Friday, April 28, 2023

SEPENUHNYA INDONESIA!



Seorang cendekiawan muslim yang tulisan-tulisan serta bahasa lisannya bercitarasa filsafat pernah menyampaikan bahwa untuk menjadi pemimpin Indonesia, orang itu haruslah memiliki tulangnya Indonesia, otaknya Indonesia, dan hatinya Indonesia. Apa kira-kira makna ini, jika boleh saya terjemahkan secara bebas maka sang pemimpin haruslah orang yang benar-benar memiliki idealisme tentang Indonesia, memahami dengan baik rakyat Indonesia semua kalangan, mulai dari kalangan bawah, menengah, sampai kalangan elite. Ia memahami dengan baik apa yang diinginkan rakyat jelata, apa yang diinginkan kalangan menengah atau borjuis, serta banyak hal yang merupakan daftar keinginan dan kebutuhan bisnis para pemegang modal atau yang belakangan populer disebut bohir. Semua kepentingan ini harus mampu dipertemukannya, begitu pula keinginan-keinginan simpul masyarakat, komunitas-komunitas, organisasi-organisasi, pejabat-pejabat, pebisnis-pebisnis, pemain black market, pelaku UMKM, operator dari hulu ke hilir, praktisi, akademisi, dan masih banyak lagi dan tentu saja semua tak akan pernah terpuaskan, mustahil bagi pemimpin sesempurna apapun untuk membahagiakan semua orang. Bagi saya yang berkecimpung dalam dunia literasi dan organisasi kepemudaan, berikut beberapa gagasan yang mungkin cocok untuk tingkat kota/kabupaten namun alangkah baiknya juga jadi kebijakan pemerintah pusat untuk menyelesaikan problematika kontra-produktifnya pemuda Indonesia.

Pengadaan perpustakaan pemuda di setiap desa/kecamatan dengan stok buku-buku praktis seperti tema kewirausahaan, kerajinan tangan, inovasi pertanian, community development, Public speaking, pengembangan diri, serta gagasan praktis lainnya yang bisa langsung dieksekusi oleh pemuda setempat untuk meningkatkan kualitas hidupnya sekaligus mengurangi angka pengangguran. Di setiap perpustakaan tersebut ditempatkan outsourcing atau pegawai pemerintahan yang berfungsi sebagai penyuluh yang akan membimbing para pemuda menemukan jati diri, bakat, serta potensinya sehingga terlahir kader-kader yang produktif dari setiap desa dan kecamatan sebagai agents of change, perubahan-perubahan kecil yang mungkin tak begitu terlihat tetapi kelak berdampak besar. Saat ini, menuliskan gagasan-gagasan positif masih lebih baik daripada berdiam diri dan tidak melakukan apapun, dan itu yang coba saya lakukan sambil terus meningkatkan kualitas diri serta menularkan semangat produktif itu ke orang-orang sekitar. Pemuda Indonesia, jadilah sepenuhnya pemuda Indonesia, jadilah pemimpin Indonesia di masa depan, Salam pemuda!

No comments:

Post a Comment

TIM A