Showing posts with label Makassar. Show all posts
Showing posts with label Makassar. Show all posts

Saturday, February 1, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (52)

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya
(Laskar Pelangi, Nidji)

Sebuah lagu yang sangat inspiratif, lagu yang memberi semangat, lagu yang memberikan pelajaran kepada kita, bahwa mimpi yang sudah kita tetapkan akan kita kejar, kita akan berusaha untuk meraihnya. Maka begitu pula mimpi sang pemuda 1000 masjid untuk mengunjungi 1000 masjid, mimpi sekaligus cita-cita mulia, berharap orang-orang yang menyimak setiap kisah perjalanan pemuda 1000 masjid ini juga bergegas untuk menuju masjid, menjadikan masjid sebagai tempat favoritnya.

Kembali ke Kota Makassar Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, perjalanan pemuda 1000 masjid kali ini menuju sebuah masjid sederhana yang berada di pinggir jalan tol Kota Makassar. Masjid Hayatul Iman Baddoka, sebuah masjid kecil sederhana, di dominasi oleh warna putih, menaranya menjulang tinggi  ke langit. Masjid Hayatul Iman Baddoka, terletak di pertigaan jalan yang menuju ke arah jalan tol, orang-orang berkendara dari Perempatan Baddoka yang hendak menuju jalan tol akan melewati masjid ini.


Masjid Hayatul Iman Baddoka, di dekatnya ada pula klinik rawat inap yang lumayan terkenal di sekitaran daerah Baddoka, tentunya orang-orang yang mengunjungi klinik ketika waktu shalat tiba juga akan meramaikan masjid ini, begitu pula para pelintas jalan, di waktu shalat akan singgah ke masjid ini. Masjid Hayatul Iman Baddoka, masjid yang menjadi tujuan sang pemuda 1000 masjid dalam perjalanan kali ini, tentunya perjalanan ini akan terus dilanjutkan, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, January 30, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (51)

Tahukah Tuhanmu selalu hidup didalam hatimu
Cinta dariNya menjawab semua masalahmu
(Tuhan Maha Cinta, Nidji)

Sebuah tembang yang mengingatkan kita betapa sesungguhnya tak ada alasan bagi kita untuk melupakan Sang Pencipta alam semesta, sungguh kita tak sendirian, Tuhan selalu bersama kita. Perjalanan pemuda 1000 masjid kita lanjutkan di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Sebuah masjid yang berada di dekat pusat keramaian di Kelurahan Daya Kecamata Biringkanaya Kota Makassar, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat dengan Perempatan Patung Ayam Daya, Masjid Jami'Nurul Hidayat Daya.



Masjid Jami'Nurul Hidayat Daya, merupakan masjid besar, ketika sebuah masjid melekat kata Jami' maka hampir dapat dipastikan masjid tersebut adalah masjid yang besar yang dapat menampung minimal ratusan orang. Masjid ini dekat dengan pusat-pusat keramaian seperti Terminal Daya, Daya Grand Square, Kantor Angkutan Darat DAMRI, dan beberapa toko-toko serta warung kopi. Karena berada di dekat pusat keramaian, setiap hari masjid ini selalu ramai, bahkan di depan masjid selalu menjadi tempat berhenti Angkutan Kota.


Masjid adalah sarana kita mendekatkan diri kepada Ilahi, agar diri kita senantiasa sadar, agar diri kita senantiasa teringat bahwa ada kekuatan Yang Maha Besar dalam mengatur kehidupan kita, ada kekuatan Yang Maha Baik membantu menyelesaikan persoalan-persoalan dalam kehidupan kita, pertanyaan selanjutnya adalah sudahkah kita mendekatkan diri kepadaNya ? Barangkali dengan sering-sering mengunjungi masjid bisa menjadi sarana kita mendekatkan diri kepada Ilahi. Perjalanan sang pemuda 1000 masjid akan terus kita lanjutkan, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, January 28, 2020

Ayo Jalan-jalan ke Pantai Losari Makassar!

Setiap tempat wisata memiki keunikan dan sensasi tersendiri saat mengunjunginya. Sebuah taman yang berada di Kota Makassar, tempat yang kemudian menjadi ikon Kota Makassar, kebanggaan masyarakat Kota Makassar, yaitu Pantai Losari. Pantai yang menjadi ciri khas Kota Makassar ini sangat indah dengan desain menariknya, desain yang artistik dan minimalis.


Terdapat beberapa spot untuk mengambil gambar, karena di pantai ini ada beberapa tugu klasik namun desainnya modern. Terdapat tugu bertuliskan Pantai Losari, terdapat tugu tulisan suku-suku yang bermukim di Makassar, bermukim di Sulawesi Selatan. Terdapat banyak hotel di sekitar Pantai Losari, biasanya ramai di sore hari dan malam hari.


Pantai Losari yang menjadi ikon Kota Makassar ini juga sering di adakan konser-konser musik, festival, da berbagai macam acara-acara lainnya seperti Shalat Shubuh berjama'ah yang diadakan oleh Pemerintah setempat. Pantai Losari Makassar menjadi tempat yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Kota Makassar, tunggu apa lagi, ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, January 18, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (48)

Angin pantai berhembus dengan sempurna, menyelusup ke dalam sel-sel kulit para pekerja teknis di pelabuhan, yang berhadapan langsung dengan peti-peti kemas, yang berhadapan langsung dengan mesin-mesin kapal, yang berhadapan langsung dengan industri transportasi kelautan, angin tersebut menimbulkan kesejukan yang khas, membuat kondisi tubuh menjadi santai, dan terkadang kita dapat mengeluarkan potensi terbaik pada diri kita dalam keadaan santai. Angin pantai terus berhembus, membelai sebuah masjid di pinggir pantai, dekat Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Masjid Darussalam Makassar namanya.

Sang pemuda 1000 masjid berkesempatan melihat masjid ini, melihat kondisinya, melihat posisinya. Sangat strategis di dekat Pelabuhan kebanggaan Kota Makassar Sulawesi Selatan. Tentu para karyawan, wirausaha, pegawai, yang berada di sekitar Pelabuhan dan dekat dengan masjid ini akan mengunjungi masjid ini setiap hari. Masjid Darussalam Makassar, di dominasi oleh warna krem, atapnya berwarna merah terbuat dari genteng, kubah utamanya berbentuk limas mengikuti dengan bentuk atap dan satu kubah puncak berwarna silver. Kubah pendukung juga berwarna silver, dengan sedikit warna hijau dan kuning, terletak di bagian kanan dan kiri menyatu dengan bangunan masjid, lalu satu menara yang tinggi dan indah berdiri sebagai penanda.


Masjid Darussalam Makassar, bersama angin pantai, memberikan kesejukan lahir dan batin. Tempat yang nyaman untuk beristirahat sejenak, meski terdapat rambu dilarang parkir, orang-orang tetap memarkirkan kendaraan saking banyaknya orang-orang yang singgah sejenak di masjid ini, masjid yang berhasil menjadi tempat favorit masyarakat sekitar. Perjalanan pemuda 1000 masjid masih akan berlanjut, mari kita ikuti bersama, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, January 8, 2020

5 Tips Berkendara dari Makassar menuju Bulukumba

Tips yang pertama saat kamu berkendara dari Makassar menuju Bulukumba menggunakan kendaraan roda dua adalah, pastikan memakai sepatu yang agak berat, ketika dari Makassar menuju Bulukumba, maka kita akan melintas Jeneponto. Di Jeneponto angin lumayan kencang, maka kita butuh pijakan yang kuat agar bisa menjaga kestabilan dalam mengendarai motor.

Tips kedua adalah, pastikan semua aspek legal formal mu dalam bertualang lengkap, seperti SIM, STNK, KTP, Kartu Pelajar, atau penanda identitas lainnya, agar tak khawatir ketika ada razia atau pemeriksaan kendaraan bermotor, untuk berjaga-jaga saja.

Tips ketiga, gunakan peralatan mengemudi yang lengkap, seperti sarung tangan, kacamata ata kaca helm pun bisa, scarf, jaket, dan jam tangan. Perjalanan ratusan kilometer akan sangat terbantu dengan di dukung oleh perlengkapan mengemudi yang lumayan lengkap.

Tips keempat, pastikan kondisi motormu dalam keadaan terbaik, periksa kondisi oli, busi, ban depan, ban belakang, kestabilan motor, peredam goncangan, rem depan, rem belakang, bensin, agar kondisi motor benar-benar dalam keadaan siap untuk berkendara, dan;

Tips kelima atau yang terakhir adalah, pastikan pula kondisi tubuhmu dalam keadaan yang sehat pula, pastikan telah cukup tidur, tidak terlalu lapar, tidak terlalu kenyang, bila rasa kantuk melanda, jangan ragu untuk singgah sejenak beristirahat, cukup banyak rest area dari Makassar menuju Bulukumba. Demikian lima tips berkendara motor dari Makassar menuju Bulukumba, semoga bermanfaat dan semoga jalan-jalan produktifmu menyenangkan, semoga selamat sampai tujuan.




Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, January 4, 2020

Ayo ke Bugis Waterpark!

Inilah tempat wisata, tempat rekreasi yang menjadi favorit bagi warga Kota Makassar, warga Sulawesi Selatan! Populer pula bagi para wisatawan dari luar Sulawesi Selatan yang sedang berkunjung di Sulawesi Selatan. Tempat itu adalah Bugis Waterpark.


Bugis Waterpark terletak di tengah kota, di dekat perumahan Baruga Makassar, sangat terjangkau dari segi geografis. Bugis Waterpark menyajikan wahana-wahana air yang sangat menyenangkan, kolam renang, dan pertunjukan musik secara langsung.



Bugis Waterpark sangat cocok bagi anda yang ingin menikmati liburan bersama keluarga, sahabat, handai taulan, dan teman-teman kantor. Paling tidak setiap orang harus menyiapkan Rp.300.000,-, itu sudah termasuk biaya tiket dan makan di dalam wahana. Buat kamu para pecinta air, tunggu apa lagi, ayo ke Bugis Waterpark! Ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!



Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, December 30, 2019

Museum Lagaligo Sebagai Etalase Sejarah Sulawesi Selatan!


Tempat yang sangat bersejarah, berada dalam kompleks Fort Rotterdam, berisi benda-benda bersejarah, informasi-informasi berharga mengenai sejarah. Informasi mengenai asal mula Kabupaten Bone, asal mula Kota Makassar, informasi tentang masjid tua di Gowa Sulsel, rumah panggung beserta bentuk dan filosofinya, informasi mengenai kapal Phinisi dan jenis-jenisnya, serta masih banyak informasi bersejarah lainnya yang sangat sayang untuk kita lewatkan, hanya di Museum La Galigo Kompleks Fort Rotterdam Makassar Sulawesi Selatan.

Museum La Galigo berada di salah satu bangunan Kompleks Fort Rotterdam Makassar, sangat sayang untuk kita lewatkan. Dikelola oleh Dinas Pariwisata setempat, tempat ini menjadi semacam pesona sejarah tersendiri, terutama bagi para pendatang yang tengah merantau di Sulawesi Selatan maupun penduduk asli Sulawesi Selatan yang ingin menggali informasi sejarah berdasarkan literasi dan referensi yang tersedia. Jadi, buat kamu yang ingin melakukan jalan-jalan produktif penuh dengan informasi sejarah, ayo jalan-jalan ke Museum La Galigo Kompleks Fort Rotterdam, ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, December 29, 2019

Mencoba Memapah Awan di Lappa Laona Barru!

Liburanmu akan terasa seru bila bersama kawan-kawan, bila bersama sahabat seperjuangan, bila bersama teman-teman, maka nikmatilah liburanmu di Bulan Desember ini! Dengan liburan yang produktif, jalan-jalan produktif kali ini, bersama kawan-kawan terbaik, menuju sebuah tempat wisata yang terkenal di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, yaitu Lappa Laona Barru Sulawesi Selatan.

Lappa Laona Barru Sulawesi Selatan, berjarak  50 Kilometer dari Kota Barru, ditempuh dalam waktu 1 Jam 20 Menit untuk sampai kesana. Dataran tinggi Lappa Laona terletak di Dusun Waruwue, Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Dari dataran tinggi ini mungkin engkau bisa mencoba untuk memapah awan yang terlihat dekat di hadapanmu.



Dataran tinggi Lappa Laona menjadi tempat favorit untuk berkemah, dan berfoto ria, sambil menikmati pesona keindahan Barru dari ketinggian, terdapat juga beberapa spot foto yang sangat menarik. Dari Kota Makassar berjarak sekitar 130 Kilometer, ditempuh dalam waktu 3 Jam 30 menit. Buat kamu yang berada di Barru, datanglah ke Lappa Laona, tunggu apa lagi, Ayo ke Barru! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, December 28, 2019

Sang Pangeran pernah disini, Fort Rotterdam

Sang Pangeran pernah di penjara di tempat ini,  Pangeran Diponegoro, tempat yang sangat bersejarah, tempat dulu para penjajah berkantor, mengawasi lalu lintas pelabuhan, lalu lintas perdagangan maupun lalu lintas manusia, mengawasi gerak-gerak yang mencurigakan, tempat ini juga menyimpan berbagai macam arsip atau administrasi, bagian depan seperti benteng yang bersiap menahan serangan-serangan, inilah dia Fort Rotterdam Makassar.

Bangunan-bangunan yang di dominasi warna krem ini berdiri dengan kokoh, menjadi saksi sejarah apa yang pernah terjadi di sekitarnya. Sekeliling bangunan tampak batu-batu marmer zaman dulu yang menghitam dan berlumut, lalu sekarang menjadi museum sejarah dan tempat wisata yang menarik bagi para penjelajah, bagi para penikmat sejarah. Atap-atap bangunannya berwarna merah, taman-tamannya di tata dengan rapi agar kita tak bosan berfoto atau mengambil gambar di dalamnya.


Fort Rotterdam menjadi destinasi wisata naratif yang sangat menarik, bahkan sering di adakan acara-acara outdoor di tempat ini, kajian-kajian, dan saat ini benteng bersejarah ini di kelola oleh pemerintah setempat. Fort Rotterdam menjadi semacam tempat yang wajib kamu kunjungi bila sedang jalan-jalan di Kota Makassar Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, jalan-jalan yang produktif tentunya, mengingat benteng ini adalah situs sejarah yang dapat menginspirasi kita dengan narasi sejarahnya. Mari berkunjung ke tempat ini, salah satu tempat wisata paling edukatif di Kota Makassar, Ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, December 27, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (42)

Masjid sebagai tempat favorit untuk dikunjungi oleh semua orang? Mungkinkah? Mungkin beberapa waktu yang lalu sempat viral masjid yang buka 24 Jam, mempersilahkan para musafir untuk beristirahat didalamnya, kali ini kita akan melihat langsung masjid tersebut, Masjid Jami'Islahuddin Makassar Jalan Abdullah Daeng Sirua. Pemuda 1000 masjid berkesempatan mengunjungi masjid ini pada perjalanan kali ini.



Masjid Jami'Islahuddin Makassar merupakan masjid yang berada tepat di pinggir jalan Abdullah Daeng Sirua, jalan yang lumayan padat di Kota Makassar, padat dengan usaha-usaha pedagang kaki lima, padat dengan Rumah dan Toko, padat dengan aktivitas masyarakat di sekitarnya, di seberang masjid pun kita akan menyaksikan kanal. Masjid Jami'Islahuddin Makassar punya Badan Usaha Masjid guna untuk memutar kas masjid yang cenderung non-produktif karena tersimpan lama didalam virtual akun bank menjadi sebuah amal usaha.



Masjid Jami'Islahuddin Makassar yang mempunyai badan usaha ini memutar kas masjid menjadi usaha yang menguntungkan lalu di masukan ke dalam kas masjid untuk kemaslahatan ummat, lalu di putar lagi menjadi modal usaha, lalu apa yang terjadi dengan siklus perputaran uang yang produktif ini? Mengurangi dana yang mengendap terlalu lama lalu menjadikannya produktif, menghidupkan industri-industri kecil, menghidupkan perekonomian ummat, sunggu siklus yang bermanfaat dan membawa kebermanfaatan yang lebih luas lagi.

Pemuda 1000 masjid berkesempatan mengunjungi masjid ini, Masjid Jami'Islahuddin, menyaksikan usaha tambal ban di depan masjid, yang merupakan badan usaha dari masjid. Masjid Jami'Islahuddin Makassar juga buka 24 Jam, tersedia kopi, Teh, kamar mandi, dan tempat istirahat, bahkan bagi para musafir yang hendak menginap disediakan pula makanan! Sungguh masjid yang luar biasa! Inilah salah satu perjalanan pemuda masjid yang produktif, jalan-jalan yang benar-benar produktif, memberikan inspirasi bagi kita yang membaca kisah ini, memberikan inspirasi bagi kita yang mengunjungi masjid ini, Masjid Jami'Islahuddin Makassar, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, December 25, 2019

Langit-langit Masjid 99 Kubah

Serial Sang Pemuda 1000 Masjid (11)

Langit masih biru, masjid 99 Kubah yang merupakan masjid ikon Provinsi Sulawesi Selatan, masjid 99 kubah yang merupakan kebanggaan masyarakat Kota Makassar berdiri tegar di seberang Pantai Losari. Menuju masjid 99 kubah yang merupakan desain karya Kang Emil alias Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat saat ini.

Menuju masjid 99 kubah, kita masuk melewatu jalur Centre Point of Indonesia, sebuah kawasan yang merupakan reklamasi. Masjid 99 kubah menjadi tempat wisata reliji, bahkan bukan wisata reliji belaka, juga menjadi masjid yang instgramable, berfoto-foto dengan keindahan 99 kubah yang luar biasa. Langit-langit di dalam masjid 99 kubah pun menampilkan konfigurasi warna yang luar biasa, biru, biru muda, putih, dan lampu-lampunya yang begitu indah.


Langit-langit masjid 99 kubah di buat seindah mungkin dan sangat artistik mungkin agar orang-orang tertarik untuk masuk didalamnya, menikmati kegiatan-kegiatan positif di dalamnya, dan mengunjungi bagian dalam masjid ini. Ini adalah narasi lanjutan sang pemuda 1000 masjid, pemuda yang bercita-cita mengunjungi 1000 masjid, maukah engkau bergabung? Ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, December 19, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (39)

Kompleksitas permasalahan di Ibu Kota Provinsi di antaranya adalah kemacetan. Apa penyebab kemacetan? Apakah jumlah kendaraan yang terlalu banyak? Ataukah jalan yang perlu diperlebar lagi? Entahlah, tetapi tampaknya masyarakat yang setiap hari menghadapi masalah tersebut sudah terbiasa, sambil memang perlu dicarikan solusi yang berarti. Maka masalah seperti ini perlu untuk di diskusikan bersama, tempat yang paling relevan untuk mendiskusikan hal ini apakah harus di warung kopi? Tentu bisa, tetapi tak harus, tempat diskusi yang justru saya tawarkan adalah di masjid.

Mengapa di masjid? Masjid mungkin bisa menjadi tempat diskusi unit terkecil setelah keluarga di masyarakat. Masjid mungkin bisa menjadi forum untuk berdiskusi tidak hanya diskusi tentang ibadah dan agama semata, bahkan tak sedikit masjid yang menjadi tempat mendiskusikan pilihan-pilihan politik setiap orang. Mungkin ini salah satu fungsi masjid yang harus kita gali lebih dalam.

Pemuda 1000 masjid adalah ide sederhana untuk mewujudkan itu, dengan mengunjungi 1000 masjid engkau akan mengetahui kecenderungan yang sedang berlangsung di masyarakat, tentu saja masyarakat di sekitaran masjid. Suatu saat bila engkau ingin bergabung dengan gerakan positif ini, tulis saja  namamu di kolom komentar, kita akan berdiskusi banyak tentang hal ini. Pemuda 1000 masjid berkesempatan singgah di Masjid Baitul Afiah Jalan Perintis Kemerdekaan.


Masjid Baitul Afiah Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, sebuah masjid yang tampak tersembunyi tepat berada di salah satu titik kemacetan di Kota Makassar, yaitu di dekat perempatan Bumi Tamalanrea Permai (BTP). Mana tahu dengan singgah sejenak ke masjid engkau mendapatkan inspirasi, mendapatkan ketenangan, singgah sejenak dari kemacetan yang memenuhi jalan poros. Masjid Baitul Afiah begitu rindang dengan banyaknya pepohonan di sekitarnya, halaman parkirnya juga sangat luas, bagian dalam masjid pun sangat luas dan nyaman. Pintu utamanya menggunakan pintu kaca yang memiliki desain khusus, sangat indah, mari jadikan masjid sebagai tujuan jalan-jalan produktif kita, ayo ke masjid!



Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, December 14, 2019

Bergegaslah Menuju Air Terjun Bisappu!

Air, udara, tanah, dan api, adalah unsur-unsur yang ada di alam ini menurut orang-orang zaman dulu. Sampai kemudian ilmu kimia berkembang pesat, meneliti berbagai unsur, lalu hadirlah tabel periodik unsur di hadapan kurikulum pendidikan kimia. Lalu apa pentingnya bagi para petualang serta para penjelajah? Mungkin akan berguna ketika kita akan bertualang, ketika kita akan menjelajah, unsur-unsur apa saja yang baik bagi tubuh kita.

Jalan-jalan produktif kali ini kita akan menuju Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan! Kita akan menuju sebuah air terjun yang terkenal di Bantaeng, untuk menuju ke sana kita harus melintasi 3 Kabupaten. Nama air terjun tersebut adalah Air Terjun Bisappu Bantaeng, dari Makassar berjarak 114 Kilometer, melintasi Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Jeneponto, waktu yang di tempuh adalah 3 Jam.

Sesampainya di Kota Bantaeng Ibu Kota Kabupaten Bantaeng, nikmatilah sejenak kesejukan dan keteraturan di jalan poros kota, tak jauh dari gerbang selamat datang di Kota Bantaeng, perhatikan papan penunjuk arah yang berada di bagian kiri jalan, tertulis dengan jelas Air Terjun Bisappu, belok kiri dan bergegaslah merasakan sensasi kesegaran, bergegaslah menuju Air Terjun Bisappu!




Air Terjun Bisappu Bantaeng menyajikan pemandangan air terjun yang indah dan menyejukkan, anda pun bisa untuk mencoba kesegaran airnya. Melihat dan menyaksikan air terjun dari ketinggian gunung ke bawah, mendengarkan suara air terjun yang mengalir deras meluncur dan menghempas ke bawah, mungkin bisa menjadi semacam terapi bagi kebosanan yang tengah melanda. Buat kamu para petualang, jangan ragu jangan takut, bergegaslah menuju Air Terjun Bisappu Bantaeng, ayo ke Bantaeng! Ayo ke Sulsel!




Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, December 13, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (36)

Langit biru yang cerah di tengah hari, panasnya juga lumayan, baik panas matahari maupun panas kendaraan. Mari kita mencari kesejukan sejenak, kesejukan yang instan, dimana lagi kalau bukan di masjid? Kali ini pemuda 1000 masjid melanjutkan perjalanannya dan mengunjungi sebuah masjid di Makassar, Masjid Sultan Alauddin namanya. Sebuah masjid yang berada ditengah kota, letaknya di pinggir jalan, sangat memungkinkan bagi pelintas jalan untuk singgah di masjid ini.



Masjid Sultan Alauddin Makassar, dasar warnanya adalah warna silver, berkilau, bagian luarnya mirip tempat-tempat perbelanjaan atau kantor-kantor Pemerintahan yang bergaya minimalis. Bagian dalamnya di dominasi oleh warna putih, kaca-kaca jendela dan pintu berjejer sepanjang dinding Utara, Selatan, dan Timur. Dalamnya sangat sejuk, pemuda 1000 masjid pernah mengunjungi masjid ini dan mendengar ceramah oleh Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.


Masjid Sultan Alauddin hadir sebagai penyejuk bagi jiwa-jiwa yang membutuhkan kesejukan, ibarat mata air di tengah zaman ketidakpercayaan ini, padahal seharusnya kita harus membangun optimisme dengan membaca data-data perbaikan dunia yang diterbitkan oleh pusat data PBB. Kita harus semakin optimis ketika mendengar berita-berita negatif di televisi atau media online kita, yakinlah ada perbaikan lainnya yang jumlahnya banyak dan tak penting untuk diberitakan. Pemuda 1000 masjid masih akan melanjutkan perjalanannya, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, December 12, 2019

Santai Sejenak di Pantai Seruni Bantaeng


Angin pantai berhembus, menembus dedaunan dan batang-batang pohon, angin pantai membentuj gelombang-gelombang kecil bernama ombak, menghantarkan kesejukan dari laut lepas menuju ke daratan. Kafe-kafe berjejer rapi, bahkan ada masjid keren di lantai ini, beberapa orang pemuda tampak sedang mengolah tawa sambil berbincang dan mengobrol ringan seputar perjalanan yang tengah mereka jalani. Dimanakah pantai ini berada?

Dulunya ia adalah sebuah pantai sederhana, lalu disulap menjadi tempat keramaian, tempat yang kemudian menjadi ikon kebanggaan kota, tempat favorit untuk nongkrong. Lokasinya di Kota Bantaeng Ibu Kota Kabupaten Bantaeng, nama pantai tersebut adalah Pantai Seruni Bantaeng Sulawesi Selatan. Anak-anak muda senang nongkrong di tempat ini, taman yang tersedia di pantai ini begitu indah, membuat siapapun yang melintasinya akan merasa rugi bila tak singgah sejenak di Pantai Seruni. Rumah sakit bertingkat bak gedung perusahaan berdiri kokoh di Pantai Seruni Bantaeng Sulawesi Selatan.

Pantai Seruni Bantaeng berjarak dari Kota 114 Kilometer dari Kota Makassar, waktu tempuhnya 2 Jam 44 Menit. Buat kamu yang sedang berada di Bantaeng, sedang atau akan melintasi Kota Bantaeng, singgahlah sejenak di Pantai Seruni untuk nongkrong, istirahat sejenak, sambil menikmati sajian kopi dan pisang goreng, berbagai macam minuman dan makanan pun tersedia, siapkan saja dana untuk jajan. Istirahatlah sejenak para petualang, santailah sejenak di pantai ini, Pantai Seruni Bantaeng Sulawesi Selatan, ayo ke Bantaeng! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, December 9, 2019

Jalan-jalan Produktif di Eko Wisata Butta Gowa!

Lihatlah kawan bulan masih bersinar
Terangi malam hidup terus berjalan
Raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
Mestakung semesta mendukung
(Semesta Mendukung, Goliath)

Sebuah lagu inspirasi yang mengajak kita untuk melihat dunia, bulan masih bersinar terangi malam, maka hidup harus terus berjalan. Liriknya menginspirasi kita untuk terus berupaya meraih mimpi, bila mimpi sudah di pancang, maka tekad harus dibulatkan. Mari kita lanjutkan jalan-jalan produktif kita di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, kali ini tempat wisata keren yang cocok untuk mengajak keluarga atau institusi.

Dari Jalan Sultan Alauddin Makassar, tepatnya Universitas Muhammadiyah Makassar, jaraknya adalah 25 Kilometer menuju jalan poros Malino Gowa Sulawesi Selatan, di tempuh dalam 46 Menit. Tujuan jalan-jalan produktif kita kali ini adalah Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan, sebuah tempat wisata yang berada di ketinggian, memungkinkan kita untuk menyaksikan pemandangan Danau di Bili-bili.



Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan juga sangat cocok untuk dipakai berkemah, pelatihan outdoor, memanah, serta outbond. Tersedia kolam renang dan luncuran yang lumayan panjang dan menggoda untuk segera kita mencobanya. Pemandangan danau, gunung, serta segarnya udara menambah keindahan tempat ini, buat kamu para petualang yang suka berkemah tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi, tunggu apa lagi, ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!




Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, December 6, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (34)

Daun-daun berguguran, jatuh satu per satu berwarna hijau dihembus oleh angin, birunya langit tertutup oleh sejuknya daun-daun serta batang pepohonan, begitu sejuk, begitu sederhana namun membahagiakan. Maka perjalanan yang begitu indah tak elok rasanya bila tak singgah sejenak ke masjid, rombongan yang sejak 3 jam yang lalu meninggalkan Kota Makassar akhirnya singgah sejenak di Desa Buareng Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Masjid Jami'Taqwa Desa Buareng Kajuara Bone, adalah tempat yang di singgahi sejenak untuk merapikan pakaian, memakai parfum, bersolek seadanya, menyisir rambut, bersiap menuju sebuah acara di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Masjid Jami'Taqwa Desa Buareng Kajuara Bone didominasi oleh warna krem, penanda nama masjid di bagian depan pagat masjid berbahan alumunium sehingga terbaca sangat jelas.


Pemuda 1000 masjid yang bersama rombongan menyempatkan diri pula untuk istirahat sejenak di masjid ini, Masjid Jami'Taqwa Desa Buareng Kajuara Bone, meluruskan badan sejenak, kebanyakan para petualang atau penjelajah yang berasal dari Bone menuju Sinjai singgah di masjid ini, masjid yang begitu ramah, sampai tengah malampun tak mengunci rapat pagarnya agar orang-orang yang melintas tak segan untuk berkunjung sekaligus istirahat. Perjalanan pemuda 1000 masjid masih akan berlanjut, maukah kau ikut? Ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, December 4, 2019

Ayo ke Festival Lampu Makassar!

Hai Desember! Bulan terakhir dalam tahun masehi, bulan ke-12. Mari kita jalan-jalan di sebuah tempat yang instagramable di Makassar, jalan-jalan yang produktif. Festival Lampu Makassar terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepat sebelah kiri setelah Jembatan Tallo bila kita dari arah Selatan.


Festival Lampu Makassar, adalah sebuah taman yang penuh dengan lampu-lampu gemerlapan, lampu yang berwarna-warni, hampir semua spot adalah tempat berfoto yang menarik di malam hari, atau menjelang petang, menjelang senja.


Mari nikmati Festival Lampu Makassar, hanya membayar Rp.20.000,-/Orang anda sudah bisa menikmati taman dengan gemerlapan lampu berwarna-warni dan berbagai macam bentuk. Jalan masuknya tepat di depan Makassar Town Square atau sebutan populernya MTos. Ayo jalan-jalan ke Makassar, Ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, November 23, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (28)

Langit sudah mulai gelap, lantunan ayat suci Al-Qur'an mulai bersahut-sahutan di setiap menara-menara masjid. Orang-orang mulai beranjak dan bersiap menuju ke masjid, kesadaran yang meningkat dan terus akan meningkat, itulah semangat positif yang ingin penulis bagikan. Narasi pemuda 1000 masjid kali ini adalah mengunjungi sebuah masjid yang berada di tengah Kota Makassar Sulawesi Selatan, dan yang lebih mencengangkan lagi masjid ini berada ditengah-tengah penjara!

Masjid Da'watul Ihsan Lapas Kelas I Makassar, adalah masjid yang berada ditengah-tengah kompleks penjara di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Sebuah masjid yang sangat ramai ini ibarat oase di tengah-tengah penjara, oase keimanan, oase ketenangan, oase ketenteraman, oase ketenteraman, mata air inspirasi, mata air kebahagiaan. Pemuda 1000 masjid berkesempatan mengunjungi masjid ini, berfoto bersama para jama'ahnya, yang dipenuhi semangat-semangat positif, semangat untuk berhijrah, semangat untuk berubah.


Masjid Da'watul Ihsan Lapas Kelas I Makassar menghadirkan suasana yang berbeda, pemuda 1000 masjid berkesempatan mengunjungi masjid ini bersama para pemuda lainnya, berbincang bersama para tahanan, menggali hikmah dan inspirasi, mendengar kisah dan penyebab serta kemauan untuk kembali kepada jalan yang benar, jalan yang penuh kebaikan, tentunya jalan ini penuh onak dan duri. Ketika seseorang memutuskan untuk hijrah, ia harus siap untuk menghadapi ujian-ujian selanjutnya, walaupun begitu, perjalanan pemuda 1000 masjid akan kita lanjutkan, ayo ke Masjid!


Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, November 9, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (23)



Langit biru mulai berganti menjadi langit senja yang berwarna jingga, tak lama lagi malam akan tiba, kini petang menjelang. Kaki-kaki mulai melangkah ke masjid, melangkah tanpa ragu, melangkah dengan mantap, para pemuda mulai bergegas ke masjid, diantaranya adalah pemuda 1000 masjid. Perjalanan pemuda 1000 masjid kali ini adalah menuju sebuah masjid yang meskipun terletak di kompleks perumahan tetapi masjid ini sangat dikenal penduduk Kota Makassar Sulawesi Selatan.


Sebuah masjid yang desainnya mirip dengan Kakbah, Masjid Al-Fatih Al-Anshar namanya. Masjid Al-Fatih Al-Anshar memiliki desain yang unik dan menarik, dengan konsep minimalis, terdiri dari banyak warna yang berpadu. Pintu masuknya adalah pintu-pintu kaca, sajadahnya sangat lembut, didalam masjid terasa sangat dingin dan sejuk. Bagian depan Mihrab juga ada batu berlafaz Allah.


Masjid Al-Fatih Al-Anshar, kamu harus berkunjung ke masjid ini, masjid dengan desain yang minimalis dan unik. Selain karena keunikannya, juga agar pemuda memperoleh energi yang positif. Dimasa depan, pemuda dan masjid akan menjadi pilar utama kebangkitan bangsa kita, Negeri indah bernama Indonesia. Perjalanan pemuda 1000 masjid akan terus kita lanjutkan, narasi pemuda 1000 masjid akan terus kita tuliskan. Maukah engkau ikut bergabung? Ayo ke Masjid!


Oleh : Mohamad Khaidir

PENUH PERHATIAN