Mana yang lebih penting? Isi atau bungkus? Bungkus atau isi? Selama saya berinteraksi dengan Pak Bupati Takalar Syamsari Kitta dan beraktivitas dengan orang-orang yang bergelora, isi maupun bungkus, keduanya sama-sama penting! Yang tengah membangun isi, jangan lupa benahi bungkus agar tampilannya lebih menarik dan menjadi salah satu metode tersampaikannya maksud dan gagasan karena penampilan yang menarik menandakan keseriusan. Yang tengah membangun bungkus atau terus membenahi penampilan luar, jangan lupa bahwa kualitas diri adalah sesuatu yang utama, seluruh perilaku mulia dan karakter baik adalah ukuran pembangunan manusia. Dalam wawancara kami dengan Pak Bupati Takalar yang pernah menjadi Wakil Ketua DPW PKS Sulsel dan sekarang menjabat sebagai Ketua DPW Gelora Indonesia Sulsel, beliau menyampaikan bahwa Indonesia mampu untuk terus berkembang, ada banyak orang hebat di Indonesia, ada banyak kehebatan di Indonesia, jumlah suku yang banyak tetapi tidak mengalami konflik, inilah makna Yakin Indonesia Mampu! Rentang wilayah yang berbeda antara daratan dan lautan, dipisahkan lautan berdiri menjadi negara kepulauan itu adalah tantangan, namun yakinlah, yakinlah, yakinlah, sembari berusaha, Yakin Indonesia Mampu.
Saturday, September 17, 2022
Wednesday, September 14, 2022
MENYUNTING BUKU PAK BUPATI (2)
Selesai salat ashar, beliau bersandar sejenak di dekat mihrab, menatap banyak orang yang sudah antre untuk bertemu, ada ketua KNPI, ada ajudan, ada kepala desa, dan kami yang akan mewawancarainya. Alhamdulillah giliran kami tidak diakhirkan. Pak Syamsari Kitta kemudian mengemukakan harapannya, bahwa pelayanan publik harus bisa melintasi semua hambatan-hambatan yang mempersulit masyarakat dalam berurusan dengan perizinan dan pemerintahan. Yakin Indonesia Mampu, berarti semua persoalan bisa diselesaikan insya Allah. Kita tidak bisa sendiri, sudah waktunya membangun kolaborasi sehingga tidak ada persaingan yang saling menindih, jelas Pak Bupati yang pernah duduk di kursi DPRD Provinsi selama 2 Periode. Yang ada yaitu sama-sama mengetengahkan, menyumbangkan kelebihan, bukan sama-sama bersaing tidak sehat. Oh iya, buku Yakin Indonesia Mampu ini saya hanya salah satu penyuntingnya, penyunting lainnya adalah Kakanda Munawir Syam dan M.Ihsan Harahap ajudan Pak Bupati. Formasi kolaborasi yang apik, sama seperti maksud kolaborasi dalam buku Yakin Indonesia Mampu! 👍🙏🏻😊
Sunday, September 11, 2022
MENYUNTING BUKU PAK BUPATI
Bila ingin mencari pemimpin yang peduli pada literasi, pada saat yang sama mempunyai kemampuan berpidato, bernarasi, serta kemampuan menulis yang sangat baik, maka saya tak akan segan menyebut Bupati Takalar Bapak Syamsari Kitta orangnya. Beliau juga adalah ketua DPW Partai Gelora Indonesia Sulawesi Selatan, baru-baru saja menyelesaikan program Doktor Manajemen Bisnis di Institut Pertanian Bogor. Menyunting gagasan atau tulisan bukanlah suatu hal yang mudah, kurang lebih sama dengan membaca atau ingin menamatkan suatu buku atau jurnal ilmiah. Bila membaca sesuai kepentingan dan niat masing-masing, maka menyunting adalah memastikan setiap kata sesuai dengan KBBI dan kalimat tersusun rapi sesuai dengan maksud penulis. Ada satu hal yang menarik sewaktu kami mewawancarai Pak Bupati tentang bukunya yang berjudul "Yakin Indonesia Mampu", yaitu tentang kebijakan pemerintah yang merupakan inti dari ekosistem kreativitas. Pandangan seorang Bupati yang sangat kritis, ekosistem pemerintahan kita bukannya menumbuhkan kreativitas dan kewirausahaan, justru terlalu banyak aturan yang menghambat kedua hal tersebut. Contoh bila kita melaut maka harus ada izin berlayar serta izin penangkapan ikan yang hanya berlaku 24 jam, yang kita butuhkan justru izin selama setahun. Terlalu singkat bila dibandingkan dengan para nelayan Taiwan yang produktif di Samudera Hindia. Selain itu, pembagian urusan kelautan juga menjadi dilema, Pemerintah Kabupaten mengurus penduduk, sementara laut diurus oleh Pemerintah Provinsi. Bila ingin melaut harus ke DKP Provinsi, selain berbelit-belit juga bertingkat-tingkat. Ini baru soal kelautan, sungguh masih ada segudang ide-ide kritis Pak Syamsari yang menginspirasi kita di dalam buku ini. Mari membaca, bila ingin naik level, mari menulis dan beranikan diri untuk menyunting, terutama menyunting tulisan diri sendiri. Salam literasi! 👍🏻🙏🏻😊
#literasi #narasi #Indonesia #Takalar #pemerintah #kritis #membaca #menulis
Saturday, September 3, 2022
STREET VIEW TAWAU, GERBANG MASUK MALAYSIA
https://youtu.be/HmPhYQBCEWs
#jalanjalan #jalanjalanproduktif #Tawau #sabah #malaysia
Sunday, August 28, 2022
TAMU & MELAYANI
Awal Juli lalu kami sekeluarga berkesempatan liburan di rumah mertua di Sabah Malaysia dengan segala keindahan alam dan keramahan penduduknya. Keramahan penduduk Malaysia tak jauh beda dengan Indonesia karena masihlah didominasi ras yang sama yaitu ras Melayu yang sangat ramah kepada tamu, mungkin buah dari pemahaman ajaran Islam tentang memuliakan tamu yang sudah menyatu dengan akar budaya Melayu. Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta menjadi tempat kami mendarat di negeri tercinta, tampak telah dipoles dan dipersiapkan sebaik mungkin persiapan menyambut pertemuan G20. Mulai dari desain interior yang artistik, sampai kepada pelayanan yang maksimal kepada penumpang kapal terbang yang berada di bandara, tak ada ruang kosong akan karya di setiap sudut koridor dan ruangan di dalam Terminal 3 tempat penerbangan Internasional ini, wujud dari keseriusan pemerintah menyambut tetamu dari negara-negara yang tergabung dalam G20. Saya memuji kesungguhan memuliakan tamu oleh para pemegang kebijakan negara kita, namun bisakah di tengah gegap gempita penyambutan para tamu Internasional ini, pemerintah mau berbenah untuk juga memuliakan rakyatnya? Misalnya dengan menunda kenaikan Pertalite? Saya yakin penundaan bahkan pembatalan kenaikan Pertalite akan membantu Pemerintah menjaga wibawanya. Kita memang tengah menghadapi krisis, maka dibutuhkan pertimbangan yang sangat matang dalam pengambilan setiap keputusan.
Sunday, August 14, 2022
POLA BICARA DI DEPAN UMUM
Berbicara di depan umum bagi sebagian orang mungkin terasa menakutkan, takut salah bicara atau tidak sesuai ekspektasi pendengar. Namun semua akan menjadi mudah bila kita memahami polanya, setiap pembicara handal di depan umum memiliki pola yang membuatnya yakin ketika akan menyampaikan gagasan dan pesan kepada khalayak ramai. Sebagian pola tersebut saya tulis di dalam buku ini..
>>> BUKU BARU (BISA PESAN SEKARANG) <<<
•
Judul: Pemuda Produktif 4.5
Penulis: Mohamad Khaidir
Jenis: Pengembangan diri
Tebal: 352 hlm
Ukuran: 15 x 23 cm
ISBN: 978-623-204-537-8
Terbit: Juli 2020
Sunting: Febriani Tabita Dara Ninggar
Layout: Rosalita
Sampul: Hanung Norenza Putra
Harga: Rp106.000
•
PEMESANAN
WA 0896-8530-9651
Line (at)ellunar (dg @)
•
BLURB
Buku ini mudah-mudahan menjadi awal dari perangkat gagasan yang akan mengubah pola pikir para pemuda Indonesia agar terus menjadi sosok yang produktif dan berkarya, serta mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
Wednesday, August 10, 2022
KERETA API SABAH DI TENOM, PATUT DICOBA!
KERETA API SABAH DI TENOM, PATUT DICOBA!
https://youtu.be/J-gDBUqVyXw
#KeretaApi #Jalanjalan #Produktif #Sabah #ChannelInspirasi #Tenom #Malaysia #Perjalanan #Transportasi
TENTANG CYBER WAR
Artificial intelegent dan kemajuan teknologi mengubah wajah dunia! Apalagi jika suatu negara sangat memperhitungkan bioteknologi yang mutakh...
-
Hasil survey bisa menjadi salah satu referensi untuk memilih, mengapa ? Lembaga survey melakukan sampling dengan metode ilmiah dan dapat d...
-
Sedang serius menyimak, dalam rapat koordinasi, sambil menyadari bahwa menjadi anak Bupati, anak Gubernur, anak Ketua Majelis Syuro, dan men...
-
Kota Sengkang, atau Kota Wajo, Ibu Kota Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Kota yang cukup bersih dan rapi penataannya. Mobil minibus melaju ...