Showing posts with label Sharing Economy. Show all posts
Showing posts with label Sharing Economy. Show all posts

Wednesday, January 15, 2020

Era Disruptif

Serial Sang Penjelajah Arus (8)

Hari berganti hari, memberikan pelajaran bagi orang-orang yang maau mengambil pelajaran, betapa pentingnya menjadi pribadi yang berpikiran terbuka (open minded). Berpikiran terbuka tidak mesti menghilangkan filter pada pikiran kita, tidak mesti juga menganggap bahwa akal adalah segalanya, apalagi bila menganggap akal adalah satu-satunya alat ukur suatu kebenaran. Bagi Adir pribadi, cukup dengan menjadi pribadi yang rendah hati dan terus mau untuk belajar maka diri kita bisa di kategorikan seebagai pribadi yang berpikiran terbuka. Dahulu Kekhilfahan Utsmani di Turki mengalami kemandegan generasi karena mulai merasa aman, tenteram, dan nyaman karena tengah di puncak peradabannya, mereka bisa di katakan adalah salah satu kekuatan adidaya di zaman itu. Istambul, Ibu Kota Kekhalifahan Utsmani adalah Kota yang sangat terbuka dari sisi perdagangan, sistem, maupun pemikiran. Tetapi sesungguhnya para Sultan penerus Muhammad Al-Fatih belum mempersiapkan situasi dan kondisi tersebut, bahkan belum begitu sempurna menyiapkan perangkat sistem serta sarana prasarana yang di butuhkan untuk menunjang Kekhalifahan ini benar-benar menjadi Rahmatan lil'alamin dalam Konteks yang sebenarnya. Mereka kedatangan tamu-tamu dari Eropa dengan Inovasi dan cita rasa seni yang luar biasa. Orang-orang ini datang dari Venesia, Florence, dan sekitarnya, memang saat itu orang-orang Italia tengah berada pada puncak peradaban seni yang tinggi. Orang-orang Italia ini datang membeli bahan baku, dan mencoba masuk ke dalam sistem ekonomi yang cukup ketat di dalam Kekhalifahan Utsmani. Apakah orang-orang Italia ini adalah penyebab kehancuran kekhalifahan Utsmani? Adir secara pribadi merasa bukan, mungkin Orang-orang Italia ini datang pada saat Orang-orang Turki Utsmani baru saja menikmati puncak kejayaannya lalu seperti gelombang sejarah pada umumnya, setelah puncak kejayaan peradaban kekhalifahan mengalami penuaan dan penurunan. Ini adalah konsekuensi dari zaman yang terus berubah, sebab perubahan akan terus terjadi. Juga merupakan konsekuensi dari Terbukanya pikiran orang-orang untuk menerima arus perubahan yang kaya akan inovasi dan kreatifitas. Apakah menjadi orang-orang yang open minded merupakan masalah? Boleh jadi ya, boleh jadi tidak, tinggal cara pandang kita saja memandangnya secara objektif. Rhenald Khasali yang terinspirasi oleh teori dari Christensen mengatakan bahwa kita tengah hidup di Era Disruptif. Segala sesuatu berubah begitu cepat, para incumbent yang enggan untuk berubah dan bertahan pada cara-cara lama akan menghadapi arus serta gelombang tak tertahankan. Era disruptif dengan keunggulan Konsep sharing economy membuat para pelaku usaha berpuluh-puluh tahun serta yang sudah mapan dalam hal branding terkejut dengan kemunculan pelaku usaha pendatang baru yang tak terdeteksi oleh survey dan statistik. Mereka adalah para pesaing tak terlihat yang menciptakan pasar sendiri merebut konsumen di pasar-pasar yang sudah ada dengan cara yang etis, sebab mereka menawarkan kemudahan, berorientasi pada pelayanan, serta memiliki harga yang lebih terjangkau di bawa harga pasar. Adir harus menyiapkan diri menghadapi Era ini, selamat datang di Era Disruptif!

Oleh : Mohamad Khaidir

AIR SURUT