Showing posts with label Istirahat. Show all posts
Showing posts with label Istirahat. Show all posts

Tuesday, October 22, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (17)

Menjelajah dan berpetualang di Pulau Liukang Loe cukup menguras energi, berkeliling di pulau, menikmati pasir putih, menikmati dermaga, menikmati biru dan hijaunya laut, menikmati dan mengamati hewan-hewan laut, menikmati angin pantai, menikmati pemandangan pulau, menikmati pemandangan batu karang dan tumbuhan laut,   sebuah petualangan yang luar biasa!

Beberapa orang pemuda akhirnya merasa harus istirahat sebelum kembali menyeberang ke Pantai Bira. Harus kembali menghimpun energi, lalu dari mana para pemuda ini menghimpun energi? Ternyata mereka hendak menghimpun kembali energi spiritual di masjid, Masjid Babussalam Dusun Liukang Loe, Pulau Liukang Loe, Desa Bira. Narasi pemuda 1000 masjid harus dilanjutkan kembali, para pemuda yang akan mengunjungi 1000 masjid!

Masjid Babussalam Dusun Liukang Loe Desa Bira Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, adalah masjid yang sangat sederhana, tak terlalu besar tetapi mampu menjadi tempat untuk menghimpun energi, tempat untuk beristirahat sejenak dari berbagai aktivitas, tempat untuk melakukan diskusi menembus dimensi ruang, dimensi waktu, dan dimensi daya. Ini juga menjadi sebuah pesan bahwa dimanapun kita berada jangan lupa untuk berkunjung ke masjid.


Narasi pemuda 1000 masjid akan terus dilanjutkan, narasi pemuda 1000 masjid akan terus di tuliskan, agar para pemuda menyadari tentang peran masjid sebagai pusat peradaban. Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, bahkan di Zaman Rasulullah SAW Masjid Nabawi di gunakan sebagai tempat latihan hanggar oleh kaum muslimin. Bila hal ini disadari oleh orang-orang, maka mungkin akan berkurang jumlah masjid yang begitu membanggakan banyaknya saldo kas masjid, apalah gunanya saldo yang banyak tetapi hanya fokus pada pembangunan fisik semata. Apalah gunanya saldo yang banyak tetapi tak digunakan untuk hal-hal yang produktif, seperti apa teknisnya? Kelak kita akan tulis seperti apa idenya.


Bagi petualang yang senang menjelajah dan liburan di Pulau Liukang Loe, jangan lupa singgahlah sejenak di Masjid Babussalam Dusun Liukang Loe Desa Bira Kabupaten Bulukumba. Agar bertambah energi-energi positif, sebab yang di beri makan bukan hanya fisik semata, pikiran dan hati tentu jiga butuh asupan, karena manusia adalah makhluk yang sempurna, ayo ke Masjid! Ayo ke Bulukumba! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, August 24, 2019

Misi Kemanusiaan di Bumi Tadulako (3)

Misi di Pinrang Sulawesi Selatan selesai! Kemudian perjalanan kami lanjutkan, menembus gelapnya malam di Kota Pinrang, mobil truk melaju dengan kecepatan yang stabil dan menyesuaikan dengan kondisi jalan. Sering sekali mobil kami berjalan bersama rombongan mobil truk dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kami mendapatkan informasi, rupanya di hari yang sama dengan keberangkatan kami, ada sekitar 200 Truk juga berangkat dari Makassar menuju Kota Palu Sulawesi Tengah, terdiri dari  bantuan beras Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan partner Kementerian Pertanian dari sektor swasta. Hari-hari yang kami lalui selanjutnya, seolah-olah ratusan mobil truk adalah penguasa jalan poros dari Kota Makassar Sulawesi Selatan menuju Kota Palu Sulawesi Tengah.

Melintasi perbatasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, kami tiba di Polman Sulawesi Barat. Sepanjang Polman berjejer rumah makan, sebagian rombongan mobil truk dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia memilih untuk singgah ke beberapa rumah makan atau sekedar melepas penat dan beristirahat sejenak. Tetapi kami memilih untuk terus melanjutkan perjalanan menembus malam-malam yang gelap tapi suasananya tak kelam karena semangat kemanusiaan dan semangat berbagi. Tidak terlalu banyak tikungan sepanjang jalan poros Polman - Majene Sulawesi Barat. Perjalanan menembus malam lumayan menegangkan karena jalanan mulai sunyi, hanya bukit-bukit, pepohonan, rumah-rumah warga di desa, serta jalanan yang tak terlalu mulus, tepatnya bergelombang, sekian hal itulah yang menemani perjalanan kami. Tiba di perbatasan Polman dan Majene Sulawesi Barat, akhirnya sopir truk kami kelelahan dan memutuskan istirahat sejenak.

Lelah menghampiri, rasa kantuk sudah tak tertahankan, mobil truk yang kami tumpangi singgah di salah satu rumah makan sederhana, warung makan lebih tepatnya, dan ditempat tersebut tersedia tempat tidur sederhana yang keseluruhannya terbuat dari kayu, sepertinya memang sengaja disiapkan oleh pemilik warung untuk tempat beristirahat para musafir. Mata dengan rasa kantuk serta lelah yang tak tertahankan akhirnya cukup telak untuk membuat kami tumbang dan tertidur cukup pulas malam itu. Sebelum tertidur kami juga sempat menyaksikan rombongan truk pengangkut air bersih dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia juga singgah melepas lelah dan rasa kantuk ditempat yang sama.

Sekitar 10-15 menit berbaring, terdengar suara seperti angin, bukan ternyata ini bukan angin. Terdengar berpola lalu menghantam sesuatu. Bunyinya dari pelan secara perlahan semakin cepat, dari kecil secara perlahan semakin membesar dan menghantam daratan! Laut! Ternyata warung yang kami singgahi berada tepat di pinggir laut! Kaget bukan main, karena sepanjang jalan poros tadi adalah desa, hutan, bukit, tebing, pepohonan yang menjadi serba gelap! Lalu sekarang kami berada tepat di pinggir laut!

Perjalanan harus terus di lanjutkan, misi belum selesai. Tetapi mungkin baiknya kami beristirahat sejenak, sebab ini juga merupakan pembuktian bahwa relawan kemanusiaan juga adalah manusia dengan segala kemanusiaannya. Setelah istirahat misi ini harus terus berlanjut, ada cerita seru menanti di Kota Mamuju Sulawesi Barat! Mari beristirahat sejenak!

Oleh : Mohamad Khaidir

BACALAH BUKU