Saturday, June 8, 2024
Saturday, May 8, 2021
MENEMBUS BATAS
Saat itu adalah saat-saat berharga dan penuh pelajaran bagi saya pribadi, kami para relawan memutuskan untuk menembus batas, menuju daerah terisolir dan terpencil yang juga merupakan daerah terdampak bencana gempa.
Ketika memutuskan seperti itu, praktis tak ada satupun kendaraan yang bisa menuju ke sana. Mobil ataupun motor, bakal sulit melintas karena waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Kami para relawan lalu memutuskan untuk menggunakan kendaraan 'terbaik' kami, yaitu kaki yang sehat!
Kami berjalan kaki menembus batas, membelah pegunungan dan jurang, melintasi sungai-sungai kecil. Agar amanah dari para donatur tersampaikan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Maka peristiwa ini langsung menjadi peristiwa yang saya kenang seumur hidup, bahkan saya menuliskannya dalam situs dakwah ( https://www.google.com/amp/www.dakwatuna.com/2015/11/07/76626/menembus-belantara-lore-lindu/ ) dan blog pribadi saya (PART 1 : https://gen-zjourney.blogspot.com/2019/11/kuat-kita-bersinar-di-taman-nasional.html?m=1
PART 2 : https://gen-zjourney.blogspot.com/2019/11/kuat-kita-bersinar-di-taman-nasional_21.html )
Apapun itu, dalam setiap peristiwa, kita diminta untuk menembus batas, memberikan upaya terbaik dari dalam diri dan jasmani kita, untuk kontribusi terbaik, amal terbaik, dan tentu saja untuk menggapai ridaNya.
Tuesday, September 29, 2020
Melampaui Individualisme
Melampaui Individualisme itu nyata adanya..
Saya menjadi saksi hidup bagaimana Saudara-saudari Muslim kami dari Jerman, Inggris, & Malaysia datang untuk meringankan beban korban gempa, tsunami, & Likuefaksi di Sulteng..
Saya menjadi saksi hidup, bagaimana Saudara-saudari Muslim kami di Sulawesi Barat membuka posko di rumah-rumahnya lalu memberikan pakaian & makanan gratis kepada korban bencana di Sulteng September 2018 silam..
Saya menjadi saksi hidup bagaimana relawan-relawan dari seluruh Indonesia, bahkan aktivis kemanusiaan dari berbagai penjuru negeri datang ke Palu, Sigi, & Donggala untuk memberi bantuan serta menyemangati agar bangkit dan tak berlama-lama dalam keterpurukan..
Foto ini adalah foto pada tahun 2018, tepatnya di Balaroa, salah satu lokasi Likuefaksi di kota Palu Sulteng, tanah beserta segala yang ada di atasnya amblas ke arah bawah sekitar 10 meter..
#bencana #kemanusiaan #gempa #palubangkit #palukuat #likuefaksi #tsunami #sigi #donggala #palu #sulteng
Monday, September 28, 2020
Seorang Hamba

2 Tahun yang lalu.. Gempa, Tsunami, & Likuefaksi melanda Kota Palu, Sigi, & Donggala..
Jeritan, tangisan, dan semangat untuk bangkit setelah bencana berdinamika menghiasi tenda-tenda pengungsi..
Bencana juga sebagai pengingat kepada kita, bahwa mungkin saja apa yang terjadi di alam adalah cara alam merespon ulah manusia..
Tahu teori "Butterfly Effect" kan?
Bencana juga mengingatkan kembali bahwa sejatinya kita semua adalah seorang hamba..
#bencana #palubangkit #likuefaksi #gempa #tsunami #palu #sigi #donggala #sulawesi #sulteng #pengingat #sadar #hamba
Friday, November 29, 2019
Kolaborasi Pantai dan Gunung di Gorontalo!
-
Jalan-jalan faedah, atau jalan-jalan unfaedah, kamu pilih yang mana? Jalan-jalan yang bermanfaat atau jalan-jalan yang tak bermanfaat? Bila...
-
Kota Sengkang, atau Kota Wajo, Ibu Kota Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Kota yang cukup bersih dan rapi penataannya. Mobil minibus melaju ...
-
Hai Desember! Bulan terakhir dalam tahun masehi, bulan ke-12. Mari kita jalan-jalan di sebuah tempat yang instagramable di Makassar, jala...