Showing posts with label Ayo ke Jeneponto. Show all posts
Showing posts with label Ayo ke Jeneponto. Show all posts

Wednesday, December 11, 2019

Mantapkan Langkahmu di Bukit Bulujaya!


Tak perlu tertawa atau menangis
Pada gunung dan laut
Karena gunung dan laut tak punya rasa…
(Cerita Tentang Gunung dan Laut, Payung Teduh)

Begitu kata Payung Teduh dalam lagunya, Cerita Tentang Gunung dan Laut, tetapi bisa saja gunung dan laut punya rasa bukan? Gunung akan merasa sedih ketika kita terus menerus menebang pohon tanpa terkendali, laut pun akan merasa sedih ketika kita terus menerus mencemari airnya, membuang sampah serta limbah di laut. Jalan-jalan produktif yang akan kita lakukan adalah perjalanan yang juga akan memerhatikan alam, memerhatikan sampah, menjaga lingkungan, serta mengambil setiap pelajaran yang dapat dipetik.

Perjalanan kali ini kita akan menuju sebuah bukit di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Sebuah puncak hijau, puncak yang memiliki 1 pohon dan hamparan rumput hijau di Jeneponto, tempat itu bernama Bukit Bulujaya Jeneponto. Dari Jembatan Kembar Gowa jaraknya 51 Kilometer, di tempuh dalam waktu 1 Jam 24 Menit menggunakan kendaraan roda 2, 1 Jam 35 Menit menggunakan kendaraan roda 4.







Bukit Bulujaya Jeneponto menyajikan pemandangan padang rumput hijau, rumah-rumah warga, pohon tinggi maupun rerumputan, angin berhembus kencang dan menyegarkan di bukit ini, bahkan laut pun terlihat dari puncak ini. Mantapkan langkahmu, dalam menjelajah, jelajahi alam Indonesia yang indah ini, jaga lingkungan dan alam kita dengan sepenuh hati, jangan betah dirumah. Mantapkan langkahmu di Bukit Bulujaya Jeneponto, ayo ke Jeneponto! Ayo ke Sulsel!







Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, November 5, 2019

Menangkap Kaki-kaki Angin di Jeneponto

Angin katakan padanya
Bahwa aku cinta Dia
Angin sampaikan padanya
Bahwa aku butuh Dia
(Angin, Dewa)





Angin berhembus sangat kencang, lumayan keras, hampir saja diri ini kehilangan keseimbangan. Bagi pengendara roda dua akan berusaha keras untuk mengatur keseimbangannya, bahkan ketika melewati jalan bergelombang pun harus berusaha keras menjaga keseimbangan, angin berhembus deras dari bukit, menuju lembah, dari lembah menuju padang rumput, dari padang rumput melewati jalan menuju sawah, dari sawah menembus pepohonan hijau menembus hutan menuju pantai.




Setiap hari angin masih saja kencang, angin masih saja deras, pengendara roda empat pun akan merasakan guncangan yang hebat ketika melewati tempat ini. Lalu kencangnya angin ini dilirik oleh seluruh stakeholder untuk dimanfaatkan sebagai energi, sebuah pemikiran yang brilian untuk memberdayakan energi menjadi sesuatu yang tepat guna, bermanfaat bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan.



Para pemuda penjelajah mencoba berpetualang ketempat ini, menikmati kencang dan derasnya angin, menikmati langit biru sempurna di tempat ini, mencoba menangkap kaki-kaki angin di Jeneponto Sulawesi Selatan. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo Jeneponto Sulawesi Selatan menyajikan pemandangan yang menarik, kincir angin putih yang tinggi terus berputar menghasilkan listrik bagi masyarakat. Para pemuda yang melakukan jalan-jalan produktif pun tak ingin kehilangan momentum ini untuk berfoto di PLTB Tolo Jeneponto.


Jalan-jalan produktif kali ini adalah di PLTB Tolo Jeneponto Sulawesi Selatan, kincir angin putih yang besar berdiri tegak hendak menangkap angin deras nan kencang yang bertiup tegas. Menangkap kaki-kaki angin di tempat ini memberikan pengalaman yang luar biasa, berfoto ria dan menulis inspirasi dari perjalanan ini sungguh bermanfaat. Buat kamu yang sedang melintasi Jeneponto, jangan lupa singgah sejenak di tempat ini untuk menangkap kaki-kaki angin, Ayo ke Jeneponto! Ayo ke Sulsel!



Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, October 3, 2019

Nikmati Indonesia di Bukit Bossolo Jeneponto!

"Menuju puncak gemilang cahaya
Mengukir cinta seindah asa
Menuju puncak impian di hati
Bersatu janji kawan sejati.."
(Menuju Puncak, Akademi Fantasi Indosiar)

Sebuah lagu yang terkenal di Tahun 2003, lagu yang populer karena dinyanyikan bersama oleh para penyanyi yang sedang mengikuti kompetisi bernyanyi salah satu televisi swasta. Kompetisi bergengsi, sehingga banyak penggemar, dan mungkin banyak yang secara tidak langsung menghafalnya. Lagu positif yang mengajak orang-orang menuju puncak, puncak yang bergelimang cahaya.

Mari kita lanjutkan perjalanan kita menuju puncak, menuju sebuah puncak di salah satu tempat keren di Sulawesi Selatan. Kehidupan kita pun seperti itu, terkadang menuju puncak, terkadang melandai, terkadang pula menurun, terkadang pula stabil. Meski kita terus berusaha menuju puncak, dalam kehidupan kita, tetapi kita harus siap melandai, kita harus siap meluncur, kita harus siap di tempat datar, kita harus siap melintasi gelombang.

Kota Makassar Sulawesi Selatan, sedang cerah, birunya langit, sebiru hari ini, begitu judul salah satu lagu positif, lagu penyemangat. Dari kota ini kita langsung meluncur ke Kota Gowa Sulawesi Selatan, cukup lurus saja dari Jalan Sultan Alauddin menuju Jalan Sultan Hasanuddin, jalan poros di Kota Gowa. Melintasi Kota Gowa kita akan melewati beberapa pasar, baik pasar modern maupun pasar tradisional, bukti bahwa semangat untuk mengembangkan diri dalam bidang perdagangan yang dimiliki oleh masyarakat Sulawesi Selatan.

Jangan lupa mampir ke Kompleks Bakso di Kabupaten Gowa, mengapa penulis menyebutnya kompleks? Karena sepanjang jalan ini terdapat sangat banyak warung bakso, baik di sisi kanan maupun sisi kiri jalan. Warung bakso nya pun beragam ciri khas dan menu andalan, ada bakso tahu, ada bakso granat, ada bakso kotak, bakso raksasa, dan masih banyak lagi menu bakso lainnya. Bila lapar, sempatkanlah menikmati kuliner andalan Kabupaten Gowa ini, juga untuk membantu perkembangan UMKM di Kabupaten Gowa.

Sesudah Kabupaten Gowa, kita akan langsung memasuki Kabupaten Takalar, tak jauh dari gerbang perbatasan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar, kita akan langsung masuk ke Kota Takalar, sekitar 15 menit dari perbatasan menuju Kota Takalar bila lalu lintas lancar. Sesudah Kota Takalar, kita akan memasuki Kabupaten Jeneponto, di perbatasan kita akan langsung mendapatkan sawah yang luas dikiri dan kanan jalan, khas Indonesia.

Jalan poros menuju Kota Jeneponto cukup panjang karena luasnya Kabupaten Jeneponto, berhati-hatilah karena angin juga berhembus kencang di beberapa titik jalan poros. Tempat yang akan kita tuju adalah Bukit Bossolo Jeneponto, agar tak tersesat ketik saja di google maps "Bukit Bossolo Jeneponto".







Dari Kota Jeneponto, berbelok kiri ke arah utara, agar tak tersesat, bertanyalah pula kepada masyarakat lokal. Bukit Bossolo Jeneponto adalah tempat yang tepat untuk menikmati Indonesia!




Penduduk lokal sudah menyiapkan dagangannya agar pengunjung tak kesusahan mencari makanan. Dari bukit ini, kita akan menyaksikan pemandangan indah nan eksotik, bukit dan gunung, berwarna hijau, biru, dan krem menandakan kondisi daun. Berpadu denga langit biru dan awan putih, benar-benar khas Indonesia. Mari nikmati Indonesia di Bukit Bossolo Jeneponto, ayo ke Jeneponto! Ayo ke Sulsel!





Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, September 8, 2019

Ada Apa di Batu Sipping Jeneponto ?

Perjalanan kali ini lumayan seru, kita menuju arah selatan, lalu ke arah timur, menyusuri pantai selatan Sulawesi Selatan. Kita akan menuju Kabupaten Jeneponto, jalan yang akan kita lewati adalah jalan poros Makassar - Jeneponto. Melintasi Makassar dan Gowa, jalannya masih di hiasi perumahan dan pusat-pusat perbelanjaan di sepanjang jalan, baik pasar modern maupun pasar tradisional, bukti bahwa masyarakat suku Bugis Makassar adalah pejuang tangguh dalam urusan perdagangan.

Sudah sejak zaman penjajahan masyarakat Sulawesi Selatan terkenal merupakan pelaut ulung, lebih tepatnya pebisnis tangguh. Karena semangat berbisnis dan berdagang yang luar biasa, ilmu kelautan dan pelayaran di pelajari secara serius dan menjadikan para pebisnis atau pedagang ini menjadi pelaut yang ulung. Itulah sekelumit tinta emas sejarah masyarakat Sulawesi Selatan di masa lalu.

Perjalanan kita lanjutkan, jalan-jalan produktif, jalan-jalan mencari hikmah, sebab setiap perjalanan akan memberikan kita hikmah, membuat kita belajar, bagi orang-orang yang terus berpikir dan berinovasi. Ada apa di tempat tujuan kita kali ini? Ada apa di Batu Siping Kabupaten Jeneponto? Ada keindahan alam yang luar biasa. Tak hanya kualitas garam terbaik yang menjadi ciri khas Jeneponto, tak hanya coto kuda yang menjadi ciri khas Jeneponto, ada tempat wisata yang keren dan indah juga menjadi ciri khas Jeneponto, yaitu Batu Sipping Jeneponto.



Batu Sipping Jeneponto terletak di Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Kurang lebih 7 Kilometer dari jalan poros Takalar - Jeneponto. Dari Makassar sekitar 2 Setengah Jam menuju Batu Sipping Kabupaten Jeneponto.


Perjalanannya memang sangat seru, sebab jalanan menuju Batu Sipping cukup menantang, dari Kota Jeneponto, seolah-olah kita sedang meninggalkan keramaian, tetapi panjangnya perjalanan terbayarkan dengan keindahan alam di Batu Sipping. Jadi, bagi kalian yang ingin mencoba bertualang, sedang jalan-jalan di Sulawesi Selatan, jangan lupa mampir ke Batu Sipping Jeneponto. Ayo ke Jeneponto! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir


AIR SURUT