Saturday, November 21, 2020

Wahai Negeri


Wahai Negeriku yang kucinta

Aku ingin memelukmu erat-erat

Pelukan yang mewujud nyata dalam kontribusi dan karya nyata

Pelukan yang tak membuatmu tercerai berai


Pelukan yang justru membuatmu kokoh bersanding dengan siapapun


Pelukan yang akan mengantarkanmu menjadi pemain global, tak lagi terlalu bergantung pada negeri yang lain


Wahai Negeri yang katanya tanah surga

Aku punya impian tanah surga ini punya suara

Suara yang dapat didengar oleh seluruh rakyatnya

Suara yang dapat didengar oleh pemangku kebijakannya

Suara yang dapat didengar oleh para investor

Bahwa Negeri ini harus tetap dijaga

Bahwa Negeri ini harus siap menerima segala perbedaan kepentingan

Bahwa Negeri ini punya masa depan yang cerah


Wahai Negeri, inilah puisiku

Puisi yang berisi harapan

Puisi yang lahir dari optimisme

Puisi yang lahir sebagai karya

Agar Negeriku terhibur

Agar Negeriku semakin elok

Agar Negeriku mampu menghadapi berbagai cobaan

Agar Negeriku menjadi Negeri yang kuat


Masih ingatkah Gerakan Non-Blok?

Masih ingatkah Konferensi Asia-Afrika?

Itu adalah bukti Negeriku berpengaruh

Itu adalah bukti Negeriku bisa menjadi pemimpin

Bukan tidak mungkin untuk mengulanginya

Bukan tidak mungkin Negeriku kembali menuliskan tinta emas di dalam sejarah peradaban



Wahai Pemuda, Wahai Rakyat, Wahai Pejabat, Wahai seluruh Rakyat Indonesia, Mari tulis masa depan Indonesia

Sebagai Negeri yang kokoh dan bersahaja


No comments:

Post a Comment

TIM A