Showing posts with label Jingga Senja. Show all posts
Showing posts with label Jingga Senja. Show all posts

Tuesday, February 4, 2020

Nikmati Senja di Danau Antang!

Kita berlari dan teruskan bernyanyi
Kita buka lebar pelukan mentari..
(Melompat Lebih Tinggi, Sheila On 7)

Berlari-lari di sore hari, berlari di tepi danau, apakah menyehatkan? Saya tak tahu pasti, tapi menyusuri tepi danau di sore hari itu menyenangkan, seperti sedang melakukan jalan-jalan yang produktif. Sebuah danau di tengah-tengah Kota Makassar begitu tenang dan menenangkan bagi yang memandangnya. Airnya begitu tenang, sesekali ada riak kecil karena tersapu angin yang juga kecil. Inilah Danau Antang, sebuah danau yang terletak di tengah-tengah Kota Makassar.


Danau Antang juga begitu indah bila kita memandangnya di sore hari, sembari menikmati senja, langit yang mulai berwarna jingga, jingganya senja. Danau Antang memberikan ketenangan dengan kesegaran udaranya, terasa hawa yang agak dingin ketika melintas di tepi danau ini, sungguh menyegarkan, sungguh menenangkan. Danau Antang bisa menjadi alternatif bagi kita yang ingin mencari sensasi udara sejuk di Kota Makassar.


Danau Antang juga menjadi semacam Surga bagi para pemancing ikan air tawar. Bagaimana tidak, begitu banyak ikan air tawar yang bisa di dapatkan disini, salah satunya adalah ikan gabus. Ayo jalan-jalan kesini, Danau Antang Kota Makassar, ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, November 19, 2019

Nantikan Senja di Pantai Enu

Negeri kita begitu indah, negeri kepulauan bernama Indonesia, ketika negeri ini terdiri dari belasan ribu pulau maka hampir dapat dipastikan negeri indah ini mempunyai garis pantai yang sangat panjang. Pada jalan-jalan produktif kali ini kita akan menuju sebuah pantai yang indah di Provinsi Sulawesi Tengah Indonesia.

Pantai yang akan kita tuju yaitu Pantai Enu, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Pantai yang sangat layak bagi para wisatawan, bagi para petualang dan penjelajah, untuk mengunjungi dan menikmati  keindahannya. Jaraknya tak terlalu jauh dari Kota Palu Ibu Kota Sulawesi Tengah, bila di ukur dari Tugu Nol Kilometer Palu jaraknya sekitar 45 Kilometer, ditempuh menggunakan kendaraan roda dua sekitar 1 Jam 2 Menit, menggunakan kendaraan roda empat sekitar 1 Jam 14 Menit.


Nikmati sejenak keindahan pantai ini, Pantai Enu Sindue, nikmati kejernihan air lautnya, pasir-pasirnya, tumbuh-tumbuhan disekitar pantai, nantikan pula senja di pantai ini. Nantikan senja di Pantai Enu Sindue Donggala Sulawesi Tengah, senja yang berwarna jingga, bersama teman-teman, bersama kerabat, bersama handai taulan, sambil menikmati minuman segar, seperti air kelapa muda. Ayo ke Donggala! Ayo ke Sulteng!

Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, November 2, 2019

Memeluk Senja di Pantai Kuri Maros

Harum mawar di taman
Menusuk hingga ke dalam sukma
Yang menjadi tumpuan rindu, cinta bersama
Di sore itu
Menuju senja
Baru saja kuberanjak
(Menuju Senja, Payung Teduh)

Senja selalu punya cerita, cerita yang tentu akan seru bila kau senandungkan dengan rasa kagum dan rasa syukur. Jalan-jalan produktif kali ini ada hubungannya dengan jingganya senja, kita akan melakukan perjalanan menuju sebuah pantai di Kabupaten Maros. Pantai Kuri Maros, jaraknya 18 Kilometer dari Sudiang Kota Makassar, waktu tempuh sekitar 50 Menit, paling cepat bila kita memilih jalur pinggir jalan tol.




Pantai Kuri Maros, pantai indah nan anggun, terletak di antara Kabupaten Maros dan Kota Makassar Sulawesi Selatan, tempat yang sangat cocok untuk melakukan jalan-jalan produktif, tempat yang sangat cocok untuk menyambut senja. Bahkan di tempat ini engkau bisa memeluk senja, lalu mengintipnya dari pesisir Pantai Kuri Maros. Buat kamu para penikmat pantai dan senja, datanglah ke Pantai Kuri Maros Sulawesi Selatan, agar engkau bisa memeluk senja, senja yang berwarna jingga, lalu matahari terbenam dengan anggun.




Ada sebuah pohon yang sangat indah di pantai ini, pohonnya tumbuh miring namun tetap kokoh, ketika mengambil gambar dengan latar senja, maka hadirlah sebuah gambar siluet, engkau memeluk senja sambil berfoto ria dengan latar jingganya senja, indah! Foto-foto siluet yang dihasilkan juga membuktikan bahwa tempat wisata ini sangat instagramable. Aroma khas laut, angin pantai yang membalur kulit, aktivitas para wisatawan dan nelayan, buat kamu para petualang yang ingin memeluk senja, datanglah ke pantai ini, Pantai Kuri Maros, Ayo ke Maros! Ayo ke Sulsel!




Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, November 1, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (21)

Senja sudah menunjukan jingganya, langit yang tadinya biru mulai berwarna jingga. Asap-asap kendaraan mulai berkurang, menandakan orang-orang sudah menuju ke rumah masing-masing. Saat jingga senja muncul, tak lama lagi malam akan menjelang, dedaunan mulai tenang seolah sedang memuji dalam diam. Para pemuda yang sedang dalam perjalanan jauh, akhirnya singgah di sebuah tempat, tempat yang menyenangkan dan menenteramkan, tempat itu adalah masjid.


Pemuda 1000 masjid baru saja menghadiri undangan pernikahan, sebuah ikrar suci untuk bersama, perjanjian yang sangat kuat, untuk berjuang bersama, untuk hidup bersama, untuk saling melengkapi satu sama lain. Aduhai, pemuda mana yang hatinya tak bergetar saat akad dilaksanakan, sebuah deklarasi yang akan mengantarkan perpindahan kehidupan, dari kehidupan individual menuju kehidupan kolektif, dari kesendirian menuju kebersamaan, dari kelemahan menuju keberdayaan, dari kekurangan menuju kesempurnaan.


Pemuda 1000 masjid tiba di sebuah tempat, yaiti masjid, Masjid Agung Rappang Sidrap Sulawesi Selatan. Masjid yang berdiri dengan anggun bermandikan cahaya senja yang berwarna jingga, orang-orang mulai bergegas menujunya, rela meninggalkan segala aktivitas utama untuk bergegas ke masjid. Masjid Agung Rappang Sidrap Sulawesi Selatan adalah masjid yang memiliki gaya arsitektur yang unik, masjid yang sangat besar dengan dominasi warna jingga, maka ketika masjid ini dibaluri oleh cahaya jingga, semakin indah Masjid Agung Rappang dikala senja.


Batu marmer yang menghiasi lantai sangat besar, langit-langit masjid yang berbentuk segi banyak juga tampak sangat indah, berpadu dengan paduan lampu-lampu megah dan lampu-lampu kecil lainnya, bila melihat langit-langit masjid seolah kita sedang berada di dalam sebuah istana. Kubah masjid begitu indah dengan paduan warna hijau dan putih, pintu-pintu masjid juga berpadu warna kuning, jingga, dan putih. Masjid dengan konsep terbuka ini berdiri begitu kokoh, semoga masjid ini mampu menjadi sarana perubahan oleh masyarakatnya yang bertekad untuk berubah menjadi lebih baik. Pemuda 1000 masjid akan terus melanjutkan perjalanannya, ayo ke Masjid! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

AIR SURUT