Sunday, October 27, 2019

Semangat Sumpah Pemuda dan Jalan-jalan Produktif

Bangun Pemudi Pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmulah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara, terus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkahlaku halus hai Putera Negeri
Bertingkahlaku halus hai Putera Negeri

(Bangun Pemudi-Pemuda, Alfred Simanjutak)

Sebuah lagu yang mengingatkan kita betapa pentingnya peran pemudi-pemuda dalam membangun bangsa, betapa pemudi-pemuda hari ini adalah cerminan bangsa 10-20 tahun kedepan, betapa pemudi-pemuda, betapa pemudi-pemuda adalah pemimpin Indonesia dimasa yang akan datang, betapa pemudi-pemuda adalah para agen perubahan.

Sumpah pemuda sudah pernah dikumandangkan, sekitar 91 Tahun yang lalu, pada 28 Oktober 1928. Setelah sebelumnya di adakan pertemuan pemantik di Kongres Pemuda I. Sumpah pemuda ini menjadi titik tolak para pemuda dari berbagai unsur berkumpul untuk menyepakati satu identitas, satu identitas yang hari ini kita menyebutnya Indonesia.

Pemuda memang punya semangat yang berapi-api, semangat pantang menyerah, untuk terus berjuang, maka tugas kita adalah memastikannya berada pada hal yang positif, memastikannya menjadi hal yang produktif, tak mudah memang. Maka konsep jalan-jalan produktif mencoba hadir sebagai setetes ide segar dalam bentuk perjalanan dan petualangan.

Jalan-jalan produktif adalah salah satu cara para pemuda mengembangkan diri serta mengaktualisasikan dirinya. Jalan-jalan untuk menjelajah serta berpetualang menikmati keindahan alam Indonesia, juga merupakan gambaran betapa pemudi-pemuda Indonesia mencintai tanah airnya. Jalan-jalan produktif adalah salah satu wujud dari semangat sumpah pemuda, untuk mencintai Indonesia, merawat kebhinekaan, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengajak segenap elemen bangsa juga berkunjung dan menikmati Indonesia.

Oleh : Mohamad Khaidir

1 comment:

BERTUTUR TENTANG JEPANG