Monday, October 21, 2019

Jadilah Petualang Sejati di Pulau Liukang Loe Bulukumba!

Negeri kita adalah negeri dengan sebutan Nusantara, yang berarti Kepulauan. Sebagai penduduk negeri nusantara, sepertinya kita harus membiasakan diri menyeberang antar pulau, agar kita benar-benar bisa menikmati keindahan pulau serta alamnya. Semacam kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh penjelajah, kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh para petualang sejati. Kali ini kita akan melakukan jalan-jalan produktif ke Kabupaten Bulukumba, tempatnya adalah di seberang Pantai Bira Kabupaten Bulukumba.

Perjalanan darat ke Bulukumba menggunakan kendaraan roda dua sekitar 180an Kilometer, waktu tempuh normal adalah 3,5 - 4 jam. Begitu tiba di Pantai Bira kita akan menyeberang ke pulau seberang, Pulau Liukang Loe Bulukumba namanya. Siapkan dana Rp.450.000,- untuk menyeberang, sangat disarankan menyeberang secara berkelompok agar bisa urunan.














Waktu tempuh adalah 15 menit, selamat menikmati permulaan dari petualangan, angin laut berhembus, pemandangan pasir putih serta birunya laut, jangan lupa gunakan sun block atau sun cream, kacamata serta segala penutup yang dapat melindungi tubuh. Selamat datang di Pulau Liukang Loe, selamat menikmati dermaga indah, dan keindahan alam lainnya yang sedang menunggu, selamat melakukan petualangan serta jalan-jalan produktif di Pulau Liukang Loe Bulukumba.























Ada penangkaran penyu, cukup membayar Rp.10.000,- saja per orang, dan anda bisa melihat dan memegang penyu, bahkan berenang bersama penyu. Ada pula snorkeling, nikmati pula sensasi berkeliling desa beserta keindahan alamnya. Ada beberapa spot foto, diantaranya adalah karang besar sebelah kanan, adapula dermaga yang sangat bagus untuk mengabadikan gambar bersama kawan-kawan, sahabat, keluarga, serta handai taulan. Kamu harus jalan-jalan kesini, para petualang sejati harus menjelajah disini, ayo ke Bulukumba! Ayo ke Sulsel!





















Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, October 20, 2019

Rumah Dinas Inspirasi Pemimpin Masa Depan!

Istana dan rumah, tentu sangat berbeda bukan? Keduanya adalah tempat tinggal, tempat berteduh, tempat memulai aktivitas sehari-hari. Tempat beristirahat, tempat yang harus kemudian kita jadikan surga. Hanya saja jika rumah kita harus berupaya untuk membuatnya seperti surga, sedangkan istana fasilitasnya sudah sangat nyaman. Maka perjalanan kali ini sangat unik. Jalan-jalan produktif menuju sebuah istana di bagian tengah Pulau Sulawesi.

Jalannya berkelok-kelok mulai dari melintasi kebun kopi, orang-orang menyebutnya kebun kopi dan lebih populer dengan nama itu. Sebagian dari kebun kopi adalah Kabupaten Donggala sebagiannya lagi adalah Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Setelah melewati jalan berkelok-kelok sekitar 60 Kilometer, kita akan tiba di Toboli, jalan disini mulai lurus. Jalan mulai berkelok lagi ketika kita meninggalkan Kota Poso menuju Kota Tentena, lalu dari Kota Tentena menuju Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah.

Jalan menuju Kabupaten Morowali berkelok-kelok dan cukup banyak lubang di jalan, tetapi pemandangan yang disajikan sangat indah. Gunung, lembah, padang rumput, semak-semak, sawah, khas Indonesia. Saat melewati beberapa desa di ketinggian, kita akan menyaksikan kabut-kabut dan sensasi dingin, buat para petualang, kamu harus bertualang ke sini, ke Morowali Sulawesi Tengah.

Tujuan kita adalah Rumah Dinas Bupati Morowali, sangat indah dan besar. Tapi karena rumah dinas ini bukan tempat wisata, maka untuk mengunjunginya harus melalui protokoler atau undangan resmi. Beruntung saat itu penulis sedang mendampingi salah satu pejabat yang hendak bertemu Bupati Morowali, pemandangan saat kita berada di depan rumah dinas adalah perkebunan kelapa sawit yang luas sejauh mata memandang, oh indahnya Indonesiaku.


Rumah Dinas Bupati Morowali luasnya bak istana, menjulang di antara pohon kelapa sawit. Dominan warnanya adalah putih, didalamnya seolah-olah berwarna emas, ya, sangay indah! Inilah mungkin alasan mengapa orang-orang berlomba-lomba menjadi eksekutif, untuk menjadi eksekutif juga dibarengi dengan tanggungjawab yang sangat besar, dampak strategis dari seorang pemimpin itu juga luar biasa, ketika ia berkebaikan maka kekuatannya lebih kuat dan lebih luas!

Malam itu kami dijamu dengan hidangan yang sangat lezat oleh Pak Bupati, berbagai macam hidangan yang bervariatif, tetapi bahan dasarnya adalah ikan. Ruang tamu yang bernuansa emas membuat kita seolah-olah bercita-cita ingin menjadi pemimpin masa depan, pemimpin masa depan Indonesia!

Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, October 19, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (16)

Kota Kembang! Begitu orang-orang menyebut Kota Bandung, Ibu Kota Kabupaten Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat sendiri adalah provinsi dengan jumlah penduduknya yang sangat banyak, sekitar 40% penduduk Indonesia ada di Jawa Barat. Kali ini pemuda 1000 masjid melakukan jalan-jalan produktif di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat Indonesia!

Pemuda 1000 masjid terpilih menjadi wakil dari daerah domisilinya untuk menghadiri sebuah pelatihan peningkatan kapasitas dan asistensi kepeloporan serta kepemimpinan pemuda yang diselenggarakan oleh salah satu kementerian. Setiap provinsi mengutus 2 orang pemuda dan 2 orang pendamping. Pemuda 1000 masjid terpilih menjadi wakil dari provinsi tempat ia tinggal.

Sebuah hotel yang cukup besar, mungkin level hotel ini adalah bintang 3, terlihat dari keramahan dan kenyamanan pelayanannya. Dari pelayanan pelayan, fasilitas, hingga hidangannya, luar biasa! Namun semewah apapun fasilitas yang di dapatnya, tetap saja pemuda 1000 masjid ingin mencari masjid.

Maka sebelum fajar ia sudah menjejakkan kakinya menuju masjid, masjid yang sangat indah di Kota berjulukan Paris Van Java ini. Masjid Al-Furqon Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Masjid yang sangat indah, desainnya unik, desain masjid yang minimalis. Masjid ini terletak di depan Kampus UPI Bandung, bila kita melintas UPI maka masjid ini langsung terlihat. Bangunannya sangat tinggi dan minimalis, arsitekturnya sangat unik dengan banyak kisi-kisi pada bagian depan masjid.


Buat kamu yang sedang berada di Kota Bandung, jangan lupa mampir ke Masjid Al-Furqon UPI Bandung, kunjungi masjid ini lalu ambil semangat dan inspirasi dari kegiatan-kegiatannya. Lahan parkirnya sangat luas, terbuat dari paving block. Pemuda 1000 masjid sangat bersyukur berkesempatan mengunjungi masjid ini, langit biru, awan putih, dan kubah berbentuk limas yang indah, inilah Masjid Al-Furqon UPI Bandung!

Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, October 18, 2019

Hujan di Gong Perdamaian Kota Ambon

Perdamaian, perdamaian
Perdamaian, perdamaian
Perdamaian, perdamaian
Perdamaian, perdamaian

Perdamaian, perdamaian

Perdamaian, perdamaian
Perdamaian, perdamaian
Perdamaian, perdamaian
Banyak yang cinta damai

Tapi perang semakin ramai

(Perdamaian, Gigi)

Perdamaian adalah sebuah anugerah, perdamaian adalah sebuah nikmat, perdamaian adalah suatu hal yang sangat di dambakan. Maka untuk mengingatkan hal penting tersebut, agar mewujud nyata di alam kehidupan, maka orang-orang merasa perlu untuk membangun sebuah bangunan, sebuah monumen penanda, sebuah monumen pengingat.


Kota Ambon Ibu Kota Provinsi Maluku, sedang mendung dan berawan, sepertinya tak lama lagi akan hujan. Para Mahasiswa dari seluruh Indonesia sedang mengadakan aksi damai, aksi kemanusiaan untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya untuk terus merawat rasa kepedulian kita. Lokasi aksi adalah Gong Perdamaian di pusat Kota Ambon Provinsi Maluku.


Beberapa Kota di Indonesia juga memiliki Gong perdamaian seperti ini, untuk mengingatkan kita betapa pentingnya perdamaian, betapa pentingnya keharmonisan, betapa pentingnya kita sebagai bangsa yang besar dan bangsa yang heterogen untuk mengelola perbedaan tersebut menjadi suatu kekuatan! Menjadi faktor pemersatu bangsa ini!

Gong Perdamaian Kota Ambon, terletak di pusat Kota Ambon, dekat pula dari Masjid Raya Kota Ambon, menjadi pengingat bagi diri kita, menjadi pengingat bagi semua elemen bangsa. Bila engkau sedang bertualang di Kota ini, Kota Ambon Manise, jalan-jalanlah ke monumen penting ini, monumen yang akan mengingatkan kita betapa pentingnya perdamaian. Hujan pun mengguyur para masa aksi, hujan mengguyur Gong Perdamaian Kota Ambon, menyejukkan hati, menenangkan jiwa. Teruslah bertualang, teruslah menjelajah menikmati kebesaran Bangsa dan Negeri kita tercinta ini, Ayo ke Ambon! Ayo ke Maluku!

Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, October 17, 2019

Petualangan di Kawasan Wisata Mangrove Donggala!

Setiap manusia didunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui
(Persahabatan, Sherina)

Aah, betapa indahnya persahabatan, ingatkah engkau sahabat masa kecilmu? Sungguh indah untuk di kenang. Apakah kau punya kisah petualangan bersama sahabatmu dimasa kecil? Yang setelah petualangan itu engkau menjadi akrab dengan sahabatmu? Kapan-kapan aku ingin mendengarkan kisahmu.

Petualangan kali ini kita akan menuju sebuah tempat wisata yang indah di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Sebuah tempat wisata yang di poles oleh pemuda setempat, disulap menjadi tempat wisata yang sangat indah, desainnya juga kekinian dan Millenial.

Dari Tugu Nol Kilometer Kota Palu Sulawesi Tengah, jaraknya 28 Kilometer, waktu tempuh jika lalu lintas normal adalah 40 menit, bila menggunakan kendaraan roda empat, mungkin sekitar 42 menit. Tempat yang akan kita tuju pada jalan-jalan produktif kali ini adalah Wisata Mangrove Donggala, tepatnya di Banawa Tengah Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Desain kayu-kayu yang menjadi jalan kita menjelajah pohon-pohon Mangrove adalah warna-warni, begitupun anjungan di dekat laut.


Warna-warni menghiasi perjalanan kita menembus hutan mangrove, tentu kita tahu bersama bahwa salah satu fungsi hutan mangrove adalah meredam gelombang tsunami. Warna-warni sepanjang jalan, bahkan ada sindiran bagi wisatawan yang masih jomblo. Bagi para petualang sejati, kamu harus kesini, menikmati segarnya udara khas pantai dan pepohonan mangrove, menikmati keramahan alam menyambut kita. Ayo ke Donggala! Ayo ke Sulteng!



Oleh : Mohamad Khaidir

DAYA SERAP