Saturday, May 8, 2021

MENEMBUS BATAS

Saat itu adalah saat-saat berharga dan penuh pelajaran bagi saya pribadi, kami para relawan memutuskan untuk menembus batas, menuju daerah terisolir dan terpencil yang juga merupakan daerah terdampak bencana gempa.




Ketika memutuskan seperti itu, praktis tak ada satupun kendaraan yang bisa menuju ke sana. Mobil ataupun motor, bakal sulit melintas karena waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Kami para relawan lalu memutuskan untuk menggunakan kendaraan 'terbaik' kami, yaitu kaki yang sehat!

Kami berjalan kaki menembus batas, membelah pegunungan dan jurang, melintasi sungai-sungai kecil. Agar amanah dari para donatur tersampaikan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Maka peristiwa ini langsung menjadi peristiwa yang saya kenang seumur hidup, bahkan saya menuliskannya dalam situs dakwah ( https://www.google.com/amp/www.dakwatuna.com/2015/11/07/76626/menembus-belantara-lore-lindu/ ) dan blog pribadi saya (PART 1 : https://gen-zjourney.blogspot.com/2019/11/kuat-kita-bersinar-di-taman-nasional.html?m=1

PART 2 : https://gen-zjourney.blogspot.com/2019/11/kuat-kita-bersinar-di-taman-nasional_21.html )

Apapun itu, dalam setiap peristiwa, kita diminta untuk menembus batas, memberikan upaya terbaik dari dalam diri dan jasmani kita, untuk kontribusi terbaik, amal terbaik, dan tentu saja untuk menggapai ridaNya.

No comments:

Post a Comment

TERUSLAH BELAJAR!

Sikap politik atau pilihan politik kita hari ini, seharusnya menjadi pembelajaran bahwa tak boleh suka berlebihan,  benci berlebihan, apalag...