Tuesday, September 10, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid

Bagaimana awal mula ide ini berasal? Awalnya, penulis hanya melihat jargon atau slogan salah seorang calon legislatif di daerah Gorontalo. Lelaki 1000 Masjid, begitu slogannya. Bukannya skeptis tapi muncul pertanyaan, benarkah ia telah mengunjungi 1000 Masjid? Tak ada yang benar-benar tahu. 

Maka muncul sebuah ide sederhana agar gagasan 1000 Masjid tersebut mewujud nyata, lalu bagaimana cara memastikan bahwa Masjid yang dikunjungi benar-benar ribuan? Yaitu dengan mengulas Masjid tersebut. Fitur tersebut sebenarnya sudah disediakan oleh google maps, untuk mengulas suatu tempat, entah itu tempat wisata, toko, sekolah, kampus, kantor, termasuk Masjid. Hanya bedanya, gagasan ini akan sedikit mengulas dan menarasikannya.

Sebagaimana fungsi Masjid di zaman dulu sebagai pusat peradaban, semoga ikhtiar kecil ini membantu mewujudkan itu. Dengan menulis dan mengulasnya, semoga orang-orang akan semakin bersemangat, akan semakin tertarik untuk memakmurkan Masjid. Lalu, mengapa harus pemuda? Pemuda punya potensi untuk itu, pemuda punya semangat yang berapi-api, siapa mencoba gagasan yang meskipun gagasan tersebut masih eksperimental, meskipun gagasan tersebut terkesan futuristik.

Pemuda selalu punya sejarah di setiap zamannya, menjadi penggerak perubahan, menjadi pejuang karena semangat serta potensi yang ada di dalam dirinya. Pemuda yang mengunjungi 1000 Masjid, ini dia yang menjadi inti gagasan penulis. Kalau setiap pemuda di Indonesia mengunjungi 1000 Masjid saja, maka bisa kita bayangkan dampak positifnya. Tak perlu jauh-jauh membayangkan sang pemuda untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan di Masjid atau menjadi pengurus remaja Masjid. Cukup sederhana, mengunjungi Masjid saja.

Semoga perubahan yang bersifat positif itu bermula dari sang pemuda yang mengunjungi Masjid. Tantangan yang harus di terima kemudian adalah sang pemuda akan mengunjungi 1000 Masjid! Mari kita doakan, mari kita dukung bersama-sama ide sederhana ini, ide sederhana yang akan mengubah bangsa ini. Sebab segala perubahan besar yang terjadi bermula dari kebangkitan pemikiran, setiap kebangkitan pemikiran bermula dari opini yang mencoba menerawang realitas, setiap opini yang mencoba menerawang realitas bermula dari pembacaan terhadap situasi dan kondisi, setiap pembacaan terhadap situasi dan kondisi bermula dari membaca teori dan referensi. Membaca teori dan referensi bermula dari keingintahuan, setiap keingintahuan bermula dari rasa penasaran, setiap rasa penasaran bermula dari lintasan-lintasan pikiran.

Sang pemuda 1000 Masjid, seorang pemuda, dua orang pemuda, tiga orang pemuda, sepuluh orang pemuda, seratus orang pemuda. Semangat dan ide yang terus terduplikasi dan menjadi kebaikan-kebaikan yang akan terus bersemai. Agar bangsa ini semakin baik, agar pemuda bangsa ini memiliki karakter yang baik dan terus ingin berubah, gelisah membaca realitas zaman lalu ingin mengubahnya. Sang pemuda 1000 Masjid akan memulai itu, dimulai dari Sulawesi Selatan. Dari sini kebaikan itu bermula, yuk kita bantu!

Oleh : Mohamad Khaidir


2 comments:

TIM A