Showing posts with label Jalan-jalan. Show all posts
Showing posts with label Jalan-jalan. Show all posts

Thursday, April 29, 2021

TERNYATA DI TOL BISA MACET JUGA!

TERNYATA DI TOL BISA MACET JUGA



https://youtu.be/s3zL1G7f3gE


#Tol #jalanjalan #produktif #sarana #jalanjalanproduktif

Thursday, April 22, 2021

BEGINI RASANYA MELINTASI JALAN LAYANG MAKASSAR

BEGINI RASANYA MELINTASI JALAN LAYANG PETTARANI



https://youtu.be/S_TlO0WT1mc


#jalanlayang #jalanjalan #jalanjalanproduktif #jalantol #saranaprasarana #makassar #sulsel

Wednesday, April 21, 2021

Wednesday, April 7, 2021

Friday, November 20, 2020

Bertualanglah!


8 Tahun Silam

Bertualang di ibu kota dari pagi sampai sore..

Dari satu bus ke bus yang lain..

Dari satu halte ke halte yang lain..

Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, & Book Fair menjadi tempat-tempat yang cukup menarik untuk dikunjungi..

Bertualang memang punya kenikmatan tersendiri bagi para petualang..

Bahkan orang-orang hebat dengan karya-karya peradaban adalah mereka yang sering bertualang..

Menyesuaikan bahasa, melihat bukti peradaban, mempelajari budaya setempat, mempelajari sejarah, melihat-lihat luasnya setiap jengkal bumi lalu mengambil pelajaran..

Bertualanglah!

#petualangan #perjalanan #pemuda #pemudaproduktif45 #hebat #bumi #bertualang

Wednesday, February 19, 2020

Nikmati Indonesia, Ayo ke Sulsel!

Indonesia itu indah, rugi bila dimasa muda engkau tak berjalan-jalan menikmati keindahan alamnya! Jangan merasa betah dirumah saja, jiwa petualangan akan terus memanggilmu. Memanggil jiwamu yang memang butuh piknik, butuh bersenang-senang, butuh berjalan-jalan bersama orang-orang yang dicintai.



Keindahan nusantara ini salah satunya adalah di Pulau Sulawesi, Provinsi Sulawesi Selatan masih menyimpan potensi alam dan potensi wisata untuk kita jelajahi dan kita kembangkan. Tentu kita mengembangkannya dengan memerhatikan kearifan lokal dan tetap peduli serta menjaga lingkungan. Nilmatilah air terjunnya, nikmatilah pantainya, nikmatilah puncaknya, rasakan sensasi kemerdekaan jiwa!




Kemerdekaan yang bertanggungjawab tentunya, begitulah para petualang sejati, begitulah para penjelajah dan pecinta alam sejati. Jadi, tunggu apa lagi, ayo jalan-jalan mengelilingi Indonesia! Ayo melakukan jalan-jalan yang produktif! Ayo nikmati keindahan alam di Sulawesi Selatan! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, October 16, 2019

Mari Rekreasi di Taipa Beach!

Menarilah dan terus tertawa
Walau Dunia tak seindah Surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia selamanya.. Selamanya..
(Laskar Pelangi, Nidji)

Itulah penggalan lirik dari Nidji berjudul Laskar Pelangi, sebuah kisah yang sangat inspiratif berlatar keindahan alam Indonesia. Keindahan alam inilah yang menjadi salah satu faktor pemicu agar kita berekreasi, piknik, dan jalan-jalan. Bahkan belakangan ini rekreasi menjadi semacam kebutuhan yang mendasar bagi setiap manusia, untuk menyeimbangkan diri, untuk menyegarkan pikiran, untuk mengobati kebosanan.

Sebuah tempat di Kota Palu Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tujuan jalan-jalan produktif kita kali ini. Meski tak seindah Surga seperti lirik Nidji dalam lagu Laskar Pelangi, tetapi tempat ini cukup memberi kenyamanan, ketenteraman, juga menghibur diri yang sedang bosan. Pantai Taipa namanya, Pantai Taipa Sulawesi Tengah. Lebih populer dengan nama Taipa Beach, mungkin maksudnya agar tempat ini juga menjadi tujuan para wisatawan Internasional.

Lahan parkir cukup luas, begitu memasuki gerbangnya kita akan menyaksikan tugu yang unik dan indah, halamannya tertata rapi, ada beberapa Balairung yang dapat digunakan kegiatan, rapat kerja, musyawarah, pelatihan, dan istirahat. Tersedia kolam renang untuk anak kecil, dan tersedia pula kolam renang untuk prang dewasa. Kantin untuk memesan makanan berada ditengah.



Keunikan tamannya tak diragukan lagi, terbukti beberapa titik dijadikan tempat pemotretan atau pengambilan gambar. Dibagian pantai terdapat pula pondok-pondok, juga menyediakan tempat penyewaan ban untuk pelampung. Tak jauh dari situ ada semacam mercusuar mini, penanda bagi kapal-kapal yang hendak berlabuh, karena di dekat tempat ini ada pelabuhan. Mari jalan-jalan kesini, ke Taipa Beach. Mari Rekreasi di Taipa Beach, ayo ke Sulteng!

Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, October 15, 2019

Senja di Layar Putih Tanjung Bayang

Syukuri indahnya negeri ini, negeri kita tercinta Indonesia, dengan cara apa kita harus bersyukur? Ya, mungkin salah satunya dengan jalan-jalan berkeliling, jalan-jalan yang produktif, jalan-jalan mengitari keindahan alam Indonesia. Di Kota Makassar Sulawesi Selatan ada sebuah pantai yang menjadi salah satu tempat wisata unggulan di kota ini. Letaknya di bagian barat Kota Makassar, Pantai Tanjung Bayang namanya.

Masyarakat setempat sudah mengondisikan pantai ini menjadi tempat wisata, rumah-rumah panggung dibuka untuk disewakan, dihampir sepanjang Pantai Tanjung Bayang Makassar Sulawesi Selatan. Jajanan-jajanan juga sangat banyak, penyewaan ban sebagai pelampung saat berenang juga cukup banyak, beberapa titik bahkan tersedia semacam lapangan sepak bola yang sangat cocok untuk dijadikan tempat outbond low-impact.

Saat akhir pekan menjelang, pengunjungnya bisa sampai ribuan, menyegarkan pikiran, menikmati udara segar khas pantai. Bila sore hari kita berjalan-jalan ke Pantai Tanjung Bayang Makassar, berjalan terus ke arah selatan pantai, kita akan menyaksikan layar putih di pinggir pantai, semacam monumen yang menandakan batas pantai, namun di sore hari kita akan menyaksikan pemandangan yang sangat indah.




Senja di layar putih Tanjung Bayang, sangat indah saat menyaksikan matahari terbenam dari sini, berwarna jingga yang terbenam di ufuk barat, jingga keputih-putihan, berpadu dengan lautan, berpadu dengan layar putih. Tampak pula batang-batang pohon kering serta langit yang perlahan mulai gelap.





Mari nikmati sensasi matahari terbenam ini, sembari bersyukur kepada Yang Maha Kuasa atas nikmat yang indah ini. Senja di layar putih Tanjung Bayang adalah pengalaman langka yang sulit untuk engkau lupakan, mari berekreasi disini, mari berpiknik ria disini, mari menikmati keindahan alam Indonesia, ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel! Bersama orang-orang tercinta, bersama orang terdekat, menikmati senja di layar putih Tanjung Bayang!


Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, August 25, 2019

Misi Kemanusiaan di Bumi Tadulako (4)

Pagi sudah menampakkan wujudnya, sinar berwarna jingga terhampar di seluruh daratan Sulawesi, burung-burung berkicau seolah bersahut-sahutan satu sama lain, seakan-akan burung-burung ini tengah membincangkan pagi yang nikmat, pepohonan yang tampak diam sedang melakukan respirasi agar sistem pertumbuhannya terus berjalan, selama bunga shaqayek mekar, hidup harus terus berjalan, begitu pepatah kuno dari Negeri Persia. Truk yang bak nya berwarna biru, tertutupi terpal berwarna-warni di atas baknya sedang melaju melanjutkan misi kemanusiaannya, melaju di daerah Majene Sulawesi Barat, membawa bantuan bagi masyarakat korban gempa, liquifaksi, dan tsunami di Sulawesi Tengah, juga membawa semangat kemanusiaan, semangat kepedulian, semangat untuk berbagi. Pemandangan dari bukit hijau ke bukit hijau, gunung biru ke gunung biru, lapangan desa ke lapangan desa, pantai barat ke pantai barat, dari aliran sungai ke aliran sungai, dari menara masjid ke menara masjid, dari hamparan sawah ke hamparan sawah, Yaa Allah betapa indah tanah Celebes ini, nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?

Dari Majene Sulawesi Barat, jalan selanjutnya yang akan dilalui adalah membelah gunung-gunung besar, lembah lebih tepatnya, bilapun jalan tak memungkinkan untuk membelah gunung, maka jalan tersebut akan memanjat gunung, naik, berkelok, landai, naik, berkelok landai, begitu terus menerus polanya. Pesan singkat via WhatsApp masuk, agar menghubungi seorang saudara bernama Hajrul ketika sampai di Kota Mamuju Ibu Kota Sulawesi Barat. Perjalanan sedang menelusuri Majene, sebuah daerah yang dalam rencana jangka panjang pemerintah di wacanakan sebagai kota pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat. Memasuki Kota Majene, truk melaju melintasi keramaian dan kepadatan kota, cukup menggoda untuk singgah sejenak menikmati keramahan Kota Majene, namun perjalanan harus segera di lanjutkan.

Sekitar ratusan kilometer yang akan ditempuh dari Majene menuju Kota Mamuju Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat. Telefon berdering, rupanya Pak Hajrul menghubungi kami, beliau menceritakan sedikit pengalamannya berada di lokasi gempa, saat listrik padam, Kota Palu hampir seperti kota mati. Beliau juga cukup berbahagia saat postingannya di media sosial tentang kondisi pasca bencana di Palu mendapat respon positif dari netizen yang budiman, sampai-sampai bantuan mereka untuk korban bencana disalurkan melalui Pak Hajrul. Diskusi yang hangat dari seorang yang awalnya kami pikir adalah seorang pemuda dengan semangat berapi-api.

Dari Majene ke Mamuju, kita harus melewati perkebunan kelapa sawit yang cukup panjang dan menghampar luas, luar biasa! Ada sebuah tempat bernama Karossa, Puncak Karossa lebih tepatnya, begitu indah, sungguh indah pemandangan yang bisa disaksikan dari Puncak Karossa. Tampilan gunung-gunung yang berubah warna, dari hijau kebiru, pantai, langit, serta pemandangan sunset jingga, oh indahnya. Betapa hari ini kita harus sering jalan-jalan menikmati keindahan alam, menyerapnya dengan perenungan yang inspiratif, menerimanya dengan kelapangan dada kita bahwa kita hanya seorang hamba. Sebentar lagi, kami akan sampai di Kota Mamuju Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat!

Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, August 7, 2019

Jalan-jalan Sambil Bangun Indonesia

Malam menjelang dan tampak temaram, lampu-lampu berkilauan menerangi rumah-rumah, kendaraan mulai berkurang jumlahnya, paling banyak terparkir di lapangan pemuda Bulukumba. Mengapa Disebut lapangan pemuda? Apa karena sering disinggahi para pemuda dan pemudi? Atau karena menjadi tempat Nongkrong favorit para pemuda-pemudi? Nyatanya bukan hanya pemuda yang sering nongkrong, tapi semua kalangan yang ingin menikmati sejuknya udara Kota Bulukumba. Penulis sendiri tak terlalu mengambil pusing, tapi suatu saat akan segera di cari tahu latar belakang penamaannya. Yang paling penting adalah semangat Para Pemuda jangan sampai padam.



Menelusuri Kota Bulukumba dimalam hari semakin menambah rasa penasaran, apakah jalan-jalan ini benar-benar bermanfaat dan menjadi sumber inspirasi? Benar, buktinya tulisan ini segera di publikasikan. Di zaman yang semakin maju, Teknologi dan Industrinya semakin maju, Game Online menjadi Hal yang di minati oleh sebagian pemuda. Apakah ini tren positif? Penulis tak ingin mengomentari terlalu banyak tentang hal ini, tetapi masih banyak yang secara berlebihan sangat anti-pati, bahkan membenci para pemuda yang kecanduan game online. Apakah ini tantangan? Ya, bisa jadi. Terlepas dari semua itu ternyata game online masuk menjadi salah satu cabang dalam perlombaan Asian Games 2018, yaitu E-Sport.

Sadar atau tidak, suka atau tak suka, perlombaan-perlombaan semacam ini, seperti Death Of The Ancient (DOTA) tak sedikit peminatnya. Bahkan baru-baru ini disiarkan secara live di Facebook, game PUBG diperlombakan hingga tingkat Internasional, Tim Indonesia menang pada ronde pertama, lumayan membanggakan, bahkan mengharumkan nama bangsa. Sepertinya ini adalah eranya, era di mana anak muda ingin bebas menentukan kehidupannya sendiri. Kecanduan tentunya adalah hal negatif yang harus di minimalisir dan dicarikan solusinya.

Masih ada yang memandang negatif bahkan membencinya? Mungkin kita perlu diskusi mengenai hal ini, zaman telah berubah, perubahannya berlangsung secara Eksponensial. Sektor game online ini juga perlu untuk diperhatikan, dan di manfaatkan. Sungguh bahaya para penantang arus, mungkin sudah saatnya kita menjadi peselancar, peselancar arus, peselancar yang lihai dalam memanfaatkan gelombang. Jalan-jalan, mengamati pemuda, melihat perilakunya, lalu Membangun Indonesia, membangun Indonesia di sektor game online? Mungkinkah? Tampaknya, kita masih perlu diskusi ya? Hehehe.
(Bersambung).

Oleh : Mohamad Khaidir

BERANI DAN PRODUKTIF

Beranilah menuliskan Gagasan !