Sunday, April 28, 2024

TERUSLAH BELAJAR!




Sikap politik atau pilihan politik kita hari ini, seharusnya menjadi pembelajaran bahwa tak boleh suka berlebihan,  benci berlebihan, apalagi caci maki yang sangat tegas dalam Al-Qur'an (Hikmah Ayat 1 Qur'an Surah Al-Humazah)..

Sekarang Anda pasti bingung, meninggi-ninggikan standar Capres pilihan Anda dengan Agama, menepikan segala pengalaman organisasi dan leadership, tapi begitu mudah Anda mendukung Calon Walikota, Calon Bupati, atau Calon Gubernur yang tak bisa Khutbah Jumat..

Maka, setiap pilihan politik kita wajib kita pertanggungjawabkan, dukung sewajarnya, tegur melalui aspirasi, jalur yang legal, dan jalur konstitusional jika merasa telah menyimpang, namun pastikan 'merasa menyimpang' milik Anda itu memiliki referensi yang kuat..


Anda berkoar-koar soal memperkosa Konstitusi, padahal Andapun tidak bisa menghadirkan bukti yang valid, bermodalkan perasaan, tak bermodalkan bukti-bukti yang diakui oleh hukum berbangsa dan bernegara. Hanya bermodalkan prasangka dan letupan emosi pancingan propaganda yang langsung Anda percayai, atau mungkin doktrin yang tak Anda saring dan pikirkan..

Saya pribadi terus menulis, agar bisa membandingkan sikap politik saya terdahulu dengan sikap politik saya yang sekarang, sehingga saya mengetahui telah terjadi yang namanya spectrum shifting pemikiran perubahan dan peradaban. Tetapi apakah itu menjadi alasan untuk berhenti belajar? Tentu tidak, karena sejatinya semakin kita belajar, semakin banyak yang tidak kita ketahui, Maka teruslah belajar!

JEJALAN DI BONE

 


TERUSLAH BELAJAR!

Sikap politik atau pilihan politik kita hari ini, seharusnya menjadi pembelajaran bahwa tak boleh suka berlebihan,  benci berlebihan, apalag...