Dalam teknik public speaking dengan NLP, ketika bercerita kisah yang sedih, kita perlu memainkan jeda yang mengaduk-aduk emosi. Caranya yaitu ketika memasuki inti cerita gunakan suara visual, buat jeda, mainkan ke suara auditori, sisipi sedikit suara kinestetik dengan jeda yang lama, lalu berceritalah kembali dengan teknis suara visual. Sering saya gunakan ketika berbicara di depan umum. Dasar-dasar teknik public speaking dengan NLP yaitu suara visual, suara auditori, dan suara kinestetik saya tuliskan dalam buku Pemuda Produktif 4.5. Tapi jika ingin mendengar langsung praktiknya ala-ala Animated Trainer, panggil saja saya ngopi, insyaAllah saya langsung animasikan contohnya. Saya merasa rugi saja jika ilmu NLP yang saya peroleh tahun 2018-2019 ini tak mengalir dan bermanfaat bagi banyak orang. 🙏🏻😊
No comments:
Post a Comment