Friday, February 14, 2020

Ayo ke Pantai Oyama Balut Sulteng!

Berlari-lari di tepi pantai
Bermain ombak dan buih
(Gadis Kecil, Wayang)

Kita lanjutkan jalan-jalan produktif kita di Provinsi bagian tengah Pulau Sulawesi, sebuah Provinsi yang komposisi penduduknya  terdiri dari hampir semua suku di Pulau Sulawesi, ditambah suku dari luar Pulau Sulawesi, yaitu Provinsi Sulawesi Tengah. Keindahan alam yang akan kita jelajahi kali ini adalah sebuah pantai di Kabupaten paling Timur Provinsi Sulawesi Tengah, sebuah pantai di Kabupaten Banggai Laut, yaitu Pantai Oyama Banggai Laut Sulawesi Tengah.


Pantai Oyama menyajikan pasir putih yang sangat alami, birunya langit, birunya air laut, masih bersih dan jernih, penginapan yang dibangun masih sedikit. Bila ingin benar-benar menikmati pantai yang alami, Pantai Oyama Banggai Laut lah tempatnya. Ayo jalan-jalan ke sini, Pantai Oyama Banggai Laut. Ayo ke Balut! Ayo ke Sulteng!

Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, February 13, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (58)

Sudah semakin baik kah kondisi dunia kita? Atau semakin buruk? Jawaban apa kira-kira yang akan menjadi jawaban dominan? Pertanyaan ini pernah ditanyakan kepada para jurnalis, kepada para akademisi, maka kurang dari 30% jawaban mereka tidak sesuai dengan data faktual kondisi dunia seutuhnya. Mungkin terlalu asyik dengan dramatisnya media memoles setiap berita, sehingga membuat persepsi kita tentang dunia ter-distorsi. Maka, mari membangun kembali optimisme tersebut, dengan melakukan melihat dunia seutuhnya, pengamatan langsung, mungkin dengan melakukan jalan-jalan produktif ke masjid engkau bisa membangun kembali rasa optimis itu.



Perjalanan dari masjid ke masjid masih akan kita lanjutkan, pemuda 1000 masjid berkesempatan melintasi Jalan Cendrawasih Kota Makassar, sebuah jalan poros yang cukup padat, padat pemukiman dan perumahan penduduk, padat pula tempat-tempat perbelanjaan, padat pula dengan kegiatan-kegiatan ekonomi. Sebuah masjid berdiri anggun di antara kepadatan penduduk serta aktivitasnya, tepat di tepi jalan, masjid tersebut adalah Masjid Darul Ikhlas Cendrawasih. Masjid berwarna hitam, berkombinasi dengan warna emas, berdiri anggun, unik, dan begitu indah, menggoda para pelintas jalan untuk singgah sejenak, ayo ke masjid!


Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, February 12, 2020

Tanjakan yang Menyapa di Napu Sulawesi Tengah!

Indonesia yang begitu indah ini masih harus kita jelajahi, masih harus kita nikmati. Kita masih harus melakukan petualangan agar bertambah rasa syukur kita. Kita masih harus bertebaran di muka bumi, melakukan jalan-jalan yang produktif, menggali inspirasi, menikmati keindahan alam, menyesap sejuknya udara, menikmati hijaunya pepohonan, bertemu dengan orang-orang banyak, karena mungkin suatu saat kita akan menjadi pemimpin yang mengelola alam dan orang-orangnya.

Kali ini jalan-jalan produktif kita adalah di Napu Sulawesi Tengah, sebuah dataran tinggi yang cukup luas membentang, di antara gunung-gunung tinggi. Bahkan kabut-kabut yang menyelimuti Napu menambah keindahan alamnya di samping hutan pinusnya. Sekarang, jalan dari Napu menuju Kabupaten Poso sudah terbuka dan kita dapat menempuhnya dalam waktu 2-3 jam. Adapula tanjakan yang terkenal, tanjakan selalu menyapa kata pelintas jalan yang sering melaluinya, tanjakan "Hae" Napu Sigi Sulawesi Tengah. Jadi, masih yakin tak ingin jalan-jalan menikmati keindahan alam? Ayo ke Sulteng!


Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, February 11, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (57)

Masjid selalu menjadi inspirasi bagi orang-orang yang serius melakukan kontemplasi dan  merenung di dalamnya. Seolah menjadi tempat menguatkan jiwa, menguatkan hati. Maka salah satu tujuan pemuda 1000 masjid adalah agar orang-orang hatinya semakin terpanggil menuju masjid, mendapatkan bimbingan dan petunjuk untuk menjalani kehidupan dari kunjungan-kunjungan ke masjid. Pemuda 1000 masjid sedang melintas di Jalan poros Perintis Kemerdekaan dan melihat sebuah masjid yang berada di Perempatan Telkomas, Masjid Al-Isti'wan namanya.



Masjid Al-Isti'wan Yonif 7000/Raider, sebuah masjid indah yang di dominasi warna hijau. Pada bagian luarnya di dominasi oleh warna hijau muda, berkombinasi dengan garis-garis dan kisi-kisi berwarna putih. Bagian atapnya berwarna hijau yang lebih gelap, masjid ini begitu anggun berdiri di tepi jalan, seolah-olah mengajak para pelintas jalan untuk singgah sejenak di masjid ini. Perjalanan menggali inspirasi ini akan terus berlanjut, perjalanan sang pemuda 1000 masjid, ayo ke masjid!


Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, February 10, 2020

Ayo ke Taman Kalong Soppeng!

Tahukah kamu tempat menarik di Kota Soppeng Sulawesi Selatan? Suatu taman yang tak jauh dari Villa Yuliana Soppeng, hanya sekitar 900 meter jaraknya menuju taman itu, atau sekitar 3 menit menggunakan kendaraan, 11 menit dengan berjalan kaki. Taman itu ialah Taman Kalong Soppeng. Apa arti Kalong? Kalong artinya Kelelawar, hewan kecil yang sebagian besar aktivitasnya ketika hari sudah gelap, ketika senja terbenam lalu langit mulai kelam. Hewan yang menginspirasi sebuah serial super hero produksi DC Comics, pahlawan Gotham City, Batman.

Tapi pada ulasan kali ini kita tidak akan mengulas Batman, Kota Soppeng di sebut Kota Kalong punya sebab, mungkin karena banyaknya jumlah Kalong di beberapa titik kota, diantaranya bertengger dan berterbangan di sekitar pohon asam sekitar pusat kota, bahkan berterbangan tanpa canggung dengan kendaraan yang lalu lalang. Ini suatu hal yang khas dan juga istimewa, sebab keberadaan Kelelawar atau kalong ini dijamin oleh Pemerintah Setempat sesuai Perda No.66, Tahun 2006, Bab V Pasal 6 Ayat 1-4, Pasal 7 dan Pasal 8. Barang siapa mengganggu apalagi menebang pohon asam tempat bergantung koloni ribuan Kelelawar akan didenda bahkan masuk penjara.


Taman Kalong menjadi simbol tentang kekhasan tersebut, kekhasan Kota Soppeng sebagai Kota Kalong, taman yang indah berada ditengah kota. Bagi yang sedang berada di Kota Soppeng, atau yang sedang melakukan jalan-jalan produktif di Kota Soppeng, mampirlah ke Taman Kalong, untuk berfoto, untuk melepas lelah. Ayo ke Soppeng! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, February 9, 2020

Sang Pemuda 1000 Masjid (56)


Musim hujan telah tiba, termasuk Kota Makassar, namun perjalanan harus terus dilanjutkan, perjalanan yang mengantar kita untuk hijrah. Hijrah dari baik menjadi lebih baik, hijrah dari tak sadar menjadi sadar, hijrah dari tak berdaya menuju berdaya, hijrah dari kemalasan menuju tekun dan ulet, hijrah dari tak tahu menuju paham, hijrah dari sekedar hafal menuju mampu mengimplementasikan, begitu pula perjalanan sang pemuda 1000 masjid.


Sebuah masjid di dekat Kawasan Industri Makassar (KIMA), masjid berwarna hijau yang begitu anggun, meski hujan, meski angin, masjid ini hadir sebagai penyejuk. Masjid Nurut Tauhid namanya, masjid yang terletak di pinggir jalan, tepatnya di tepi jalan poros menuju KIMA bila kita dari arah Barat menuju Timur. Layaknya sebuah bangunan yang harus terus berubah agar relevan dengan zaman, begitupun bangunan masjid, begitu pula seorang manusia. Manusia harus berpikiran terbuka dan siap untuk berubah, suka tidak suka, mau tidak mau, agar selalu relevan dengan zaman.

Perjalanan pemuda 1000 masjid adalah perjalanan hijrah, perjalanan untuk mengambil hikmah, perjalanan penuh inspirasi, membagi inspirasi bagi pelaku, membagi inspirasi bagi para pembaca dan penyimak kisah ini. Masjid Nurut Tauhid menjadi saksi perjalanan sang pemuda 1000 masjid ini. Siapapun kita, dimanapun kita, kemanapun kita, jangan lupa untuk terus mengingat jati diri kita, mungkin dengan mengunjungi masjid bisa menginspirasi kita, dengan mengunjungi masjid bisa membantu kita dalam proses hijrah, dengan mengunjungi masjid kita bertemu orang-orang dari berbagai latar belakang, dengan mengunjungi masjid kita akan bertemu orang-orang positif, tunggu apa lagi, ayo ke masjid!


Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, February 8, 2020

Menikmati Wisata Kebun Strawberry Malino Gowa!

Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan menyimpan keindahan dan keramahan alam yang luar biasa! Bagi para penikmat wisata alam, bagi para petualang, bagi para pecinta air terjun, bagi para pendaki gunung, bagi penjelajah alam, bagi para penyuka outbond, bagi para pencari spot yang instagramable, bagi para penikmat dingin dan sejuknya udara pegunungan, bagi para pencari tempat bulan madu, bagi para pencari pohon pinus, bagi para penikmat hiking, bagi yang ingin mencoba menaiki kuda, atau sekedar ingin berfoto-foto dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Inilah tempatnya, Malino Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan!

Selamat datang di Malino Kota Bunga, begitu tertulis di gerbangnya, begitu banyak Villa, rumah makan, pasar murah, penjual makanan khas, namun pada tulisan kali ini kita akan fokus pada Wisata Kebun Strawberry Malino Gowa Sulawesi Selatan! Tak jauh dari beberapa penginapan terkenal di Malino, Wisata Kebun Strawberry Malino terletak pas di tikungan tajam jalan poros Gowa menuju Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan.


Wisata Kebun Strawberry Malino ini menyediakan pasar kecil penjual sayur-sayur segar, menyediakan rumah makan yang harganya lumayan murah. Bila sedang bertualang di Malino, jangan lupa singgah sejenak di tempat ini, Wisata Kebun Strawberry Malino Gowa. Menjelajah kebun sambil memetik buah Strawberry bersama keluarga adalah kenikmatan tersendiri yang jarang didapatkan. Ingin tahu rasanya? Ingin merasakan jalan-jalan produktif di Malino? Ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

TENTANG CYBER WAR

Artificial intelegent dan kemajuan teknologi mengubah wajah dunia! Apalagi jika suatu negara sangat memperhitungkan bioteknologi yang mutakh...