Showing posts with label Manusia Berkualitas. Show all posts
Showing posts with label Manusia Berkualitas. Show all posts

Saturday, February 10, 2024

MANUSIA OBLIGER

 


https://youtube.com/shorts/1xMmFSWX8h0?si=wx3DzEiX8Nz-cs66


#inspirasipemuda #bungkhaidir #reels #narasi #short #pemudaproduktif #inspirasi #shorts #selfdevelopment #pemuda #opini #gagasan #pengembangandiri #produktif #ide #motivasi #manusia #pengaruh #kepemimpinan #leadership #pemimpin

Saturday, January 27, 2024

MANUSIA QUESTIONER

 


https://youtube.com/shorts/PPLWk-hboV0?si=_XTFXUVUDZV8Jtho


#inspirasipemuda #bungkhaidir #manusia #reels #pengembangandiri #short #pemudaproduktif #narasi #gagasan #pemuda #shorts #inspirasi #selfdevelopment #motivasi #opini #ide #literasi #questioner #produktif

Saturday, January 20, 2024

MANUSIA UPHOLDER

 


https://youtube.com/shorts/MCLL6X7Ox-E?si=TKGu22vsVjG-wMlD


#inspirasipemuda #bungkhaidir #narasi #reels #short #motivasi #gagasan #opini #shorts #pengembangandiri #pemudaproduktif #selfdevelopment #pemuda #manusia #produktif #upholder #ide

Thursday, December 29, 2022

MASA-MASA YANG PRODUKTIF



Alhamdulillah tembus 3000 lebih Penonton!

Terima kasih banyak 🙏😊


FASE KARYA ADALAH MASA-MASA YANG PRODUKTIF


https://youtu.be/J7og0Fr2QIo


#Pemuda #produktif #gagasan #belajar #ide #fasebelajar #karya #berkarya #pemudaproduktif45 #pemimpin #masadepan #kepemimpinan #kualitas

Sunday, August 14, 2022

POLA BICARA DI DEPAN UMUM



Berbicara di depan umum bagi sebagian orang mungkin terasa menakutkan, takut salah bicara atau tidak sesuai ekspektasi pendengar. Namun semua akan menjadi mudah bila kita memahami polanya, setiap pembicara handal di depan umum memiliki pola yang membuatnya yakin ketika akan menyampaikan gagasan dan pesan kepada khalayak ramai. Sebagian pola tersebut saya tulis di dalam buku ini..

>>> BUKU BARU (BISA PESAN SEKARANG) <<<

Judul: Pemuda Produktif 4.5

Penulis: Mohamad Khaidir

Jenis: Pengembangan diri

Tebal: 352 hlm

Ukuran: 15 x 23 cm

ISBN: 978-623-204-537-8

Terbit: Juli 2020

Sunting: Febriani Tabita Dara Ninggar

Layout: Rosalita

Sampul: Hanung Norenza Putra

Harga: Rp106.000

PEMESANAN

WA 0896-8530-9651

Line (at)ellunar (dg @)

BLURB

Buku ini mudah-mudahan menjadi awal dari perangkat gagasan yang akan mengubah pola pikir para pemuda Indonesia agar terus menjadi sosok yang produktif dan berkarya, serta mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

Tuesday, October 19, 2021

3 TIPE MANUSIA

3 TIPE MANUSIA MENGHADAPI MASALAH



https://youtu.be/MtpclbIDxos


#Masalah #3Tipe #PengembanganDiri #PemudaProduktif45

Wednesday, September 29, 2021

3 TIPE MANUSIA MENGHADAPI MASALAH

3 TIPE MANUSIA MENGHADAPI MASALAH



https://youtu.be/MtpclbIDxos


#Masalah #3Tipe #PengembanganDiri #PemudaProduktif45

Sunday, August 8, 2021

TEMBUS 3000 PENONTON!

Alhamdulillah tembus 3000 lebih Penonton!

Terima kasih banyak 🙏😊


FASE KARYA ADALAH MASA-MASA YANG PRODUKTIF



https://youtu.be/J7og0Fr2QIo


#Pemuda #produktif #gagasan #belajar #ide #fasebelajar #karya #berkarya #pemudaproduktif45 #pemimpin #masadepan #kepemimpinan #kualitas

Wednesday, July 7, 2021

FASE YANG HARUS DILALUI OLEH PARA PEMUDA

FASE BELAJAR ADALAH FASE YANG HARUS DILALUI OLEH PARA PEMUDA



https://youtu.be/C1S0A0jj7Zo


#pemuda #produktif #gagasan #ide #belajar #pemudaproduktif45 #fasebelajar #manusia #kualitas #pemimpin #masadepan

Friday, January 1, 2021

Manusia Berkualitas




Bahwa manusia-manusia berkualitas itu melalui proses penempaan dan persiapan yang lama

Tak serta-merta langsung jadi

Ibarat berlian, manusia berkualitas juga cemerlang dengan karya dan kontribusinya

Seperti para Sahabat Nabi yang memiliki Keimanan yang kuat pada saat yang sama punya kapasitas diri yang besar...

#manusia #kualitas #pemuda #produktif #jumatberkah #jumat #NewYear2021 #newyear #kontribusi #kapasitas

Tuesday, January 21, 2020

Manusia-manusia Berkualitas

Serial Sang Penjelajah Arus (11)

Angin berhembus membawa kabar-kabar, membawa suasana sejuk di tepi kulit. Bangunan-bangunan Perumahan serta pertokoan yang tak begitu tinggi kokoh berdiri siap menerima pergantian hari di iringi desiran daun-daun yang bergesekan karena hembusan Angin, tampak harmoni kondisinya, ada yang statis dan ada yang dinamis mengiringi perjalanan hidup kita. Orang-orang mulai bergerak mempersiapkan diri, burung-burung bercicitan seakan-akan sedang bercakap-cakap, mungkin saja cicitan burung-burung ini adalah Dzikir kepada Allah. Hidup harus terus berjalan, meski kendaraan berlalu lalang di simpang jalan dan jalan Poros, padi akan tetap tumbuh di sawah-sawah pinggir kota dan tampak sejumlah petani sedang bekerja dengan Tekun. Langit dibagian selatan Kota Pantai tampak berawan namun tetap cerah, masyarakat lalu lalang di lapangan pemuda yang merupakan icon kota Pantai, masyarakat yang sedang berolahraga, jalan-jalan, sedang berdagang, sedang jajan, dan Aktifitas lainnya. Kota Pantai berjarak 3 jam perjalanan darat dari Kota Rantau, cukup naik mobil saja, bila naik motor mungkin bisa lebih cepat lagi sekitar setengah jam. Di Kota Pantai ini ada sungai yang cukup besar dan panjang, cukup keruh, butuh perhatian serius dan kerja-kerja bertahap agar sungai itu jernih kembali. Mobil Suzuki Ertiga melaju kencang melintasi jalan Poros yang merupakan jalan nasional, peningkatan dan perbaikan jalan adalah tanggung jawab Pemerintah Pusat. Jalan yang biayai oleh APBN ini mulus dan halus, bagai jalan yang tak pernah putus dan tak pernah diketahui dimana ujungnya, mobil melaju kencang membawa 5 orang pemuda bersemangat daan bergairah untuk melakukan perubahan, menyiapkan diri untuk turun langsung ke lapangan memengaruhi opini Publik kota Pantai, bagaimana caranya? Mungkin dengan mengunjungi rumah warga satu persatu dari pintu ke pintu, bertemu dan bercakap dengan warga, menawarkan beberapa program kerakyatan agar mereka mendukung Gerakan perbaikan ini. Tapi, apakah itu semua cukup? Kelak anda akan bisa menebaknya sendiri, tentang mana yang lebih efektif, bayangkan itu terjadi pada diri anda, ketika masyarakat di Tawari program beserta perangkat pendukung program dibandingkan dengan anda memberi sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya atau memodali ia dengan sejumlah uang lalu membimbing cara membangun bisnis serta membentuk mental kewiraausahaannya, sekarang perbandingan ini lebih realistis dan pasti anda bisa menjawabnya bukan? Mobil putih nan anggun itu terus meluncur dengan tujuan menuju Kota Pantai, melaju dengan kencang sambil membawa beberapa pemuda Cerdas serta punya banyak Ide serta banyak karya, Adir merasa sangat beruntung bisa bergabung bersama mereka, para pemuda-pemuda unggul. Kini mobil yang melaju seolah-olah memburu deru Angin itu telah tiba di batas kota, tak jauh dari gerbang selamat datang, rombongan ini singgah melepas lelah di Islamic center kota pantai, lalu melaksanakan Shalat di tempat indah nan sejuk ini. Bagaimana tak indah, di bagian utaranya sawah hijau terhampar bertingkat-tingkat seakan-akan tanpa batas membentang dan hanya di batasi oleh birunya gunung serta kaki-kaki Angin. Dibagian selatan Islamic center ini pelatarannya sangat indah dan penataannya sangat baik. Sebagian besar tamannya sudah dipenuhi dengan paving block sampai di pinggir jalan, berpadu dengan beberapa Taman kecil di tepi jalan masuk depan tangga menuju tempat shalat di lantai dua. Bunga-bunga di Taman Islamic center ini berwarna-warni layaknya Taman Bunga pada umumnya, terlihat begitu harmoni berpadu dengan warna bangunan islamic center yang di dominasi oleh warna biru, pada tepian tiangnya berwarna putih, berkolaborasi dengan garis-garis keemasan, serta warna biru tua melengkapi kolaborasi warna indah tersebut. Selesai melaksanakan kewajiban dan istirahat sejenak, para pemuda Tangguh ini kemudian melanjutkan perjalanan ke pusat kota Pantai, sebentar lagi akan tiba di lokasi pelaksanaan kegiatan. Kegiatan yang akan di ikuti berupa kegiatan pelatihan dan pengembangan diri, di dalamnya di latih hal-hal yang terkait life skill, kepemimpinan, dinamika kelompok, manajemen organisasi, manajemen konflik, pemberdayaan, dan materi pengembangan diri lainnya. Tak lain dan tak bukan tujuannya adalah membentuk manusia-manusia berkualitas, berkapasitas, serta mampu menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan mampu menjadi pemimpin di masa depan. Ketika krisis kepemimpinan sedang terjadi pada bangsa kita, pelatihan-pelatihan semacam ini sangat dibutuhkan. Manusia-manusia berkualitas bila tidak diupayakan dan diusahakan maka tidak akan terwujud, begitulah Rasulullah SAW membentuk para keluarga dan sahabat nya menjadi manusia-manusia berkualitas. Adir teringat sebuah kisah tentang salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang sangat berkualitas dan di akui Khalid Bin Walid Sang pedang Allah. Adalah Al-Qa'qa' Ibnu 'Amr At-Tamimi, seseorang yang datang sebagai jawaban atas surat Al-Mutsanna kepada Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Siapakah Al-Mutsanna? Siapa pula Al-Qa'qa'? Mungkin yang sering kita dengar dan kita baca adalah kisah tentang Lelaki lembut yang merupakan sahabat utama Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Pedang Allah yang terhunus kepada musuh-musuh Allah, yakni Khalid Bin Walid. Agar runut, kita mulai dari siapa itu Al-Mutsanna, Al-Mutsanna adalah seorang Lelaki Arab yang sangat berpengaruh di antara kaumnya, Bani Bakr Bin Wa'il. Sewaktu Rasulullah SAW hidup, Rasulullah pernah meminta jaminan keamanan dari Al-Mutsanna dan Al-Mutsanna memberikannya. Sebuah peristiwa sejarah yang membuktikan kecerdasan Rasulullah SAW dalam hal geopolitik, kesadaran geopolitik yang luar biasa, Al-Mutsanna dan kaumnya bermukim di perbatasan Arab dan Negeri Persia, betapa Sang Nabi menjaga dan melindungi keamanan Kota Madinah dari Invasi yang kapan saja bisa terjadi dari arah Persia. Al-Mutsanna adalah Lelaki yang orasi nya di dengarkan oleh 8000 Kesatria Arab di perbatasan Persia, seorang Lelaki yang Islamnya sepadan dengan Islamnya 8000 Lelaki Bani Bakr Bin Wa'il. Sampai pada masa Kepemimpinan Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Al-Mutsanna mulai gelisah dengan nasib petani dan rakyat kecil di sekitaran Perbatasan Arab dan Persia, mereka harus membayar pajak yang tinggi kepada penguasa Persia, lalu hasil kerja keras mereka juga sebagian besar tak bisa mereka nikmati karena harus menyetornya kepada Gubernur perwakilan Kaisar Negeri Persia. Kezholiman dan kesewenang-wenangan ini membuat Al-Mutsanna, Lelaki berkualitas ini menuangkan kegelisahannya pada sebuah Surat yang ditujukan kepada Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Kira-kira isi suratnya adalah tentang kegelisahan akan ketidak adilan negeri Persia kepada Masyarakat di Perbatasan Arab dan Persia lalu meminta pasukan bantuan untuk melakukan ekspansi agar rakyat Persia bisa merasakan indahnya Islam dan betapa adilnya Pemimpin Kaum Muslimin. Sebelum Surat itu di respon oleh Khalifah Abu Bakar, Khalid Bin Walid Sang Pedang Allah sudah mendapatkan instruksi untuk mem-back-up pasukan Al-Mutsanna, para Sahabat Nabi SAW ini pun bertemu dan merancang beberapa strategi perang untuk membebaskan penindasan yang ada di depan mata mereka, di perbatasan Arab dan Negeri yang saat itu sedang carut marut memperebutkan tahta, Negeri Persia. Alangkah ngerinya negeri ini ketika Khosrou menerima Surat ajakan dari Baginda Nabi untuk masuk Islam namun surat tersebut dirobek-robek, terkoyak-koyak di hadapan para pembesar Persia, siapa yang sanggup merobek-robek sebuah surat ajakan kebaikan dari Manusia Terbaik di Muka Bumi ini? Pinta Nabi dalam doanya, semoga Allah merobek-robek Kekuasaannya, dan doa yang menyejarah ini pun mulai terwujud di masa ketika Khalid Bin Walid dan Al-Mutsanna bertemu. Al-Mutsanna keheranan ketika bersama Khalid Bin Walid, Di antara para Tentaranya, ada satu orang yang dijelaskan Khalid sebagai bantuan dari Khalifah Abu Bakar kepada Al-Mutsanna. Al-Mutsanna meminta sepasukan bantuan dari Madinah, namun yang dikirim Khalifah hanya satu orang, ia adalah Al-Qa'qa' Ibnu Amir At-Tamimi. Orang macam apakah Qa'qa' ini? Sekualitas apakah dia? Sampai-sampai sepasukan bantuan dari Madinah hanya di wakili oleh Qa'qa' seorang diri? Khalid dan Al-Mutsanna pun seakan-akan ingin bertanya-tanya dalam hati, tetapi mereka yakin tak akan mungkin Khalifah mengirimkan orang yang tak berkualitas, berkapasitas, dan berkompetensi. Bahkan Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq memberi garansi dengan menitipkan pesan kepada mereka berdua, "Tak akan kalah Pasukan yang didalamnya ada orang seperti Qa'qa'. Singkat cerita Manusia-manusia berkualitas ini akhirnya berhadapan dengan bala Tentara Persia yang lengkap dengan persenjataan serta pasukan Gajahnya berada di seberang sungai dipimmpin oleh Pangeran Hurmuz. Di seberang dari sisi yang berlawanan, kaum Muslimin yang sedang menghadapi Tentara yang tidak biasa menggunakan taktik bertempur yang membuat Tentara Persia gentar. Tentara Kaum Muslimin datang dalam tiga gelombang pasukan dan dalam waktu yang berbeda-beda, gelombang pertama dipimpin oleh Al-Mutsanna. Gelombang pasukan kedua dipimpin oleh 'Adi Bin Hatim. Gelombang pasukan ketiga disertai Oleh Pemegang Komando pasukan kaum Muslimin secarah keseluruhan Khalid Bin Walid ditemani oleh Al-Qa'qa' Ibnu Amir At-Tamimi. Gemuruh Takbir yang menggetarkan tampak menggentarkan para Tentara Persia dan berpikir, Orang-orang Arab ini terus mendapatkan bantuan! Psywar sudah terlebih dahulu di menangkan oleh kaum Muslimin dengan Surat yang di layangkan oleh Panglimanya kepada Pangeran Hurmuz. Pangeran Hurmuz terkejut dengan Kalimat penutup Surat dari Khalid Bin Walid, "Aku membawa untukmu Pasukan yang mencintai kematian sebagaimana kalian mencintai kehidupan". Sosok dan prestasi perang Khalid sudah lebih dahulu sampai kepada para Tentara Persia dibandingkan wujud fisiknya, dan tiba saatnya mereka akan bertemu dengan sosok pedang Allah itu, pedang Allah yang terhunus bagi orang-orang kafir. Titik bertemu kedua pasukan adalah sungai, seperti tradisi peperangan pada umumnya, yang pertama dilakukan adalah mengadu Tentara terbaiknya dalam pertarungan one on one. Pangeran Hurmuz yang seolah tak ingin menunjukkan ketakutannya dihadapan tentaranya maju lebih dulu menantang Khalid Bin Walid, tentu saja ini adalah hal yang sangat disukai Oleh Khalid, Khalid pun maju tanpa ragu menyambut tantangan itu. Jalannya pertarungan tentu saja sangat mudah di tebak, Khalid Bin Walid yang dimasa mudanya pernah mengalahkan 'Umar Bin Khaththab dalam adu gulat menguasai pertarungan dengan cepat, Pangeran Hurmuz pun terdesak. Tak di sangka Pangeran Hurmuz melakukan sesuatu yang licik, ia sudah menyiapkan 3 algojo dari tentaranya untuk menghabisi Khalid dari arah belakang punggungnya. Sebelum sempat menyerbu Khalid, 3 algojo terbut ternyata tumbang lebih dulu tanpa nyawa di tangan Al-Qa'qa', Khalid menyaksikan langsung ketangguhan sosok Lelaki yang dipercayai Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, ialah Al-Qa'qa' Ibnu Amir At-Tamimi. Sehingga tentu anda bisa menebak jalannya peperangan bukan? Bagaimana psikologis pasukan yang pimpinannya sudah kalah terlebih dahulu dalam duel satu Lawan satu, kaum Muslimin menang dalam pertempuran melawan Tentara Persia yang dipimpin oleh Pangeran Hurmuz ini, meski sempat kesulitan dan mmemutar Otak untuk mencari strategi mengalahkan pasukan gajah. Sekelumit kisah singkat ini adalah kisa para Manusia Berkualitas, ada Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat paling dekat Rasulullah SAW, seorang yang Imannya tidak diragukan lagi, menginfaq-kan seluruh hartanya pada perang Tabuk, memeluk Islam dan membela Rasulullah SAW saat awal-awal dakwah, menemani Baginda Nabi tercinta saat bersembunyi di gua dalam perjalanan hijrah, salah satu Sahabat yang terjaminkan masuk Surga. Ada Khalid Bin Walid, Lelaki Tangguh nan perkasa, Sang Pedang Allah yang terhunus bagi orang-orang kafir, yang strategi dan taktik perangnya lihai nan cerdik, Pejuang Islam yang Gagah Berani meluaskan ekspansi dan menumpas kesewenang-wenangan. Ada Al-Mutsanna, Lelaki yang sangat berpengaruh di kaumnya, Bani Bakr Bin Wa'il, Lelaki yang gelisah dengan penindasan dan ketidakadilan, menjadi Pahlawan dan idola nak-anak kaum Muslimin dalam kisahnya membantu menaklukkan Persia. Ada Al-Qa'qa' Ibnu Amir At-Tamimi, Lelaki kekar nan perkasa, juga berkontribusi dalam penaklukkan Persia dan menahan gempuran Tentara Romawi, lelaki dengan kemampuan bertempur yang luar biasa! Mereka adalah Manusia-manusia berkualitas, generasi-generasi terbaik yang pernah ada di muka bumi ini, kira-kira seperti inilah tujuan dari pelatihan-pelatihan yang di ikuti Adir dan kawan-kawannya di Kota Pantai. Membentuk manusia-manusia berkualitas, dengan turun langsung berhadapan dengan masyarakat, menularkan kebiasaan-kebiasaan dan karakter yang baik, menawarkan Gagasan. Membangun bangsa lalu mengajaknya untuk bergabung minimal bersimpati, melakukan bakti sosial, kira-kira seperti itulah tujuan dari kisah perjalanan ini, mari nikmati terus arus dan kisahnya.

Oleh : Mohamad Khaidir

AIR SURUT