Showing posts with label Peradaban. Show all posts
Showing posts with label Peradaban. Show all posts

Sunday, October 23, 2022

MESKI RESESI, MESKI HUJAN, MESKI BADAI



Factfulness bercerita tentang dunia yang semakin beradab, mungkin kita terlarut dalam berita-berita negatif seolah dunia semakin buruk, padahal data yang diolah oleh Hans Rosling berbicara tentang angka harapan hidup manusia yang semakin meningkat, tentang tumpahan minyak dunia yang semakin berkurang, tentang kecelakaan pesawat yang semakin menurun angkanya, tentang angka kemiskinan yang semakin berkurang. Meski diprediksi akan resesi, kita tak boleh pesimis! Akan selalu ada yang meningkat hal-hal yang baik, meski hujan, meski badai, begitu pesan yang saya tangkap dalam buku Factfulness karya Hans Rosling ini.

Friday, November 20, 2020

Bertualanglah!


8 Tahun Silam

Bertualang di ibu kota dari pagi sampai sore..

Dari satu bus ke bus yang lain..

Dari satu halte ke halte yang lain..

Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, & Book Fair menjadi tempat-tempat yang cukup menarik untuk dikunjungi..

Bertualang memang punya kenikmatan tersendiri bagi para petualang..

Bahkan orang-orang hebat dengan karya-karya peradaban adalah mereka yang sering bertualang..

Menyesuaikan bahasa, melihat bukti peradaban, mempelajari budaya setempat, mempelajari sejarah, melihat-lihat luasnya setiap jengkal bumi lalu mengambil pelajaran..

Bertualanglah!

#petualangan #perjalanan #pemuda #pemudaproduktif45 #hebat #bumi #bertualang

Saturday, December 21, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (40)

Lingkungannya begitu sejuk, nyiur melambai di sekitarnya, hewan ternak juga ada di sekitarnya, pemandangan bukit dan gunung juga terlihat bila kita berdiri di salah satu rumah panggung. Seperti biasa, para petani sudah mengadu cangkulnya dengan tanah bahkan sebelum fajar menyingsing di langit, para pekerja sudah bersiap dengan aktivitasnya masing-masing, para petani kebun pun sudah berada di kebun dengan semangat menafkahi keluarga, di tengah-tengah desa yang asri tersebut menara masjid yang terbuat dari besi kokoh berdiri.

Masjid Nur Al-Arsy Desa Cingkang Bone berdiri tegar dengan dominasi warna putih pada bangunannya, dan hijau pada atapnya. Terletak di tengah-tengah rumah warga, hampir berhadapan dengan kantor desa, masjid ini juga menjadi favorit berkegiatan para mahasiswa-mahasiswi yang tengah menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Pemuda 1000 masjid pun berkesempatan singgah sejenak mengunjungi masjid ini.


Masjid Nur Al-Arsy Desa Cingkang Bone, merupakan masjid yang sangat merindukan orang-orang untuk memakmurkannya, bahkan para tetamu desa yang sedang menghadiri undangan atau sekedar berkunjung akan menyempatkan diri singgah sejenak di masjid ini. Masjid Nur Al-Arsy Desa Cingkang Bone adalag potret betapa masjid punya peran penting dalam membangun peradaban terutama pembangunan desa, dimulai dari anak-anak kecil yang mempelajari membaca Al-Qur'an di masjid ini, kelak anak-anak kecil ini di menjadi pelaku perubahan di lingkungan desa.


Perjalanan pemuda 1000 masjid masih akan terus di lanjutkan, langit masih biru, daun-daun pepohonan masih hijau, manusia-manusia produktif terus berkarya, maka ini adalah wujud karya yang akan menginspirasi dan menjadi bahan cerita kita kelak. Narasi pemuda 1000 masjid akan menjadi gagasan sederhana yang menggerakkan para pemuda untuk terus mengunjungi masjid, mengambil pelajaran di dalamnya, mengamati masjid dan keadaan masyarakatnya, dengan harapan perubahan itu bermula dari orang-orang yang rajin berkunjung ke masjid, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

TIBA DI KOTA BONE