Showing posts with label Pantai. Show all posts
Showing posts with label Pantai. Show all posts

Friday, September 10, 2021

PANTAI LOSARI DARI UDARA

PEMANDANGAN DARI UDARA PANTAI LOSARI



https://youtu.be/PqJB4skKpa0


#PantaiLosari #Makassar #jalanjalan #wisata #perjalanan #petualangan #sulsel #pemudaproduktif45

Monday, August 2, 2021

LANGIT PANTAI LOSARI

PEMANDANGAN DARI UDARA PANTAI LOSARI



https://youtu.be/PqJB4skKpa0


#PantaiLosari #Makassar #jalanjalan #wisata #perjalanan #petualangan #sulsel #pemudaproduktif45

Sunday, December 1, 2019

Ayo ke Tanjung Palette Bone!

Selamat datang di Kota Beradat, Begitu yang tertulis di gerbang masuk Kota Bone Ibu Kota Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Jalan-jalan produktif kali ini akan mengantarkan kita menuju suatu tempat wisata unggulan di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Dari Kota Makassar menuju tempat yang dimaksud bila menggunakan sepeda motor, waktu tempuhnya adalah 4 Jam 23 Menit.


Tanjung Palette Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, adalah tempat wisata tujuan kita kali ini, sebuah tempat wisata yang menyajikan pemandangan pantai yang indah, tersedia kolam renang juga water boom yang menambah pesona tempat ini untuk dikunjungi oleh warga masyarakat. Pada hari-hari libur, pastikan anda harus lebih pagi lagi untuk berkunjung ke Tanjung Palette Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, agar tak bertemu dengan padatnya kendaraan.

Tanjung Palette Kabupaten Bone Sulawesi Selatan merupakan tempat wisata unggulan di Kabupaten Bone, sangat sayang bila engkau tak menyempatkan diri mengunjungi tempat ini. Tersedia pula balairung, tempat untuk istirahat dan bercengkerama bersama keluarga, bisa pula sebagai tempat rapat atau musyawarah. Dari tempat masuk menuju pantai ketinggiannya secara drastis berubah sehingga menjadi spot foto yang menarik dengan latar belakang pantai. Ayo ke tempat ini, lepaskan dirimu menikmati keindahan alam dan semangat untuk berenang, ayo ke Tanjung Palette Bone! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, November 8, 2019

Membuncahkan Semangat di Pulau Kodingareng Keke!

Cinta yang sebenarnya indah sekali yeah
Kadang menipu dan bikin sakit hati yeah yeah
Tapi lihatlah burung tetap bernyanyi yeah
Terlalu indah untuk ditangisi yeah
Nyanyi lagu pantai
Nyanyi lagu santai yeah
(Lagu Santai, Steven & Coconut Treez)











Mari kita santai sejenak, dan melanjutkan jalan-jalan produktif kita, yaitu sebuah pulau yang sangat indah, sebuah pulau tak berpenghuni di Ujung Tanah Kota Makassar Sulawesi Selatan. Pulau-pulau memang adalah ciri khas Indonesia, sebab Indonesia juga di kenal dengan sebutan Nusantara. Nusa artinya pulau, antara memiliki makna antar pulau, yang secara tidak langsung mendeskripsikan bahwa Indonesia adalah Negeri Kepulauan dengan banyak pulau, kurang lebih 17.000 pulau.

Pulau tak berpenghuni ini bernama Pulau Kodingareng Keke, terletak di Ujung Tanah Kota Makassar Sulawesi Selatan. Untuk menuju ke sana, kami sarankan sebaiknya berkelompok agar biaya yang ditanggung lebih ringan dan murah. Menyeberang dari dermaga di depan Fort Rotterdam, kita menyiapkan dana sebesar Rp.450.000,-. Biasanya harga tersebut sudah termasuk paket snorkeling di Pulau Kodingareng Keke.









Para pemuda yang ingin berlibur dan membuncahkan semangatnya, Pulau Kodingareng Keke adalah tempat yang tepat! Lautan hijau dan biru, pasir putih, batu karang, pepohonan, dermaga, birunya langit dan putihnya awan, engkau harus bersantai disini untuk membuktikan jiwa petualang sejati, jiwa penjelajah bumi. Seperti itulah harusnya pemuda Indonesia, karena nenek moyangnya pelaut ulung, karena tanah airnya adalah nusantara, maka ia harus tangguh menjelajahi pulau!










Mari jalan-jalan kesini, menikmati keindahan pulau tak berpenghuni yang begitu asri, Pulau Kodingareng Keke Ujung Tanah Makassar! Di pulau ini juga banyak akan kita temukan kucing, berilah makan kepada para kucing ini jika engkau bertemu mereka. Nikmati dengan seksama keindahan Pulau Kodingareng Keke wahai para petualang, wahai para penjelajah. Ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!






Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, October 5, 2019

Ayo ke Pantai Tanjung Karang Donggala!

"Orang bilang tanah kita tanah Surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman."

Begitu kata Koes Plus pada era kejayaannya, tanah kita kata orang tanah surga, benarkah seperti itu? Negeri kita adalah negeri kepulauan, yang punya ciri khas subur dan hijau, sawah-sawahnya, suasana pedesaannya, gunung-gunungnya, sungai-sungainya, serta laut dan pantainya. Musimnya pun tak ada musim salju yang harus membuat orang-orang enggan keluar rumah serta beraktivitas. Negeri kita adalah negeri yang setiap musimnya kita bisa keluar rumah dan beraktivitas, melakukan hal produktif, seperti jalan-jalan produktif.

Betapa seharusnya kita bersyukur menjadi orang Indonesia, menjadi putra-putri bangsa ini, bangsa besar dan berjiwa besar serta berlapang dada dengan perbedaan. Hal ini harus terus kita latih, hal ini harus kita pahami bersama, sebab para pendiri bangsa ini berkonsensus, berkonferensi, dengan terlebih dahulu membuang egonya, dengan terlebih dahulu mengelola perbedaan yang ada. Sebab perbedaan bukan sesuatu yang harus terus di benturkan, perbedaan seharusnya membuat kita saling berdiskusi dan melengkapi.

Jalan-jalan produktif adalah sebuah gagasan sederhana untuk menikmati Indonesia, Indonesia yang kata orang-orang adalah tanah surga. Melakukan petualangan, melakukan penjelajahan, eksplorasi tempat-tempat keren dan indah, lalu ceritakan tentang negeri yang indah ini. Ceritakan hal ini kepada keluargamu, ceritakan kepada sahabat dan teman-temanmu, ceritakan pula hal ini kepada anak bangsa, bahkan bila perlu ceritakan ini pada masyarakat dunia.

Pada jalan-jalan produktif kali ini, aku akan menceritakan kepadamu tentang indahnya sebuah pantai yang berada di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Sebuah pantai yang sangat indah, hanya menempuh perjalanan darat sekitar satu jam dari Kota Palu yang merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah. Jalan yang dilintasi pun cukup mulus, pemandangan yang kita saksikan adalah pantai hampir sepanjang perjalanan. Karena Palu adalah sebuah kota teluk, maka terhampar tampilan laut biru, gunung yang membiru, tebing putih dan pohon-pohon hijau, serta pantai hampir sepanjang jalan trans Palu - Donggala.


Sesampainya di Kota Donggala, ikuti saja penanda jalan atau penunjuk jalan yang berada di poros Kota Donggala Sulawesi Tengah. Dan lebih aman lagi bila kita aktifkan google maps lalu ketik "Pantai Tanjung Karang Donggala". Bila masih ragu bertanyalah kepada masyarakat setempat dengan tetap menjaga adab dan santun. Ketika menuju Pantai Tanjung Karang Donggala, kita akan melewati beberapa bukit lalu tak lama kemudian tiba di pantai favorit, Pantai Tanjung Karang Donggala. Pantai berpasir putih dengan penginapan yang relatif murah, fasilitas banana boat, dan berkeliling mengamati terumbu karang di Tanjung Karang Donggala.



Pemandangan di Tanjung Karang sangat indah, laut biru, langit biru berawan putih, segarnya lautan, saat berenang harus berhati-hati dengan bulu babi yang bisa melukai kaki. Mari nikmati tanah surga ini, Pantai Tanjung Karang Donggala Sulawesi Tengah! Ayo ke Donggala! Ayo ke Sulteng!



Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, September 20, 2019

Lumba-lumba Ceria dan Indahnya Pulau Pasoso

Mari kita jalan-jalan lagi, jalan-jalan produktif kali ini adalah ke sebuah pulau di Provinsi Sulawesi Tengah. Dari Kota Palu Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, kita akan menuju ke sana, dari Jalan R.E.Martadinata Tondo cukup lurus saja mengikuti jalan poros menuju pantai barat. Tempat yang pertama kita tuju adalah Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala. Sekitar 3 jam perjalanan darat, melintasi pantai barat.

Jalan yang dilintasi cukup mulus, tak terlalu ramai , aspal nya mulus, meski begitu harus berhati-hati karena kendaraan yang melintas memacu lajunya. Pemandangan yang akan kita saksikan sepanjang perjalanan adalah pantai, bergantian dengan pemandangan gunung-gunung serta bukit-bukit hijau. Belum ada rest area resmi, hanya saja ada beberapa titik pedagang kaki lima yang menjajakan makanan ringan serta buah-buahan.

Aktifkan google maps agar tak tersesat, bisa juga dengan bertanya ke penduduk sekitar, tentang jalan menuju Balaesang Tanjung Donggala. Begitu sudah menemukan pertigaannya belok kiri, ke arah barat untuk masuk ke Balaesang Kabupaten Donggala, kita akan melintasi desa yang padat penduduk  serta pantai yang tampak birunya. Dari sini jalanan mulai sedikit tak mulus karena bergelombang dan banyak lubang. Pantai yang pertama kita dapati adalah Pantai Walandano Kabupaten Donggala, pantai yang cukup indah, banyak para penjelajah yang singgah sejenak di pantai ini untuk sekedar berfoto atau istirahat sejenak. Batu-batu besar dan cadas menghiasi keindahan pantai tersebut.





Perjalanan kita lanjutkan, ikuti saja jalan poros Balaesang sampai di Desa Malei Kabupaten Donggala. Tujuan kita sebenarnya adalah Pulau Pasoso Kabupaten Donggala. Penulis menyarankan untuk menyewa kapal nelayan dari Desa Malei atau Desa Labean Mapaga untuk menuju Pulau Pasoso Donggala Sulawesi Tengah. Menyeberang ke Pulau Pasoso memakan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam. Selama kapal melaju, nikmatilah pemandangan yang indah, gunung-gunung di Balaesang Tanjung, hijaunya laut lalu berubah menjadi biru dan gelap yang menandakan perubahan kedalaman.

Ujung dari Balaesang adalah Tanjung Manimbaya, sejenak kita akan takjub melihat Mercusuar Tanjung Manimbaya, keindahan alam disekitarnya benar-benar membangkitkan keinginan untuk singgah sejenak. Kapal terus melaju, setelah lewat dari Tanjung Manimbaya, Pulau Pasoso mulai terlihat dekat, lalu kejadian mengejutkan terjadi. Tak jauh dari Tanjung Manimbaya, kami seolah-olah disambut oleh Lumba-lumba, lumba-luma ceria yang meliuk lincah dan melompat di samping kapal kami, kejadiannya berlangsung cukup lama dan membuat seluruh awak kapal mengeluarkan senyum terbaiknya, sayangnya tak sempat terekam kamera milik penulis, benar-benar perjalanan yang berkesan.

Setibanya di Pulau Pasoso, kami disambut oleh hijau dan beningnya lautan serta putihnya pasir di Pulau Pasoso. Tampak beberapa pondok yang menggunakan Solar Panel, tampak pula beberapa penyu sedang berenang, rupa-rupanya Pulau Pasoso adalah tempat budi daya penyu. Tebing-tebing berpadu indah dengan pasir putih dan hijau birunya air laut. Buat kamu yang penasaran, tunggu apa lagi! Ayo ke Donggala! Ayo ke Sulteng!





Oleh : Mohamad Khaidir

HIJAUNYA SAWAH