Saturday, November 16, 2019

Berayun di Hadapan Senja Pantai Sunari!

Kapal sudah lepas dari pelabuhan, akan melintasi lautan yang luas, membawa harapan untuk sampai di seberang, membawa harapan semua orang yang menaikinya. Kapal telah bertolak menuju sebuah pulau yang direncanakan akan menjadi tempat wisata unggulan. Ombak menderu memukul-mukul badan kapal, kapan berguncang dengan teratur menyesuaikan dengan ombak dan terpaan angin, langit biru cerah bersinar bersama putihnya awan. Para penjelajah, para petualang, yang terlahir dari Negeri bernama Indonesia akan terbiasa dengan hal-hal tersebut.

Jalan-jalan produktif kita kali ini adalah menuju sebuah pantai yang indah. Sebuah pantai yang berada di seberang Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Menyeberang dari Bira menggunakan kapal feri, cukup membayar Rp.60.000,- anda sudah bisa menyebrang bersama kendaraan roda dua, menyebrang menuju Pulau Selayar. Tujuan jalan-jalan produktif kali ini adalah sebuah Pantai di Pulau Selayar, Pantai Sunari Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan.





Setibanya di Pulau Selayar kita harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam untuk menuju Kota Benteng Ibu Kota Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan, dari Kota Benteng sekitar 15 menit untuk menuju Pantai Sunari. Pantai Sunari Selayar menyajikan pemandangan matahari terbenam terbaik yang sayang untuk kamu lewatkan, berayunlah di hadapan senja Pantai Sunari Selayar agar engkau merasakan pantai yang benar-benar romantis ini. Tunggu apa lagi, Ayo ke Selayar! Ayo ke Sulsel!





Oleh : Mohamad Khaidir

Friday, November 15, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (25)

Hujan baru saja reda, jalan-jalan mulai mengering namun masih ada sedikit genangan air. Sekelompok pemuda-pemuda tangguh baru saja melakukan jalan-jalan produktif di Kota Ambon Maluku, jalan-jalan dalam artian yang sebenarnya karena mengelilingi beberapa tempat strategis di Kota Ambon dengan berjalan kaki. Setelah sebelumnya para pemuda ini mengikuti acara deklarasi, deklarasi untuk lebih peduli, deklarasi sebuah gerakan untuk melampaui individualisme, bertempat di Gong Perdamaian Kota Ambon.

Berjalan kaki ke sebuah lapangan, ke jalan poros di dekat perkantoran, pasar, dan pusat-pusat perbelanjaan di Kota Ambon. Kini setelah letih berjalan kaki, para pemuda ini memutuskan untuk menyudahi petualangannya di Kota Ambon Maluku, tak lama lagi senja akan tiba menyapa, menyapa mereka dan kita yang seharian bermandikan cahaya matahari. Senja tiba dan sebentar lagi azan akan berkumandang, berkumandang memanggil orang-orang untuk bergegas, termasuk para pemuda, termasuk para pemuda yang punya cita-cita mengunjungi 1000 masjid.


Masjid Raya Al-Fattah Kota Ambon menjadi masjid pilihan para pemuda produktif ini, untuk singgah sejenak, beristirahat, melakukan perenungan-perenungan. Masjid Raya Al-Fattah Ambon memberikan kenangan yang tak terlupakan, masjid yang begitu indah dengan kombinasi warna hitam dan emas, teras masjid pun seperti itu. Kubah besar kombinasi warna emas pun begitu memikat siapapun yang sedang melewatinya, lapangan parkir pun cukup luas. Kesadaran pemuda untuk mengunjungi masjid harus terus kita bangun, harus terus kita pupuk. Pemuda 1000 masjid mengunjungi Masjid Raya Al-Fattah Ambon dan akan terus melanjutkan perjalanannya, ayo ke Masjid!


Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, November 14, 2019

Menginjak Angin di Air Terjun Jammeng!

Perjalanan dan petualangan adalah sesuatu yang sangat seru, memacu adrenalin, memicu keingintahuan, menghibur pandangan akan segarnya pemandangan alam sekitar, yang akan kita ceritakan, yang akan kita tuliskan, agar memberi inspirasi, itulah salah satu tujuan dari jalan-jalan produktif. Maka jalan-jalan produktif kali ini kita akan menuju ke Arah Tenggara dari Sulawesi Selatan, sebuah Kabupaten yang terletak di seberang Kabupaten Bulukumba.

Siapa tak kenal Bira Bulukumba Sulawesi Selatan? Para petualang, para penjelajah, para penikmat perjalanan pasti mengenalnya, pantai pasir putih terkenal di Sulawesi Selatan, juga merupakan tempat wisata unggulan bagi Provinsi ini. Dari pelabuhan Bira kira-kira 2 jam menyeberang menuju Pulau Selayar Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan. Siapkan biaya Rp.60.000,- bila melakukan penyeberangan bersama kendaraan roda dua.

Setibanya di Pulau Selayar, sekitar 2 jam menuju Kota Benteng, Ibu Kota Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan. Dari Kota Benteng, kira-kira sekitar 30 menit untuk menuju air terjun yang indah ini, Air Terjun Jammeng Selayar Sulawesi Selatan! Sebuah air terjun yang indah, yang kita harus melakukan tracking untuk menuju kesana. Air terjun dengan paduan batu-batu raksasa dan hijaunya tumbuh-tumbuhan serta birunya langit.








Cukup meningkatkan detak jantung ketika berjalan kaki bertualang di Air Terjun Jammeng Selayar Sulawesi Selatan. Pastikan anda ditemani oleh penduduk lokal agar tak tersesat. Didepan Air Terjun Jammeng Selayar juga ada spot menarik untuk berfoto, berjalan sedikit ke bagian depan air terjun yang di dekat rumah warga kita akan menemukan batu besar, beserta pemandangan horizon birunya laut dan birunya langit, dikelilingi pepohonan dan tumbuh-tumbuhan kecil berwarna hijau yang menyejukkan. Berfotolah diatas batu seolah-olah sedang menginjak angin. Ya! Menginjak angin di Air Terjun Jammeng Selayar Sulawesi Selatan! Ayo ke Selayar! Ayo ke Sulsel!









Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, November 13, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (24)

Terpaut rindu saat menara memanggil diriku
untuk bersimpuh menghadapkan wajahku
Terpaut rindu mengagungkan segala asma-Mu
untuk berkeluh menghambakan cintaku
demi penjuru masjid yang terbentang sajadah
ku rindukan damai yang menghangatkan jiwaku
(Penjuru Masjid, Aditya Surya Pratama)

Sungguh rindu yang tak bertepi bila seorang pemuda yang sering mengunjungi masjid tak sempat mengunjungi masjid saat sedang melakukan jalan-jalan produktif, maka setelah melakukan petualangan Mata Air Panas Lejja Soppeng, waktunya menyempatkan diri menuju masjid.


Pemuda 1000 masjid singgah sejenak di Masjid Raya Darussalam Soppeng, masjid yang dimalam hari bersinar keunguan karena lampu sorot, berpadu dengan desain masjid yang anggun dan tampak mewah, di sekitar masjid cukup banyak pedagang kaki lima. Menyediakan jajanan dan berbagai macam makanan.



Masjid Raya Darussalam Soppeng berdiri kokoh ditengah Kota Soppeng, seolah-olah sedang mengingatkan masyarakat sekitar tentang keberadaan masjid ini sebagai tempat untuk mencari hikmah, mencari hidayah, mencari jati diri manusia sebenarnya. Pemuda 1000 masjid masih akan melanjutkan perjalanan, perjalanan yang akan menemukan perjalanan sejati, ayo ke Masjid!

Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, November 12, 2019

Ayahku Pahlawanku!

O Ayah
Terima kasih atas kasih sayangmu
Meski terima kasih takkan sanggup membalasnya
Tapi terima kasihku ini tulus

O Ayah
Aku bersyukur Engkau menyayangiku
Menyayangi meski tak tampak
Menyayangi dengan caramu
Menyayangi dengan tulus

O Ayah
Maafkan aku yang baru membuat puisi
Tetapi inikah diriku
Di Hari Ayah ini aku ingin meminta maaf kepadamu
Semoga urusanmu dimudahkan
Aku akan terus mendoakanmu

O Ayah
Terima kasih telah tegas kepadaku
Tegas yang membuatku menjadi disiplin
Tegas yang mangajariku menjadi pejuang
Tegas agar aku selalu tegar

O Ayah
Didikanmu yang keras membuatku kuat
Membuatku akan bertahan bila hak-hak ku di ambil
Didikanmu yang berwibawa membuatku kokoh
Kokoh di dalam memperjuangkan kebenaran

O Ayah
O Ayah
O Ayah
Engkau pahlawanku
Hari Pahlawan baru saja berlalu
Maka di hari Ayah ini aku ingin berseru
Berseru dengan bangga
Ayahku Pahlawanku!

Oleh : Mohamad Khaidir

Cintailah Indonesia di Air Panas Lejja Soppeng!

Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Di mana ada musim yang menunggu?
(Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti, Banda Neira)


Begitulah kehidupan, akan ada regenerasi, akan pergantian, dalam istilah para Cendekiawan "Shifting". Maka mari nikmati kehidupan kita dengan berjalan-jalan sejenak, menikmati petualangan, menikmati perjalanan. Sebuah keindahan alam di Kabupaten Soppeng adalah tempat yang akan kita tuju, jalan-jalan produktif kali ini adalah menuju Air Panas Lejja Soppeng Sulawesi Selatan.






Lokasinya berada di luar Kota Soppeng, Ibu Kota Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan. Jaraknya dari Pusat Pertokoan Kota Soppeng adalah 42 Kilometer, waktu tempuhnya 1 Jam 9 Menit. Sumber Air Panas Lejja Soppeng menyajikan pemandangan dan keindahan alam yang menggoda, kita akan menemukan sumber mata air panas, dan sungai yang panas, bahkan kata pemuda lokal kita bisa merebus telur di sungai ini.



Mari nikmati tempat wisata unggulan Kabupaten Soppeng ini, Sumber Mata Air Panas Lejja. Yang patah tumbuh, yang hilang berganti, begitulah siklus kehidupan yang akan kita lalui, nikmatilah Air Panas Lejja agar kita semakin cinta negeri kita. Cintailah negeri ini, di Air Panas Lejja Soppeng Sulawesi Selatan, Ayo ke Soppeng! Ayo ke Sulsel!






Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, November 11, 2019

Eratkan Persahabatan di Pantai Bintang Galesong!


Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
(Kepompong, Sind3ntosca)

Persahabatan itu mesti kita rawat, persahabatan itu sesuatu yang indah, persahabatan itu adalah sesuatu yang sangat kuat bila sebab pengikatnya juga kuat. Jalan-jalan produktif juga bisa menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan, mempererat persahabatan. Sekelompok pemuda tengah melakukan jalan-jalan produktif menuju Kabupaten Takalar, sebuah pantai yang sangat indah di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan.

Kamu tahu Jembatan Kembar Gowa Sulawesi Selatan ? Dari tempat ini jarak menuju Pantai Bintang Galesong Takalar sejauh 21 Kilometer, ditempuh dalam waktu 36 Menit. Sebuah tempat yang sangat indah untuk mempererat persaudaraan, memperkokoh persahabatan, bersaudara meski tak sedarah. Dengan berjalan bersama sahabat, melakukan petualangan bersama sahabat, makan bersama sahabat, persahabatan akan semakin erat. Nikmati pemandangan pantai yang fua angin bertemu di ombaknya, sehingga tercipta 2 gelombang yang unik, nikmati pula kolam renang, penginapan, penyewaan ATV, taman, serta pemandangan Pulau Sanrobengi dari kejauhan. Ayo ke Takalar! Ayo ke Sulsel!


Oleh : Mohamad Khaidir

DAKWAH, PEMIKIRAN, & PERUBAHAN

    🌟 "Berkat Waktu": Buku yang akan membuka cara pandang baru tentang dakwah, pemikiran, dan perubahan hidup. 📖 Ditulis oleh Mo...