Friday, December 20, 2019

Ayo ke Pantai Ujung Tiro Bulukumba!

Pantai memanggilmu
Santailah dulu sejenak kawanku
Tinggalkanlah semua masalahmu
Bisik pasir debu dan ombak
Temani semesta membiru

Dengarlah
Santailah dulu sejenak kawanku
Tinggalkanlah semua masalahmu
Bisik pasir debu dan ombak
Temani semesta membiru
Dengarlah
Pantai memanggilmu

Apa yang kau cari ada di luar sana
Ke pantai berlari bersama sama
Ayo ikut denganku
Menari di bawah langit biru
Kau dan aku
Kita bercanda ria
(Ku Lari ke Pantai, RAN)

Begitulah satu tembang dari RAN, tentang pantai dan identik dengan santai serta liburan, maka jalan-jalan produktif kita kali ini adalah sebuah pantai di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Setelah Pantai Bira Bulukumba, Pantai Marumasa Bulukumba, Pantai Bara Bulukumba, Dego-dego Darubiah Bulukumba, dan Apparalang Bulukumba, maka pada perjalanan kali ini kita akan menuju Pantai Ujung Tiro Bulukumba.




Pantai Ujung Tiro Bulukumba berjarak 37 Kilometer dari Lapangan Pemuda Bulukumba, mengapa harus dari Lapangan Pemuda Bulukumba?  Sebab tempat ini kita asumsikan sebagai pusat Kota Bulukumba. Menuju Pantai Ujung Tiro Bulukumba memakan waktu sekitar 1 Jam 6 Menit menggunakan kendaraan roda dua, 1 Jam 7 Menit menggunakan kendaraan roda empat, dari pusat Kota Bulukumba.



Inilah Pantai Ujung Tiro Bulukumba, selain pasir putih dan jernihnya air laut, deburan ombak, segarnya udara, juga menyajikan pemandangan batu karang, pepohonan kering, serta sebuah dermaga yang panjang seperti jembatan, sangat bagus untuk berfoto ria dan umumnya para pengunjung cenderung berfoto di dermaga ini lalu mengupload nya ke media sosial atau instagram. Buat para petualang, buat para penjelajah, kamu harus main ke sini, ke Pantai Ujung Tiro Bulukumba Sulawesi Selatan, ayo ke Bulukumba! Ayo ke Sulsel!

Oleh : Mohamad Khaidir

Thursday, December 19, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (39)

Kompleksitas permasalahan di Ibu Kota Provinsi di antaranya adalah kemacetan. Apa penyebab kemacetan? Apakah jumlah kendaraan yang terlalu banyak? Ataukah jalan yang perlu diperlebar lagi? Entahlah, tetapi tampaknya masyarakat yang setiap hari menghadapi masalah tersebut sudah terbiasa, sambil memang perlu dicarikan solusi yang berarti. Maka masalah seperti ini perlu untuk di diskusikan bersama, tempat yang paling relevan untuk mendiskusikan hal ini apakah harus di warung kopi? Tentu bisa, tetapi tak harus, tempat diskusi yang justru saya tawarkan adalah di masjid.

Mengapa di masjid? Masjid mungkin bisa menjadi tempat diskusi unit terkecil setelah keluarga di masyarakat. Masjid mungkin bisa menjadi forum untuk berdiskusi tidak hanya diskusi tentang ibadah dan agama semata, bahkan tak sedikit masjid yang menjadi tempat mendiskusikan pilihan-pilihan politik setiap orang. Mungkin ini salah satu fungsi masjid yang harus kita gali lebih dalam.

Pemuda 1000 masjid adalah ide sederhana untuk mewujudkan itu, dengan mengunjungi 1000 masjid engkau akan mengetahui kecenderungan yang sedang berlangsung di masyarakat, tentu saja masyarakat di sekitaran masjid. Suatu saat bila engkau ingin bergabung dengan gerakan positif ini, tulis saja  namamu di kolom komentar, kita akan berdiskusi banyak tentang hal ini. Pemuda 1000 masjid berkesempatan singgah di Masjid Baitul Afiah Jalan Perintis Kemerdekaan.


Masjid Baitul Afiah Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, sebuah masjid yang tampak tersembunyi tepat berada di salah satu titik kemacetan di Kota Makassar, yaitu di dekat perempatan Bumi Tamalanrea Permai (BTP). Mana tahu dengan singgah sejenak ke masjid engkau mendapatkan inspirasi, mendapatkan ketenangan, singgah sejenak dari kemacetan yang memenuhi jalan poros. Masjid Baitul Afiah begitu rindang dengan banyaknya pepohonan di sekitarnya, halaman parkirnya juga sangat luas, bagian dalam masjid pun sangat luas dan nyaman. Pintu utamanya menggunakan pintu kaca yang memiliki desain khusus, sangat indah, mari jadikan masjid sebagai tujuan jalan-jalan produktif kita, ayo ke masjid!



Oleh : Mohamad Khaidir

Wednesday, December 18, 2019

Nikmati Persaudaraan di Bukit Pa'bo Pangkep!

Green green my love is green

Begitu lirik sebuah tembang lawas, berbicara mengenai warna hijau dan cinta. Warna hijau adalah warna yang kira-kira mendominasi pulau-pulau yang ada di Negeri kita tercinta, Indonesia. Membuktikan bahwa Negeri kita begitu subur, sumber daya alam yang melimpah, hanya saja perlu keseriusan untuk mengelolanya. Jalan-jalan produktif kali ini kita akan menuju Kabupaten Pangkajene Kepulauan atau Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan.

Sebuah bukit indah yang berada di Desa Pa'bo Pangkep Sulawesi Selatan, bahkan bukit ini populer dengan sebutan Bukit Teletubbies, mungkin terinspirasi dari serial Teletubbies di layar kaca, sebuah serial yang menjadi favorit anak-anak dengan berlatar bukit hijau nan luas, padang rumput hijau yang luas, bunga-bunga di sekitarannya, berpadu dengan langit biru dan awan putih, serial Teletubbies ini sampai sekarang masih memiliki banyak penggemar.






Bukit Pa'bo Pangkep Sulawesi Selatan menyajikan pemandangan padang rumput hijau yang sangat luas, bukit-bukit hijau di sekitarnya, pemandangan pegunungan di hadapan bukit, berpadu indah dengan birunya langit dan putihnya awan. Berjarak 61 Kilometer dari Makassar, ditempuh dalam waktu 1 Jam 34 Menit dengan kondisi lalu lintas yang lumayan lancar. Ajak teman-teman mengunjungi bukit ini, Bukit Pa'bo Pangkep Sulawesi Selatan, nikmati keindahan alamnya, nikmati petualangan menuju ke sana, nikmati pula persaudaraan yang terbangun dengan bertualang bersama, tunggu apa lagi, ayo ke Pangkep! Ayo ke Sulsel!






Oleh : Mohamad Khaidir

Tuesday, December 17, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (38)

Suatu ketika pada Tahun 1944, satu tahun sebelum Indonesia merdeka, diadakan sebuah pertemuan besar di Chicago Amerika Serikat. Konvensi Chicago tersebut menghimpun para praktisi, stakeholder, serta seluruh yang berkepentingan dalam dunia penerbangan. Mereka berkumpul dengan satu ketakutan yang sama, yaitu ketakutan akan kecelakaan pada penerbangan. Lalu dihasilkanlah regulasi dan standar-standar yang sama dalam dunia penerbangan, kolaborasi kemanusiaan yang luar biasa! Pada zama sekarang dimanakah tempat yang sangat mungkin untuk berkolaborasi? Saya mengusulkannya di masjid.



Mengapa masjid? Kira-kira masjid menjadi tempat berkumpulnya simpul masyarakat yang pertama, komunitas masyarakat sekitar masjid. Masjid mampu menghimpun berbagai lapisan masyarakat, masjid digunakan untuk berbagai kepentingan seperti rapat, kerja bakti, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Menghimpun para tetangga yang merupakan keluarga terdekat kita di manapun kita berada.




Pemuda 1000 masjid melanjutkan perjalanannya di sekitaran Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, menelusuri sebuah daerah yang dipersiapkan menjadi daerah wisata di masa depan. Masjid Nurul Iman Pattalasang Gowa adalah tempat yang sangat cocok untuk kita singgahi, terletak di jalan poros Pattalasang - Bili-bili Gowa Sulawesi Selatan. Masjid yang didominasi oleh warna hijau, berpadu dengan langit biru.





Masjid Nurul Iman Pattalasang Gowa, adalah tempat berkolaborasi masyarakat sekitar, untuk bersilaturrahim, berkomunikasi, berbincang-bincang, bukan sekedar tempat beribadah semata. Perjalanan pemuda 1000 masjid masih akan kita lanjutkan, kali ini engkaupun bisa ikut dalam perjalanan pemuda 1000 masjid. Bawa semangat berkolaborasi ketika berkunjung ke masjid, ayo ke masjid!



Oleh : Mohamad Khaidir

Monday, December 16, 2019

Semburat Fajar di Danau Bili-bili Gowa!

Kapal kecil tampak berlayar dari pinggir danau, mungkin sedang menjaring ikan atau mungkin sekedar menyeberang. Sebuah danau yang berada di ketinggian tengah terhampar luas, di tengah-tengah gunung-gunung yang menjulang dan mengelilingi nya. Hati berdebar-debar menyaksikan keindahan sembari melintas di jalan yang cukup ekstrim, kemiringannya nyaris 90 Derajat! Ya, untuk memandang Danau Bili-bili Gowa Sulawesi Selatan, engkau harus naik ke tempat yang lumayan tinggi, Tempat yang penulis rekomendasikan adalah Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan.

Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan adalah tempat wisata yang cocok beristirahat bagi para petualang dan penjelajah, tempat wisata yang cocok untuk bulan madu bagi pasangan pengantin baru, tempat wisata yang seru bagi yang ingin mengadakan perkemahan, tempat wisata yang cocok bagi lembaga atau institusi yang ingin mengadakan pelatihan berkonsep alam terbuka, bahkan tersedia beberapa fasilitas outbond, lapangan untuk memanah, beberapa spot yang bagus untuk mengambil foto, dan tersedia pula kolam renang.

Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan juga menyediakan tanah kavling untuk membangun rumah di tanah yang luas dan masih merupakan area tempat wisata. Untuk penyewaan kamar, siapkan Rp.350.000,-/Malam/Kamar, kamarnya berkonsep minimalis desainnya dan cukup luas, begitu kita keluar dari pintu kamar, pemandangan pepohonan dan ketinggian untuk menatap Danau Bili-bili Gowa sudah tersaji di hadapan kita.

Senja sudah menjelang, malam tiba, kita masih bisa menyaksikan lampu-lampu kecil yang menerangi kampung di seberang danau, bahkan dari ketinggian Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan kita bisa menyaksikan semburat fajar yang menampakkan dirinya di sepanjang gunung seberang Danau Bili-bili. Bagi engkau yang ingin menikmati sensasi keindahan alam ini, lakukanlah jalan-jalan produktif di Eko Wisata Butta Gowa Sulawesi Selatan, ayo ke Gowa! Ayo ke Sulsel!








Oleh : Mohamad Khaidir

Sunday, December 15, 2019

Sang Pemuda 1000 Masjid (37)

Angin dingin menepati janji
Burung-burung tiada batas

Begitu sepenggalan puisi dari serial Crouching Tiger Hidden Dragon yang dulu pernah terkenal dan populer di layar kaca, saat internet sedang dalam pengembangan. Begitu puitisnya syair-syair yang dilantunkan dalam serial tersebut, berlatar kerajaan Cina di zaman dahulu kala, istana, kondisi alam, kondisi konflik, beserta dinamika yang terjadi di dalamnya, bahkan ada semacam romantis yang menyelusup ke dalam kisah dramatis tersebut.

Suasana yang dramatis terkadang membuat kita ingin bersajak indah, bersajak romantis, agar mudah mengambil hikmah, muda mengambil pelajaran. Sang pemuda 1000 masjid kebetulan saja sedang melintas sebuah tempat yang akan membuat para pujangga segera membuat bait-bait indahnya. Sebuah tempat di pinggiran Danau Bili-bili Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, menelusuri jalan di pinggir danau membuat hati terpukau dengan keindahan alamnya lalu mengucap syukur, benar-benar jalan-jalan yang produktif.


Pemuda 1000 masjid sampai di sebuah masjid, masjid yang berada tak jauh dari pinggir Danau Bili-bili Gowa,  Masjid Nurul Hamsin namanya. Sebuah masjid yang dibangun di atas ketinggian, didominasi oleh warna kuning, bagian atasnya berwarna hijau, dan kombinasi warna putih di badan masjidnya. Masjid Nurul Hamsin menyajikan pemandangan danau dan pepohonan yang indah, mengumandangkan panggilan sebelum fajar, membelah kesunyian di sekitar danau. Bila sedang berada di sekitar Danau Bili-bili, jangan lupa singgah sejenak ke masjid ini ya, Masjid Nurul Hamsin, ayo ke masjid!


Oleh : Mohamad Khaidir

Saturday, December 14, 2019

Bergegaslah Menuju Air Terjun Bisappu!

Air, udara, tanah, dan api, adalah unsur-unsur yang ada di alam ini menurut orang-orang zaman dulu. Sampai kemudian ilmu kimia berkembang pesat, meneliti berbagai unsur, lalu hadirlah tabel periodik unsur di hadapan kurikulum pendidikan kimia. Lalu apa pentingnya bagi para petualang serta para penjelajah? Mungkin akan berguna ketika kita akan bertualang, ketika kita akan menjelajah, unsur-unsur apa saja yang baik bagi tubuh kita.

Jalan-jalan produktif kali ini kita akan menuju Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan! Kita akan menuju sebuah air terjun yang terkenal di Bantaeng, untuk menuju ke sana kita harus melintasi 3 Kabupaten. Nama air terjun tersebut adalah Air Terjun Bisappu Bantaeng, dari Makassar berjarak 114 Kilometer, melintasi Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Jeneponto, waktu yang di tempuh adalah 3 Jam.

Sesampainya di Kota Bantaeng Ibu Kota Kabupaten Bantaeng, nikmatilah sejenak kesejukan dan keteraturan di jalan poros kota, tak jauh dari gerbang selamat datang di Kota Bantaeng, perhatikan papan penunjuk arah yang berada di bagian kiri jalan, tertulis dengan jelas Air Terjun Bisappu, belok kiri dan bergegaslah merasakan sensasi kesegaran, bergegaslah menuju Air Terjun Bisappu!




Air Terjun Bisappu Bantaeng menyajikan pemandangan air terjun yang indah dan menyejukkan, anda pun bisa untuk mencoba kesegaran airnya. Melihat dan menyaksikan air terjun dari ketinggian gunung ke bawah, mendengarkan suara air terjun yang mengalir deras meluncur dan menghempas ke bawah, mungkin bisa menjadi semacam terapi bagi kebosanan yang tengah melanda. Buat kamu para petualang, jangan ragu jangan takut, bergegaslah menuju Air Terjun Bisappu Bantaeng, ayo ke Bantaeng! Ayo ke Sulsel!




Oleh : Mohamad Khaidir

BANYAK PIHAK

   Keberhasilan seseorang menghasilkan sebuah karya, baik karya sederhana yang bermanfaat maupun karya yang monumental dan tercatat dalam se...