Showing posts with label Membina. Show all posts
Showing posts with label Membina. Show all posts

Wednesday, January 29, 2020

Membina Para Pemuda

Serial Sang Penjelajah Arus (15)

Malam sudah menunjukkan wujudnya dengan langit hitam dan kerlipan bintang-bintang di atas yang memanjakan mata, seolah-olah kerlap-kerlip Bintang tersebut menempel di kubah langit, di tambah lagi penampakan bulan yang bersembunyi di deretan Awan kelabu, tampak malu-malu menampakkan cahayanya yang bagi sebagian orang mengira cahaya bulan sangat romantis, Saking romantisnya tema tentang bulan sering dijadikan pelengkap dalam instrumen dan lirik lagu-lagu cinta. Bulan juga merupakan salah satu simbol yang sangat akrab dengan Ummat Islam, karena Bulan pernah menjadi saksi kemukjizatan Nabi Muhammad SAW ketika orang-orang kafir meminta Beliau, Rasulullah SAW, untuk membelah bulan. Adzan Isya' sudah berkumandang, terdengar begitu indah untuk memanggil para insan yang mungkin terlupa, para manusia yang mungkin lalai, untuk segera menunaikan kewajiban dan janjinya, adzan juga menjadi pengingat tentang jati diri kita, siapa sebenarnya diri kita ini. Adzan berkumandang dengan keras menara Hijau Masjid Nurul Huda, tak jauh dari tempat Adir nongkrong sejenak, Masjid dengan keindahan yang mmampu memanjakan mata dan menggoda untuk berlama-alam di dalamnya. Masjid dua lantai dengan warna hijau yang mendominasi, warna menaranya cukup unik dan apik, perpaduan antara warna hijau, emas dan kuning yang menjadi polanya. Adir segera melangkah menuju Masjid Jami Nurul Huda untuk menunaikan kewajiban, tentang bagaimana seharusnya seorang hamba Mengabdi kepada Rabbnya, tiba di serambi Masjid, dekat dengan tempat Wudhu bagian depan, ada seseorang pemuda yang menegur Adir, "Kak Adir..". Kaget bukan main, Adir bertemu dengan seorang pemuda berasal dari kampung Halaman, seorang pemuda yang juga sedang merantau di Kota Rantau, Indra namanya. Bertemu Indra di Masjid Nurul Huda merupakan sebuah peristiwa yang menambah semangat di dalam diri Adir, bagaimana tidak, Indra dulunya, kira-kira 7 tahun yang lalu adalah binaan Adir dalam program Mentoring lembaga kemahasiswaan di Kampus. Pernah menjadi binaan yang di dalam kegiatan mentoring tersebut kita belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik, bermanfaat bagi sesama manusia. Bincang-bincang ringan pun terjadi seputar merantau, bincang-bincang yang sangat singkat karena tak lama setelah itu Shalat Isya' secara berjamaah sudah akan dimulai ditandai dengan iqomat. Adir seolah-olah sedang menguatkan tekadnya untuk kembali membina para pemuda lagi, melanjutkan kegiatan-kegiatan positif, kegiatan-kegiatan yang menginspirasi, baik itu pelatihan maupun pengembangan diri. Sebab, masih banyak pemuda di luar sana yang sangat mudah terbawa arus, pergaulan bebas, seks bebas, narkotika dan obat-obatan terlarang mengintai para pemuda ini. Maka, di perlukan Konsep diri yang kuat, pondasi diri yang kokoh, Prinsip hidup yang menghujam ke dalam nurani, guna menjadi Benteng diri, guna menjadi bekal dalam bertindak dan berusaha. Sebuah kesyukuran bagi Adir pertemuannya dengan Indra malam itu, kembali membangkitkan gelora semangat untuk kembali berjuang, berjuang menyelamatkan para pemuda, lalu bersama-sama menuntut mereka  mengoptimalkan bakat dan potensinya untuk hal-hal positif, untuk negara dan bangsa ini, Indonesia menjadi Negara 5 besar dunia? Itu bukan sesuatu yang mustahil. Sungguh tak mudah menjadi penjelajah arus, mari kita lanjutkan kisahnya.

Oleh : Mohamad Khaidir

PENUH PERHATIAN