Showing posts with label Anak Muda. Show all posts
Showing posts with label Anak Muda. Show all posts

Friday, July 2, 2021

BUKU PEMUDA PRODUKTIF


 

‼️ BUKU BARU BUAT PEMUDA‼️
_________________________________________

Judul: Pemuda Produktif 4.5
Penulis:  Mohamad Khaidir
Jenis: Non-fiksi, Pengembangan diri
Tebal: 352 hlm
Ukuran: 15 x 23 cm
ISBN: 978-623-204-537-8
Terbit: Juli 2020
Penerbit: Ellunar Publisher
Harga: Rp.106.000,-

5 ALASAN ANDA HARUS BELI BUKU INI
1. Krisis kepemimpinan, krisis narasi, tak tahu kemana kita kan menuju. Buku ini memberi rekomendasi arah baru agar Anda tak kehilangan harapan.
2. Buku ini akan mengajak Anda berjalan-jalan melintasi Kota 1001 Malam sampai Bumi Kaum Samurai.
3. Ingin mengetahui wawasan dunia berbasis fakta? Di buku ini Anda akan menemukannya. Oh iya, juga ada sedikit penjelasan tentang new normal. 😊
4. Buat Anda yang lebih banyak di rumah namun ingin tetap produktif, kreatif, dan inovatif. Baca buku ini ya, banyak tips dan triknya.  😉
5. Ada satu bagian yang akan mengajak kita semua merenung lalu ingin segera berkarya dan berkontribusi. Yang mana? Segera beli bukunya ya.. 😎

CARA ORDERNYA GIMANA?
Bisa lewat WA, ketik pemudaproduktif4.5-jumlah-nama-alamat-hp kirim ke 0896 8530 9651

#pemudaproduktif45 #buku #preordernow #bukubaru #bukupemuda #pemuda #produktif #salampemuda #literasi #narasi #gagasan #ide #Indonesia

Friday, June 18, 2021

CIRI KHAS PEMUDA PART 1

PEMUDA PUNYA CIRI KHAS YANG UNIK!





https://youtu.be/KW-x8QlEl5k


#pemudaproduktif45 #cirikhas #pemuda #gagasan #produktif #ide #cirikhaspemuda #unik #semangat #kebaikan #belajar #carabelajar

Thursday, August 8, 2019

Bone & Pemuda Desa

Ayo Diskusi! Diskusi membuka pikiran, yang tadinya Tertutup akan sedikit terbuka. Yang tadinya terbebani mungkin akan menjadi sedikit lebih ringan. Yang tadinya hanya memiliki satu perspektif, nantinya akan semakin objektif karena nantinya di diskusi bisa menjadi multi-perspektif. Kali ini perjalanan para pemuda yang suka berdiskusi ini menuju Tanah Bone, Bumi Arung Palakka. Jalan-jalan sambil Bangun Indonesia, Bangun Indonesia sambil jalan-jalan, Asyik bukan?

Jalanan menuju Bone cukup menguji Adrenalin, terutama yang memulainya dari Kota Makassar lalu memilih rute terdekat yaitu Camba Kabupaten Maros. Tikungannya cukup tajam, melewati pepohonan dan jenggala, tebing-tebingpun cukup terjal, ditambah lagi jalan yang lumayan sempit. Tetapi seharusnya, sulitnya medan tidak mereduksi semangat para Darah Muda, Darah yang berapi-api Kata Bang Haji Roma Irama, Hehehe.

Perjalanan memakan waktu sekitar 3 Jam 8 Menit untuk sampai ke Kota Bone. Berkumpul di salah satu Rumah Makan terkenal di Kota Bone, Para Pemuda baru saja tiba lalu segera melaksanakan Shalat sebelum memulai bincang-bincangnya. Pemuda yang begitu bersemangat juga menambah semangat, Bagai Gelombang yang awalnya kecil lalu membesar di ujung Pantai.

Matahari memancarkan sinarnya, sangat cerah hari itu. Birunya langit sangat jelas terpapar, lalu bincang-bincang nya pun berlangsung secara santai dan elegan, tetapi program yang di hasilkan betul-betul riil menyentuh pemuda di Desa. Mengapa di Desa? Desa punya pengaruh yang kuat dalam pembangunan bangsa ini. Jadi, kalau ingin membangun Indonesia mulailah dari membangun Desa. Kalau ingin Bangsa ini Progresif, mulailah dari Para Pemuda bertekad kuat, Pemuda-pemuda yang akan menyebarkan semangat positifnya.
(Bersambung).

Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, August 2, 2019

Tak Berapa Lama..

Angin berhembus menembus kulit-kulit kering seperti tak terawat, menerabas maju mencari tekanan udara yang lebih rendah, sampai saat gagasan ini dituliskan, arah yang akan dituju masih belum jelas. Konsep sudah jelas, semua bermula dari inspirasi, inspirasi didapatkan dari ilmu, ilmu di dapatkan dari pengamatan lapangan serta eksperimen. Tak lama lagi, ya, tak berapa lama lagi, arahnya akan semakin jelas. Berkumpulnya ide-ide untuk maju bersama, untuk memperbaiki, untuk membangun, adalah hal-hal positif yang harus terus dibiasakan. Zaman ketidakpercayaan butuh para pemuda yang dalam alam pikirannya di dominasi oleh hal-hal positif, sebab zaman ketidakpercayaan ini terus mengurangi bahkan mereduksi mimpi-mimpi anak muda.

Pantai pasir putih sudah menunjukan kilau tak bersinarnya, namun sempat mengalihkan perhatian mata-mata yang terbiasa dengan pantai berpasir hitam. Kombinasi warna hijau dan biru yang begitu bening berpadu dengan ombak yang bergelombang menambahkan keelokan Pantai Bira Bulukumba. Tak ada yang tahu ada hal-hal negatif apa yang tersembunyi dibalik keindahan panorama alam tersebut, akan tetapi keindahan tempat ini sangat bagus untuk berkontemplasi, merenung langkah-langkah gontai kita yang masih terus mencari arah baru.



Tak berapa jauh, tak berapa lama dari Pantai Bira, ada tebing Apparalang yang juga memanjakan mata. Begitu banyak orang-orang yang berkunjung dan ingin mengabadikan pemandangan alam tersebut, tak sedikit pula yang ingin menunjukan keakuannya dengan melakukan swafoto. Tak ada yang salah dengan hal tersebut, itu adalah hal yang manusiawi. Beberapa pengalaman menjelajah ini semacam menginspirasi untuk segera bergerak, tapi ingat jangan bergerak sendirian ya. Sebab bersendirian membuatmu lemah, berkumpullah dengan teman-temanmu, berkolaborasilah dengan mereka, lakukan hal positif sekecil apapun itu. Agar hal positif memenuhi relung hati, dan tak muat lagi bergelora didalam hati, lalu ia melimpah ruah dalam ucapan dan aksi.

Tak berapa lama, ya, tak berapa lama lagi, ketika arahnya jelas, ketika mulai berkolaborasi, engkau harus ikut bergabung, minimal kebangkitan pemikiran itu lahir dari hasil diskusi kita.

Oleh : Mohamad Khaidir

Ditulis sambil menikmati renyahnya kesibukan beton perkotaan.

HIJAUNYA SAWAH