Tuesday, December 10, 2019

Seperti Milik Pribadi, Inilah Pantai Bara Bulukumba!

Pantai Bira Bulukumba yang indah adalah salah satu tempat wisata unggulan dan terbaik di Sulawesi Selatan. Pantai indah yang menjadi tempat wisata unggulan ini rupanya memiliki saudara kembar, begitu yang tertulis dalam salah satu website yang mengulas tempat wisata. Saudara kembar Pantai Bira Bulukumba adalah Pantai Bara Bulukumba, pantai yang juga berada di Kecamatan Bira Kabupaten Bulukumba.

Bila kita berada di Kota Bulukumba Kabupaten Bulukumba, titik tolak kita adalah Lapangan Pemuda Bulukumba yang terletak di tengah kota, di depan Kantor Bupati Bulukumba. Dari Lapangan Pemuda Bulukumba menuju Pantai Bara Bulukumba berjarak 43 Kilometer, ditempuh dalam waktu 1 Jam 6 Menit. Kecamatan Bira Bulukumba adalah sebuah daerah yang sudah menyiapkan diri dan berbenah menjadi daerah wisata unggulan di Sulawesi Selatan, maka anda yang berdomisili di Sulawesi Selatan wajib mengunjungi tempat ini.



Pantai Bara Bulukumba menyajikan pemandangan yang indah, hijau dan birunya air laut, pasir putih yang mudah dibentuk menjadi istana pasir, serta pemandangan Pulau Liukang Loe yang berada di seberang pantai ini. Kisaran harga kamar yang dapat anda sewa adalah Rp.600.000,- per kamar, dari penginapan ini anda bida merasakan sensasi pantai yang luar biasa, seolah-olah Pantai Bara adalah pantai milik anda pribadi. Dari kamar menuju pantai tersedia pondok yang indah dan khas bagi para penikmat pantai yang ingin bersantai di tempat ini, dari pondok tersebut juga ada tangga yang akan mengantar kita bersentuhan langsung dengan pasir putih serta jernihnya air laut Pantai Bara Bulukumba. Buat para petualang, kamu harus berkunjung kesini, ajak keluarga dan sahabatmu untuk menikmati keindahan pantai serta keramahan penduduk setempat dalam melayani wisatawan, ayo ke Bulukumba! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, December 9, 2019

Jalan-jalan Produktif di Eko Wisata Butta Gowa!

Lihatlah kawan bulan masih bersinar
Terangi malam hidup terus berjalan
Raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
Mestakung semesta mendukung
(Semesta Mendukung, Goliath)

Sebuah lagu inspirasi yang mengajak kita untuk melihat dunia, bulan masih bersinar terangi malam, maka hidup harus terus berjalan. Liriknya menginspirasi kita untuk terus berupaya meraih mimpi, bila mimpi sudah di pancang, maka tekad harus dibulatkan. Mari kita lanjutkan jalan-jalan produktif kita di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, kali ini tempat wisata keren yang cocok untuk mengajak keluarga atau institusi.

Dari Jalan Sultan Alauddin Makassar, tepatnya Universitas Muhammadiyah Makassar, jaraknya adalah 25 Kilometer menuju jalan poros Malino Gowa Sulawesi Selatan, di tempuh dalam 46 Menit. Tujuan jalan-jalan produktif kita kali ini adalah Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan, sebuah tempat wisata yang berada di ketinggian, memungkinkan kita untuk menyaksikan pemandangan Danau di Bili-bili.



Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan juga sangat cocok untuk dipakai berkemah, pelatihan outdoor, memanah, serta outbond. Tersedia kolam renang dan luncuran yang lumayan panjang dan menggoda untuk segera kita mencobanya. Pemandangan danau, gunung, serta segarnya udara menambah keindahan tempat ini, buat kamu para petualang yang suka berkemah tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi, tunggu apa lagi, ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!




Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, December 8, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (35)

Welcome to Paris Van Java! Begitu sebutan populer dari Kota Bandung Ibu Kota Provinsi Jawa Barat. Dari Jakarta, kira-kira sekitar 2 jam perjalanan menuju Bandung via darat, via jalan tol. Beruntung saat itu 2 orang pemuda dari Sulawesi Selatan mendapati kondisi jalan poros Jakarta - Bandung di jalan tol tak terlalu padat, mulai padat ketika memasuki Kota Bandung. Kota Bandung beserta fly over serta pusat-pusat keramaian di dalamnya, cukup padat namun saat itu lumayan lancar.

Pemuda 1000 masjid untuk kedua kalinya menginjakkan kaki di kota ini, Kota Bandung Ibu Kota Provinsi Jawa Barat. Pertama kali saat tahun 2012, mengikuti sebuah acara yang juga bertemakan pemuda di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kali ini pemuda 1000 masjid mendapati dirinya berada di tengah-tengah Kota Bandung, salah satu hotel terkenal, mungkin berbintang 4. Hotel ini terintegrasi dengan sebuah Mall yang sangat besar, taman bermain yang juga besar, yaitu Mall Trans Studio Bandung.

Tak disangka, ditengah-tengah pusat keramaian ini, ada sebuah masjid besar yang berdiri di tengahnya, seolah-olah ingin berkata kepada para pengunjung untuk tidak melupakan keberadaannya. Masjid yang dimaksud adalah Masjid Trans Studio Bandung, pemuda 1000 masjid berkesempatan mengunjungi masjid ini. Masjid Trans Studio Bandung menyajikan pemandangan masjid bak istana berkubah emas, tangga-tangga yang elok dan bertingkat seperti gedung mahkamah di Jakarta.




Masjid Trans Studio Bandung juga rutin mengadakan kegiatan-kegiatan keislaman, kegiatan-kegiatan pengembangan diri, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya. Dibagian bawah terdapat aula besar, aula serbaguna masjid yang memungkinkan orang-orang dapat menggunakannya untuk acara-acara selebrasi atau pelatihan-pelatihan. Karpet merah menghampar di Masjid Trans Studio Bandung, jendela kaca berpadu indah dengan kubah emas, benar-benar mirip dengan istana. Masjid yang hadir dari membangkitkan kesadaran kepada orang-orang di sekitarnya untuk tidak melupakan masjid. Angin sejuk berhembus di Kota Paris Van Java, terasa dingin dan lembut membelai sel kulit, perjalanan harus terus dilanjutkan, pemuda 1000 masjid masih akan melanjutkan perjalanannya, maukah kau ikut? Ayo ke masjid!



Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, December 7, 2019

Bertemu Kucing Pulau!

Pernahkah engkau bertemu kucing di sebuah pulau kecil yang mungkin orang-orang sulit untuk percaya bahwa disitu ada kucing ? Jalan-jalan produktif kali ini akan menuju pulau kecil di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Sebelum ke pulau kecil tersebut terlebih dahulu kita menuju sebuah pulau kecil yang padat penduduknya, yaitu Pulau Barang Lompo Pangkep Sulawesi Selatan.

Kota Makassar begitu terik, mentari bersinar terang menjelang siang, langit menampilkan sejelas-jelasnya biru langit, sekelompok pemuda tengah bersiap-siap menjelajah antar pulau dan bersiap-siap menyeberang. Seorang pemuda yang baik hati, pemuda yang berhasil melampaui individualisme, telah berkomunikasi dengan keluarganya jauh hari sebelum sekelompok pemuda positif ini berkunjung, berkunjung dan berpetualang di Pulau Barang Lompo Pangkep Sulawesi Selatan.

Kapal pun berangkat, sebuah kapal yang tidak terlalu kecil, tidak pula terlalu besar, didalam kapal kita duduk di lantai kapal yang hampir sejajar dengan ketinggian air laut! Cukup menegangkan dan mendebarkan, birunya langit dan birunya laut berpadu dengan indah dari jendela kapal, seolah ingin mengajak kita untuk sama-sama memuja-muji Tuhan Semesta Alam. Siapkanlah Rp.15.000,-/Orang untuk menyeberang dari Makassar menuju Pulau Barang Lompo Pangkep, penyeberangan tidak setiap waktu sehingga kita harus menyesuaikan jadwal dengan keberangkatan kapal.


Pulau Barang Lompo Pangkep Sulawesi Selatan menyajikan pemandangan yang indah, jernihnya air laut di sekitar dermaga, udara khas pulau yang masih sangat bersih, lalu dari Pulau Barang Lompo kita menuju sebuah pulau kecil, sekitar 15 menit dari Pulau Barang Lompo ada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, namun pemilik pulau ini melarang untuk masuk ke pulau tersebut, dari dermaga kita akan bertemu kucing-kucing di pulau yang tak berpenghuni ini, buat kamu para petualang berkebangsaan Indonesia, kamu harus berkunjung ke Pulau Barang Lompo Pangkep untuk membuktikan ke-Indonesiaan-mu, anak nusantara yang tangguh menjelajah pulau, ayo ke Pangkep! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, December 6, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (34)

Daun-daun berguguran, jatuh satu per satu berwarna hijau dihembus oleh angin, birunya langit tertutup oleh sejuknya daun-daun serta batang pepohonan, begitu sejuk, begitu sederhana namun membahagiakan. Maka perjalanan yang begitu indah tak elok rasanya bila tak singgah sejenak ke masjid, rombongan yang sejak 3 jam yang lalu meninggalkan Kota Makassar akhirnya singgah sejenak di Desa Buareng Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Masjid Jami'Taqwa Desa Buareng Kajuara Bone, adalah tempat yang di singgahi sejenak untuk merapikan pakaian, memakai parfum, bersolek seadanya, menyisir rambut, bersiap menuju sebuah acara di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Masjid Jami'Taqwa Desa Buareng Kajuara Bone didominasi oleh warna krem, penanda nama masjid di bagian depan pagat masjid berbahan alumunium sehingga terbaca sangat jelas.


Pemuda 1000 masjid yang bersama rombongan menyempatkan diri pula untuk istirahat sejenak di masjid ini, Masjid Jami'Taqwa Desa Buareng Kajuara Bone, meluruskan badan sejenak, kebanyakan para petualang atau penjelajah yang berasal dari Bone menuju Sinjai singgah di masjid ini, masjid yang begitu ramah, sampai tengah malampun tak mengunci rapat pagarnya agar orang-orang yang melintas tak segan untuk berkunjung sekaligus istirahat. Perjalanan pemuda 1000 masjid masih akan berlanjut, maukah kau ikut? Ayo ke masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, December 5, 2019

Bertualang di Tebing Apparalang Bulukumba!


Jantan pejantan tangguh itu yang kuharap ada padaku
Agar agar diriku bisa melumpuhkan tingkah liarmu
(Pejantan Tangguh, Sheila On 7)

Engkau ingin bertualang? Tak harus menjadi pejantan tangguh untuk bertualang menjelajah keindahan alam Indonesia, tak harus menjadi pejantan tangguh untuk menjelajah keindahan alam di Sulawesi Selatan. Maka, mari kita melakukan jalan-jalan produktif di Bulukumba, salah satu tempat wisata unggulan di Sulawesi Selatan. Tempat yang akan kita kunjungi tak begitu jauh dari
Pantai Bira Bulukumba Sulawesi Selatan.

Bila telah tiba di Kota Bulukumba Ibu Kota Kabupaten Bulukumba, singgahlah sebentar di Lapangan Pemuda Bulukumba, lapangan ini terletak di depan Kantor Bupati. Tempat yang akan kita tuju adalah Tebing Apparalang Bulukumba, jaraknya dari Lapangan Pemuda Bulukumba adalah 36 Kilometer, ditempuh dalam waktu 53 Menit. Tebing Apparalang Bulukumba menyajikan pemandangan yang luar biasa, tebing-tebing berwarna hitam dan abu-abu.



Tebing Apparalang menyajikan pemandangan biru dan hijaunya laut, gelombang laut yang cukup deras dan kencang karena angin laut yang berhembus dan menghempas ombak. Terdapat pasar yang menjual berbagai macam buah tangan khas Bulukumba. Terdapat pula spot-spot foto yang menarik di dermaga, jembatan kayu, dan puncak tebing. Meski ombak kencang, para pengunjung masih bisa menikmati berendam di air laut, tempatnya di bawah jembatan kayu dan terlindung oleh batu-batu karang karena letaknya berada di bawah. Buat para petualang, kamu harus berfoto-foto dan bertualang di tempat ini, bertualang di Tebing Apparalang Bulukumba Sulawesi Selatan! Ayo ke Bulukumba! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, December 4, 2019

Ayo ke Festival Lampu Makassar!

Hai Desember! Bulan terakhir dalam tahun masehi, bulan ke-12. Mari kita jalan-jalan di sebuah tempat yang instagramable di Makassar, jalan-jalan yang produktif. Festival Lampu Makassar terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepat sebelah kiri setelah Jembatan Tallo bila kita dari arah Selatan.


Festival Lampu Makassar, adalah sebuah taman yang penuh dengan lampu-lampu gemerlapan, lampu yang berwarna-warni, hampir semua spot adalah tempat berfoto yang menarik di malam hari, atau menjelang petang, menjelang senja.


Mari nikmati Festival Lampu Makassar, hanya membayar Rp.20.000,-/Orang anda sudah bisa menikmati taman dengan gemerlapan lampu berwarna-warni dan berbagai macam bentuk. Jalan masuknya tepat di depan Makassar Town Square atau sebutan populernya MTos. Ayo jalan-jalan ke Makassar, Ayo ke Makassar! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

DAYA SERAP