabut yang tebal dan tipis, dihiasi pemandangan kebun-kebun sayur yang beraneka macam jenis, di lengkapi dengan bunga-bunga berwarna-warni di pinggir jalan yang sengaja di tanam oleh penduduk lokal di depan rumahnya, luar biasa! Tempat yang kami tuju adalah Mini Showfarm Loka Kabupaten Bantaeng, sebuah tempat wisata yang sangat indah. Taman-taman yang luas, di lengkapi oleh tumbuhan yang berbunga dan berwarna-warni beraneka macam, kolam-kolam kecil, paduan yang harmoni dan menyejukkan mata, bahkan ada sekelompok pemudi yang sedang bermain games atau sejenis outbond low impact di tamannya. Anda harus ke sini, agar tak penasaran, Ayo ke Loka! Ayo ke Bantaeng! Ayo ke Sulsel!





Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, September 4, 2019

Ayo ke Masjid Muhammad Cheng Hoo Gowa!


Berbeda dengan Masjid-masjid lainnya, Masjid ini unik dari segi desain bangunannya. Mengapa dinamakan Masjid Muhammad Cheng Hoo, pastinya terinspirasi dari seorang Muslim yang berasal dari Negeri Cina bernama Laksamana Muhammad Cheng Hoo. Konon Laksamana Cheng Hoo bersama pasukannya adalah pasukan yang mengamankan perairan Nusantara di masa lalu dari ancaman para bajak laut. Membawa keadilan, membela kebenaran, nilai-nilai kepahlawanan yang patut kita jadikan keteladanan. Bahkan kisah tentang Laksamana Cheng Hoo pernah di film kan di layar kaca kita, di salah satu Televisi Swasta.







Jalan menuju Masjid ini tidak terlalu jauh dari Kota Makassar, dari Jalan Pettarani, belok ke arah Jalan Hertasning. Dari Jalan Hertasning cukup lurus saja, melewati gerbang perbatasan antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, lanjut di Jalan Tun Abdul Razak atau masyarakat sering menyebutnya Jalan Hertasning Baru. Kita akan mendapati perumahan warga, lalu pohon-pohon di jalanan, sawah yang lapang, dan akhirnya kita akan tiba di Masjid Muhammad Cheng Hoo Gowa Sulawesi Selatan.








Masjid ini unik dengan arsitekturnya yang banyak mengadopsi kebudayaan Negeri Cina, Masjid ini juga sering mengadakan kajian atau tahsin, kegiatan-kegiatan pengembangan diri, dan kegiatan edukatif lainnya.Sekarang, Masjid unik ini sudah mempunyai pondok tahfizh, kafe-kafe, serta kantin. Tempat wuduhnya sangat bersih, pengurus masjid pun sangat ramah. Masjid Muhammad Cheng Hoo Gowa sangat layak untuk di jadikan Tempat Wisata Reliji, Ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!



Oleh : Mohamad Khaidir

HIJAUNYA SAWAH