Showing posts with label Perubahan. Show all posts
Showing posts with label Perubahan. Show all posts

Saturday, March 22, 2025

DAKWAH : TUJUAN HIDUP SEJATI

 


Tujuan, menjadi sesuatu yang amat penting bagi manusia. Manusia tanpa tujuan kebanyakan akan merasakan kehidupan yang tidak terlalu bergairah meski ia berjuang keras. Setidaknya itu pengamatan pribadi saya yang tidak melakukan riset, hanya sebatas mengamati lalu menuliskan hikmah-hikmah kehidupan. 


Dakwah menjadi tujuan hidup itu suatu keunggulan, itulah yang saya rasakan sejak terlibat dalam organisasi dakwah di kampus hingga saat ini. Meski bukan berlatar sarjana keagamaan atau dakwah, saya yang justru mengambil jurusan akuntansi (itu juga karena pengaruh seorang rekan dakwah juga) mau tak mau harus rela dan ikhlas belajar dari nol. Tetapi sejatinya, jika ia seorang muslim yang mendaku sebagai dai, harus mau belajar dari dasar, harus mau membaca kitab Bulughul Maram kulit demi kulit, harus mau membaca kitab Riyadhus Shalihin kulit demi kulit, harus mau membaca Tafsir Ibnu Katsir kulit demi kulit. Bahkan bila ia adalah seorang dai yang menjadi rujukan masyarakat, bukan hanya membaca tetapi juga menguasainya sangat disarankan.


Awalnya saya mengira para sarjana non keagamaan itu cukup baca terjemahan saja, tak perlu kitab gundulnya. Saat bergaul dengan orang-orang hebat di tanah rantau, ternyata tidak seperti itu gelora semangat belajarnya dai. Semua berhak belajar, semua sarjana bidang apa saja baik yang masih melakukan dikotomi ilmu dunia dan ilmu akhirat, semua punya hak yang sama bahkan mendekati wajib untuk belajar melalui kitab-kitab gundul yang ditulis oleh para Ulama agar umat tak tersesat. Jadi jika ada seorang sarjana sains, sarjana ekonomi, sarjana sastra, bisa membaca kitab gundul lalu juga bisa mensyarahnya itu adalah hal yang lumrah di tanah rantau apalagi jika ia mendaku diri sebagai dai. 


Saya yang juga terus belajar, memberanikan diri masuk ke barisan para dai ini pun mulai setuju menjadikan dakwah tujuan hidup. Meski belum pandai baca kitab gundul, kitab-kitab yang sudah diterjemahkan menjadi asupan harian saya yang mulai paham dakwah itu sebaiknya menjadi tujuan hidup siapapun dia. Mau dia sarjana ekonomi, sarjana pendidikan, sarjana bahasa Arab, sarjana komunikasi, sarjana kependidikan, maka jika ia seorang muslim alangkah baiknya menjadikan dakwah sebagai tujuan hidup. Berkat waktulah yang mengondisikan semuanya, menyadarkan semuanya, dan yang Maha Pemegang Waktu adalah Allah SWT semata. Berkat waktu, semua pengalaman dan pemikiran dakwah, semua gagasan perubahan dan gagasan progresif perubahan khas aktivis dakwah, yang saya baca, ikuti pelatihannya, pembinannya, seminarnya, dan seterusnya. Saya putuskan untuk dituliskan dalam Buku Berkat Waktu ini. Meski masih jauh dari kata sempurna, apalagi paripurna, semoga buku ini bisa menjadi peneman hidupmu yang terus berjuang di jalan dakwah.


Link Pemesanan :

https://bit.ly/BRWaktu

Saturday, February 22, 2025

ISTANA PUTIH

Oleh : Mohamad Khaidir, S.E. , Trainer Character Building Kemenpora RI, Public Speaker with NLP.





Istana putih berdiri tegar di depan sektor perkebunan
kelapa sawit, atapnya menjulang tinggi ke langit seakan-akan
ingin memecah awan. Namun istana putih ini bukanlah istana
putih Persia dengan kemegahannya di masa lalu. Di posisi dataran yang tinggi, di istana putih itu tersedia jalan yang lebar
agar dapat menjangkau dan memasukinya. Jalan menuju ke
istana putih terbuat dari pavin-pavin yang disusun secara rapi
dan disesuaikan ketinggiannya. Agar mobil-mobil mewah nan
angkuh bisa lewat. Mobil-mobil mewah nan angkuh yang dulu
ketika masa kampanye pemiliknya sering turun ke lapangan,
bersosialisasi dengan masyarakat, sering melakukan kegiatan
bakti sosial di tengah-tengah masyarakat. Namun ketika
mendapatkan kursi di parlemen, mobil mewah nan angkuh itu
sepertinya tak pernah lagi melewati jalan yang berlubang. Mobil
mewah nan angkuh itu mungkin tak sudi lagi melewati jalan
yang becek karena takut kemewahannya akan terkotori oleh
noda becek. Mobil mewah nan angkuh itu melaju dengan
kecepatan yang tak memungkinkan rakyat untuk menegur dan
menyapa yang berada di dalam mobil. Mobil mewah nan angkuh
itu mungkin tak lagi membuka kaca jendelanya karena terburuburu menuju rapat dan urusan formal lainnya. Terus menuju
istana putih tanpa pernah menyempatkan waktu untuk singgah
sebentar sekadar duduk-duduk di warung kopi, sekadar
nongkrong di pinggir jalan sambil mendengarkan keluhan
rakyat, sekadar singgah di warung makan sederhana tempat
para masyarakat bertukar pikiran. Terus melaju meluncur
menuju istana putih..

Selengkapnya ada di dalam Buku *BERKAT WAKTU : Trilogi Dakwah, Pemikiran, dan Perubahan*

Link Pemesanan : https://bit.ly/BRWaktu

Friday, February 14, 2025

DARI PEMUDA

  


Buat para Pemuda, sepertinya mengembangkan diri adalah suatu keharusan, sulit dihindari..

Percayalah, alur kehidupan yang plot twist biasanya butuh kemampuan adaptif yang luar biasa..

Maka, diantara berbagai cobaan dan dinamika yang ada, saya memutuskan untuk tetap belajar dan menulis..

Diantara puluhan gagasan perubahan, kritik sosial, dan RAHASIA pengembangan diri, saya tuliskan di buku ini : Dari Pemuda untuk Indonesia

Tuesday, February 4, 2025

2 YUSUF



Yusuf yang satu adalah pemimpin, didamba oleh para ulama, disegani oleh bangsa Eropa, sebut saja ia Yusuf yang berasal dari Timur. Penulisan sejarah banyak menulis sepak terjangnya, bahkan sangat populer di kalangan umat Islam, dialah Yusuf Timur. Namun ternyata ada seorang lelaki bersahaja dari Barat yang juga bernama Yusuf. Tekadnya besar, tanpa pamrih dalam berjuang, kalah populer dibanding Yusuf Timur. Kita bersepakat saja menyebutnya Yusuf Barat, orang yang sederhana dan ikhlas, namun kualitasnya luar biasa. Sampai-sampai Imam Al-Ghazali pun hendak menyampaikan dukungan. Yusuf dari Barat pernah bertemu dan bertempur dengan Alfonso VI di Zallaqah.


Yusuf Barat adalah pemimpin Dinasti Murabithun, ia seorang yang taat agama, cerdas, dan berprinsip. Seperti Yusuf Timur yang menjalani banyak perang, Yusuf Barat juga menjalani penaklukan demi penaklukan sampai hampir seluruh Maghribi-Afrika. Marrakesh, kota yang terkenal di daerah pegunungan yang padat, kota dengan penduduk paling kuat dan cerdas, juga ditaklukan oleh Yusuf Barat. Marrakesh lalu ditaklukan dan menjadi ibu kota Dinasti Murabithun.


Saking kuatnya dinasti yang dipimpin oleh Yusuf Barat, penduduk Andalusia sampai meminta bantuan kepadanya. Yusuf Barat sering memenuhi permintaan bantuan dari saudara-saudara Muslim, sebab ia mencintai jihad. Sejarah menceritakan kepada kita tentang Yusuf dari Timur dan Yusuf dari Barat, gempuran pasukan salib di Timur ditahan oleh Yusuf Timur pada 585 H, dan serangan pasukan salib di Barat dipatahkan oleh Yusuf Barat pada 479 H.


Siapakah Yusuf Timur dan Yusuf Barat ?

Ada di Tulisan pertama dalam Buku Berkat Waktu : Trilogi Dakwah Pemikiran dan Perubahan 

Thursday, January 9, 2025

BERKAT WAKTU, Buku Dakwah

 


Buku Baru Penggugah Semangat, Pembangun Jiwa!


Berkat Waktu: Trilogi Dakwah, Pemikiran, dan Perubahan


Setiap gagasan layak untuk dituliskan. Lewat "Berkat Waktu", seorang penulis muda berbagi pengalaman, pemikiran, dan renungan dari perjalanan dakwahnya sejak masa mahasiswa. Buku ini memuat kisah nyata tentang dinamika remaja, aktivitas di organisasi dakwah kampus, hingga perjuangan memulai perubahan dari diri sendiri.  


Dengan gaya penulisan yang beragam—kadang tegas, lembut, atau penuh semangat—tulisan-tulisan ini pernah dimuat di situs Islami populer. Buku ini cocok untuk siapa saja: pendakwah, aktivis, pemuda yang sedang berhijrah, atau siapa pun yang ingin membawa perubahan positif.  


Temukan inspirasi dan semangat untuk menjadi lebih baik bersama "Berkat Waktu"


✨ Ingin Perubahan dalam Hidup? Temukan Jawabannya di Buku Ini! ✨


"Berkat Waktu: Trilogi Dakwah, Pemikiran, dan Perubahan" adalah kumpulan tulisan dakwah yang penuh inspirasi. Dari pengalaman pribadi hingga pergulatan pemikiran, buku ini akan memandu Anda menuju perubahan positif. 💡


📚 DETAIL BUKU:

- Ukuran: UNESCO 

- Penulis: Mohamad Khaidir 

- Jumlah Halaman: 272

- Bahan Kertas: Paperbook  

- Harga: Rp 96.000  

- No. QRCBN: 62-428-2050-714

- Penerbit: Detak Pustaka 


Link Pemesanan : https://bit.ly/BRWaktu


Jadikan *Berkat Waktu* sebagai inspirasi untuk perjalanan perubahan Anda! 🌿

Saturday, June 8, 2024

2 BUKU PEMUDA



Yang pertama ditulis pada tahun 2020 saat Covid melanda, segala pembatasan melalui aturan kemudian termanfaatkan dengan berani menuliskan berbagai akumulasi gagasan dan bacaan.

Tak mudah, karena dilakukan pada sisa-sisa waktu, karena waktu bersama keluarga dan anak-anak tetap paling utama. Namun tetap bersyukur dan serasa tak percaya bisa menyelesaikan tulisan sebanyak 352 halaman dalam jangka waktu kurang lebih 2 bulan.

Buku yang kedua, dituliskan pada tahun 2022, dengan kondisi yang mulai normal, tak ada pembatasan. Memanfaatkan waktu-waktu santai, ditulis sedikit demi sedikit, gubahan perasaan dan kritik terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada negeri. 

Ketikan tulisan pada buku "Dari Pemuda untuk Indonesia" mengalir deras, sederas semangat perubahan. Mengkritik tumpang tindih wewenang pemerintahan, mengulas bertapa berharganya menjaga lingkungan dalam jangka panjang, serta membaca tren masa depan yang akan menjadi faktor agregasi perubahan.

Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca dan khalayak ramai, dari saya yang terus belajar menulis dan insyaAllah tak lama lagi akan menerbitkan karya selanjutnya.

Berikut Link Pemesanan Buku "Dari Pemuda untuk Indonesia" : https://bit.ly/BDPUI

Monday, January 15, 2024

GAGASAN PERUBAHAN

 


Setiap perangkat gagasan perubahan pasti ada perangkat gagasan perubahan yang menyusunnya..

Mudah bagi yang sudah kadung hobi membaca dan menulis, sulit bagi yang jarang atau malas membaca..

Bagi saya pribadi, mudah menuliskan gagasan perubahan dibandingkan praktiknya..

Ada kaidah dalam Ilmu Agama, yaitu melanjutkan yang sudah baik, adapun yang kurang baik hendaknya dilakukan perbaikan..

Alhamdulillah buku "Dari Pemuda untuk Indonesia" juga memiliki referensi perangkat gagasan perubahan.. 🙏😊

Link Pemesanan : https://bit.ly/BukuDPUI

Wednesday, July 26, 2023

MENILAI PERUBAHAN

 


https://youtube.com/shorts/hBPjb-LljCw?feature=share


#inspirasipemuda #bungkhaidir #perubahan #bersiap #gagasan #pengembangandiri #peduli #reels #sosial #politik #sosiologi #kemasyarakatan #fyp #berubah #short #ide #shorts #motivasi #narasi #menilaiperubahan #selfdevelopment #channelinspirasi #inspirasi

Saturday, March 13, 2021

SEBUAH INSPIRASI CINTA

 


Cara Pesan lewat WA, ketik :

Derasnyacintaditanahgersang-jumlah-nama-alamat-hp

kirim ke 089685309651


❤️Sebuah Novel Inspirasi Cinta ❤️

  

>>> BUKU BARU (BISA PESAN SEKARANG) <<<


Judul: Derasnya Cinta di Tanah Gersang

Penulis: Mohamad Khaidir

Jenis: Novel

Tebal: 268 hlm

Ukuran: 14.8 x 21 cm

ISBN: 978-623-204-661-0

Terbit: November 2020

Sunting: Ananda Dwi Rahma

Layout: Rosalita

Sampul: Yuris Anindya Kurniawan

Harga: Rp65.000


PEMESANAN

WA 0896-8530-9651

Line (at)ellunar (dg @)


Ada cinta, benarkah ada cinta? Benarkah cinta itu ada? Benarkah cinta itu berwujud? Benarkah cinta itu dapat terlihat dengan mata kepala kita sendiri? Derasnya cinta, benarkah cinta dapat mengalir deras? Seperti apa aliran cinta yang deras? Bagaimana aliran derasnya cinta dapat mengalir di tanah gersang? Entahlah, semoga melalui kisah ini pula perlahan kita mengetahui makna dan hakikat cinta.

Makna dan hakikat cinta versi tokoh dalam kisah ini tentunya dan semoga menginspirasi kita untuk menemukan makna dan hakikat cinta yang sesungguhnya, karena tentu setiap dari kita punya kisah cinta yang berbeda, bukan?

#EllunarBooks #Novel #Buku #Penerbit #Ellunar #Cinta #InspirasiCinta #Inspirasi #NovelBaru #BukuBaru #KisahCinta #Kisah 

Saturday, March 6, 2021

PEMUDA HARUS SADAR MEGATRENDS!

Megatrends adalah perubahan besar yang sedang terjadi di dunia, baik itu perubahan ekonomi maupun perpindahan kekuatan global. Dalam buku ini, saya menulis tentang Megatrends yang tengah terjadi dan apa saja yang harus kita persiapkan untuk menghadapinya.



‼️ BUKU BARU BUAT PEMUDA‼️


_________________________________________



Judul: Pemuda Produktif 4.5


Penulis: Mohamad Khaidir


Jenis: Non-fiksi, Pengembangan diri


Tebal: 352 hlm


Ukuran: 15 x 23 cm


ISBN: 978-623-204-537-8


Terbit: Juli 2020


Penerbit: Ellunar Publisher


Harga: Rp.106.000,-



5 ALASAN ANDA HARUS BELI BUKU INI


1. Krisis kepemimpinan, krisis narasi, tak tahu kemana kita kan menuju. Buku ini memberi rekomendasi arah baru agar Anda tak kehilangan harapan.


2. Buku ini akan mengajak Anda berjalan-jalan melintasi Kota 1001 Malam sampai Bumi Kaum Samurai.


3. Ingin mengetahui wawasan dunia berbasis fakta? Di buku ini Anda akan menemukannya. Oh iya, juga ada sedikit penjelasan tentang new normal. 😊


4. Buat Anda yang lebih banyak di rumah namun ingin tetap produktif, kreatif, dan inovatif. Baca buku ini ya, banyak tips dan triknya. 😉


5. Ada satu bagian yang akan mengajak kita semua merenung lalu ingin segera berkarya dan berkontribusi. Yang mana? Segera beli bukunya ya.. 😎



CARA ORDERNYA GIMANA?

Bisa lewat WA, ketik pemudaproduktif4.5-jumlah-nama-alamat-hp kirim ke 0896 8530 9651

#pemudaproduktif45 #buku #preordernow #bukubaru #bukupemuda #pemuda #produktif #salampemuda #literasi #narasi #gagasan #ide #Indonesia

Saturday, December 21, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (40)

Lingkungannya begitu sejuk, nyiur melambai di sekitarnya, hewan ternak juga ada di sekitarnya, pemandangan bukit dan gunung juga terlihat bila kita berdiri di salah satu rumah panggung. Seperti biasa, para petani sudah mengadu cangkulnya dengan tanah bahkan sebelum fajar menyingsing di langit, para pekerja sudah bersiap dengan aktivitasnya masing-masing, para petani kebun pun sudah berada di kebun dengan semangat menafkahi keluarga, di tengah-tengah desa yang asri tersebut menara masjid yang terbuat dari besi kokoh berdiri.

Masjid Nur Al-Arsy Desa Cingkang Bone berdiri tegar dengan dominasi warna putih pada bangunannya, dan hijau pada atapnya. Terletak di tengah-tengah rumah warga, hampir berhadapan dengan kantor desa, masjid ini juga menjadi favorit berkegiatan para mahasiswa-mahasiswi yang tengah menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Pemuda 1000 masjid pun berkesempatan singgah sejenak mengunjungi masjid ini.


Masjid Nur Al-Arsy Desa Cingkang Bone, merupakan masjid yang sangat merindukan orang-orang untuk memakmurkannya, bahkan para tetamu desa yang sedang menghadiri undangan atau sekedar berkunjung akan menyempatkan diri singgah sejenak di masjid ini. Masjid Nur Al-Arsy Desa Cingkang Bone adalag potret betapa masjid punya peran penting dalam membangun peradaban terutama pembangunan desa, dimulai dari anak-anak kecil yang mempelajari membaca Al-Qur'an di masjid ini, kelak anak-anak kecil ini di menjadi pelaku perubahan di lingkungan desa.


Perjalanan pemuda 1000 masjid masih akan terus di lanjutkan, langit masih biru, daun-daun pepohonan masih hijau, manusia-manusia produktif terus berkarya, maka ini adalah wujud karya yang akan menginspirasi dan menjadi bahan cerita kita kelak. Narasi pemuda 1000 masjid akan menjadi gagasan sederhana yang menggerakkan para pemuda untuk terus mengunjungi masjid, mengambil pelajaran di dalamnya, mengamati masjid dan keadaan masyarakatnya, dengan harapan perubahan itu bermula dari orang-orang yang rajin berkunjung ke masjid, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, September 10, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid

Bagaimana awal mula ide ini berasal? Awalnya, penulis hanya melihat jargon atau slogan salah seorang calon legislatif di daerah Gorontalo. Lelaki 1000 Masjid, begitu slogannya. Bukannya skeptis tapi muncul pertanyaan, benarkah ia telah mengunjungi 1000 Masjid? Tak ada yang benar-benar tahu. 

Maka muncul sebuah ide sederhana agar gagasan 1000 Masjid tersebut mewujud nyata, lalu bagaimana cara memastikan bahwa Masjid yang dikunjungi benar-benar ribuan? Yaitu dengan mengulas Masjid tersebut. Fitur tersebut sebenarnya sudah disediakan oleh google maps, untuk mengulas suatu tempat, entah itu tempat wisata, toko, sekolah, kampus, kantor, termasuk Masjid. Hanya bedanya, gagasan ini akan sedikit mengulas dan menarasikannya.

Sebagaimana fungsi Masjid di zaman dulu sebagai pusat peradaban, semoga ikhtiar kecil ini membantu mewujudkan itu. Dengan menulis dan mengulasnya, semoga orang-orang akan semakin bersemangat, akan semakin tertarik untuk memakmurkan Masjid. Lalu, mengapa harus pemuda? Pemuda punya potensi untuk itu, pemuda punya semangat yang berapi-api, siapa mencoba gagasan yang meskipun gagasan tersebut masih eksperimental, meskipun gagasan tersebut terkesan futuristik.

Pemuda selalu punya sejarah di setiap zamannya, menjadi penggerak perubahan, menjadi pejuang karena semangat serta potensi yang ada di dalam dirinya. Pemuda yang mengunjungi 1000 Masjid, ini dia yang menjadi inti gagasan penulis. Kalau setiap pemuda di Indonesia mengunjungi 1000 Masjid saja, maka bisa kita bayangkan dampak positifnya. Tak perlu jauh-jauh membayangkan sang pemuda untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan di Masjid atau menjadi pengurus remaja Masjid. Cukup sederhana, mengunjungi Masjid saja.

Semoga perubahan yang bersifat positif itu bermula dari sang pemuda yang mengunjungi Masjid. Tantangan yang harus di terima kemudian adalah sang pemuda akan mengunjungi 1000 Masjid! Mari kita doakan, mari kita dukung bersama-sama ide sederhana ini, ide sederhana yang akan mengubah bangsa ini. Sebab segala perubahan besar yang terjadi bermula dari kebangkitan pemikiran, setiap kebangkitan pemikiran bermula dari opini yang mencoba menerawang realitas, setiap opini yang mencoba menerawang realitas bermula dari pembacaan terhadap situasi dan kondisi, setiap pembacaan terhadap situasi dan kondisi bermula dari membaca teori dan referensi. Membaca teori dan referensi bermula dari keingintahuan, setiap keingintahuan bermula dari rasa penasaran, setiap rasa penasaran bermula dari lintasan-lintasan pikiran.

Sang pemuda 1000 Masjid, seorang pemuda, dua orang pemuda, tiga orang pemuda, sepuluh orang pemuda, seratus orang pemuda. Semangat dan ide yang terus terduplikasi dan menjadi kebaikan-kebaikan yang akan terus bersemai. Agar bangsa ini semakin baik, agar pemuda bangsa ini memiliki karakter yang baik dan terus ingin berubah, gelisah membaca realitas zaman lalu ingin mengubahnya. Sang pemuda 1000 Masjid akan memulai itu, dimulai dari Sulawesi Selatan. Dari sini kebaikan itu bermula, yuk kita bantu!

Oleh : Mohamad Khaidir


Wednesday, August 7, 2019

Jalan-jalan Sambil Bangun Indonesia

Malam menjelang dan tampak temaram, lampu-lampu berkilauan menerangi rumah-rumah, kendaraan mulai berkurang jumlahnya, paling banyak terparkir di lapangan pemuda Bulukumba. Mengapa Disebut lapangan pemuda? Apa karena sering disinggahi para pemuda dan pemudi? Atau karena menjadi tempat Nongkrong favorit para pemuda-pemudi? Nyatanya bukan hanya pemuda yang sering nongkrong, tapi semua kalangan yang ingin menikmati sejuknya udara Kota Bulukumba. Penulis sendiri tak terlalu mengambil pusing, tapi suatu saat akan segera di cari tahu latar belakang penamaannya. Yang paling penting adalah semangat Para Pemuda jangan sampai padam.



Menelusuri Kota Bulukumba dimalam hari semakin menambah rasa penasaran, apakah jalan-jalan ini benar-benar bermanfaat dan menjadi sumber inspirasi? Benar, buktinya tulisan ini segera di publikasikan. Di zaman yang semakin maju, Teknologi dan Industrinya semakin maju, Game Online menjadi Hal yang di minati oleh sebagian pemuda. Apakah ini tren positif? Penulis tak ingin mengomentari terlalu banyak tentang hal ini, tetapi masih banyak yang secara berlebihan sangat anti-pati, bahkan membenci para pemuda yang kecanduan game online. Apakah ini tantangan? Ya, bisa jadi. Terlepas dari semua itu ternyata game online masuk menjadi salah satu cabang dalam perlombaan Asian Games 2018, yaitu E-Sport.

Sadar atau tidak, suka atau tak suka, perlombaan-perlombaan semacam ini, seperti Death Of The Ancient (DOTA) tak sedikit peminatnya. Bahkan baru-baru ini disiarkan secara live di Facebook, game PUBG diperlombakan hingga tingkat Internasional, Tim Indonesia menang pada ronde pertama, lumayan membanggakan, bahkan mengharumkan nama bangsa. Sepertinya ini adalah eranya, era di mana anak muda ingin bebas menentukan kehidupannya sendiri. Kecanduan tentunya adalah hal negatif yang harus di minimalisir dan dicarikan solusinya.

Masih ada yang memandang negatif bahkan membencinya? Mungkin kita perlu diskusi mengenai hal ini, zaman telah berubah, perubahannya berlangsung secara Eksponensial. Sektor game online ini juga perlu untuk diperhatikan, dan di manfaatkan. Sungguh bahaya para penantang arus, mungkin sudah saatnya kita menjadi peselancar, peselancar arus, peselancar yang lihai dalam memanfaatkan gelombang. Jalan-jalan, mengamati pemuda, melihat perilakunya, lalu Membangun Indonesia, membangun Indonesia di sektor game online? Mungkinkah? Tampaknya, kita masih perlu diskusi ya? Hehehe.
(Bersambung).

Oleh : Mohamad Khaidir

3 PEMAIN KUNCI