Showing posts with label Sulawesi Selatan. Show all posts
Showing posts with label Sulawesi Selatan. Show all posts

Saturday, February 1, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (52)

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya
(Laskar Pelangi, Nidji)

Sebuah lagu yang sangat inspiratif, lagu yang memberi semangat, lagu yang memberikan pelajaran kepada kita, bahwa mimpi yang sudah kita tetapkan akan kita kejar, kita akan berusaha untuk meraihnya. Maka begitu pula mimpi sang pemuda 1000 masjid untuk mengunjungi 1000 masjid, mimpi sekaligus cita-cita mulia, berharap orang-orang yang menyimak setiap kisah perjalanan pemuda 1000 masjid ini juga bergegas untuk menuju masjid, menjadikan masjid sebagai tempat favoritnya.

Kembali ke Kota Makassar Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, perjalanan pemuda 1000 masjid kali ini menuju sebuah masjid sederhana yang berada di pinggir jalan tol Kota Makassar. Masjid Hayatul Iman Baddoka, sebuah masjid kecil sederhana, di dominasi oleh warna putih, menaranya menjulang tinggi  ke langit. Masjid Hayatul Iman Baddoka, terletak di pertigaan jalan yang menuju ke arah jalan tol, orang-orang berkendara dari Perempatan Baddoka yang hendak menuju jalan tol akan melewati masjid ini.


Masjid Hayatul Iman Baddoka, di dekatnya ada pula klinik rawat inap yang lumayan terkenal di sekitaran daerah Baddoka, tentunya orang-orang yang mengunjungi klinik ketika waktu shalat tiba juga akan meramaikan masjid ini, begitu pula para pelintas jalan, di waktu shalat akan singgah ke masjid ini. Masjid Hayatul Iman Baddoka, masjid yang menjadi tujuan sang pemuda 1000 masjid dalam perjalanan kali ini, tentunya perjalanan ini akan terus dilanjutkan, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, January 30, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (51)

Tahukah Tuhanmu selalu hidup didalam hatimu
Cinta dariNya menjawab semua masalahmu
(Tuhan Maha Cinta, Nidji)

Sebuah tembang yang mengingatkan kita betapa sesungguhnya tak ada alasan bagi kita untuk melupakan Sang Pencipta alam semesta, sungguh kita tak sendirian, Tuhan selalu bersama kita. Perjalanan pemuda 1000 masjid kita lanjutkan di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Sebuah masjid yang berada di dekat pusat keramaian di Kelurahan Daya Kecamata Biringkanaya Kota Makassar, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat dengan Perempatan Patung Ayam Daya, Masjid Jami'Nurul Hidayat Daya.



Masjid Jami'Nurul Hidayat Daya, merupakan masjid besar, ketika sebuah masjid melekat kata Jami' maka hampir dapat dipastikan masjid tersebut adalah masjid yang besar yang dapat menampung minimal ratusan orang. Masjid ini dekat dengan pusat-pusat keramaian seperti Terminal Daya, Daya Grand Square, Kantor Angkutan Darat DAMRI, dan beberapa toko-toko serta warung kopi. Karena berada di dekat pusat keramaian, setiap hari masjid ini selalu ramai, bahkan di depan masjid selalu menjadi tempat berhenti Angkutan Kota.


Masjid adalah sarana kita mendekatkan diri kepada Ilahi, agar diri kita senantiasa sadar, agar diri kita senantiasa teringat bahwa ada kekuatan Yang Maha Besar dalam mengatur kehidupan kita, ada kekuatan Yang Maha Baik membantu menyelesaikan persoalan-persoalan dalam kehidupan kita, pertanyaan selanjutnya adalah sudahkah kita mendekatkan diri kepadaNya ? Barangkali dengan sering-sering mengunjungi masjid bisa menjadi sarana kita mendekatkan diri kepada Ilahi. Perjalanan sang pemuda 1000 masjid akan terus kita lanjutkan, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, January 28, 2020

Ayo Jalan-jalan ke Pantai Losari Makassar!

Setiap tempat wisata memiki keunikan dan sensasi tersendiri saat mengunjunginya. Sebuah taman yang berada di Kota Makassar, tempat yang kemudian menjadi ikon Kota Makassar, kebanggaan masyarakat Kota Makassar, yaitu Pantai Losari. Pantai yang menjadi ciri khas Kota Makassar ini sangat indah dengan desain menariknya, desain yang artistik dan minimalis.


Terdapat beberapa spot untuk mengambil gambar, karena di pantai ini ada beberapa tugu klasik namun desainnya modern. Terdapat tugu bertuliskan Pantai Losari, terdapat tugu tulisan suku-suku yang bermukim di Makassar, bermukim di Sulawesi Selatan. Terdapat banyak hotel di sekitar Pantai Losari, biasanya ramai di sore hari dan malam hari.


Pantai Losari yang menjadi ikon Kota Makassar ini juga sering di adakan konser-konser musik, festival, da berbagai macam acara-acara lainnya seperti Shalat Shubuh berjama'ah yang diadakan oleh Pemerintah setempat. Pantai Losari Makassar menjadi tempat yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Kota Makassar, tunggu apa lagi, ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, January 24, 2020

Bertualang ke Puncak Dusung Tibojong Bone!

Mobil-mobil melaju kencang memasuki Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, sebuah Kabupaten yang terluas di Provinsi Sulawesi Selatan. Bagi para petualang, tentu menjelajahi kabupaten terluas memiliki tantangan tersendiri yang tiada taranya, ia akan terus mencari, ia akan terus menjelajah, ia akan terus bertualang, menikmati Indonesia, melakukan jalan-jalan produktif, bersyukur setinggi-tingginya. Jalan-jalan produktif kali ini kita akan menuju Puncak Dusung Tibojong Bone.

Puncak Dusung Tibojong Bone tak begitu jauh dari Terowongan Sumpang Labbu, kira-kira setelah terowongan tersebut kita akan melewati 5 masjid, atau agar lebih mudah hitung saja 2 lapangan di bagian kiri jalan. Setelah mendapati lapangan Marroanging, belok kiri masuk ke dalam, jalan tak mulus sekitar 2 Kilometer. Begitu mendapat sebuah masjid mungil ditengah perjalanan, dari situlah jalan mendaki kita menuju Puncak Dusung Tibojong Bone Sulawesi Selatan.





Puncak Dusung Tibojong Bone menyajikan pemandangan bukit-bukit kecil berjejer sejauh mata memandang, bukit kecil berwarna hijau. Puncak Dusung Tibojong Bone adalah sebuah bukit yang tanahnya dari bebatuan keras berwarna putih. Udara segar menyambut anda ketika tiba di Puncak Dusung Tibojong, birunya langit serta mendungnya awan, memandang dari ketinggian, menikmati Puncak Dusung Tibojong Bone, menikmati Indonesia, ayo ke Bone! Ayo ke Sulsel!




Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, January 18, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (48)

Angin pantai berhembus dengan sempurna, menyelusup ke dalam sel-sel kulit para pekerja teknis di pelabuhan, yang berhadapan langsung dengan peti-peti kemas, yang berhadapan langsung dengan mesin-mesin kapal, yang berhadapan langsung dengan industri transportasi kelautan, angin tersebut menimbulkan kesejukan yang khas, membuat kondisi tubuh menjadi santai, dan terkadang kita dapat mengeluarkan potensi terbaik pada diri kita dalam keadaan santai. Angin pantai terus berhembus, membelai sebuah masjid di pinggir pantai, dekat Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Masjid Darussalam Makassar namanya.

Sang pemuda 1000 masjid berkesempatan melihat masjid ini, melihat kondisinya, melihat posisinya. Sangat strategis di dekat Pelabuhan kebanggaan Kota Makassar Sulawesi Selatan. Tentu para karyawan, wirausaha, pegawai, yang berada di sekitar Pelabuhan dan dekat dengan masjid ini akan mengunjungi masjid ini setiap hari. Masjid Darussalam Makassar, di dominasi oleh warna krem, atapnya berwarna merah terbuat dari genteng, kubah utamanya berbentuk limas mengikuti dengan bentuk atap dan satu kubah puncak berwarna silver. Kubah pendukung juga berwarna silver, dengan sedikit warna hijau dan kuning, terletak di bagian kanan dan kiri menyatu dengan bangunan masjid, lalu satu menara yang tinggi dan indah berdiri sebagai penanda.


Masjid Darussalam Makassar, bersama angin pantai, memberikan kesejukan lahir dan batin. Tempat yang nyaman untuk beristirahat sejenak, meski terdapat rambu dilarang parkir, orang-orang tetap memarkirkan kendaraan saking banyaknya orang-orang yang singgah sejenak di masjid ini, masjid yang berhasil menjadi tempat favorit masyarakat sekitar. Perjalanan pemuda 1000 masjid masih akan berlanjut, mari kita ikuti bersama, ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, January 16, 2020

Ayo ke Celebes Canyon Barru!

Berpetualang bersama teman-teman atau sahabat tentu memiliki keseruan tersendiri saat menjalaninya, setiap perjalanan akan betul-betul kita nikmati sambil mengobrol, bercanda, dan saling berbincang-bincang serta berfoto-foto. Jalan-jalan produktif kita kali ini adalah Celebes Canyon Barru Sulawesi Selatan! Sebuah tempat wisata yang sedang terus berbenah, baik pemerintah setempat maupun warga masyarakat sekitar terus mengondisikannya menjadi daerah siap wisata.

Celebes Canyon, sepintas seperti nama sebuah daerah di luar negeri, tepatnya di Benua Amerika, terdengar mirip dengan Grand Canyon. Celebes Canyon adalah tempat wisata yang menyajikan kesegaran udara, bunyi air deras yang mengalir, bunyi air deras ini konon bisa menjadi terapi. Menuju ke Celebes Canyon kita harus melewati sebuah jalan yang telah di benahi, melewati sawah, membelah hutan, menikmati keindahan alam. 




Setibanya di Celebes Canyon, engkau bisa menikmatinya dengan berenang sesuka hati, jangan lupa mengabadikan momen indahmu disini, sebab keindahan Celebes Canyon sangat khas, dan jangan lupa membawa pakaian renang atau pakaian ganti. Buat kamu para petualang, para penjelajah, ajak teman-temanmu, ajak sahabat dekatmu, untuk berpetualang menuju Celebes Canyon Barru Sulawesi Selatan, Ayo ke Barru! Ayo ke Sulsel!



Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, January 6, 2020

Jalan-jalan ke Bukit Bilaiya Pattalasang Gowa!

Sebuah bukit yang begitu asri dan sejuk di sekitaran Pattalasang Gowa Sulawesi Selatan, bukit yang sedsng dan terus membangun perumahan di sekitarnya, bukan hanya perumahan, tetapi juga daerah sekitar bukit ini tengah bersiap menjadi daerah wisata, terbukti dari hadirnya kolam renang dan beberapa kampung yang sudah menawarkan diri atau mempromosikan diri kepada para pelintas jalan poros bahwa ada kampung wisata.



Bukit Bilaiya Pattalasang Gowa Sulawesi Selatan namanya, terletak di jalan poros Pattalasang menuju Danau Bili-bili, masih sangat asri, udaranya sejuk, pemandangannya pun sangat indah. Buat para penjelajah, singgahlah sejenak di Bukit Bilaiya untuk menyaksikan daerah wisata di masa depan, bukan cuma daerah wisata, bahkan direncakan menjadi daerah pendidikan di masa depan, Ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, January 4, 2020

Ayo ke Bugis Waterpark!

Inilah tempat wisata, tempat rekreasi yang menjadi favorit bagi warga Kota Makassar, warga Sulawesi Selatan! Populer pula bagi para wisatawan dari luar Sulawesi Selatan yang sedang berkunjung di Sulawesi Selatan. Tempat itu adalah Bugis Waterpark.


Bugis Waterpark terletak di tengah kota, di dekat perumahan Baruga Makassar, sangat terjangkau dari segi geografis. Bugis Waterpark menyajikan wahana-wahana air yang sangat menyenangkan, kolam renang, dan pertunjukan musik secara langsung.



Bugis Waterpark sangat cocok bagi anda yang ingin menikmati liburan bersama keluarga, sahabat, handai taulan, dan teman-teman kantor. Paling tidak setiap orang harus menyiapkan Rp.300.000,-, itu sudah termasuk biaya tiket dan makan di dalam wahana. Buat kamu para pecinta air, tunggu apa lagi, ayo ke Bugis Waterpark! Ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!



Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, December 30, 2019

Museum Lagaligo Sebagai Etalase Sejarah Sulawesi Selatan!


Tempat yang sangat bersejarah, berada dalam kompleks Fort Rotterdam, berisi benda-benda bersejarah, informasi-informasi berharga mengenai sejarah. Informasi mengenai asal mula Kabupaten Bone, asal mula Kota Makassar, informasi tentang masjid tua di Gowa Sulsel, rumah panggung beserta bentuk dan filosofinya, informasi mengenai kapal Phinisi dan jenis-jenisnya, serta masih banyak informasi bersejarah lainnya yang sangat sayang untuk kita lewatkan, hanya di Museum La Galigo Kompleks Fort Rotterdam Makassar Sulawesi Selatan.

Museum La Galigo berada di salah satu bangunan Kompleks Fort Rotterdam Makassar, sangat sayang untuk kita lewatkan. Dikelola oleh Dinas Pariwisata setempat, tempat ini menjadi semacam pesona sejarah tersendiri, terutama bagi para pendatang yang tengah merantau di Sulawesi Selatan maupun penduduk asli Sulawesi Selatan yang ingin menggali informasi sejarah berdasarkan literasi dan referensi yang tersedia. Jadi, buat kamu yang ingin melakukan jalan-jalan produktif penuh dengan informasi sejarah, ayo jalan-jalan ke Museum La Galigo Kompleks Fort Rotterdam, ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, December 29, 2019

Mencoba Memapah Awan di Lappa Laona Barru!

Liburanmu akan terasa seru bila bersama kawan-kawan, bila bersama sahabat seperjuangan, bila bersama teman-teman, maka nikmatilah liburanmu di Bulan Desember ini! Dengan liburan yang produktif, jalan-jalan produktif kali ini, bersama kawan-kawan terbaik, menuju sebuah tempat wisata yang terkenal di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, yaitu Lappa Laona Barru Sulawesi Selatan.

Lappa Laona Barru Sulawesi Selatan, berjarak  50 Kilometer dari Kota Barru, ditempuh dalam waktu 1 Jam 20 Menit untuk sampai kesana. Dataran tinggi Lappa Laona terletak di Dusun Waruwue, Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Dari dataran tinggi ini mungkin engkau bisa mencoba untuk memapah awan yang terlihat dekat di hadapanmu.



Dataran tinggi Lappa Laona menjadi tempat favorit untuk berkemah, dan berfoto ria, sambil menikmati pesona keindahan Barru dari ketinggian, terdapat juga beberapa spot foto yang sangat menarik. Dari Kota Makassar berjarak sekitar 130 Kilometer, ditempuh dalam waktu 3 Jam 30 menit. Buat kamu yang berada di Barru, datanglah ke Lappa Laona, tunggu apa lagi, Ayo ke Barru! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, December 28, 2019

Sang Pangeran pernah disini, Fort Rotterdam

Sang Pangeran pernah di penjara di tempat ini,  Pangeran Diponegoro, tempat yang sangat bersejarah, tempat dulu para penjajah berkantor, mengawasi lalu lintas pelabuhan, lalu lintas perdagangan maupun lalu lintas manusia, mengawasi gerak-gerak yang mencurigakan, tempat ini juga menyimpan berbagai macam arsip atau administrasi, bagian depan seperti benteng yang bersiap menahan serangan-serangan, inilah dia Fort Rotterdam Makassar.

Bangunan-bangunan yang di dominasi warna krem ini berdiri dengan kokoh, menjadi saksi sejarah apa yang pernah terjadi di sekitarnya. Sekeliling bangunan tampak batu-batu marmer zaman dulu yang menghitam dan berlumut, lalu sekarang menjadi museum sejarah dan tempat wisata yang menarik bagi para penjelajah, bagi para penikmat sejarah. Atap-atap bangunannya berwarna merah, taman-tamannya di tata dengan rapi agar kita tak bosan berfoto atau mengambil gambar di dalamnya.


Fort Rotterdam menjadi destinasi wisata naratif yang sangat menarik, bahkan sering di adakan acara-acara outdoor di tempat ini, kajian-kajian, dan saat ini benteng bersejarah ini di kelola oleh pemerintah setempat. Fort Rotterdam menjadi semacam tempat yang wajib kamu kunjungi bila sedang jalan-jalan di Kota Makassar Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, jalan-jalan yang produktif tentunya, mengingat benteng ini adalah situs sejarah yang dapat menginspirasi kita dengan narasi sejarahnya. Mari berkunjung ke tempat ini, salah satu tempat wisata paling edukatif di Kota Makassar, Ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, December 26, 2019

Anak-anak Bangsa di Danau Matano

Anak-anak bangsa berlarian kesana kemari, berkejaran berlarian, bermain-main menikmati masa mudanya, menikmati masa kecilnya, seolah-olah tanpa beban, terkadang tertawa terbahak-bahak, terkadang menangis karena terjatuh atau tersandung, terkadang saling berteriak memanggil-manggil, atau berteriak karena keasyikan dan keseruan permainannya. Anak-anak kampung yang sedang bermain-main sambil tertawa-tawa seru, kampung bernama Indonesia, Negeri Indah yang menyimpan kekayaan alam, tepatnya di Sulawesi Selatan.








Anak-anak bangsa di Danau Matano Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Indonesia, dari Kota Makassar Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, kita mesti menikmati perjalanan darat selama 11 Jam 56 Menit, menempuh jarak 586 Kilometer, untuk tiba bertemu dengan anak-anak bangsa, anak-anak yang bermain di sekitaran Danau Matano Luwu Timur. Sebuah danau yang menjanjikan kesejukan, pemandangan indah nan alami, sebuah danau yang ingin memaksa kita untuk berkata, "saya senang hidup di alam Indonesia!".








Danau Matano Luwu Timur Sulawesi Selatan, menggoda kita untuk menjelajahinya, berpetualang di sekitarnya, berfoto-foto di pinggir danau, juga mengambil gambar para anak-anak bangsa yang sedang bermain dan tertawa-tawa. Buat para petualang sejati, buat kamu para penjelajah alam, sempatkan dirimu, untuk menikmati Indonesia, untuk menikmati keindahan Danau Matano Luwu Timur, agar kita semakin bersyukur, hidup di sebuah negeri yang merupakan penggalan surga, penggalan surga dunia, ayo ke Sulsel!



Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, December 24, 2019

Inilah Pantai Bira Bulukumba!

Inilah tempat wisata unggulan di Sulawesi Selatan! Sebuah pantai yang mungkin terkenal oleh para wisatawan dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Bahkan ketika tiba di Sulawesi Selatan, orang-orang akan bertanya dimana pantai itu? Pantai yang dimaksud adalah Pantai Bira Bulukumba Sulawesi Selatan! Sebuah pantai indah, dengan pesona pantai alami nan indah, pantai yang sebagian besar para penikmat liburan akan berlibur ke sana.

Pantai Bira Bulukumba, dari Kota Bulukumba Ibu Kota Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, tepatnya dari Lapangan Pemuda Bulukumba, jaraknya 41 Kilometer, ditempuh dalam waktu kurang lebih 57 Menit. Sejak dari Kota Bulukumba, kita sudah diberi arah yang jelas oleh papan penanda jalan, perjalanan menuju ke Pantai Bira Bulukumba pun terbilang mulus, aspal pada jalanan sangat mulus, kecuali beberapa lubang kecil yang membuat kita harus sedikit berhati-hati mengatur kecepatan.

Jalanannya kebanyakan lurus, hanya sesekali berbelok, itupun bukan tikungan yang tajam, sepanjang jalan kita juga akan menikmati pedesaan, sawah yang membentang, rumah-rumah warga, jembatan yang membantu kita menyeberangi sungai, jalan poros menuju Pantai Bira Bulukumba ini juga mengantarkan kita menuju penyeberangan menuju Pulau Selayar Sulawesi Selatan. Memasuki Kecamatan Bira, mulai padat penduduk, memang kecamatan ini sudah menyiapkan diri menjadi daerah industri wisata.


Pantai Bira Bulukumba, tersedia begitu banyak penginapan-penginapan, kafe-kafe, resort, hotel yang menjulang tinggi, hotel sederhana namun unik, di dekat garis pantai pun dibangun tugu berbentuk tulisan Tanjung Bira agar kita bisa berfoto-foto, juga beberapa spot foto yang sangat menarik dan sayang untuk kita lewatkan. Berjejer pula pedagang kaki lima yang menyediakan berbagai ole-ole khas, juga menjual perlengkapan pantai yang tentu kita butuhkan. Buat para wisatawan domestik, pecinta Indonesia, penikmat Nusantara, mari nikmati keindahan, kenyamanan, dan keramahan pantai ini, inilah Pantai Bira Bulukumba Sulawesi Selatan! Ayo ke Bulukumba! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, December 22, 2019

Lompatan Kebahagiaan di Pantai Kasuso Bulukumba!

Santai sejenak di pantai? Mungkin hal itu yang harus kamu lakukan sebagai putra-putri Bangsa Indonesia, sebuah Negeri yang katanya sepenggal Surga di muka bumi, sebuah Negara Kepulauan yang otomatis garis pantainya juga sangat panjang. Mari kita nikmati pantai-pantai di Negeri ini seraya terus bersyukur karena menjadi putra-putri Bangsa Indonesia, maka pada jalan-jalan produktif kali ini kita akan menuju Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan.

Pantai Kasuso Bulukumba, jaraknya 39 Kilometer dari Lapangan Pemuda Bulukumba, waktu tempuhnya kurang lebih 52 Menit sampai 1 Jam. Rute yang kita lewati persis seperti jalan menuju Pantai Bira Bulukumba, Pantai Bara Bulukumba, Tebing Apparalang Bulukumba, Pantai Marumasa Bulukumba, dan Pantai Ujung Tiro Bulukumba. Pantai Kasuso Bulukumba menyajikan pemandangan khas pantai yang indah dan membahagiakan bagi para penikmat pantai. Pasir putih, jernihnya air laut yang berwarna hijau dan biru, berpadu dengan langit dan awan.





Pantai Kasuso Bulukumba menyajikan pemandangan batu karang yang lumayan besar terpapar di dekat garis pantai yang menambah keindahan pantai ini serta menjadi ciri khas Pantai Kasuso Bulukumba. Kebanyakan pengunjung akan mengambil gambar di sekitar batu karang yang lumayan besar ini, sebagai penanda bahwa kita pernah berkunjung dan berbahagia di sana, Pantai Kasuso Bulukumba. Ekspresi kegembiraan terkadang di tampilkan dengan tersenyum, tertawa gembira, dan melompat. Maka, agar setiap kita punya ciri khas dalam pengambilan foto, lompatlah sambil berbahagia di pantai ini, agar aku dapat menyebutnya lompatan kebahagiaan. Ya, lompatan kebahagiaan di Pantai Kasuso Bulukumba, ayo ke Bulukumba! Ayo ke Sulsel!





Oleh : Mohamad Khaidir

JEJALAN DI BONE