Friday, December 29, 2023

MEMANG MUDAH




Memang mudah, mengomentari suatu peristiwa atau orang, misal mengomentari tentang arah baru dan arah lama, padahal ia belum pernah sekalipun menamatkan membaca dan memahami buku "Arah Baru Indonesia". Sangat mudah untuk memberi komentar, entah itu instruksi, inisiatif, atau dorongan emosi karena membenci, maka komentar-komentar berisi cacian, hinaan, makian, mudah sekali dimuntahkan dari lisan. Beruntung ada partai politik yang ketua umumnya rajin berliterasi, menulis, berorasi, membaca, serta memotivasi. Itupun mereka yang mudah berkomentar masih suka mencela narasi yang ketua umum tersebut bawa, padahal mereka ini tak pernah menulis buku, membaca pun mungkin masih jarang. Karena mengomentari sangat mudah dibanding belajar. Bahkan mudah sekali mengomentari dan menjadikan dasar keputusan MKMK padahal tak pernah baca sekalipun isi keputusan tersebut. Bersyukur saya mendapat rangkumannya dari sumber terpercaya yang merangkum keputusan MKMK :


"Majelis etik itu memutuskan bahwa 9 anggota MK melanggar etik karena saling membocorkan perkara yang sedang disidangkan kepada publik. Dan ketua MK dihukum berat, karena dianggap membiarkan dan tidak bisa mengendalikan tindakan 8 anggota MK lainnya."

(Sumber : Lawyer, Agus Purwanto, S.H.)


Memang mudah berkomentar soal politik, apalagi yang berkomentar tidak pernah terjun ke politik, tahunya politik itu hitam putih saja. Semua dihantam, yang tidak sesuai dengan pilihan politiknya dicela, disapurata, padahal komentarnya hanya berdasar asumsi dan propaganda. 


Maka saya pribadi menyarankan kepada mereka-mereka ini, yang suka berkomentar tanpa data, yang suka melakukan propaganda, yang menganggap tulisan singkat dan video-video singkat tak berkualitas yang sering dia bagikan sebagai dasar pijakannya dalam memilih, atau mungkin video-video singkat berisi hoaks tersebut cocok dengan pilihan politiknya, saya sangat menyarankan untuk menerapkan rumus STAR ketika melihat suatu peristiwa, ketika mengomentari soal tokoh politik, atau ketika ingin mencaci dan memaki. Rumus STAR ini saya dapatkan dari buku "Filosofi Teras" karya Henry Manampiring. STAR : Stop, Thinking, Analyze, Response. Mohon maaf saya pakai beberapa kata dan singkatan bahasa Inggris, mudah-mudahan pembaca bisa paham. 🙏😁


Mohamad Khaidir, S.E.

Penulis Pemula, Pendukung Anak Muda Masuk ke Gelanggang Politik.

No comments:

Post a Comment

BELAJAR DARI YANG TERBAIK