Showing posts with label Kinovaro. Show all posts
Showing posts with label Kinovaro. Show all posts

Friday, January 3, 2020

Bertualang dan Berkemah di Puncak Matantimali!

Ketika engkau berada di sebuah tempat, atau sebuah daerah, jangan lupa dekati pemudanya. Sepertinya pesan itu sangat cocok buat para petualang, buat para penjelajah dan penyuka tantangan baru. Ya, bila engkau sudah akrab atau berteman dengan mereka, para pemuda tersebut akan mengajakmu jalan-jalan ke suatu tempat, jalan-jalan yang produktif, perjalanan yang berkesan dan tak terlupakan, menikmati keindahan alam, percayalah! Aku sudah pernah mencobanya!

Mengabdi di Desa Porame Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah selama 2 bulan, merupakan pengabdian yang sangat berkesan. Terutama ketika para pemuda setempat mengajak kami berkunjung ke suatu tempat untuk berkemah, sebuah puncak yang terkenal bahkan terkenal di Kota Palu Sulawesi Tengah, terkenal di kalangan pecinta alam, terkenal di kalangan para petualang, tersohor di kalangan wisatawan, populer di kalangan para atlit paralayang, tempat itu adalah Puncak Matantimali. Kira-,kira jaraknya 17 Kilometer dari Desa Porame, karena medannya lumayan berat maka perjalanan memakan waktu sekitar 45 Menit untuk sampai di puncak.

Jalan menuju Puncak Matantimali lumayan menantang dan terjal, pendakiannya nyaris 70an derajat kemiringan, maka keprimaan tubuh dan kondisi kendaraan harus dalam keadaan baik bahkan sangat baik. Jalannya berbelok-belok agar mudah mendaki ke atas, pemandangan yang kita nikmati adalah pepohonan, pegunungan, serta Kota Palu yang tampak indah dari ketinggian. Puncak Matantimali menyajikan pula kabut yang tebal pada waktu-waktu tertentu, ingin rasanya berdendang begitu kita berhasil tiba sampai disana. Buat kamu para petualang, kamu harus berkunjung dan berkemah disini, Puncak Matantimali, tunggu apa lagi, ayo ke Sulteng!


Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, December 31, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (44)

Jalan terus menanjak, tak begitu mulus, cukup banyak lubang di jalanan tersebut, bus yang membawa rombongan para pemuda kampus ini mencoba melaju meski tak begitu cepat, mengingat jalannya tak begitu mulus. Lapangan Desa adalah penanda untuk masuk menuju sebuah desa yang berada di Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Para pemuda ini melalui rumah warga, lalu perlahan rumah warga desa habis, berganti menjadi pemandangan sawah dan kaki gunung yamg begitu sejuk, begitu asri. Pondok-pondok kecil di pematang sawah, saling terkait dengan tali yang cukup kuat dan terhubung dengan orang-orangan sawah, para pemuda yang berada di dalam bus sedang menuju Kantor Kecamatan semakin penasaran dengan desa yang akan mereka tinggali dalam waktu 2 Bulan, diantara rombongan pemuda-pemudi ini ada pemuda yang bercita-cita mengunjungi 1000 masjid.

Yang pertama muncul dalam benak beberapa orang pemuda dalam rombongan tadi adalah dimana masjid, ya masjid. Mungkin dalam pikiran para pemuda ini masjid adalah tempat yang dapat membantu mereka bersosialisasi dan kenal lebih dekat dengan warga desa. Benar saja, masjid menjadi tempat melaksanakan salah satu program yang akan dilaksanakan di desa, Masjid Al-Furqan Desa Porame Kecamatan Kinovaro adalah masjid yang pertama. Terletak di tepi sawah, masjid ini menjadi tempat berkumpulnya warga pada program-program seperti pengajian, baik pengajian ibu-ibu maupun kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan warga desa berkolaborasi dengan para pemuda.




Masjid Al-Furqan Desa Porame Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, saat itu sedang diadakan lomba-lomba oleh para remaja masjid dan hampir seluruh warga desa, lalu sang pemuda 1000 masjid di tunjuk menjadi juri pada salah satu lomba, suatu hal yang mengejutkan sekaligus mendebarkan. Juga menjadi sangat berkesan bagi beberapa pemuda yang sedang mengadakan program posdaya di Desa Porame Kecamatan Kinovaro selama 2 bulan. Bagi pemuda 1000 masjid, ini juga menjadi pembelajaran berharga, menjadi inspirasi juga, bahwa dimanpun kita berada, masjid menjadi tempat yang penting ketika kita ingin berkolaborasi dengan masyarakat sekitar. Masjid menjadi tempat yang aman dan nyaman, sekaligus menjadi faktor pembangun masyarakat, terutama pembangun an Sumber Daya Manusia (SDM), ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

DESA BACU BONE