Showing posts with label Perubahan. Show all posts
Showing posts with label Perubahan. Show all posts

Monday, January 15, 2024

GAGASAN PERUBAHAN

 


Setiap perangkat gagasan perubahan pasti ada perangkat gagasan perubahan yang menyusunnya..

Mudah bagi yang sudah kadung hobi membaca dan menulis, sulit bagi yang jarang atau malas membaca..

Bagi saya pribadi, mudah menuliskan gagasan perubahan dibandingkan praktiknya..

Ada kaidah dalam Ilmu Agama, yaitu melanjutkan yang sudah baik, adapun yang kurang baik hendaknya dilakukan perbaikan..

Alhamdulillah buku "Dari Pemuda untuk Indonesia" juga memiliki referensi perangkat gagasan perubahan.. 🙏😊

Link Pemesanan : https://bit.ly/BukuDPUI

Wednesday, July 26, 2023

MENILAI PERUBAHAN

 


https://youtube.com/shorts/hBPjb-LljCw?feature=share


#inspirasipemuda #bungkhaidir #perubahan #bersiap #gagasan #pengembangandiri #peduli #reels #sosial #politik #sosiologi #kemasyarakatan #fyp #berubah #short #ide #shorts #motivasi #narasi #menilaiperubahan #selfdevelopment #channelinspirasi #inspirasi

Saturday, March 13, 2021

SEBUAH INSPIRASI CINTA

 


Cara Pesan lewat WA, ketik :

Derasnyacintaditanahgersang-jumlah-nama-alamat-hp

kirim ke 089685309651


❤️Sebuah Novel Inspirasi Cinta ❤️

  

>>> BUKU BARU (BISA PESAN SEKARANG) <<<


Judul: Derasnya Cinta di Tanah Gersang

Penulis: Mohamad Khaidir

Jenis: Novel

Tebal: 268 hlm

Ukuran: 14.8 x 21 cm

ISBN: 978-623-204-661-0

Terbit: November 2020

Sunting: Ananda Dwi Rahma

Layout: Rosalita

Sampul: Yuris Anindya Kurniawan

Harga: Rp65.000


PEMESANAN

WA 0896-8530-9651

Line (at)ellunar (dg @)


Ada cinta, benarkah ada cinta? Benarkah cinta itu ada? Benarkah cinta itu berwujud? Benarkah cinta itu dapat terlihat dengan mata kepala kita sendiri? Derasnya cinta, benarkah cinta dapat mengalir deras? Seperti apa aliran cinta yang deras? Bagaimana aliran derasnya cinta dapat mengalir di tanah gersang? Entahlah, semoga melalui kisah ini pula perlahan kita mengetahui makna dan hakikat cinta.

Makna dan hakikat cinta versi tokoh dalam kisah ini tentunya dan semoga menginspirasi kita untuk menemukan makna dan hakikat cinta yang sesungguhnya, karena tentu setiap dari kita punya kisah cinta yang berbeda, bukan?

#EllunarBooks #Novel #Buku #Penerbit #Ellunar #Cinta #InspirasiCinta #Inspirasi #NovelBaru #BukuBaru #KisahCinta #Kisah 

Saturday, March 6, 2021

PEMUDA HARUS SADAR MEGATRENDS!

Megatrends adalah perubahan besar yang sedang terjadi di dunia, baik itu perubahan ekonomi maupun perpindahan kekuatan global. Dalam buku ini, saya menulis tentang Megatrends yang tengah terjadi dan apa saja yang harus kita persiapkan untuk menghadapinya.



‼️ BUKU BARU BUAT PEMUDA‼️


_________________________________________



Judul: Pemuda Produktif 4.5


Penulis: Mohamad Khaidir


Jenis: Non-fiksi, Pengembangan diri


Tebal: 352 hlm


Ukuran: 15 x 23 cm


ISBN: 978-623-204-537-8


Terbit: Juli 2020


Penerbit: Ellunar Publisher


Harga: Rp.106.000,-



5 ALASAN ANDA HARUS BELI BUKU INI


1. Krisis kepemimpinan, krisis narasi, tak tahu kemana kita kan menuju. Buku ini memberi rekomendasi arah baru agar Anda tak kehilangan harapan.


2. Buku ini akan mengajak Anda berjalan-jalan melintasi Kota 1001 Malam sampai Bumi Kaum Samurai.


3. Ingin mengetahui wawasan dunia berbasis fakta? Di buku ini Anda akan menemukannya. Oh iya, juga ada sedikit penjelasan tentang new normal. 😊


4. Buat Anda yang lebih banyak di rumah namun ingin tetap produktif, kreatif, dan inovatif. Baca buku ini ya, banyak tips dan triknya. 😉


5. Ada satu bagian yang akan mengajak kita semua merenung lalu ingin segera berkarya dan berkontribusi. Yang mana? Segera beli bukunya ya.. 😎



CARA ORDERNYA GIMANA?

Bisa lewat WA, ketik pemudaproduktif4.5-jumlah-nama-alamat-hp kirim ke 0896 8530 9651

#pemudaproduktif45 #buku #preordernow #bukubaru #bukupemuda #pemuda #produktif #salampemuda #literasi #narasi #gagasan #ide #Indonesia

Saturday, December 21, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (40)

Lingkungannya begitu sejuk, nyiur melambai di sekitarnya, hewan ternak juga ada di sekitarnya, pemandangan bukit dan gunung juga terlihat bila kita berdiri di salah satu rumah panggung. Seperti biasa, para petani sudah mengadu cangkulnya dengan tanah bahkan sebelum fajar menyingsing di langit, para pekerja sudah bersiap dengan aktivitasnya masing-masing, para petani kebun pun sudah berada di kebun dengan semangat menafkahi keluarga, di tengah-tengah desa yang asri tersebut menara masjid yang terbuat dari besi kokoh berdiri.

Masjid Nur Al-Arsy Desa Cingkang Bone berdiri tegar dengan dominasi warna putih pada bangunannya, dan hijau pada atapnya. Terletak di tengah-tengah rumah warga, hampir berhadapan dengan kantor desa, masjid ini juga menjadi favorit berkegiatan para mahasiswa-mahasiswi yang tengah menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Pemuda 1000 masjid pun berkesempatan singgah sejenak mengunjungi masjid ini.


Masjid Nur Al-Arsy Desa Cingkang Bone, merupakan masjid yang sangat merindukan orang-orang untuk memakmurkannya, bahkan para tetamu desa yang sedang menghadiri undangan atau sekedar berkunjung akan menyempatkan diri singgah sejenak di masjid ini. Masjid Nur Al-Arsy Desa Cingkang Bone adalag potret betapa masjid punya peran penting dalam membangun peradaban terutama pembangunan desa, dimulai dari anak-anak kecil yang mempelajari membaca Al-Qur'an di masjid ini, kelak anak-anak kecil ini di menjadi pelaku perubahan di lingkungan desa.


Perjalanan pemuda 1000 masjid masih akan terus di lanjutkan, langit masih biru, daun-daun pepohonan masih hijau, manusia-manusia produktif terus berkarya, maka ini adalah wujud karya yang akan menginspirasi dan menjadi bahan cerita kita kelak. Narasi pemuda 1000 masjid akan menjadi gagasan sederhana yang menggerakkan para pemuda untuk terus mengunjungi masjid, mengambil pelajaran di dalamnya, mengamati masjid dan keadaan masyarakatnya, dengan harapan perubahan itu bermula dari orang-orang yang rajin berkunjung ke masjid, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, September 10, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid

Bagaimana awal mula ide ini berasal? Awalnya, penulis hanya melihat jargon atau slogan salah seorang calon legislatif di daerah Gorontalo. Lelaki 1000 Masjid, begitu slogannya. Bukannya skeptis tapi muncul pertanyaan, benarkah ia telah mengunjungi 1000 Masjid? Tak ada yang benar-benar tahu. 

Maka muncul sebuah ide sederhana agar gagasan 1000 Masjid tersebut mewujud nyata, lalu bagaimana cara memastikan bahwa Masjid yang dikunjungi benar-benar ribuan? Yaitu dengan mengulas Masjid tersebut. Fitur tersebut sebenarnya sudah disediakan oleh google maps, untuk mengulas suatu tempat, entah itu tempat wisata, toko, sekolah, kampus, kantor, termasuk Masjid. Hanya bedanya, gagasan ini akan sedikit mengulas dan menarasikannya.

Sebagaimana fungsi Masjid di zaman dulu sebagai pusat peradaban, semoga ikhtiar kecil ini membantu mewujudkan itu. Dengan menulis dan mengulasnya, semoga orang-orang akan semakin bersemangat, akan semakin tertarik untuk memakmurkan Masjid. Lalu, mengapa harus pemuda? Pemuda punya potensi untuk itu, pemuda punya semangat yang berapi-api, siapa mencoba gagasan yang meskipun gagasan tersebut masih eksperimental, meskipun gagasan tersebut terkesan futuristik.

Pemuda selalu punya sejarah di setiap zamannya, menjadi penggerak perubahan, menjadi pejuang karena semangat serta potensi yang ada di dalam dirinya. Pemuda yang mengunjungi 1000 Masjid, ini dia yang menjadi inti gagasan penulis. Kalau setiap pemuda di Indonesia mengunjungi 1000 Masjid saja, maka bisa kita bayangkan dampak positifnya. Tak perlu jauh-jauh membayangkan sang pemuda untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan di Masjid atau menjadi pengurus remaja Masjid. Cukup sederhana, mengunjungi Masjid saja.

Semoga perubahan yang bersifat positif itu bermula dari sang pemuda yang mengunjungi Masjid. Tantangan yang harus di terima kemudian adalah sang pemuda akan mengunjungi 1000 Masjid! Mari kita doakan, mari kita dukung bersama-sama ide sederhana ini, ide sederhana yang akan mengubah bangsa ini. Sebab segala perubahan besar yang terjadi bermula dari kebangkitan pemikiran, setiap kebangkitan pemikiran bermula dari opini yang mencoba menerawang realitas, setiap opini yang mencoba menerawang realitas bermula dari pembacaan terhadap situasi dan kondisi, setiap pembacaan terhadap situasi dan kondisi bermula dari membaca teori dan referensi. Membaca teori dan referensi bermula dari keingintahuan, setiap keingintahuan bermula dari rasa penasaran, setiap rasa penasaran bermula dari lintasan-lintasan pikiran.

Sang pemuda 1000 Masjid, seorang pemuda, dua orang pemuda, tiga orang pemuda, sepuluh orang pemuda, seratus orang pemuda. Semangat dan ide yang terus terduplikasi dan menjadi kebaikan-kebaikan yang akan terus bersemai. Agar bangsa ini semakin baik, agar pemuda bangsa ini memiliki karakter yang baik dan terus ingin berubah, gelisah membaca realitas zaman lalu ingin mengubahnya. Sang pemuda 1000 Masjid akan memulai itu, dimulai dari Sulawesi Selatan. Dari sini kebaikan itu bermula, yuk kita bantu!

Oleh : Mohamad Khaidir


Wednesday, August 7, 2019

Jalan-jalan Sambil Bangun Indonesia

Malam menjelang dan tampak temaram, lampu-lampu berkilauan menerangi rumah-rumah, kendaraan mulai berkurang jumlahnya, paling banyak terparkir di lapangan pemuda Bulukumba. Mengapa Disebut lapangan pemuda? Apa karena sering disinggahi para pemuda dan pemudi? Atau karena menjadi tempat Nongkrong favorit para pemuda-pemudi? Nyatanya bukan hanya pemuda yang sering nongkrong, tapi semua kalangan yang ingin menikmati sejuknya udara Kota Bulukumba. Penulis sendiri tak terlalu mengambil pusing, tapi suatu saat akan segera di cari tahu latar belakang penamaannya. Yang paling penting adalah semangat Para Pemuda jangan sampai padam.



Menelusuri Kota Bulukumba dimalam hari semakin menambah rasa penasaran, apakah jalan-jalan ini benar-benar bermanfaat dan menjadi sumber inspirasi? Benar, buktinya tulisan ini segera di publikasikan. Di zaman yang semakin maju, Teknologi dan Industrinya semakin maju, Game Online menjadi Hal yang di minati oleh sebagian pemuda. Apakah ini tren positif? Penulis tak ingin mengomentari terlalu banyak tentang hal ini, tetapi masih banyak yang secara berlebihan sangat anti-pati, bahkan membenci para pemuda yang kecanduan game online. Apakah ini tantangan? Ya, bisa jadi. Terlepas dari semua itu ternyata game online masuk menjadi salah satu cabang dalam perlombaan Asian Games 2018, yaitu E-Sport.

Sadar atau tidak, suka atau tak suka, perlombaan-perlombaan semacam ini, seperti Death Of The Ancient (DOTA) tak sedikit peminatnya. Bahkan baru-baru ini disiarkan secara live di Facebook, game PUBG diperlombakan hingga tingkat Internasional, Tim Indonesia menang pada ronde pertama, lumayan membanggakan, bahkan mengharumkan nama bangsa. Sepertinya ini adalah eranya, era di mana anak muda ingin bebas menentukan kehidupannya sendiri. Kecanduan tentunya adalah hal negatif yang harus di minimalisir dan dicarikan solusinya.

Masih ada yang memandang negatif bahkan membencinya? Mungkin kita perlu diskusi mengenai hal ini, zaman telah berubah, perubahannya berlangsung secara Eksponensial. Sektor game online ini juga perlu untuk diperhatikan, dan di manfaatkan. Sungguh bahaya para penantang arus, mungkin sudah saatnya kita menjadi peselancar, peselancar arus, peselancar yang lihai dalam memanfaatkan gelombang. Jalan-jalan, mengamati pemuda, melihat perilakunya, lalu Membangun Indonesia, membangun Indonesia di sektor game online? Mungkinkah? Tampaknya, kita masih perlu diskusi ya? Hehehe.
(Bersambung).

Oleh : Mohamad Khaidir

BACALAH BUKU