Showing posts with label Ayo ke Bulukumba. Show all posts
Showing posts with label Ayo ke Bulukumba. Show all posts

Wednesday, October 9, 2019

Sebiru Hari ini di Telaga Biru Ere Merasa Bulukumba!

Sebiru hari ini
Birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hari kita bersama disini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita walau kita kan terpisah
(Sebiru Hari Ini, Edcoustic)

Perjalanan kali ini ada hubungannya dengan warna biru, tujuan jalan-jalan produktif kita adalah sebuah tempat wisata dengan warna biru menjadi keunggulannya, namun tempat ini bukan pantai. Bila kita memulai perjalanan dari Daya Makassar, jaraknya sekitar 182 Kilometer, waktu tempuhnya kurang lebih 4 jam 43 menit, dengan syarat lalu lintas normal tanpa kepadatan kendaraan. Bila menggunakan kendaraan roda empat, bisa sampai 5 jam untuk tiba ke lokasi tujuan kita, Telaga Biru Ere Merasa Bulukumba Sulawesi Selatan.

Setiap perjalanan harus menyiapkan bekal terbaiknya, sebaik-baik persiapan dan bekal. Anda harus menyiapkan perlengkapan seperti topi, kaca mata, sebaiknya menggunakan sepatu, jaket, pakaian renang dan pakaian ganti bila ingin berenang di Telaga Biru Ere Merasa Bulukumba Sulawesi Selatan. Perjalanan melintasi Makassar - Gowa - Takalar - Jeneponto - Bantaeng - Bulukumba. Sesampainya di Kota Bulukumba, singgahlah sebentar di Islamic Center Dato Tiro Bulukumba untuk istirahat, lalu melanjutkan kembali perjalanan.

Setelah melintasi Lapangan Pemuda Bulukumba, pacu kendaraan anda ke Arah Tenggara Kota Bulukumba, menuju jalan poros Bulukumba - Bira. Memasuki jalan poros Bulukumba - Bira, aktifkan google maps lalu ketik "Telaga Biru Ere Merasa", ikuti instruksi dari aplikasi/fitur tersebut. Untuk lebih amannya, anda juga harus bertanya ke penduduk lokal. Penandanya adalah sebuah kios, kita belok kiri menuju Telaga Biru Ere Merasa, jangan lupa aktifkan google maps agar tak tersesat.

Telaga Biru Ere Merasa berada ditengah-tengah pepohonan hijau, airnya benar-benar jernih, benar-benar berwarna biru. Sangat sayang untuk anda lewatkan tanpa berfoto-foto terlebih dahulu. Udaranya begitu sejuk, begitu menenangkan, begitu menenteramkan.




Telaga biru dengan paduan tumbuh-tumbuhan  kecil berwarna hijau, batang-batang pohon besar saling berjuntaian. Telaga biru dikelilingi oleh jenggala, sehingga udaranya terasa sangat sejuk meskipun panas matahari menyinari.





Indonesia yang indah ini mesti kita jelajahi, agar menambah kesyukuran, agar menambah inspirasi, agar menambah perenungan-perenungan konstruktif yang nantinya akan menjadi ide atau gagasan besar, meski hal itu tentunya bermula dari ide serta gagasan yang sangat sederhana. Telaga biru berpadu dengan langit biru, tumbuh-tumbuhan hijau, awan putih, membuktikan bahwa Indonesia masih punya surga dunia berbentuk telaga.






Mari mampir ke sini, ke Telaga Biru Ere Merasa Bulukumba, pandangi dengan seksama, ajak teman-teman serta sahabatmu, dokumentasikan keindahannya, berjalanlah di sekitarnya, jangan lupa untuk menjaga kebersihannya dengan tidak membuang sampah secara sembarangan, dimulai dari dirimu sendiri. Ayo ke Telaga Biru Ere Merasa! Ayo ke Bulukumba! Ayo ke Sulsel!






Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, October 8, 2019

Surga Dunia Tersembunyi, Dego-dego Bulukumba!


Sou sa kanashimi wo yasashisa ni
Jibun rashisa wo chikara ni
Mayoi nagara demo ii aruki dashite
Mou ikkai mou ikkai

Mengubah kesedihan menjadi kebaikan
Dan kepribadianmu menjadi kekuatan
Tak masalah jika tersesat, mulailah melangkah
Sekali lagi, sekali lagi

Sou da daiji na mono wa itsumo
Katachi no nai mono dake
Te ni iretemo nakushite mo
Kizukanu mama

Hal yang paling berharga itu adalah
Hal yang tak memiliki bentuk saja
Meski kau memiliki atau kehilangannya
Kau takkan pernah tahu
(Kanashimi wo Yasashisa ni, Little by Little, Naruto)

Perjalanan akan terus kita lanjutkan, karena begitulah sejatinya sebuah perjalanan, dengan perjalanan kita akan mengubah kesedihan menjadi kebaikan, meski kita tersesat, perjalanan akan mengajari kita bagaimana memilih jalan yang benar, jalan menuju kebahagiaan yang hakiki. Begitu inspirasi yang bisa kita dapatkan dari lirik lagu yang mengawali tulisan ini.

Pada perjalanan kali ini, pada jalan-jalan produktif episode kali ini, kita akan kembali mengunjungi Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Sebuah Kabupaten yang menjadi unggulan Sulawesi Selatan dalam hal wisata dan berharap kedepannya sektor ekonomi kreatif juga berkembang di Kabupaten tempat membuat Kapal Legendaris, Kapal Phinisi.

Bagi yang menggunakan kendaraan roda dua, siapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan, seperti sarung tangan, masker, kaca mata, jaket, dan topi. Pastikan kendaraan dan diri anda dalam kondisi yang prima, bawa pakaian renang, bawa pula pakaian ganti, tata sebaik mungkin di dalam tas agar tak menjadi beban yang terlampau berat, siapkan pula dana untuk bahan bakar kendaraan dan konsumsi anda pribadi. Bagi para petualang sejati, perangkat dokumentasi menjadi hal yang wajib untuk disiapkan.

Tujuan kita adalah Desa Darubiah, Kecamatan Bira, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Bila lalu lintas tak terlalu padat, dalam waktu kurang lebih 4 jam kita bisa sampai disana, jaraknya kurang lebih 172 Kilometer. Ada apa di Desa ini? Desa ini sangat dekat dengan salah satu tempat wisata unggulan Kabupaten Bulukumba, yaitu Tebing Apparalang. Mengenai tebing Apparalang akan kita bahas di lain waktu.




Desa Darubiah, Kecamatan Bira, Kabupaten Bulukumba, menyajikan pemandangan yang tak kalah indah dengan Tebing Apparalang Bulukumba. Dego-dego nama tempatnya, sebuah tebing yang sangat dekat dengan pantai, pantainya sangat indah, batu-batu karangnya, ombak lembutnya, lautan yang berwarna hijau dan biru, konfigurasi alam yang sangat indah! Ibarat Surga Dunia, Dego-dego Bulukumba menyajikan petualangan dan kenyamanan pada saat yang sama.





Mari berpetualang di tempat ini, mari jalan-jalan ke Dego-dego Bulukumba, untuk menikmati Surga Dunia yang tersembunyi, kibarkan bendera Negeri ini, kibarkan Sang Merah Putih di Dego-dego Bulukumba, agar orang-orang tahu masih ada Surga Dunia yang tersembunyi di negeri kita Indonesia. Nikmati alamnya, syukuri nikmat, segarkan pikiran, rilekskan dirimu. Ayo ke Dego-dego! Ayo ke Bira! Ayo ke Bulukumba! Ayo ke Sulsel!




Oleh : Mohamad Khaidir

TIM A